UJI TUBERKULIN
I. PENDAHULUAN
Uji Tuberkulin.
Pada anak, uji tuberkulin merupakan pemeriksaan yang paling bermanfaat untuk
menunjukkan sedang/pernah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis dan sering
digunakan dalam screening tuberkulosis (TB). Efektifitas dalam menemukan infeksi TB
dengan uji tuberkulin adalah lebih dari 90%.
II. TUJUAN
Dengan melakukan uji tuberkulin kita dapat mengetahui apakah seorang anak saat itu
telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.
VI. PROSEDUR
Ada beberapa cara melakukan uji tuberkulin, namun sampai sekarang cara mantoux
lebih sering digunakan. Lokasi penyuntikan uji mantoux umumnya pada ½ bagian atas
lengan bawah kanan bagian depan, disuntikkan intrakutan (ke dalam kulit/ intrakutan).
Panduan Prosedur Uji Tuberkulin
No Kegiatan Ya Tidak Ket
PERSIAPAN
1. Sapa orangtua pasien/pasien dan perkenalkan diri
Berikan penjelasan pada orangtua/pasien apa yang
akan dilakukan dan bila tidak jelas dapat mengajukan
pertanyaan (informed consent)
PROSEDUR
2. Hand hygiene
3. Ambil 0,1 ml larutan PPD RT-23 2 TU ke dalam
disposable tuberculin syringe 1 cc
4. Ganti jarum suntik dengan yang baru (ukuran 26-27G)
5. Apus daerah yang akan dilakukan penyuntikan
(permukaan volar lengan bawah 5-10 cm dibawah
lipat siku) dengan kapas yang dibasahi alkohol 70%.
Pilih area kulit yang tidak ada kelainan
6. Regangkan permukaan kulit
7. Suntikan jarum dengan hati-hati secara intrakutan
dengan bevel jarum menghadap ke atas pada sudut 5-
15o. Bevel jarum harus tampak di bawah permukaan
kulit
8. Periksa tempat suntikan. Jika benar akan timbul wheal
6-10 mm pada tempat suntikan. Jika tidak, lakukan
penyuntikan ulang di tempat lain dengan jarak
minimal 5 cm dari tempat semula
9. Keluarkan jarum. Masukkan jarum dan syringe pada
disposal box
10. Hand hygiene
11. Catat waktu (tanggal dan jam) dan lokasi penyuntikan
pada rekam medis
12. Beri penjelasan kepada orangtua agar membawa
kembali anak pada 48-72 jam setelah penyuntikan
untuk pembacaan uji tuberkulin
VII. INTERPRETASI DAN HASIL
Penilaian uji tuberkulin dilakukan 48–72 jam setelah penyuntikan dan diukur diameter
dari pembengkakan (indurasi) yang terjadi:
1. Pembengkakan (Indurasi) : 0–4mm, uji mantoux negatif.
Arti klinis : tidak ada infeksi Mycobacterium tuberculosis.
2. Pembengkakan (Indurasi) : 5–9mm, uji mantoux meragukan.
Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan
Mycobacterium atypikal atau pasca vaksinasi BCG.
3. Pembengkakan (Indurasi) : ≥ 10mm, uji mantoux positif.
Arti klinis : sedang atau pernah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.
(dr. ………………………………………………..)