L : Saudara/i terkasih, kisah Injil hari ini mengajarkan kepada kita sikap rendah
hati dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan di masyarakat. Menyadari
bahwa seringkali kita merasa paling benar dan tidak terbuka pada pendapat
orang lain, marilah kita mengakui kesalahakn kita di hadapan Tuhan dan
sesama.
LL: Lord, we have sinned against you
U : Lord, have mercy
L : Lord, show us your mercy and love
U : And grant us your salvation
L : May almighty God have mercy on us, forgive us our sins, and bring us to
everlasting life
U : Amen
L : Let us pray,
Allah Yang Mahakuasa, kami menjalankan masa Prapaskah ini sebagai tanda
pertobatan kami. Semoga kami semakin mengenal misteri Kristus dan mampu
menghadirkan-Nya dengan hidup yang pantas. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amen.
L : The Lord be with you
U : And with your spirit
L : A reading from the holy Gospel according to John (10:31-42)
U : Glory to you, Lord
Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-
Ku yang Kuperlihatkan kepadamu, pekerjaan manakah di antaranya yang
menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka
kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan
karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu
dengan Allah."
Kata Yesus kepada mereka: ”Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu:
Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman
itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan —,
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang
telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah
berkata: Aku Anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan
Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan
kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu,
supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan
Aku di dalam Bapa."
Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan
mereka Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes
membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. Dan banyak orang datang kepada-Nya
dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua
yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." Dan banyak
orang di situ percaya kepada-Nya.
L : The Gospel of the Lord
U : Praise to you, Lord Jesus Christ
L : Dalam kehidupan, kita kadang memandang orang lain secara sempit. Karena
perbedaan, ketidaksepahaman, kita menilai orang lain sebagai pendosa yang harus
dihukum. Tidak jarang kita merasa diri paling baik, paling benar, sementara yang lain
salah dan keliru. Kisah dari Injil hari ini mengajarkan kepada kita sikap rendah hati dan
kebijaksanaan bahwa dalam diri sesama yang barangkali berbeda dan tidak sepaham
dengan kita ada banyak kebaikan dan cinta.
Pepatah mengatakan: “Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit
dahulu bersenang-senang kemudian”. Pepatah ini jelas mengungkapkan keberanian untuk
menjalani kesulitan dan penderitaan lebih dahulu, karena sesungguhnya ada kemuliaan di
balik peristiwa itu semua.
Dalam Injil Yesus juga berhadapan dengan para penentang. Banyak lawan Yesus, namun
Dia tidak gentar. Segala tanda, perbuatan dan ajaran-Nya sulit mereka percaya. Pendengar
bukan mendengarkan Sang Sabda yang berbicara, tetapi mereka hanya mendengarkan
dirinya sendiri. Mereka terikat dengan daya pikirannya sendiri. Tidak terbuka hatinya
akan firman Tuhan. Dengan lugas Yesus mengajukan pilihan: mau percaya kepada Pribadi
Yesus atau menolak-Nya sebagai Utusan Tuhan. Marilah kita coba memahami kehadiran
Allah lewat sesama di sekitar kita dan jangan cepat “negatif thinking” terhadap orang
lain, karena disetiap pribadi yang kita jumpai Allah hadir.
L : Brothers and sisters, let us present our needs before God with confidence.
L : Bagi Gereja, umat Allah: Semoga Gereja menjadi suara dan kekuatan
yang menegakkan keadilan dan cinta kasih dalam masyarakat kita dan di antara
bangsa-bangsa. Let us pray to the Lord,
U : Lord, hear our Prayer
L : Bagi diri kita di sekitar altar: Semoga Bapa memberkati kita agar berani
berbagi hidup demi kebahagiaan sesama. Let us pray to the Lord,
U : Lord, hear our Prayer
Kami senantiasa ingin mengupayakan yang terbaik bagi karya yang telah Engkau
mulai dan Engkau percayakan pada kami. Kami berharap karya kami boleh semakin
maju dan berkembang, secara khusus di jaman yang ditandai dengan berbagai
perubahan yang sangat cepat ini. Kami tetap berharap untuk terus boleh ikut ambil
bagian dalam karya penyelamatan-Mu melalui YPKC yang kami cintai.
Namun, pada masa ini, kami mengalami berbagai kesulitan dan tantangan.
Kesulitan dalam hal finansial yang dapat mendukung keberlangsungan karya kami,
juga kesulitan untuk menjawab berbagai tantangan dalam dunia yang berubah
dengan sangat cepat ini.
Our Father, who art in heaven, hallowed be thy name; thy kingdom come, thy will
be done on earth as it is in heaven. Give us this day our daily bread, and forgive
us our trespasses, as we forgive those who trespass against us; and lead us not
into temptation, but deliver us from evil. Amen.
Hail, Mary, full of grace, the Lord is with thee, blessed art thou among women, and
blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us
sinners, now and the hour of our death. Amen.
Glory be to the Father, and to the Son, and to the Holy Spirit. As it was in the
beginning, is now, and ever shall be, world without end. Amen.
L : Let us pray,
Ya Allah, kami telah disegarkan dengan Sabda-Mu. Olehnya iman dikuatkan,
harapan diteguhkan dan kasih kami dikobarkan. Kami mohon, ajarilah kami
untuk merasa lapar akan Kristus, roti yang hidup dan benar. Dan semoga kami
mampu hidup dari setiap Sabda yang keluar dari mulut-Mu, hingga kami
menghadap-Mu ke surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami
U : Amen
L : The Lord be with you
U : And with your spirit
L : May almighty God bless us
L : In the name of the Father, and the Son, and the Holy Spirit
U : Amen