Edisi Khusus
dalam rangka
HUT GMIST ke 73
dan
Hari Pekabaran Injil GMIST ke 163
DAFTAR ISI
Malunsemahe...
Wabah Corona tidak akan berlangsung lama, Hanya sebentar, tapi menggugah sendi
keberimanan kita bahwa manusia sungguh butuh pertolongan Tuhan. Mereka yang
selalu berlutut menghadap Tuhan, akan selalu bisa berdiri menghadapi apapun.
Terang Pengkhotbah membias pada mata iman kita bahwa semua akan indah pada
waktunya (Pengk. 3:11) Karena itu, dengan atau tanpa Agustinus, beryukur itu indah.
Di kaki bukit Nggahei Balehumara Tagulandang, terukir di pusara Friedrich Kelling,
“Hier kommt ein armer sűnder, der nur aus Gnaden selig wär”: “Di sini datang seorang
pendosa belaka yang hanya selamat karena anugerah semata”. Pengakuan ini
menggaung lagi di Hari Pekabaran Injil di tengah-tengah pergumulan segenap warga
GMIST dengan wabah Covid 19. Gema dari para pahlawan Injil di Tanah
Tampunganlawo, Karengetang dan Mandolokang yang mengajak kita untuk beryukur
bahwa hanya oleh anugerahNya, oleh kasih karunia –Sola Gratia- kita selamat sampai
saat ini! Maka kitapun akan mengaku seperti pengakuan pemazmur : “Pertolonganku
ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu
goyah, Penjagamu tidak akan terlelap”. Tuļumang sisia e kai wou Mawu ku nĕndiadi langi
dingangu dunia. I Sie tawe mapakawalang kau e manawo, mananĕntanudĕ e sĕntinia
tawe kaļahumperongang.
“ MENGAGUNGKAN ALLAH “
“DAPAT DIPERCAYA ”
“ KEDEWASAAN “
“ KEKURANGAN “
C ara manusia untuk bahagia sangat berbeda, ada yang bahagia karena
punya harta, bahagia karena terima warisan, bahagia karena anak
sukses, bahagia karena naik jabatan dan lain sebagainya yang semua-
nya berhubungan dengan materi. Tetapi Mazmur 119 justru tidak menyebut hal
materi sebagai sumber kebahagiaan.
Yang menjadi sumber bahagia dalam bacaan ini adalah :
1. Hidup menurut Firman (119:1-8)
Dalam tradisi perjanjian lama, orang yang hidup menurut kehendak Allah
adalah orang2 yang luput dari segala penderitaan, kesengsaraan dan
ancaman musuh serta tidak akan dipermalukan. Jadi ukuran bahwa mereka
hidup dalam kebenaran adalah mendapatkan kemenangan dari Allah.
2. Menceriterakan Firman (119: 9-14)
Pengalaman mereka hidup dengan Tuhan harus diceriterakan kepada anak
cucu dan keluarga bahkan bangsanya, sebagai warisan agar keturunannya
tidak menyimpang dari aturan Tuhan sehingga membuat mereka berdosa.
3. Merenungkan Firman (119:15-16)
Dampak dari orang yang hidup menurut Firman dan menceriterakan
tentang firman adalah merenungkannya. Dia tidak hanya menunjukan
bahwa hidupnya memiliki relasi yang baik dengan orang lain tetapi juga
memiliki relasi secara pribadi dengan Tuhan.
Dimanakah letak kebahagiaan orang percaya saat ini? Jawabannya adalah
FIRMAN. Ia tidak hanya menjanjikan kebahagiaan pada masa sekarang tetapi
juga kebahagiaan masa mendatang.
Pengalaman Daud di sepanjang hidupnya tak pernah lepas dari masalah,
tekanan bahkan ancaman, tetapi semua itu tidak membuatnya menjadi lemah
dan putus asa namun sebaliknya ia semakin kuat menaruh percayannya pada
Tuhan. Kuncinya adalah dia menyukai firman Tuhan dan merenungkannya
(119:97) dan ia bisa menyikapi persoalannya dengan mata iman.
Saudara…Sediakan waktu untuk terus membaca Firman Tuhan.. Hiduplah
menurut Firman, ceriterakanlah Firman dan renungkan Firman sebagai dasar
kehidupan.
Jadikan Yesus sebagai fokus perjalanan iman kita, Dia akan memberikan kita
ketenangan di situasi kelam yang sedang kita hadapi. Seperti lirik sebuah lagu
katakan ‘bersama Dia hatiku tenang walau hidup penuh tantangan… Amin (TK)
“INJILI”
“ CATUR “
“ KAWAN “
“ DISIPLIN “
“ MOVE ON “
I ni hari terakhir PEKAN HUT HPI GMIST 2020. Tidak ada yang
berakhir apalagi berhenti untuk MENGABARKAN INJIL. Yang
berakhir adalah seremoninya. Yang selesai adalah ritualnya.
Yang usai adalah upacaranya. Peringatannya terus berlangsung.
Prasastinya tak pernah mati. Ikhtiarnya berlangsung selamanya.
Di kisah epik Mahabarata. Dua kubu yang berperang
mewakili kejahatan di sebut Kurawa dengan seabrek tentara dan
serdadu dan kebaikan disebut Pandawa, yang terdiri dari 5
bersaudara. Perang itu lama, ulet dan alot, tetapi Pandawa muncul
sebagai pemenang. Istana yang kosong, siap ditempati 5
bersaudara itu.
Saudaraku…..
Sungut-sungut Israel ialah ciri karakter bangsa Israel yang
selalu luput bersyukur. Dalam bacaan kita hari ini, Israel telah
melewati laut yang dulu tak mungkin ditembus apalagi disebrangi.
Israel berhasil melewati laut itu, bukan berhasil melayarinya. Tak
pernah teringat keajaiban penyertaan Tuhan saat itu, karena
kesulitan sesaat selalu dianggap lebih ganas dari pertolongan
Tuhan sebelumnya. Seperti kita sekarang yang juga sering
menampakan perilaku negatif, cape, bosan, kesal, kecewa,
putus asa, dll saat Covid-19 ini. padahal berpuluh-puluh tahun
sebelumnya kita bisa melewati krisis demi krisis, terorisme, ancaman
perang, kejadian alam silih berganti berdampak kesusahan,
kesulitan dan penderitaan.
Sobatku……
Israel pun akhirnya menerima mujizat Tuhan di padang
gurun itu. Seperti kita saat ini harus percaya, mujizat melalui
keadaan ini berlangsung setiap saat. Kita cuma harus
menjalaninya. Tuhan bekerja bukan pada hal-hal spektakuler yang
besar. Tuhan bekerja di seluruh lini kehidupan manusia, termasuk
Covid-19 ini.
Pandawa akhirnya tidak tinggal di istana, tetapi di hutan.
Sebaik apapun taburan Injil yang kita sebarkan, ketidaksukaan,
kebencian, ke-angkara-murka-an akan terus ada dan lahir. Kita
menginjili untuk membuktikan bahwa semua orang mengaku Yesus
Kristus adalah Tuhan, dan kebaikan menjadi perilaku abadi orang
percaya. Tidak ada yang berakhir untuk geliat pekabaran Injil.
(GDB)
PERSIAPAN
P : Menyanyi “BAGI TUHAN HUA”
Bagi Tuhan Hua patut kita
persembahkan hormat syukur yang limpah
Kar’na murahNya pun nyatalah jua
bagi kita semua
R/ Pujilah Hua, pujilah Hua,
pujilah akan Hua sentiasa
Besarkan namaNya makhluk semua
kar’na murahNya jua
PANGGILAN BERIBADAH
Bapak : Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habis
rahmatNya selalu baru setiap hari;
Ibu : Besar kesetiaanMu! Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku,
oleh sebab itu aku berharap kepadaNya.
Anak : Tuhan adalah baik bagi semua orang yang berharap
kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia.
P : Ibadah HUT GMIST KE -73 TAHUN DAN HPI GMIST KE- 163
tahun ditengah keluarga kita saat ini diaktakan dalam
ketritunggalan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.
PELAYANAN FIRMAN
DOA (seorang anak) : Tuhan Yesus, urapi kami dengan Roh
KudusMu agar firman yang akan kami
baca dan renungkan saat ini menjadi
kehidupan dalam hidup kami.
Amin.
PEMBACAAN ALKITAB
KHOTBAH
DOA SYUKUR
PENUTUP
P : Menyanyi “KU PANDANG HARI ESOK”
Ku pandang hari esok dengan s’gala harapan
Dan ku takkan takut menghadapi hidup ini
S’bab ku tahu hari esok ada dalam tanganNya
Yesus menjamin bagi yang mau percaya
R/ Haleluya…haleluya,
Yesus sumber pengharapanku
Haleluya…haleluya, mulia dan agung kasihNya
BERKAT
P : Firman Tuhan dalam Mazmur 34 : 11 berkata : “Singa-singa
muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang
mencari Tuhan, tidak kekurangan sesuatupun yang baik”.
TAHBISAN :
Pelayan : Dalam naungan rahmat Bapa Sorgawi , dalam jalinan
cinta kasih Yesus Kristus dan tuntunan Roh Kudus,
Ibadah HUT / HPI GMIST ini ditahbiskan.
Semua : Amin.
PELAYANAN FIRMAN :
a ) Doa Pemberitaan Firman ( Diucapkan Bersama )
Ya Tuhan, kami mau membaca Firman-Mu. Engkau kiranya
memberikan hikmat dan pengertian dalam merenungkan
Firman-Mu ini. Kami percaya bahwa firman-Mu menuntun dan
menjadi kekuatan bagi kami semua. Demi nama Tuhan Yesus,
PERSEMBAHAN SYUKUR :
Bapak : Berilah yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan sebab
oleh rahmat-Nya kita hidup dan menerima berkat-
Nya.
BERKAT TUHAN
Bapak : Kasih karunia Allah menyertai semua orang yang
Mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang
tidak binasa.
PANGGILAN BERIBADAH :
P : Hari ini telah ku dengar kasihMu, kulihat keagunganMu,
kurasakan perlindunganMu dan menikmati kebesaran
kuasaMu. Sepanjang hari yang kami lalui Engkau
menyertai kami. Terpujilah Engkau Tuhan dan terimalah
syukur, sembah yang kami naikkan kepadaMu dengan
tak putus-putusnya
Menyanyi : “ S’perti Rusa Rindu Sungai Mu “
S'perti rusa rindu sungai Mu, jiwaku rindu Engkau
Kaulah Tuhan hasrat hatiku, kurindu menyembahMu
Engkau kekuatan dan perisaiku, kepadaMu rohku berserah
Kaulah Tuhan hasrat hatiku kurindu menyembahMu
R/ Yesus Yesus, Kau berarti bagiku
Yesus Yesus Kau segalanya bagiku
DOA PEMBUKAAN :
Anak : Mari berdoa: Tuhan yang baik, saat ini kami mau
memuji dan menyembah Engkau. Kami yang akan
memulai ibadah pada hari ini, berserah dalam
tanganMu, supaya Engkau memberikan penyertaan
serta hikmat dan berkatMu, melalui ibadah yang kami
lakukan ini. Terima kasih Bapa, Amin.
Menyanyi : “S`mua Baik “
Dari semula tlah Kau tetapkan, hidupku dalam tanganMu
Dalam rencanaMu Tuhan.
Rencana indah tlah Kau siapkan,
bagi masa depanku yang penuh harapan
R/ S'mua baik.. S'mua baik,
segala yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S'mua baik.. S'mua baik..
Kau jadikan hidupku berarti.
DOA FIRMAN :
Ayah : Mari berdoa: Tuhan, terangilah kami dengan hikmat-
Mu agar kami dapat memahami dan melakukan
firman-Mu di dalam kehidupan seharihari. Berfirmanlah,
ya Tuhan, kami telah siap untuk mendengar. Amin.
DOA PENUTUP
Ibu : Mari berdoa: Allah Sumber Sukacita, kiranya kami senantiasa
berbahagia dimanapun kami berada. Allah Sumber Berkat,
kiranya kami senantiasa dipenuhi oleh curahan kasih
sayang-Mu. Allah Sumber Sejahtera, kiranya kami Engkau
penuhi dengan limpahan berkat dalam hidup berkecukupan.
Damai dan sejahtera Kristus menyertai kami, kini dan
selamanya. Amin.
PERSIAPAN
Menyanyi “Aku Hendak Bersyukur”
Aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hatiku
Aku selalu bersujud, Ke arah baitMu yang kudus
R/ Sebab kasih setiaMu Tuhan, Sebab kasih setiaMu
JanjiMu Tuhan. Melebihi segalanya, Dan ku bersyukur
TAHBISAN
Kh : Tuhanlah penolong kita, Dia yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan berkat, hanya kepada Dialah kita menaikkan
segala puji dan syukur dalam ibadah ini. Tuhan menyertai
saudara-saudara
J : Dan Menyertai saudara juga
Kh+J : Amin
(Jemaat Duduk)
UCAPAN BERBAHAGIA
Kh : Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela,
yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Suami : Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-
peringatanNya, yang mencari Dia dengan segenap hati
yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup
menurut jalan-jalan yang ditunjukkanNya.
Istri : Kiranya kasih setiaMu mendatangi aku, ya Tuhan
Anak : Keselamatan dari padaMu itu sesuai dengan janjiMu.
Semua : Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari
mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukumMu
PERSEMBAHAN
Kh : Saudaraku, saat ini muliakanlah Tuhan denganhartamu dan hasil
pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu
akan diisi penuh sampai melimpah-limpah. Sementara Pundi
DOA SYAFAAT
Kh : Mari Berdoa……………. (Diakhiri Doa Bapa Kami)
KIDUNG PEMBUKAAN:
Menyanyi: “Bahwa Tuhan Juga Gunung Batuku”
Bahwa Tuhan juga Gunung batuku
Bahwa Tuhan juga Kota Bentengku
Bahwa Tuhan juga Penolongku
Yaitu Allahku dan Gunug batuku
R/ Aku percaya akan Dia, Perlindunganku
Aku percaya akan Dia, Tanduk selamatku
Aku percaya akan Dia, Sang Perisaiku
Tempat perlindungan yang tinggi
DOA PEMBUKAAN
PUJI-PUJIAN BERBALASAN :
Ayah : Adalah baik, datang menghadap Allah untuk menghitung
berkat lalu memuliakan nama-Nya.
Ibu : Sebab berlimpah kebaikan yang telah TUHAN simpan bagi
orang-orang yang takut akan Dia.
Anak: Adalah baik, datang menikmati kehadiran Allah, dan ber
sujud sembah kepada- Nya.
Ayah : Sebab dasar ketenteraman yang TUHAN berlakukan bagi
orang yang berlindung kepada-Nya.
Ibu : Hai semua orang yang harapannya kepada Allah saja,
sambutlah Firman penghiburanNya yang menguatkan hati,
serta bersyukurlah!
Semua : Sebab amatlah indah sukacita yang TUHAN beri kepada
mereka yang bersandar pada kasih dan kesetiaan-Nya.
PERSEMBAHAN SYUKUR:
menyanyi: “NKB 100 “Rindukah Engkau Mendapat Berkat Tuhan”
Rindukah engkau mendapat berkat Tuhan yang penuh
di seluruh hidupmu?
mintalah kepada bapamu yang janjinya teguh:
menyertai langkahmu.
R/: Roh Kudus terus meluap di hatimu,
Kar’na Tuhan berpesan: “bawalah bejanamu”.
Roh Kudus terus meluap di hatimu,
pun dengan kuasaNya.
PENUTUP:
Menyanyi: “Tak Pernah Tuhan Janji”
Tak pernah Tuhan janji hidupku takkan berduri
Tak pernah Dia janji lautan tenang.
Tetapi Dia berjanji, ‘kan selalu sertaku
Dan menuntun jalan hidupku s’lalu
R/ Janji-Nya Dia atur langkahku,
janji-Nya Dia pegang tanganku
‘Ku bersyukur Tuhan s’lalu p’liharaku
O ku tahu satu kali awan gelap ‘kan berlalu
Sang surya bersinar dengan megah
Dan bulan dan bintang menampakkan wajahnya
Haleluya, Tuhan puaskan jiwaku.
BERKAT:
“Semoga Allah sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan
segala sukacita dan damai sejahtera dalam imanmu, supaya oleh
kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan”
PERSIAPAN
(berdiri)
Nyanyian bersama : “S’perti Rusa Rindu SungaiMu
S’perti rusa rindu sungaiMu, jiwaku rindu Engkau
Kaulah Tuhan hasrat hatiku, kurindu menyembahMu
R/ Yesus… Yesus , Kau berarti bagiku
Yesus… Yesus , Kau segalanya bagiku
TAHBISAN
P : Ibadah hari ini ditahbiskan dalam nama Bapa, Anak, dan
Roh Kudus
Kel. : Amin .
(duduk )
PELAYANAN FIRMAN
P : Doa
Anggota Keluarga: Membaca Firman
P : Khotbah
BERKAT :
P: Terimalah berkat Tuhan, Kasih Karunia dan Damai Sejahtera
dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai
Kita
Kel : Amin.