Anda di halaman 1dari 3

Draft buku pegangan pelayanan 2023

78 khotbah
MINGGU, 23 JULI 2023
KELENDER GEREJAWI : MINGGU BIASA - HIJAU
PEMBACAAN ALKITAB : MAZMUR 104: 1- 35
TEMA : “BERTEMU TUHAN DI ALAM SEKITAR KITA”

LATAR BELAKANG

Hari ini 23 Juli, kita berada pada hari ke-204, hari minggu ke-30 dalam tahun 2023,
yang terus mengingatkan kita untuk memperhatikan fokus pelayanan GKI yang sudah
kita masuki pada triwulan ketiga Juli-Agustus-September 2023, yaitu “Pembaruan
Tuhan Pencipta atas alam semesta ciptaan-Nya”. fokus pelayanan ini akan diterangi
oleh firman Tuhan Mazmur 104 : 1 – 35.

Mazmur 104 adalah Mazmur nyanyian mengenai Allah yang menciptakan segala
sesuatu dan pemeliharaan atas hasil pekerjaan-Nya. Isinya menekankan keterlibatan
Allah dengan segala hal yang telah diciptakan-Nya karena Ia tinggal di dunia serta
menopangnya. Tema Khotbahnya adalah: Bertemu Tuhan Di Alam Sekitar Kita’, secara
sederhana kita bisa katakan “Bahwa Tuhan Ada Dekat Dengan Saya”.
Tema ini, Mengajak untuk meneguhkan iman kita tentang bagaimana mengenal Allah
yang Menyatakan Diri kepada manusia. kita mengerti bahwa proses Penyataan Diri
Allah berlangsung secara umum dalam ciptaan-Nya, yang disebut“Penyataan Umum”
dan Allah Menyatakan Diri di dalam Yesus Kristus dengan “Penyataan Khusus”.
Penyataan Khusus, secara muka dengan muka Allah hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus
sebagai manusia. tetapi penyataan umum Allah melalui seluruh alam raya, Seluruh
Semesta, seluruh Jagad Raya, masih terus ada selama dunia masih ada, sampai selama-
lamanya….Tuhan Allah tetap ada. Setelah Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi
(Kej 1:1), Ia tidak meninggalkan dunia atau membiarkan dunia berjalan sendiri.
Sebaliknya, Ia terus terlibat seutuhnya di dalam kehidupan umat-Nya dan di dalam
pemeliharaan ciptaan-Nya. Allah bukanlah seperti seorang ahli pembuat jam yang
membuat jam, menjalankannya, dan kini membiarkannya berjalan sendiri. Pertanyaan
sederhananya adalah : Bagaimana saya bisa bertemu Tuhan Allah di Alam sekitar saya?

PENJELASAN TEKS

Ayat 1 – 9, Tuhan Penggan Kendali atas alam semesta.

Secara simbolik penulis kitab Mazmur 104, menceritakan Tuhan Allah memelihara dunia
ini, dengan kendali atau control-Nya, seperti ada di dalam rumah kita. perhatikan 1.
Terang sebagai selimut 2. langit seperti tenda, 3. air adalah loteng kamar, 3. awan-
awan sebagai kendaraan, 4 angin sebagai pesuruh, 5. nyala api sebagai pelayan-
pelayan. Bukan hanya itu saja, tetapi Kontrol Tuhan dari dasar bumi, Tuhan
menghardik air, naik-turun lembah. Ini bisa kita pikirkan seperti sungai besar dan air
terjun. Air yang lari kebingungan terhadap suara Guntur, bisa jadi itulah hujan deras
yang disertai Guntur/petir dan kilat. Sungguh sangat dahsyat. bagi dunia purba air yang
bergejolak menakutkan dan merupakan gambaran kuasa jahat, tetapi Tuhan pegang
kendali atas seluruhnya.

Page | 139
Draft buku pegangan pelayanan 2023
78 khotbah
Ayat 10 – 18, Tuhan berkuasa mengatur kehidupan binatang dan tumbu-tumbuhan.

Bukan hanya Samudra raya, air di laut maupun juga air di langit, tetapi Tuhan berkuasa
mengatur kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Siapa ka yang dapat mengamati
proses pertumbuhan atau perkembangan. Setiap inci pada makluk hidup, entah
manusia, binatang maupun tumbuhan. Siapakah yang dapat melihatnya, tidak kelihatan
pertumbuhan atau perkembangan itu bergerak tetapi nyata ada, siapa bisa melihat
daging manusia bergerak bertumbuh, atau batang pohon, ranting dan daun-duan
bergerak bertumbuh, tidak ada tetapi mereka berkembang dan bertumbuh. Tuhan Allah
menunjukkan pemeliharaannya, (ay 11) “Engkau memberi minum segala…….(ay 13-18)
menceritakan bagaimana Tuhan Allah memelihara binatang-binatang dan tumbuh-
tumbuhan, Tuhan Allah mengenal satu-satu, lih: Maz 50: 10-11“punya-Ku-lah segala
binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung. Aku kenal segala burung di udara,
dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.

Ayat 19 – 30, Tuhan berkuasa atas masa dan waktu.

Bagian ini menceritakan bagaimana bulan, bintang-bintang dan matahari bergerak dan
berfungsi sesuai tugas masing-masing dengan sadar, bukan kebetulan malam ada
bintang, bukan kebetulan siang ada matahari, sebab seperti itulah Tuhan Allah telah
mencipta dan menentukkan fungsi benda-benda angkasa ini ( Kej : 1:14 Berfirmanlah
Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari
malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-
masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 1:15 dan sebagai penerang pada
cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. 1:16 Maka
Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk
menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga
bintang-bintang. 1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi
bumi, 1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari
gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 1:19 Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari ke-empat.
Pada bagian ini, pengakuan sang penyanyi tentang kuasa Tuhan nampak pada (ay 24)
“betapa banyak perbuatan-Mu ya Tuhan, semuanya Kau jadikan dengan kebijaksanaan,
bumi penuh dengan ciptaan-Mu. seluruh kemegahan, keindahan, bumi dan seluruh
ciptaan ini, bergantung hanya pada Kuasa Allah, ayat 27 – 30. Sebab semua yang hebat
itu, makan dari tangan Allah dan hidup dari Roh Allah. Jika Allah menarik tangan-Nya
dan mengambil Roh-Nya maka semua akan binasa.

Ayat 31 – 35. Respons terhadap kebesaran Tuhan atas ciptaanNya.

Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selagi aku hidup, bermazmur bagi Allahku, selagi
Aku ada (ay 33), inilah inti respon dari seluruh kekaguman dan pengakuan sang
Pemazmur terhadap kebesaran Tuhan di dalam seluruh ciptaan Tuhan. Pangakuan ini
mendorongnya untuk menyatakan “ biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-
lamanya (31)

Page | 140
Draft buku pegangan pelayanan 2023
78 khotbah
PENERAPAN

Menjawab pertanyaan kecil “ bagaimana saya bisa bertemu Tuhan di alam sekitar saya”
jika saudara punya mata tidak buta, maka jawaban pertanyaan ini adalah “ Tuhan ada
di dalam terang”, saat matahari terbit saudara sesungguhnya sudah melihat Tuhan,
persoalannya adalah apakah saudara menghargai hari baru/hidup baru/pagi hari
sebagai tanda Tuhan sedang ada bersama saudara, dan saudara menetapkan dan
menjalani hidup dengan bersukacita, bermakna ataukah hari-hari hanya biasa saja.
langit, dan seluruh kosmos/alam semesta, menunjukkan bahwa Allah benar-benar dekat
di dalam rumah kita.
Jangan hidup untuk harta, jangan sibuk cari nama dan jabatan, jangan pusing dengan
pujian, harga diri nama baik, sampai lupa pada tujuan hidup yaitu mengucap syukur,
lupa cari Tuhan. Lupa hubungan dengan Tuhan. Kalau di suruh pilih antara persekutuan
dan pertemuan usaha, banyak orang akan pilih pergi ke pertemuan usaha, banyak
tekanan hidup sampai lupa bersyukur, lupa memuji Tuhan. Mari kita belajar dari sang
pemazmur, dengan memuji Tuhan selama kita hidup, seperti lagu ini ( menyanyikan
jika bisa),
Ya Tuhanku aku hendak bernyanyi bagiMu Selamaku hidup
Ya Allahku aku hendak bermazmur bagiMu, Selagi ku ada
Inilah yang kurenungkan setiap waktu
Nyanyian pujian dan pengagungan kepadaMu
Biarlah manis Kau dengar Tuhan
Manis Kau dengar Tuhan
Dan hatiku bersuka karnaMu
Jika seluruh ciptaan dan alam sekitar menghadirkan atau membuat kita lihat Allah hidup
disekitar kita, maka kita berkewajiban memelihara alam, tidak menghancurkan alam,
sebab alam bukan hanya memberitahukan kita tentang Allah hidup didalamnya tetapi
Allah memelihara hidup makluk lainnya dengan alam, rumput tumbuh bagi hewan,
pohon menjadi rumah bagi burung-burung, sungai dan danau menjadi istana bagi ikan-
ikan, hutan belantara menjadi taman bagi makluk-makluk liar……..jangan merusak
dengan buang sampah sembarang, menebang hutan sesukah hati, membunuh binatang
liar untuk jual…seperti buaya dan burung cendrawasih, mengusur dan menghancurkan
gunung dengan keserakahan, sebab Tuhan akan Marah….
Kita manusia dapat menikmati hidup, selalu ingat Tuhan hadir dengan kuasaNya
didalam seluruh alam ini, maka yang patut kita lakukan adalah dalam segala situasi
sebab Tuhan pegang Kendali atas seluruh semesta, baik, indah dan menyenangkan,
dialam sekitar kita nikmati, atau mungkin tidak baik, buruk dan menakutkan, kita
belajar tetap memuji Tuhan, seperti nyanyian (nyanyikan lagu ini “Bila ku lihat bintang
gemerlapan dan bunyi guruh riuh ku dengar, ya Tuhan ku tak putus aku heran melihat
ciptaanMu yang besar…maka jiwakupun memujiMu, sungguh besar Kau Allahku).
Entah saat hari penuh bintang-bintang, entah saat langit hitam pekat dan bunyi Guntur
hebat, kita tetap memuji Tuhan, sebab Tuhan ada disana, ia memberitahukan kita Ia
ada dan berkuasa selama-lamanya. amin

GUNAKAN TATA IBADAH MINGGU IV

Page | 141

Anda mungkin juga menyukai