Anda di halaman 1dari 14

UJI TUBERKULIN/MANTOUX TEST

Merupakan salah satu metode untuk menentukan apakah


seseorang terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.

Tes ini awalnya dikembangkan oleh Koch dan selanjutnya


dikembangkan lebih lanjut oleh Charles Mantoux, yang
menjelaskan teknik intradermal pada tahun 1912
UJI TUBERKULIN/MANTOUX TEST

Indikasi:

– Melengkapi pemeriksaan
penunjang utk diagnosis TB
–Skrining untuk anak- anak terpapar kontak TB atau
dalam risiko TB meningkat.
UJI TUBERKULIN

• Rekomendasi 2TU PPD RT23, intradermal


• Pembacaan : IDEAL 48 – 72 jam
• Bila pasien telah mendapat vaksinasi virus hidup,
pelaksanaan uji tuberkulin harus menunggu
setelah pemberian vaksinasi 4-6 minggu
Lanjutan Uji
• HASIL POSITIF: Tuberkulin
 jikadiameter indurasi > 10mm
 Anak imunokompromais (HIV, gizi buruk) :
diameter indurasi > 5 mm
• Pasien tidak datang tepat waktu????
 Jika datang antara 72 jam – 7 hari
NEGATIF  ULANG di lengan yang lain
Masih POSITIF  dianggap POSITIF
 Jika datang > 7 hari: TES DIULANG di lengan yang
lain
PROSEDUR UJI TUBERKULIN
Alat yang diperlukan
1. Spuit 1 ml dan jarum steril ukuran G27 atau G26, panjang ¼ - ½
inchi (½-1 cm), bevel (lubang jarum) pendek
2. Kapas alkohol 70%
3. Reagen PPD (produk Staten Serum Institute Denmark, rebottling
dan labelisasi oleh Biofarma) yang mengandung 5 TU per 0,1 ml (1
vial dapat digunakan 7-8 pasien/dosis).
• Catatan: Reagen PPD dapat digunakan hingga 1 bulan setelah penggunaan
pertama.
4. Bengkok
5. Sarung tangan (kasus infeksius/menular)
PROSEDUR UJI TUBERKULIN
Cara melakukan
1. Edukasi pasien/orang tua/keluarga tentang uji
tuberkulin (tujuan, manfaat, cara pemberian,
pembacaan hasil uji tuberkulin)
2. Mintakan persetujuan tertulis dari pasien/orang
tua/keluarga/wali
3. Cuci tangan
PROSEDUR UJI
TUBERKULIN
4. Tentukan dan bersihkan lokasi
suntikan
• Lengan bawah bagian volar, 4-8 cm di
bawah siku
• Posisikan lengan bawah dg telapak
tangan menghadap ke atas
• Pilih area yang bersih dari bekas luka,
radang
• Bersihkan area tsb dengan dengan
kapas alkohol 70%
PROSEDUR UJI TUBERKULIN

• Cek tanggal kadaluwarsa pada


vial dan pastikan vial berisi
tuberkulin
• Siapkan siring
• Gunakan siring tuberkulin untuk 1
dosis dengan jarum ukuran 27G ,
panjang ¼ - ½ inchi (½–1 cm) dan
bevel (lobang jarum) pendek
• Isi siring dg 0,1 ml tuberculin
PROSEDUR UJI TUBERKULIN
• Injeksi tuberkulin
Tusukkan jarum pelan-pelan, dengan bevel menghadap
ke atas, dan posisi jarum membentuk sudut 5-15o
terhadap permukaan kulit
Komplikasi
Bisa berupa:
- nekrosis
- blisterin
g
(timbul
bulla,
vesikel)
- ulserasi
- syok
anafilak
sis

Reaksi hipersensitivitas cepat (kemerahan, edema, gatal, panas) dapat


timbul segera setelah penyuntikan dan biasanya menghilang dalam 24
Kontraindikasi

• Riwayat reaksi kulit yang hebat (bulla, vesikel) pada uji


tuberkulin sebelumnya

• Luka bakar atau kelainan kulit yang luas

• Infeksi virus berat atau vaksinasi virus hidup satu


bulan terakhir
Perhatian!!!!!
• Larutan tuberkulin dapat rusak jika terkena cahaya atau suhu yang
tinggi
• Simpan larutan ppd di lemari es/refrigerator (bukan
freezer), coolbox/vaccine carrier dengan cool-
pack (suhu 2-8º C)
• PPD tidak dapat digunakan jika:
- Beku
- Terpapar sinar matahari jangka lama
• Tulis tanggal saat vial dibuka (maksimal dapat digunakan hingga
30 hari)
JANGAN TULIS HASIL POSITIF atau NEGATIF tapi TULIS INDURASINYA --- mm

 HASIL TUBERKULIN POSITIF MENUNJUKKAN ADANYA BUKTI INFEKSI,


BUKAN SAKIT
 ANAK DENGAN HASIL TUBERKULIN POSITIF TIDAK SELALU SAKIT TB

Anda mungkin juga menyukai