1. Isilah Tuhan hidupku 2. Janganlah hanya bibirku 3. B’ri segenap kelakuan dan
dengan anugerah, ‘ngucapkan pujian, pekerjaanku,
agar di dalam akupun janganlah hanya hatiku, pun yang biasa dan
wujud-Mu nyatalah. tahu kesungguhan. rendah memuji nama-Mu.
RENCANA PENGINJILAN :
Pemimpin ibadah mengecek keluarga yang anggotanya tidak hadir dalam
ibadah dan orang lain di luar KSP yang menjadi sasaran penginjilan.
Pemimpin ibadah dan seluruh peserta ibadah bersepakat untuk
mendoakan mereka.
Pemimpin ibadah bersama seluruh peserta ibadah mendiskusikan
kegiatan pelayanan kasih apa yang mau dibuat untuk menarik mereka
yang ada dalam persekutuan KSP, agar anggota KSP mampu
mewujudkan tema minggu ini yaitu Didamaikan untuk Menjadi
Pembawa Damai.
DOA SYUKUR DAN SYAFAAT
NYANYIAN PENUTUP (Kidung Jemaat No. 426 : 1 & 2 “Kita Harus
Membawa Berita”/Jemaat berdiri)
1. Kita harus membawa berita Refrein: Kita harus menyanyikan gita
pada dunia dalam gelap Karna g’lap jadi remang pagi, melembutkan hati keras,
tentang kebenaran dan kasih dan remang jadi siang t’rang. supaya senjata Iblis remuk
dan damai yang menetap, Kuasa Kristus ‘kan nyatalah, dan seg’ra lepas, remuk dan
dan damai yang menetap. rahmani dan cemerlang. seg’ra lepas. (Ref.)
PENGANTAR
Pendamaian yang dilakukan oleh Tuhan Yesus kepada manusia merupakan hak istimewa
yang tak bisa diganggu gugat (ay. 18-19). Pendamaian mengandaikan adanya pertikaian,
atau retaknya persahabatan. Dan dosa sudah membuat keretakan, dosa telah memutuskan
persahabatan antara Allah dan manusia. Hati orang berdosa penuh dengan permusuhan
melawan Allah, dan sudah sewajarnya Allah murka dengan si pendosa. Namun, lihatlah,
ada kemungkinan untuk berdamai. Yang Mahakuasa di sorga yang murka bersedia
didamaikan. Dan amatilah dua hal dalam bacaan kita saat ini yaitu :
Pertama Ia telah menunjuk Sang Pengantara bagi pendamaian itu. Ia telah mendamaikan
kita dengan diri-Nya sendiri oleh Yesus Kristus (ay. 18). Allah harus diakui dari
awal hingga akhir dalam apa yang dikerjakan dan dilaksanakan oleh Sang
Pengantara. Segala hal yang berkaitan dengan pendamaian kita oleh Yesus
Kristus berasal dari Allah, yang dengan perantaraan Yesus Kristus telah
mendamaikan dunia dengan diri-Nya sendiri, dan menjadikan diri-Nya betul-
betul bisa didamaikan dengan para pelanggar, tanpa menyalahi atau melanggar
keadilan atau kekudusan-Nya. Ia tidak memperhitungkan pelanggaran-
pelanggaran manusia, tetapi justru melonggarkan keketatan perjanjian pertama,
yang sudah dilanggar. Dan Ia tidak bersikeras menuntut keuntungan yang
dengan adil bisa diperoleh-Nya melawan kita atas pelanggaran itu. Sebaliknya,
Ia mau mengadakan persepakatan baru, dan perjanjian baru berdasarkan
anugerah, dan, sesuai maksud dan tujuan dari perjanjian itu, dengan cuma-cuma
mengampuni dosa-dosa kita dan membenarkan, oleh anugerah-Nya, semua
orang yang percaya.
Kedua Ia telah menentukan pelayanan pendamaian (ay. 19). Oleh ilham Allah ditulislah
Kitab Suci, yang berisi kata-kata pendamaian, yang menunjukkan kepada kita
bahwa damai diperoleh dengan darah dan salib, bahwa pendamaian terlaksana,
dan memandu kita bagaimana kita bisa ikut ambil bagian di dalamnya. Dan Ia
telah menentukan pekerjaan pelayan-an, yaitu pelayanan pendamaian, yang
isinya, hamba-hamba Tuhan harus menawarkan dan menyatakan kepada orang-
orang berdosa syarat-syarat untuk mendapat belas kasihan dan pendamaian, dan
mengajak mereka untuk memenuhi syarat-syarat itu.
TALENT SHOW
1 Warga jemaat dibagi dalam beberapa kelompok sesuai kondisi KSP masing-
masing.
2 Kelompok-kelompok yang sudah dibagi diberi tugas untuk :
Kelompok 1: Menyanyikan lagu tentang damai atau membawa damai.
Kelompok 2: Membawakan spontanitas (drama singkat) tentang mebawa
damai.
Kelompok 3: Membaca ayat berantai tentang damai atau membawa damai.
Kelompok 4: Membaca puisi tentang damai.
3 Setiap kelompok mempresentasekan tugas masing-masing.
KESIMPULAN
Allah kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat dunia, adalah pengasih,
penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Meski manusia telah jatuh
dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaannya, tapi Allah tidak pernah membiarkan
umat ciptaan-Nya yang segambar dengan Dia.
Oleh karena kasih setia dan rahmat serta anugerah-Nya yang melimpah itu, Dia
berinisiatif menolong kita umat-Nya untuk didamaikan dengan diri-Nya Yang Agung Itu.
Demi kita, jemaat dan umat kesayangan-Nya, Dia rela memberikan Putera Tunggal-Nya
Tuhan Yesus Kristus untuk menjadi Pengantara kita kepada Bapa. Anak-Nya saja Dia
korbankan untuk kita. Itu bukti yang tak terbantahkan betapa kasih Allah bagi kita
melampaui batas. Allah memiliki rancangan yang indah bagi kita. Ia ingin agar kita hidup
dalam pertobatan, selamat, diberkati, bahagia sejahtera dan damai di bumi maupun di
sorga, selamanya. Itulah sebabnya, Allah mendatangkan Kristus ke bumi sebagai
Pengantara kita kepada Bapa, agar oleh perkenanan-Nya, kita selamat, bahagia karena
didamaikan-Nya.
Tema saat ini, didamaikan untuk menjadi pembawa damai mau menyatakan tugas kita
sebagai pembawa damai ketika kita telah mengalami pendamaian itu….Tuhan Yesus
memberkati kita sekalian. Amin.