Anda di halaman 1dari 3

TEST MANTOUX

:
No. Dokumen

No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS dr. MERY LOLITA


KAMPUNG BANGKA Nip.19741023 200604 2 016

1. Pengertian 1. Uji tuberkulin adalah salah satu metode yang digunakan untuk
mendiagnosis infeksi TB. Cara ini sering digunakan untuk screening
individu dari infeksi laten dan menilai rata-rata infeksi TB pada
populasi tertentu.
2. Uji tuberkulin dilakukan untuk menilai kekebalan seseorang terhadap
basil Tuberculosis (TB), sehingga sangat baik untuk mendeteksi
infeksi TB. Tetapi uji tuberkulin ini tidak dapat untuk menentukan
Mycobacterium Tuberculosis tersebut aktif atau tidak aktif (latent).
Oleh sebab itu harus dikonfirmasi gejala dan pemeriksaan penunjang
untuk mengetahui seseorang tersebut terdapat infeksi TB atau sakit
TB.
3. Pelaksanaan Uji Tuberkulin di Puskesmas Kampung Bangka

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan Tes Mantoux di Puskesmas


Kampung Bangka.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kampung Bangka Nomor


……………tentang Standar Layanan Klinis

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 25 Tahun 2014 Tentang Upaya


Kesehatan Anak.
2. Buku Bagan MTBS Sesuai rekomendasi WHO 2014, Kebijakan
Lintas Program Terkait dan Protokol UKK IDAI Tahun 2015,
Disetujui tanggal 31 Desember 2015 di Jakarta.
3. Juknis Manajemen TB Anak Tahun 2013

5. Prosedur 1. Petugas Petugas memanggil pasien dengan ramah


2. Petugas mempersilahkan pasien duduk
3. Petugas melakukan anamnesa berdasarkan keluhan/masalah
4. Petugas menjelaskan kepada pasien apa yang akan dilakukan
5. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesuai dengan
langkah mencuci tangan
6. Petugas menyiapkan alat dan bahan :
6.1. Alat :
 Spuit 1cc
 Kapas Alkohol 70% (alcohol swab)
 Handscoon
6.2. Bahan :
 Tuberculin PPD RT 23
7. Petugas memakai handscoon
8. Petugas memilih area yang akan dilakukan penyuntikan : 1/3 lengan
bawah bagian atas / tengah (3-4 jari di bawah antekubiti atau 5 jari di atas
pergelangan tangan )
9. Mengambil Tuberculin PPD dan dimasukkan ke dalam spuit sebanyak
0,1 cc
10. Petugas mengatur posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan dan
disanggah pada permukaan yang datar
11. Petugas membersihkan kulit (bagian dalam lengan) dengan kapas
alcohol, dimulai dari tengah dengan gerakan melingkar kea rah luar
sirkular ± 5cm. Biarkan sampai kering
12. Petugas meregangkan kulit, medekatkan spuit injeksi tuberculin ke arah
kulit dan suntikan dengan hati-hati dengan sudut 5-15⁰ (teknik injeksi
intra kutan). Masukkan jarum ke epidermis sampai dengan ± 3mm di
bawah permukaan kulit. Ujung jarum dapat dilihat melalui permukaan
kulit.
13. Petugas memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sampai terbentuk
gelembung bewarna terang seperti gigitan nyamuk dengan diameter ± 6-
10 mm dan akan menghilang secara bertahap. Tidak perlu diaspirasi
karena ada dermis relative avaskuler.
14. Petugas mencabut jarum dan memberi kapas alcohol pada area
penyuntikan. Jangan melakukan masase pada area penyuntikan
15. Petugas memberikan tanda pada lokasi penyuntikan
16. Petugas memberikan edukasi kepada pasien/keluarganya agar kembali
sekitar 48-72 jam untuk membaca hasil tes mantoux
17. Petugas merapikan alat
18. Petugas membuka handscoon dan mencuci tangan

2 dari 3
6. Hal-hal yang perlu 1. Cara penyuntikan Tuberculin PPD RT 23
diperhatikan 2. Memberitahu orang tua pasien agar kembali lagi pada waktu pembacaan
Hasil yaitu 48 – 72 jam setelah penyuntikan

7.Unit Terkait 1. Petugas program TB


2. Poli Umum
8.Dokumen Terkait 1. Buku Registrasi Pemeriksaan Uji Tuberkulin
2. Kertas Hasil Pemeriksaan Uji Tuberkulin

9. Rekaman historis perubahan

Tanggal :

No. Yang di rubah Isi perubahan Keterangan

1.

2.

3.

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai