Anda di halaman 1dari 4

Syaloom .. Damai dihati. Kita akan memulaikan ibadah kita...

 Lagu Pembuka: KJ 15 ayat 1“Berhimpun semua”

Berhimpun semua menghadap Tuhan, dan pujilah Dia pemurah benar, berakhirlah
segala pergumulan diganti kedamaian yang besar”
Tahbisan: “Ibadah kolom 3 pada Keluarga Wungow-Tiwow, terthabislah dalam Nama
Tuhan Yesus Kristus yang adalah penyelamat umat Manusia” AMIN

 Berdoa buka

Lagu Firman: “Firman-Mu Plita Bagi kaki-ku, terang bagi jalanku”


Khotbah:
YOHANES 1:1-10
“tema, Persekutuan dalam Kristus Menuntun Hidup dalam Terang”
Latar Belakang:
Kitab Yohanes membahas tentang penyebaran berbahaya dari pengaruh-pengaruh yang
murtad dalam Gereja, sehingga dalam surat ini banyak berisikan peringatan-peringatan
kepada para orang suci untuk tidak hidup atau terlibat dalam kegelapan. dan juga merupakan
wejangan untuk membina iman yang sejati.
Kepada siapa surat Yohanes ini ditujukan memang tidak tertulis secara tegas, tapi tampak
dari isi tulisan bahwa Yohanes menulis kepada orang-orang percaya.
Surat ini ditulis sekitar tahun 90- 100 Masehi, namun masih relevan bagi kita para pembaca
atau kita semua yang hidup pada abad ke 21 masehi ini.
Apa yang dituliskan dalam Surat Yohanes yang pertama pasal 1 ayat 1-10?
Yohanes menuliskan tentang Firman yang hidup yang dan Allah yang adalah terang.
Siapa firman yang hidup itu? Ialah YESUS KRISTUS. Yesus disebut sebagai firman yang
hidup karena Ia telah menyatakan hidup yang sesungguhnya melalui kehadirNya di tengah
dunia. Karena itu sering kita mendengarkan bahwa teladan hidup yang sempurna hanyalah
YESUS, ia adalah Allah yang mengambil rupa sebagai manusia untuk memberikan
keselamatan dan teladan hidup bagi manusia agar kita tau bagaimana seharusnya manusia
bersikap selama hidup. Jadi standar hidup orang percaya adalah Kristus, dan bukan para artis
atau pemimpin-pemimpian terkenal.
Ada orang –orang tertentu yang kalau ditegur karena melakukan dosa atau kesalaha sering
memberikan jawaban “kita katu manusia biasa belum sempurna, kita leh bukang Tuhan yang
boleh hidop bagus-bagus” kadang kalimat ini menjadi alasan bagi kita untuk tidak berupaya
hidup meneladani Kristus. Kenyataan ketidak sempurnaan manusia ini memang benar
adanya, namun kehadiran Yesus Kristus ditegah dunia menjadi dasar dan contoh bahwa
manusia-pun dapat hidup dalam kebenaran dan ketaatan kepada Allah. Yesus adalah Allah
100% dan manusia 100%, ia mampu merasakan sakit maupun lapar seperti halnya manusia,
ketika dia dicambuk dia merasakan sakit bahkan terluka dan berdarah, saat ia berdoa
digetsemani sebelum penyaliban iapun merasakah sedih dan gentar karena ia tau waktunya
akan segera tiba,”sama toh deng torang manusia ja rasa-rasa” ini menunjukan bahwa ia juga
manusia 100% saat datang kedunia kala itu , namun selama kehadirannya di dunia ia
Menunjukan hidup yang benar bahkan dalam rupa sebagai manusia. Hal ini menjadi teladan
dan arah bagi kita bahwa kitapun dapat hidup serupa dengan Kristus, atau sama seperti Yesus
dapat melakukan kebaikan, kasih, dan ketaatan kitapun sebenarnya bisa melakukan hal
tersebut, sekalipun dalam proses itu tidak pernah ada jalan yang mudah atau jalan pintas.
Mengapa kita harus hidup dalam kebenaran atau hidup dalam terang dengan meneladani
Kristus?
Karena kita telah menyatakan diri sebagai Kristen, kita telah menerima penebusan Kristus
melalui kematianNya. Penebusan itu memang tidak dicapai dengan upaya kita melainkan
pemberian Allah secara Cuma-Cuma, namun hidup kekristenan tidak berhenti disana.
Ada yang tau arti “KRISTEN” jangan kage leh cuman di KTP ato kartu keluarga da tulis
Kristen mar ja lupa apa kote itu “KRISTEN” (Ask jemaat) Kristen adalah pengikut Kristus
atau orang-orang yang percaya dan mengikut Kristus.
Sebagai seorang pengikut Kristus kitapun jelas harus hidup sebagaimana Kristus hidup, yaitu
hidup didalam terang dan bukan kegelapan. Karena itulah kita juga sering disebut sebagai
“Gereja” gereja dalam arti pribadi yang telah keluar dari gelap menuju terang.
Kristus tidak pernah hidup dalam kegelapan, kitapun sebagai orang yang percaya
harusnya menghindari cara-cara hidup yang membawa kita kedalam kegelapan.
Sikap Kristus seperti “Setia, adil, benar, penuh kasih, dan lainnya” adalah hal yang perlu kita
miliki dalam hidup setiap hari. Kita memang manusia berdosa sama seperti yang dituliskan
dalam ayat 8 pembacaan ini, malahan kalau kita mengaku tidak berdosa maka kita menipu
diri kita sendiri, namun penebusan oleh darah Kristus telah memetraikan kita sebagai anak-
anak Allah yang memungkinkan kita melakukan segala kebenaran.
Aplikasi

 Sebagai orang Kristen, kita diharuskan untuk hidup dalam terang yaitu melakukan
pekerjaan-pekerjaan baik didunia dalam ketaatan kepada Allah. Hal itu bukan lagi
himbauan tapi keharusan, keharusan nampaknya seperti sebuah ajakan keras namun
perlu untuk terus disampaikan agar kita tidak lupa status kita sebagai pengikut
KRISTUS dan tidak hidup seenaknya.
 Orang yang telah hidup dalam Kristus tidak mungkin menginginkan kehidupan
didalam kegelapan, berarti mereka yang adalah Kristen tidak lagi berusaha untuk
hidup penuh kejahatan seperti tipu daya, ketidak jujuran, penuh dengan hawa nafsu
dunia, dan lainnya. melainkan menginginkan hidup penuh kejujuran, kasih, damai,
dan segala yang baik.
 Perlu kita ingat, segala simbol keagamaan maupun ritual keagamaan tidaklah
menjamin seseorang telah hidup dalam Kristus. Dimasa kini banyak orang yang
meyakini bahwa sikap perilakunya diluar ibadah atau gereja dalam arti gedung,
maupun berbagai ritual agama merupakan hal yang terpisah. Sesungguhnya seluruh
kehidupan kita mencerminkan siapa kita, baik didalam gereja atau ibadah maupun
diluar gereja atau ibadah. Orang yang sungguh-sungguh percaya mencerminkan sikap
hidup yang benar dalam seluruh aspek maupun sisi kehidupan. Jadi nda ada orang
Kristen yang dorang mo sebut bermuka dua karena dapalia rajin beribadah mar sikap
nda menunjukan cerminan dari depe ibadah.
 Orang Kristen berarti mereka yang berusaha hidup jujur, benar, taat, dan penuh kasih.
Nda ada orang Kristen yang biar tiap ibadah nda ja alpa mar setelah ibadah pi main
judi, pi bamabo, pi cari hal kong bakalae. Deng nda ada orang Kristen yang depe
rumah punung dg Gambar Tuhan Yesus mar didalam pekerjaan penuh dengan
kebohongan maupun kecurangan. Ato nda ada orang Kristen yang dpe leher
tagantong-tagantong akang kalong salib mar dpe hati penuh keangkuhan dan
kebencian. Bukang berarti so nimbole mo pake kalong salib atau atribut keagamaan,
atau bukang berarti torang sudah jo pi gereja ato ibadah karena torang kote masih
banyak salah. Tapi berusalah untuk hidup seperti Kristus, buang jo tu segala
kejahatan, kalo torang memang sungguh-sungguh telah menerima Kristus sebagai
Tuhan dan juruselamat otomatis tu pa torang pe dalam hati dg pikiran adalah semua
yang baik. Rasul paulus dalam Ibrani 12:14 bilang “berusahalah hidup damai dan
kejarlah kekudusan”yang berarti bahwa memang manusia ini penuh keterbatasan
bahkan dalam hal melakukan kebenaran, namun sesungguhnya torang yang so ditebus
dan percaya kepada Allah telah diberikan kekuatan dan kemampuan oleh Allah untuk
berusaha hidup dalam kebenaran dan mengejar kekudusan. Yang berarti juga nda
mustahil kwa for mo jadi orang bae-bae ato mo jadi orang benar, sama skali nda
mustahil. Yang beking mustahil torang pe diri sendiri yang nimau berusaha untuk
hidup dalam kebenaran. Pengikut Kristus atau orang Kristen itu hidup berpadanan
dengan kebenaran.
Kiranya kita terus dimampukan dan dikuatkan untuk hidup dalam kebenaran dengan
meneladani Kristus, untuk hidup dalam terang dengan meneladani Firman yang Hidup
yaitu Kristus.
AMIN

Menanyi: KJ. 49. Firman Allah Jayalah...


Persembahan: PKJ 146 “Bawa Persembahanmu”
Doa tutup & Syafaat: Matius 26:41 berkata “Berjaga-jagalah agar kamu jangan jatuh
dalam pencobaan, roh memang penurut tapi daging lemah” mari dalam doa syafaat ini
kita juga mendoakan pribadai kita agar dapat bertahan dalam segala pencobaan agar kita
tidak jatuh dan meninggalkan kebenaran, kiranya kita diberikan kekuatan untuk hidup
dalam terang kasih Allah.
Menanyi “Jembatan Doa, Saat mata dipejamkan”
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
BERKAT “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan
dan pikiranmu dalam Kristus Yesus”

Anda mungkin juga menyukai