Anda di halaman 1dari 4

BAHAN FIRMAN TUHAN

NAMA MINGGU: LETARE (“BERSUKACITALAH!”)


TEMA: BERSUKACITA KARENA PERCAYA
NAS: YOHANES 9 : 35-41
A. Pengantar-Penjelasan Nas
Yesus mendengar bahwa orang buta yang disembuhkan itu diusir keluar dari
persidangan orang-orang Yahudi itu. Domba milik Allah diusir oleh gembala palsu, tetapi
Gembala yang sejati memanggil dia. Yesus segera memperkenalkan diri-Nya sebagai
Sang Anak Manusia (Dan. 7:13). Pengenalan orang buta itu akan Yesus terus bertambah.
Awalnya dia mengenal Yesus sebagai “nabi” (ay. 17). Lalu dia menyebut Yesus sebagai
orang yang diutus oleh Allah (ay. 33). Sekarang Yesus menyatakan diri-Nya kepada dia
sebagai Sang Anak Manusia (ay. 35-37). Orang-orang yang diberi anugerah oleh Tuhan
selalu mengalami pertumbuhan di dalam mengenal Tuhan. Sebaliknya, orang-orang yang
mengeraskan hati selalu menolak Allah dan selalu memberikan kebencian yang makin
bertambah kepada Tuhan. Yang satu makin jelas dan yang lain makin menolak. Yang satu
makin berlimpah di dalam mengenal Tuhan, dan yang lain makin mengeraskan hati. Tidak
ada keadaan yang tetap. Jika kita adalah orang yang mau datang kepada Tuhan,
maka kita akan menjadi orang-orang yang makin bertumbuh di dalam mengenal
Dia. Makin berlimpah, makin penuh kasih, dan makin berlimpah di dalam kemenangan
atas dosa. Mengapa bisa makin berlimpah? Karena Tuhan, melalui Roh Kudus-Nya, akan
memberikan pertumbuhan itu kepada gereja-Nya.

Bagaimanakah seseorang dapat mengenal Tuhan? Hanya jika Tuhan rela


menyatakan diri-Nya. Dialah Sang Anak Manusia, yaitu Dia yang telah Tuhan tetapkan
untuk menghakimi dunia ini. Raja-raja dan pembesar-pembesar dunia pun akan dihakimi
oleh-Nya. Percuma orang-orang Yahudi itu membentuk pengadilan untuk Yesus. Dialah
yang pada akhirnya menghakimi mereka. Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang buta
itu, tetapi Tuhan menyatakan penghakiman-Nya kepada orang Farisi dan orang-orang
Yahudi itu. Tuhan memanggil orang buta yang disembuhkan-Nya itu untuk menjadi
pengikut-Nya. Ini adalah panggilan yang lemah lembut dan penuh anugerah. Tuhan
mengasihani orang berdosa, dan Tuhan memanggil orang-orang berdosa untuk datang
kepada Dia. Tuhan tidak menghakimi orang-orang yang hancur hati. Dia tidak
memusnahkan orang-orang yang sadar akan dosa-dosanya dan ingin bertobat. Mereka
yang tidak sadar dosa, mereka itulah orang-orang yang akan dihakimi oleh-Nya.

Orang buta yang telah disembuhkan itu, setelah mengenal Yesus sebagai Sang Anak
Manusia, segera sujud dan menyembah kepada-Nya. Dia percaya dan menjadi pengikut
Yesus. Dia yang tadinya buta, memiliki hati yang melihat . Tuhan bukan hanya
menyembuhkan mata orang buta, Dia juga merestorasi hati seseorang. Hati yang
sekarang melihat dan percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias. Sang Mesias yang
datang untuk memanggil yang terhilang. Orang-orang Farisi gagal melihat hal ini. Mereka
tidak tahu bahwa Sang Mesias datang untuk memanggil domba-domba Israel. Di dalam
Kitab Daniel pasal 7, juga di dalam Mazmur 2 dikatakan bahwa Anak Manusia itu akan
diberikan kuasa dan takhta, dan barang siapa tidak sujud menyembah Dia akan dijadikan
tumpuan kaki-Nya. Tetapi Yesus Kristus, walaupun benar Dia adalah Sang Anak
Manusia, atau Sang Mesias, tidak datang untuk menghakimi orang-orang berdosa. Di
dalam kedatangan-Nya yang pertama ini Dia datang untuk memanggil mereka. Tetapi,
kedatangan-Nya yang pertama ini juga akan menghakimi mereka yang merasa tidak
berdosa. Penghakiman diberikan terlebih dahulu bagi orang-orang yang merasa melihat.
Orang-orang yang tidak sadar bahwa mereka perlu Juru Selamat. Orang-orang yang
merasa dirinya sudah sangat baik sehingga sudah memperoleh keselamatan itu. Itulah
sebabnya pada bagian akhir pasal 9, ada sebuah ironi terjadi. Yesus datang memberikan
pengelihatan bagi orang buta, tetapi Yesus datang untuk membuat buta orang yang
merasa melihat. Orang-orang berdosa, inilah orang-orang buta itu. Orang-orang yang
sadar betapa besar dosa mereka dan betapa besar mereka memerlukan Kristus. Tetapi
orang-orang yang mengaku melihat, atau yang merasa melihat, ini adalah orang-orang
yang akan dihakimi oleh Yesus. Mereka tidak sadar bahwa dengan keadaan rohani seperti
ini, sebenarnya mereka buta dan terkurung di dalam dosa. Mereka diperdaya oleh status
sosial yang diberikan oleh orang-orang berdasarkan kedudukan beragama mereka. Itu
sebabnya Yesus mengatakan bahwa orang buta akan Dia sembuhkan dan berikan
penglihatan, tetapi orang yang melihat akan menjadi buta. Dia yang tidak sadar
keberdosaannya, dialah yang disebut buta rohani.
B. Aplikasi-Penutup
Yesus Kristus datang untuk memanggil para petobat sejati datang kepada
Dia. Tuhan memanggil sebuah umat yang terdiri dari orang-orang berdosa yang sadar
akan kecemaran mereka. Orang-orang berdosa yang dosanya dihapuskan karena kerelaan
Kristus menanggungnya. Adakah Saudara dan saya termasuk di dalamnya? Sadarkah
kita kalau kita orang berdosa yang buta? Buta karena gagal melihat kemuliaan Allah
di dalam kekudusan. Gagal melihat jalan dunia yang penuh dengan hawa nafsu dan
kelicikan sebagai jalan yang cemar untuk dilakukan. Gagal melihat pentingnya hidup
suci. Gagal melakukan apa pun yang Tuhan mau. Bahkan ketika kita berhasil hidup kudus
di dalam pandangan orang pun kita sadar akan kegagalan kita. Kegagalan ditambah
kemunafikan. Kita terus menerus cemar dan penuh dengan dosa. Kita adalah orang-orang
buta yang hanya bisa mengemis. Hanya bisa memohon belas kasihan karena sudah tidak
lagi melihat jalan lain. Segala usaha telah dilakukan, dan segala upaya telah dicoba, tetapi
segala jalan itu hanya berujung pada keadaan kita yang lama. Tidak ada perubahan. Tidak
ada sama sekali! Betapa celakanya kita orang-orang berdosa yang buta ini. Tetapi
Alkitab mengatakan bahwa Yesus datang agar orang buta dapat melihat! Orang
yang berada di dalam pembuangan akan diselamatkan! Orang yang berada dalam
cengkeraman hawa nafsu dan setan sekarang tiba-tiba memiliki pengharapan. Benarkah
ada pengharapan? Siapa sanggup membawa pengharapan itu? Alkitab mengatakan bahwa
Sang Anak Manusia yang sanggup! Dia menaklukkan kerajaan setan dan kerajaan maut,
Dia pasti akan menaklukkan kebutaan kita! Betapa besar anugerah Tuhan! Kita tidak
datang mendapatkan Dia. Kita hanya orang buta, bagaimana mungkin kita dapat melihat
Dia, melihat jalan menuju Dia, dan menjalaninya untuk berjumpa Dia? Dialah yang
datang kepada kita. Dia datang, menawarkan kesembuhan, menyentuh mata kita dengan
penuh cinta kasih, dan menyembuhkan kita.

Tetapi ingatlah satu hal. Dia datang untuk menyembuhkan orang buta! Apakah
Engkau melihat? Apakah Engkau orang suci itu, dan bukan pengemis buta yang perlu
belas kasihan? Engkau orang benar karena berhasil menjalani kebenaranmu dengan baik?
Tidak ada cacat di dalam hidup rohanimu? Jika ya, maka Yesus tidak datang untukmu.
Engkau tidak memerlukan Dia. Silakan menjalani hidupmu yang tanpa cacat itu tanpa
Yesus. Jika seorang menjalani hidup tanpa hati yang hancur karena kesadaran akan dosa,
maka tidak akan ada uluran tangan Sang Juru Selamat bagi dia.

Markus 2:17- Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang


sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil
orang benar, melainkan orang berdosa."

Tambahan: Orang disabilitas ketika ibadah minggu lalu, ia hafal betul tentang pengakuan
iman rasuli.

Anda mungkin juga menyukai