DOA LINGKUNGAN STA.
CECILIS bersabda saja dan apa pun yang dikehendaki-Nya
1. Lagu Pembuka: MB No.
2. Tanda Salib dan Salam
P. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih
Allah Bapa dalam persekutuan dengan Roh
Kudus senantiasa menyertai kita sekalian
U. Sekarang dan selama-lamanya.
3. Kata Pengantar
P. Saudara/i sepersekutuan di dalam Kelompok Umat
Lingkungan Sta. Cecilia yang dikasihi Tuhan. Tuhan
Allah kita adalah Allah yang mahakuasa dan dahsyat.
Kekuasaan-Nya mengatasi langit dan bumi. la tinggal
terwujud. Namun di dalam kemahakuasaan Allah itu,
la juga maharahim yang hatinya penuh belas kasih.
Kita manusia selalu berdosa dan berdosa lagi tetapi
Allah selalu menunggu untuk kita datang kepada-Nya
dan memohon ampun sembari berupaya untuk hidup
sesuai dengan kehendak-Nya. Marilah kita menyadari
diri sebagai orang-orang berdosa, menyesali dosa dan
salah kita dan kita mohon ampun dari Tuhan.
4. Tobat
P: Saya mengaku, .....
P. Semoga Allah, Bapa yang Mahakuasa dan
Maharahim mengasihani kita, mengampuni segala
dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U Amin
5. Doa Pembuka
P. Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Tuhan, Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur
atas anugerah iman yang telah Engkau berikan kepada
kami. Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-
Mu dan memelihara hidup kami selalu Engkau juga
senantisa mencukupi yang kami butuhkan untuk hidup
kami dengan memberkati usaha dan pekerjaan kami
walaupun tanpa kami memohonnya.
Kini kami semua umat-Mu ini berhimpun di hadirat-
Mu dalam ibadat persekutuan ini. Datanglah ditengah-
tengah kami, dengarkan doa-doa kami, sucikanlah
kami agar pantas dihadapan-Mu. Bantulah kami untuk
mampu mendengarkan, merenungkan dan menghayati
sabda-Mu, sabda hidup yang kekal penuntun langkat
hidup kami. Pujian, syukur dan permohonan ini kami
sampaikan kepada-Mu ya Bapa dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Petera-MuTuhan kami, yang hidup dan
berkuasa bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh
Kudus, Allah, sepanjang segala masa,
U. Amin
6. Pembacaan Kitab Suci
Bacaan I
Dengarkanlah, hai para raja, dan pelajarilah
kebijaksanaan.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
Hai para raja yang memerintah orang banyak dan
bermegah karena banyaknya rakyatmu, condongkanlah
telingamu. Sebab Tuhanlah yang memberi kalian
kekuasaan, dan dari Tuhan yang mahatinggilah asal
pemerintahan. Ia akan memeriksa segala pekerjaanmu sama. Tetapi terhadap para penguasan akan diadakan
serta menyelami rencanamu. Sebab sebenarnya kalian pemeriksaan yang keras.
hanyalah abdi kerajaan-Nya. Jadi perkataanku ini tertuju kepada kalian, para
Maka kalau kalian tidak memerintah dengan tepat, pembesar. Hendaknya kalian belajar menjadi
tidak pula menepati hukum, atau tidak berlaku menurut bijaksana dan jangan sampai jatuh. Sebab mereka yang
kehendak Allah, Ia akan mendatangi kalian dengan secara suci memelihara yang suci akan disucikan pula,
dahsyat dan cepat. Pengadilan yang tak terelakkan dan yang dalam hal itu terpelajar akan mendapat
akan menimpa para pembesar. Memang para bawahan pembelaan. Jadi hendaklah menginginkan serta
dapat dimaafkan karena belas kasih, tetapi para merindukan perkataanku, maka kalian akan terdidik.
penguasan akan disiksa dengan kejam.
Tuhan yang mahakuasa tidak akan mundur terhadap Demikianlah sabda Tuhan: Syukur Kepada Allah
siapapun, dan kebesaran orang tidak dihiraukan-Nya. Lagu antar bacaan: MB No.
Baik yang kecil maupun yang besar dijadikan oleh- Bacaan Injil
Nya, dan semua dipelihara-Nya dengan cara yang Tidak adakah yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing itu?
Inilah Injil Suci menurut Lukas: Terpujilah Kristus kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di
manakah yang sembilan orang tadi? Tidak adakah di
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus menyusur antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah
perkotaan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki selain orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang
suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui itu, "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah
Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak, menyelamatkan dikau."
"Yesus, Guru, kasihanilah kami!" Yesus lalu Demikianlah sabda Tuhan: Terpujilah Kristus
memandang mereka dan berkata, "Pergilah, 7. Renungan
perlihatkanlah dirimu kepada imam. "Dan sementara Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,
dalam perjalanan mereka menjadi tahir. Hari ini Yesus dalam bacaan injil menceritakan tentang
Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa perjalanannya menuju Yerusalem. Ia melakukan
dirinya telah sembuh, kembali sambil memuliakan perjalanan melalui Samaria, serta Galilea. Ketika Yesus
Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan memasuki salah satu desa, sepuluh orang kusta datang
kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang kepadaNya. Kesepuluh penderita kusta itu berteriak
itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata, "Bukankah kepada Yesus: “Yesus, Guru! Kasihanilah kami!” Segera
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, ”Pergilah
dan perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.”
Mendengar kata-kata ini, para penderita kusta pergi ke
bait suci. Namun, ketika mereka berjalan menuju bait
suci, para penderita kusta menyadari bahwa mereka telah
ditahirkan! Mereka telah disembuhkan dari penyakit
kusta mereka. Dapatkah kita membayangkan keajaiban
dan sukacita yang mereka alami ketika mereka mulai
memahami fakta bahwa mereka telah disembuhkan?
Bayangkan gejolak emosi yang pasti mereka alami.
Betapa besar karunia yang Yesus berikan kepada
mereka! Para penderita kusta kemungkinan besar telah
menjadi orang buangan di masyarakat selama sisa hidup
mereka.
Sayangnya, hanya satu dari penderita kusta yang kembali
kepada Yesus untuk berterima kasih kepadanya atas
karunia besar yang telah Yesus berikan kepadanya. Si
penderita kusta berlutut di kaki Yesus dan memuji Dia.
Ironisnya, pria ini adalah orang Samaria. Secara historis,
ada perbedaan yang tidak dapat didamaikan antara orang
Yahudi dan orang Samaria. Dengan demikian, orang
Yahudi biasanya menganggap orang Samaria sebagai
yang terburuk dari umat manusia.
Orang-orang Yahudi tidak mau berurusan dengan orang
kusta. Namun, ketika Yesus melihat orang Samaria, dia
tidak melihat seorang kusta.
Sebaliknya Yesus menyelamatkan sesama manusia yang
menderita dan membutuhkan. Hari ini Yesus
mengingatkan kita untuk memiliki pikiran dan hati yang
terbuka terhadap setiap orang yang kita jumpai. Kita
mungkin tidak menyukai setiap orang yang kita temui.
Atau kita mungkin menganggap mereka sebagai ”orang
buangan". Namun, Yesus hari ini mengingatkan kita
untuk “melihat” Orang-orang yang kita jumpai hari ini
dengan mata kasih-Nya.
Dan jika kita memilih untuk melakukan ini, kita
mungkin juga menerima karunia dilihat oleh mata dan
hati orang lain yang penuh kasih.
Siapa tahu, perhatian yang kita berikan, mungkin juga
perharian yang kita terima . Pertanyaannya adalah:
Akankah kita berusaha untuk memiliki mata yang
terbuka dan hati yang terbuka untuk melihat setiap orang
yang kita temui seperti yang Yesus lakukan? Semoga
Kita juga melakukannya.
8. Doa Umat
Marilah kita panjatkan doa umat:
 P. Bagi Gereja
Ya Bapa, berkatilah Gereja-Mu di seluruh dunia agar
dengan tiada henti-hentinya mewartakan amanat cinta
kasih Kristus dan menjadi tempat perlindungan bagi
semua orang terutama yang miskin dan tertindas serta
yang mengalami kemalangan dan penderitaan.
Marilah kita mohon: ...... U. Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan.
 P. Bagi keluarga yang kita kunjungi dalam ibadat
ini.
Ya Bapa, kami bersyukur atas berkat, perlindungan
dan pemeliharaan-Mu bagi keluarga ini. Bantulah
mereka untuk senantiasa mengamalkan kasih dan
kebaikan-Mu, berkatilah setiap usaha dan karya  P. Bagi jiwa-jiwa anggota keluarga kita yang
mereka, jaga dan lindungilah mereka senantiasa. telah meninggal.
Marilah kita mohon: ...... U. Kabulkanlah doa kami ya Ya Bapa Maharahim, Ampunilah dosa dan kesalahan
Tuhan. dari anggota keluarga kami masing-masing yang telah
 P. Bagi seluruh umat di lingkungan Sta. meninggal dunia. Anugerahkan kepada mereka
Cecilia. kehidupan abadi bersama Engkau dalam kerajaan
Ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu atas Rahmat surga.
persaudaraan iman yang senantiasa mewarnai Marilah kita mohon: ...... U. Kabulkanlah doa kami ya
kebersamaan kami umat lingkungan Sta. Cecilia. Tuhan.
Bantulah kami untuk senantiasa memeliharan rahmat  P. Bagi kita yang hadir dalam ibadat ini.
persaudaraan itu agarkehadiran kami sungguh menjadi Ya Bapa, pandanglah kami semua yang kini berhimpun
tanda nyata kasih-Mu yang agung dan mulia. di hadapan hadirat-Mu. Bantulah kami untuk
Marilah kita mohon: ....... U. Kabulkanlah doa kami ya menyerahkan hidup kami sepenuhnya ke dalam
Tuhan. penyelenggaraan ilahi-Mu sehingga kami selalu
menjadi umat yang berkenan kepada-Mu dan Engkau
sendirilah yang menjadi Penjamin hidup kami.
Marikah kita mohon: ..... U. Kabulkanlah doa kami ya
Tuhan.
P. Marilah Berdoa (hening sejenak)
Tuhan Allah Bapa dalam surga, Bapa yang mahamurah
dan penuh cinta. Kami bersyukur kepada-Mu atas
kebersamaan iman yang telah kami alami dalam ibadat
ini. Semoga kasih dan kedamaian ini kami nyatakan
dalam kehidupan kami sehari-hari dalam kehidupan
keluarga, Gereja dan dalam masyarakat agar dengan itu
nama-Mu dipuji dan dimuliakan selalu demi Kristus
Tuhan dan Juruselamat kami.
P: Marilah kita satukan segala doa dan harapan kita
dengan berdoa 1x Bapa Kami dan 3x Salam Maria
10. Persembahan: MB No.
11. Pengumuman:
12. Doa Penutup
13. Pernyataan Akhir
P. Tuhan beserta kita
U. Sekarang dan selama-lamanya.
P. Semoga keluarga ini, semua yang telah kita
doakan dan kita sekalian, hidup dan karya kita
senantiasa dibimbing, dilindungi dan diberkati
oleh Allah yang Mahakasih, dalam Nama Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
 P. Saudara-saudari terkasih, dengan ini ibadat
syukur kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah
14. Lagu Penutup: MB No.