Anda di halaman 1dari 4

UJI TUBERKULIN

(MANTOUX TEST)

No. Dokumen : UKM.V/SOP/


/PKM-SPR/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 13 Pebruari 2017
Halaman : 1-4
UPTD PUSKESMAS SIMPUR
ROSLINDA , SKM
KABUPATEN HULU
NIP. 1970428 199403 2 003
SUNGAI SELATAN

1. Pengertian Suatu standar pemeriksaan untuk membuktikan adanya infeksi kuman


Mycobacterium Tuberculosis
2. Tujuan Sebagai pemeriksaan penunjang utama untuk membantu menegakkan
diagnosis TB pada anak
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Simpur tentang Pengelolaan dan
Pelaksanaan UKM Puskesmas
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita
Simpur Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 43
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

1 dari 4
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Kapas

2. Bahan :
a. Alcohol
b. Spuit
c. Bahan Antigen : purified protein derivate atau PDD
6. Prosedur/Langkah- A. Cara mengambil tuberculin PPD dari viral
langkah
1. Petugas menusukkan jarum secara vertical ke dalam vial

2. Petugas mengambil tuberculin PPD sebanyak 0,1 ml dengan


cara membalik vial kemudian cabut jarum dari vial

3. Petugas mengganti jarum dengan yang baru (ukuran no.26/37


g)

B. Pemilihan Lokasi Penyuntikan

1. Petugas memilih lokasi pada volar lengan bawah 5 – 10 cm


dari bawah lipatan siku atau daerah 1/3 tengah dari lengan
bawah

2. Petugas memilih area yang bersih dari luka, lesi kulit atau
jaringan parut

3. Petugas melakukan asepsis dan antisepsis dengan kapas


alkohol

C. Penyuntikan secara intrakutan / intradermal

1. Petugas memasukkan jarum secara perlahan, lubang ujung


jarum nenghadap keatas, membentuk sudut 5-15 ° dengan
permukaan lengan.

2. Lubang ujung jarum harus masuk tepat di dalam permukaan


kulit (sampai sebatas lubang ujung jarum)

D. Pengecekan suntikan

1. Setelah petugas melakukan injeksi yang benar, akan terlihat


intradermal wheal (penonjolan ditempat suntikan berwarna

2 dari 4
pucat dengan gambaran pori-pori seperti kulit jeruk) dengan
diameter 5-6 cm.

2. Setelah petugas mencabut jarum suntik, daerah penyuntikan


jangan di usap atau ditekan dengan kapas atau alat lain.

3. Jika tidak berhasil (tidak terlihat intradermal wheal), maka


petugas melakukan penyuntikan ulangan pada lokasi paling
sedikit berjarak 5 cm dari tempat sebelumnya

4. Jangan dilingkari dengan pulpen/spidol, karena dapat


menghalangi pembacaan hasil. Data-data dicatat didalam
catatan medis.

E. Pencatatan data

Petugas mencatat data yang diperlukan pada catatan medis, yaitu


berupa tanggal dan jam dilakukannya penyuntikan, lokasi
penyuntikan dan nomer lot PPD.

F. Dokter membaca uji tuberculin pada 72 jam setelah penyuntikan


dengan langkah – langkah :

- Menginspeksi lokasi penyuntikan

- Mempalpasi indurasi

- Menandai indurasi

- Mengukur diameter indurasi

- Mencatat diameter indurasi

G. Hasil uji tuberculin

- Negative : bila indurasi 0-4 mm dengan penafsiran tidak ada


infeksi / sedang dalam masa inkubasi / alergi

- Positif meragukan : bila indurasi 5-9 mm dengan penafsiran


infeksi M. Atipik / BCG / infeksi TB alamiah / kesalahan
teknis

- Positif : bila indurasi 10-14 mm dengan penafsiran TB

3 dari 4
alamiah / BCG / infeksi M. Atipik. Bila indurasi ≥ 15 mm
sangat mungkin infeksi TB alamiah
7. Unit Terkait 1. Poli Umum

2. Poli ISPA

8. Dokumen terkait 1. Rekam Medis

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai