Anda di halaman 1dari 6

SKILL LAB BLOK 14

UJI TUBERKULIN

I. PENDAHULUAN

Uji Tuberkulin.

Pada anak, uji tuberkulin merupakan pemeriksaan yang paling bermanfaat untuk
menunjukkan sedang/pernah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis dan sering
digunakan dalam screening tuberkulosis (TB). Efektifitas dalam menemukan infeksi TB
dengan uji tuberkulin adalah lebih dari 90%.

II. TUJUAN

Dengan melakukan uji tuberkulin kita dapat mengetahui apakah seorang anak saat itu
telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.

III. LEARNING OBJECTIVE

Setelah mengerjakan skill lab Uji Tuberkulin mahasiswa mampu :


1. Melakukan/mengerjakan uji tuberkulin cara mantoux
2. Bisa membaca dan menginterpretasi hasil dari uji tuberkulin

IV. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN

Waktu Aktivitas Belajar Mengajar Keterangan


10 menit Pendahuluan Narasumber
50 menit Demonstrasi cara melakukan uji Narasumber
tuberkulin (cara Mantoux) disertai
dengan video
90 menit Setiap mahasiswa melakukan 1 kelompok = 4 mahasiswa
simulasi dan membuat video secara
bergantian dengan bimbingan
instruktur
V. SARANA DAN ALAT YANG DIPERLUKAN

Alat dan Bahan:


1) Kapas alkohol
2) Larutan PPD RT 23 (2 T.U./0,1 ml)
3) Disposable tuberculin syringe 1 cc
4) Jarum suntik 26-27 G
5) Medical disposal box
6) Non-Medical disposal box
7) Alcohol based hand rub
8) Model tangan/pasien
9) Penggaris transparan
10)Pena

VI. PROSEDUR
Ada beberapa cara melakukan uji tuberkulin, namun sampai sekarang cara mantoux
lebih sering digunakan. Lokasi penyuntikan uji mantoux umumnya pada ½ bagian atas
lengan bawah kanan bagian depan, disuntikkan intrakutan (ke dalam kulit/ intrakutan).
Panduan Prosedur Uji Tuberkulin
No Kegiatan Ya Tidak Ket
PERSIAPAN
1. Sapa orangtua pasien/pasien dan perkenalkan diri
Berikan penjelasan pada orangtua/pasien apa yang
akan dilakukan dan bila tidak jelas dapat mengajukan
pertanyaan (informed consent)
PROSEDUR
2. Hand hygiene
3. Ambil 0,1 ml larutan PPD RT-23 2 TU ke dalam
disposable tuberculin syringe 1 cc
4. Ganti jarum suntik dengan yang baru (ukuran 26-27G)
5. Apus daerah yang akan dilakukan penyuntikan
(permukaan volar lengan bawah 5-10 cm dibawah
lipat siku) dengan kapas yang dibasahi alkohol 70%.
Pilih area kulit yang tidak ada kelainan
6. Regangkan permukaan kulit
7. Suntikan jarum dengan hati-hati secara intrakutan
dengan bevel jarum menghadap ke atas pada sudut 5-
15o. Bevel jarum harus tampak di bawah permukaan
kulit
8. Periksa tempat suntikan. Jika benar akan timbul wheal
6-10 mm pada tempat suntikan. Jika tidak, lakukan
penyuntikan ulang di tempat lain dengan jarak
minimal 5 cm dari tempat semula
9. Keluarkan jarum. Masukkan jarum dan syringe pada
disposal box
10. Hand hygiene
11. Catat waktu (tanggal dan jam) dan lokasi penyuntikan
pada rekam medis
12. Beri penjelasan kepada orangtua agar membawa
kembali anak pada 48-72 jam setelah penyuntikan
untuk pembacaan uji tuberkulin
VII. INTERPRETASI DAN HASIL
Penilaian uji tuberkulin dilakukan 48–72 jam setelah penyuntikan dan diukur diameter
dari pembengkakan (indurasi) yang terjadi:
1. Pembengkakan (Indurasi) : 0–4mm, uji mantoux negatif.
Arti klinis : tidak ada infeksi Mycobacterium tuberculosis.
2. Pembengkakan (Indurasi) : 5–9mm, uji mantoux meragukan.
Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan
Mycobacterium atypikal atau pasca vaksinasi BCG.
3. Pembengkakan (Indurasi) : ≥ 10mm, uji mantoux positif.
Arti klinis : sedang atau pernah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.

No Kegiatan Ya Tidak Ket


PEMBACAAN UJI TUBERKULIN
1. Metode palpasi
Palpasi/raba tepi lateral indurasi kemudian beri tanda
dengan pena, atau
Metode ballpoint
Tentukan tepi lateral indurasi dengan menggunakan
pena
2. Ukur diameter transversal indurasi dengan
menggunakan pengaris transparan dalam millimeter
3. Catat hasil pembacaan pada buku rekam medis. Jika
tidak terdapat indurasi catat sebagai 0 mm
INTERPRETASI HASIL
4. Imunokompeten: positif bila indurasi ≥10 mm
Imunokompromais: positif bila indurasi ≥5 mm
VIII. RUJUKAN

Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan


RI; 2016. h. 89-90.

Said M, Daulay R, Naning R, Dadiyanto DW. Prosedur tindakan pada penyakit


respiratori. Dalam: Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto DB, penyunting. Respirologi
Anak. Edisi pertama. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2008. h. 595-9.
RUMAH SAKIT AFIYAH PALEMBANG
Jalan Kenangan Palembang Sumatera Selatan

PENYUNTIKAN UJI MANTOUX


Nama :
Tanggal Lahir/Sex : _____________________ / Laki-laki/Perempuan
Umur : _____ tahun _____ bulan
Alamat Lengkap :
Diagnosis :
Tanggal Penyuntikan : ______________ Pukul : ______________
Lokasi Penyuntikan :
Batch Number : ______________ Expired Date : ______________
Penyuntik : dr.
________________________________________________________________
PEMBACAAN UJI MANTOUX

Kepada Yth: dr. …………………………………………..


Mohon dilakukan pembacaan uji mantoux (pengukuran indurasi dan hasilnya, mohon
dilingkari sesuai hasil pembacaan)
Indurasi : …………. mm (dalam 48-72 jam setelah penyuntikan)
Hasil : [ + ] Positif [ - ] Negatif
Palembang, …………………………………… 20………
Tanda Tangan Pembaca Uji Mantoux,

(dr. ………………………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai