Anda di halaman 1dari 6

Lagu Pembukaan: MB: ………………………..

Tanda salib
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.

Salam pembuka
P : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita.
U : Sekarang dan selama – lamanya.

P : Bapak/Ibu/Saudara/Saudari sekalian yang dikasihi Tuhan kita Yesus


Kristus, Puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha esa, yang menyatukan dan
membimbing kita pada ibadat sabda ini. Semoga, berkat dan bacaan sabda nya
dapat menuntun kita menuju kehidupan yang tenang dan abadi.

Doa Tobat
P : Sebelum kita memulai ibadat sabda malam ini, marilah kita
merenungkan dosa – dosa kita, mohon ampun atas segala dosa kita, agar kita
pantas dan layak untuk mengikuti ibadat pada malam ini.

( Saya mengaku, kepada Allah yang maha kuasa dan kepada saudara sekalian
bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab
itu saya mohon, kepada santa perawan maria dan kepada para malaikat dan
orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah
Tuhan kita.)

P : Semoga Tuhan senantiasa mengampuni dosa – dosa kita dan


menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

Tuhan Kasihanilah Kami


P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami
P : Kristus kasihanilah kami
U : Kristus kasihanilah kami
P : Tuhan kasihanilah kami
U : Tuhan kasihanilah kami

Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa
Bapa yang penuh kasih, puji syukur kami panjatkan ke hadirat mu berkat
rahmat yang boleh kami terima sampai saat ini. Bukakan pintu hati kami, agar
kami lebih dapat mampu mendekatkan diri dan memuji mu sepanjang waktu.
Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

Lagu Antar Bacaan : MB : ………………..


P : Marilah kita dengarkan sabda Tuhan. Umat dipersilahkan berdiri
Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Santo Yohanes
U : Dimuliakanlah Tuhan

Yohanes 3:7-15

Dalam percakapannya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Janganlah


engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan
kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi
engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah
halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” Nikodemus menjawab,
katanya, “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?” Jawab Yesus, “Engkau
adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang
kami ketahui, dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu
tidak menerima kesaksian kami.

Kamu tidak percaya waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal
duniawi, bagaimana kamu akan percaya kalau Aku berkata-kata dengan
kamu tentang hal-hal surgawi? Tidak ada seorang pun yang telah naik ke
surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan
sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak
Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.”
Demikianlah Injil Tuhan.

P : Demikianlah sabda Tuhan


U : Terpujilah Kristus

Renungan / Homili

P : Hidup dalam prinsip yang keliru berdampak pada sulitnya seseorang


menerima pendapat bahkan usul saran dari sesama. Apabila jika prinsip itu
dipegang dengan kukuh. Semua pandangan yang berbeda akan ditentang.
Satu-satunya yang benar adalah yang diyakini. Dalam Injil hari ini,
Nikodemus ditonjolkan sebagai pribadi yang keliru memahami apa yang
dikatakan Yesus. Ia sulit menerima pengajaran Yesus, sebab ia teguh
berpegang pada prinsip keyahudiannya. Ia tak menerima gagasan yang
ditawarkan Yesus perihal kelahiran baru.

Yesus menuntut keterbukaan hati Nikodemus. Hanya dengan hati yang


terbuka, pengajaran yang disampaikan oleh Yesus dapat dipahami.

Nikodemus perlu menanggalkan prinsip-prinsip keyahudiannya untuk


menerima dan memahami apa yang dimaksudkan Yesus dengan kelahiran
baru. Keterbukaan hati membuat sapaan dan pengajaran Yesus mudah
diresapi. Keterbukaan hati juga membuat kita bisa menerima orang lain
dan pendapatnya. Dan keterbukaan hati memampukan kita untuk membarui
diri sehingga kita tidak mudah salah paham. Sebab, kita dapat menerima
hal-hal baik dari orang lain, bahkan dari mereka yang ditolak dilingkungan
masyarakat.

Kutipan Injil Yohanes pasal 3 yang kita renungkan, adalah percakapan


Yesus dengan Nikodemus, seorang Farisi yang terpelajar dan pemimpin
agama Yahudi. Dia datang pada Yesus pada malam hari untuk mengetahui
lebih jauh mengenai diri Yesus, yang dilihatnya mengadakan tanda2 dan
mujizat2 yang tidak bisa dilakukan manusia biasa. Yesus kemudian
mengajak Nikodemus untuk masuk lebih jauh dan lebih dalam, tentang
rancangan Allah untuk keselamatan umat manusia.

Yesus menyampaikan pada Nicodemus pertama mengenai realitas Allah


Tritunggal: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Manusia diundang untuk masuk
dalam reaitas Trinitas ini. Caranya adalah dengan: dilahirkan kembali dari
air dan Roh Kudus, menjadi ciptaan baru. Sebagai seorang Farisi yang
paham mengenai Kitab Kejadian, Yesus mengingatkan Nikodemus mengenai
awal penciptaan dunia, ketika Roh Allah melayang-layang dibatas air, dan
mulailah Allah mencipta. Akan tetapi, penciptaan dalam arti lahir sebagai
manusia di bumi, tidaklah cukup untuk sampai pada realitas yang jauh lebih
mulia dari realitas ciptaan, yakni realitas ilahi. Itulah realitas di mana
Allah Tritunggal bersatu dengan ciptaan, melalui inisiasi. Suatu sakramen
di mana seorang masuk dalam kesatuan dengan Allah Tritunggal, yang kita
imani sebagai pembaptisan. Dengan lahir kembali dalam pembaptisan, kita
diangkat menjadi anak-anak Allah. Kita bukan lagi hanya anak-anak dunia,
anak dari orang tua kita, tapi kita diangkat menjadi anak Allah. Kita
menjadi saudara Yesus, dan Roh Kudus, tinggal dalam diri kita.

Dengan demikian kita menjadi ciptaan baru, menjadi anak Allah yang
diselamatkan oleh Yesus dari dosa-dosa. Kita mati bersama Yesus dan
serentak bangkit bersama Dia. Roh Yesus, itulah Roh Kudus diam dalam
hati kita, dan menuntun suara hati kita untuk beriman pada Yesus, percaya
dan berserah pada rangkulan kasih Yesus dan bersama Yesus kita berseru
“Abba ya Bapa” kepada Allah yang mahakuasa dan mahabesar. Allah
menjadi Bapa kita, dan kita menjadi anakNya. Kita mendapatkan keluarga
baru: keluarga Allah.

Maka hidup kita tidak hanya terbatas di dunia ini, tapi juga dalam hidup
yang kekal. Meterai baptisan kita, kita bawa terus sampai saatnya Yesus
memanggil kita untuk tinggal bersamaNya dalam rumah Bapa. Marilah
saudara kita ikut melebarkan Kerajaan Allah, menambah terus baptisan
baru, agar semua orang diselamatkan dalam Yesus. Sambil tentu saja, kita
terus berjuang untuk hidup sesuai dengan martabat kita sebagai anak-anak
Allah, anak-anak terang. Semoga Roh Kudus Allah terus menjaga dan
menuntun kita. Semoga berkat tuhan selalu beserta kita sekarang dan selama
– lamanya.
U : Amin

Doa Umat
P : Yesus telah berada di tengah – tengah kita, dialah Tuhan yang
menyayangi dan mencintai umatnya dalam kondisi apapun. Maka marilah kita
panjatkan doa kepada-Nya.
P : Untuk Keluarga yang kita kunjungi
Ya Bapa kami mohon supaya engkau mencurahkan rahmat dan berkatMu untuk
Bapak Roy Sekeluarga dalam kehidupan dan tugas pekerjaannya . Kami
mohon...
U : Kablkanlah doa kami ya Tuhan
P : Untuk Kombas Santo Hendrikus
Ya Bapa curahkanlah rahmat dan anugerahMu bagi kombas kami ini
khususnya bagi pengurus Kombas dalam menjalankan tugas pelayanan kepada
umat Mu di dalam kombas ini. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P : Untuk Umat yang sedang dalam keadaan sakit
Ya Bapa, kami berdoa bagi umatMu dalam kombas ini yang sedang dalam
kondisi sakit, kiranya Engkau ulurkan tangan pengasihanMu menjamah mereka
yang dalam keadaan sakit sehingga mereka mendapat kesembuhan. Kami
mohon...
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P : Untuk Keluarga kami masing-masing
Ya Bapa, Curahkanlah rahmat Roh Kudus Mu kepada keluarga kami
masing-masing agar keluarga kami selalu dalam lindunganMu dan hidup dalam
damai sejahtera. Kami mohon...
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P : Untuk arwah
Nama Arwah :………………………………..
Ya Bapa, kami juga berdoa untuk para arwah yang kami sebutkan tadi
semoga mereka Engkau terima disisiMu. Kami Mohon
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
Persiapan Persembahan : MB :…………………..

Bapa Kami
P : Marilah kita satukan doa-doa kita dan doa persembahan dengan doa
yang diajarkan Yesus kepada kita
P+U : Bapa kami yang ada di surga
Dimuliakanlah nama-Mu
Datanglah Kerajaan-Mu
Jadilah kehendak-Mu
Di atas bumi seperti di dalam Surga
Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah
kepada kami
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan
Tetapi bebaskan kami dari yang jahat
U : Amin.

Doa Penutup
P : Allah Bapa Yang Mahakuasa, kami berterimakasih atas rahmat dan
anugrah yang kau limpahkan sepanjang ibadat sabda ini. Semoga bacaan kitab
suci dan renungan yang telah dibacakan dapat menjadi pedoman hidup kita di
masa yang mendatang. Dengan perantaraan Kristus Tuhan Kami.
U : Amin

Berkat Tuhan
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama - lamanya
P : Semoga kita sekalian dan keluarga Bapak Roy F.Karaeng, diberkati
oleh Allah yang mahakuasa, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P : Dengan ini ibadat kita sudah selesai
U : Syukur kepada Allah
P : Marilah pergi kita diutus
U : Amin
Lagu Penutup : MB : ……………………………….

Anda mungkin juga menyukai