Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH OIKUMENE

SMP SANTO VINCENTIUS


RABU, 15 FEBRUARI 2023, Pkl. 08.20 WIB
P: Pemimpin, U: Umat

A. LAGU PEMBUKA
“SUNGAI SUKACITAMU”
Sungai SukacitaMu mengalir dalamku
Anggur sukacitaMu melimpah dalamku

Ku menari dan bersuka, pujiMu di setiap waktu


Sebab sungai sukacitaMu ada dalamku

Reff: Mengalir bersamaMu, bersuka didalamMu


MengikutiMu Tuhan, dalam kegerakkanMu
MelayaniMu Tuhan, didalam SukacitaMu
Sbab hanya Tuhan yang membuat sukacitaku penuh

B. RITUS PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus selalu berserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya

PENGANTAR
P : Pak Very serta teman-teman yang terkasih dalam Tuhan
Yesus Kristus, pada hari ini Rabu, 15 Februari 2023 kita akan
melakukan ibadat oikumene. Marilah kita berdoa untuk segala
rencana Tuhan untuk kita dan perjalanan hidup kita dalam bekerja
dan belajar. Kita hening sejenak, mari mempersiapkan hati dan
budi agar kita pantas dan layak hadir di hadapan Allah yang Maha
kudus (hening sejenak)
C. SERUAN TOBAT
P : Sebelum kita memulai ibadat sabda, marilah kita
merenungkan dosa-dosa kita, mohon ampun atas segala dosa kita,
agar kita pantas dan layak untuk mengikuti ibadat sabda pada hari
ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada
saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan
perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada
Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan
kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah,
Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita kehidup yang kekal
U : Amin

D. BERNYANYI KJ. NO. 355: 1-2 “YESUS MEMANGGIL”


Yesus memanggil, “Mari seg’ra!” Ikutlah jalan s’lamat baka;
Jangan sesat dengar sabdaNya, “Hai marilah seg’ra!”
Reff: Sungguh, nanti kita ‘kan senang, bebas dosa, hati pun
tent’ram bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal

(Umat Berdiri)

Hai marilah, kecil dan besar, biar hatimu girang benar.


Pilihlah Yesus – jangan gentar. Hai mari datanglah!
Reff: Sungguh, nanti kita ‘kan senang, bebas dosa, hati pun
tent’ram bersama Yesus dalam terang di rumah yang kekal

E. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Ya Tuhan, kami berdoa mohon atas rahmat dan bimbinganMu
dalam hidup kami. Kami mohon turunkanlah roh kekuatan bagi
kami semua agar kami bisa terus menjalani hidup belajar dan
bekerja dan melakukan segala hal hanya untuk kemuliaan
namaMu Ya Tuhan
P + U : Amin
(Umat Duduk Kembali)

F. EPISTEL
P : Marilah kita mendengar Firman Tuhan pada Rabu hari ini
dari 1 Korintus 8:1-13. Kita baca secara responsoria. Tentang
daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai
pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang
menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
U : Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai
sesuatu "pengetahuan", maka ia belum juga mencapai
pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.
P : Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
U : Tentang hal makan daging persembahan berhala kita
tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada
Allah yang esa,"
P : Sebab sungguhpun ada apa yang disebut "allah”, baik di
sorga, maupun di bumi dan memang benar ada banyak "allah" dan
banyak "tuhan" yang demikian.
U : Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa,
yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita
hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya
segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
P : Tetapi bukan semua orang yang mempunyai
pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada
berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan
berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani
mereka itu dinodai olehnya.
U : "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada
Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita
tidak untung apa-apa, kalau kita makan."
P : Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi
batu sandungan bagi mereka yang lemah.
U : Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai
"pengetahuan", sedang duduk makan di dalam kuil berhala,
bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk
makan daging persembahan berhala?
P : Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu
saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa
karena "pengetahuan" mu.
U : Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-
saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau
pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
P : Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi
saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan
daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi
saudaraku.
P : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah

G. MAZMUR

H. BACAAN INJIL: MARKUS 8:22-26

Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida

8:22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di


situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka
memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia. 8:23Yesus
memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar
kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-
Nya atasnya, dan bertanya: "Sudahkah kaulihat
sesuatu?" 8:24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: "Aku
melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi
tampaknya seperti pohon-pohon." 8:25 Yesus meletakkan lagi
tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh
melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala
sesuatu dengan jelas. 8:26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia
pulang ke rumahnya dan berkata: "Jangan masuk ke kampung!"
P : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus

I. RENUNGAN
Yesus menyebuhkan seorang yang sakit bukan sesuatu
yang mengherankan. Tidak diceritakan apakah dia orang yang
buta sejak lahir atau tidak. Tetapi dari jawabannya, nampaknya
orang itu tidak buta sejak lahir, karena tahu yang mana orang, yang
mana pohon-pohon. Yesus berada di sebuah kampong, kemudian
datang beberapa orang yang membawa seorang buta, mereka
minta supaya Yesus menyembuhkan orang buta itu.

Kita ingat orang banyak yang membawa keluar dari


kampung seorang pemuda anak janda yang mati. Mereka
membawa keluar orang yang mati dari kampung, artinya
memisahkan yang mati dan hidup. Orang yang buta dianggap
sebagai yang terhukum dan terkutuk. Bisa jadi ada ‘masalah’ yang
ada dalam kampung itu, maka Yesus tidak mau melakukan
penyembuhan dalam kampung.

Atau bisa jadi tidak ada ‘dukungan’ iman dari orang yang
ada di kampung itu. Dan itulah yang dilakukan oleh Yesus dengan
membawanya keluar kampung. Cukup iman yang kecil saja, tetapi
sungguh diyakini, bisa menjadi mukjizat besar. Seperti orang yang
masuk di kampung, pasti tidak mampu melihat dengan jelas
keseluruhan kampung itu.

Tetapi ketika berani keluar dan melihat dengan angle yang


lebih luas, kita bisa memetakan kampung itu dengan baik.
Mengambil jarak bisa kita artikan sebagai langkah untuk melihat
secara lebih baru kenyataan yang ada. Mengambil jarak bisa kita
lakukan untuk memetakan ulang apa yang ada.

J. PENGAKUAN IMAN
P : Marilah kita bangkit berdiri, mengakui iman kepercayaan
kita secara katolik

(Umat Berdiri)
U : Aku Percaya …

K. DOA UMAT
P : Allah Bapa berkenan tinggal diantara kita dan
mengangkat kita sebagai putra-putri-Nya yang terkasih. Marilah
dengan tulus kita memanjatkan doa kepada Allah yang Maha
Pengasih yang dengan murah hati mendengarkan doa orang
beriman.

P : Ya Bapa, semoga kami bisa terus menjalankan perjalanan


hidup kami dengan hati yang tulus, berjuang demi kebaikan
sesama dan semuanya dilakukan hanya untuk kemuliaan namaMu.
P : Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Ya Bapa, semoga kami yang berprofesi sebagai pelajar


dapat menjalankan tugas dengan baik, belajar dengan giat dan
tidak malas-malasan sehingga nantinya kami dapat
membanggakan orangtua.
P : Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Kami juga berdoa bagi Bapak/Ibu guru SMP Santo


Vincentius. Semoga mereka semua dilimpahi keberkahan dan
kebijaksanaan dalam mengajar kami, murid-murid SMP St.
Vincentius.
P : Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Bagi permohonan kita secara pribadi (hening)


P : Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Allah Bapa kami, hidup ini Engkau penuhi dengan cobaan
agar kami menjadi pribadi yang kuat. Kami mohon dengarkanlah
doa-doa kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin

L. BERNYANYI KJ. NO. KJ 407: 1-2 “TUHAN KAU GEMBALA KAMI”


(Persembahan)
Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;
B'rilah kami menikmati hikmat pengorbananMu.
Reff: Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milikMu.

Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.


Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.
Reff: Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon b'ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami mohon, b'ri berkat.

M. DOA PERSEMBAHAN
P : Ya Bapa yang Maha Baik. Puji dan syukur kami haturkan
kepada-Mu untuk semua cinta kasih dan kebaikan yang kami
terima dari pada-Mu. Kini kami persembahkan kepada-Mu seluruh
kehidupan kami. Terimalah persembahan kami ini dan jadikanlah
kami semua yang hadir di sini hanya menurut kehendak-Mu, hari
ini dan selalu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

N. BAPA KAMI
P : Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang
diajarkan Yesus kepada kita secara kristiani
U : Bapa Kami …

O. RITUS PENUTUP
DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa
Ya Tuhan yang Maha Baik dan Maha Kasih. Kami mohon
bimbinganMu dalam hidup kami agar kami selalu kuat dalam
segala hal. Engkau telah ada dalam diri kami sejak awal. Kami
selalu berdoa dan mengucap syukur atas pengorbananMu kepada
kami.
U : Amin

BERKAT PENUTUP
P : Pak Very dan teman-teman yang terkasih, marilah kita
merenungkan perjalanan hidup kita agar kita lebih kuat
menghadapi cobaan-cobaan dari Tuhan. Maka dari itu, marilah
kita mohon berkat Tuhan.
P : Semoga Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama – lamanya
P : Semoga kita sekalian dilimpahi berkat oleh Allah yang
Mahakuasa, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin
P : Dengan ini ibadat kita telah selesai dan marilah kita hidup
dalam damai dan kasih Tuhan
U : Amin

P. LAGU PENUTUP
BERNYANYI KJ. NO. KJ 370: 1-2 “KU MAU BERJALAN DENGAN
JURUS’LAMATKU”
Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku di lembah berbunga dan
berair sejuk.
Ya, kemana juga aku mau mengikutNya sampai aku tiba di neg’ri
baka.
Reff: Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus: ‘ku tetap mendengar dan
mengikutNya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ya, ke mana juga ‘ku mengikutNya!

‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku di lembah gelap, di badai


yang menderu.
Aku takkan takut di bahaya apa pun, bila ‘ku dibimbing tangan
Tuhanku
Reff: Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus: ‘ku tetap mendengar dan
mengikutNya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ya, ke mana juga ‘ku mengikutNya!

Anda mungkin juga menyukai