Anda di halaman 1dari 5

SOP

PEMERIKSAAN TES MANTOUX DAN

INTERPRETASI HASIL

Disusun Oleh :

NAMA : Hirkanus Fransiskus Humune


NIM : 1908159
KELOMPOK : Kelompok 4
Dosen Pembimbing : Ns. Widiyaningsih, MAN

PROGAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
PEMERIKSAAN TES MANTOUX DAN
INTERPRETASI HASIL
No. Dokumen No. Revisi
Halaman
1/4

PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang
STANDAR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom
PENGERTIAN Tes tuberculin (Mantoux Test) merupakan salah satu tes diagnostik
TB untuk mendeteksi adanya infeksi M.tuberculosis.
1) Mendeteksi / mengidentifikasi adanya infeksi Tuberculosis.
TUJUAN
2) Membantu dalam menegakkan diagnosa Tuberculosis.
1) Anak dengan gejala dan tanda sakit TB.
2) Kontak erat dengan penderita TB dewasa aktip (BTA+).
3) Anak dengan faktor resiko tinggi terpapar TB (tuna wisma,
alkoholik, pengguna narkoba suntik).
KEBIJAKAN
4) Pasien imunokompromais (infeksi HIV, sindroma nefrotik,
keganasan) dan pasien yang akan mendapat imunosupresan
jangka panjang.
5) Bayi yang akan mendapat BCG di atas 3 bulan.

PETUGAS Perawat
1) Spuit tuberculin dengan jarum No. 25 G atau yang lebih
kecil.
2) PPD (Purified Protein Derivative).
PERALATAN
3) Kapas alkohol 70% (alcohol swab).
4) Handscoen bersih.
5) Alat tulis : spidol atau pulpen.

PROSEDUR A. Fase Orientasi


PELAKSANAAN
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri / Menanyakan nama pasien
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langka dan prosedur tindakan
5. Menanyakan Kesiapan pasien
B. Fase Kerja
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoen.
3. Mendekatkan alat ke pasien
4. Memilih area yang akan dilakukan penyuntikan : 1/3
lengan bawah bagian atas / tengah (3-4 jari dibawah
antekubiti atau 5 jari di atas pergelangan tangan).
5. Mengambil tuberculin PPD dan hisap kedalam spuit
sebanyak 0,1 cc.
6. Mengatur posisi yang nyaman dengan lengan
diregangkan dan disanggah pada permukaan yang
datar.
7. Membersihkan kulit (bagian dalam lengan) dengan
kapas alkohol, dimulai dari tengah dengan gerakan
melingkar kearah luar sirkular ± 5 cm. Biarkan
sampai kering.
8. Meregangkan kulit, dekatkan spuit injeksi tuberkulin
ke arah kulit dan suntikkan dengan hati-hati dengan
sudut 5-15 (teknik injeksi intra cutan). Masukkan
jarum ke epidermis sampai dengan ± 3mm dibawah
permukaan kulit.
9. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga
membentuk gelembung berwarna terang seperti
gigitan nyamuk dengan diameter ± 6-10 mm dan
akan menghilang secara bertahap. Tidak perlu
diaspirasi, karena dermis relatif avaskuler.
10. Mencabut jarum sambil memberi kapas alkohol pada
area penyuntikan. Jangan melakukan masase pada
area penyuntikan.
11. Memberi tanda pada lokasi penyuntikan.
12. Memperhatikan waktu penyuntikan.
13. Merapihkan klien dan merapihkan alat-alat.
14. Membuka handscoen dan mencuci tangan.
C. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Mengucapkan terima kasih
3. Mencuci tangan
4. Dokumentasikan hasil prosedur
5. Berpamitan

INTERPRETASI Hasil pemeriksaan tes mantoux :


PROSEDUR
1. Pembacaan uji tuberkulin dilakukan dalam waktu 48-72 jam.
2. Hasil interpretasi :
 0-4 mm : negatif
 5-9 mm : ragu-ragu
 ≥ 10 mm : positif
3. Ada empat keadaan yang bisa terjadi ketika seseorang
terpapar TB yaitu pertama tidak terjadi infeksi (ditandai dengan test
kulit tuberkulin negatif), kedua terjadi infeksi kemudian menjadi TB
yang aktif (TB primer), ketiga menjadi TB laten kemudian
mekanisme imun mencegah progresifitas penyakit menjadi TB aktif
dan keempat menjadi TB laten tetapi kemudian terjadireaktifitas dan
berkembang menjadi aktif dalam beberapa bulan sampai beberapa
tahun kemudian.
Patient safety :
• Petugas membereskan peralatan, jangan sampai tertinggal di
tempat tidur pasien.
• Petugas kembali merapihkan pakaian dan tempat tidur
pasien.
• Petugas memastikan keamanan dan kenyamanan pasien
setelah tindakan.
Komunikasi :
Komunikasi yang efektif antara petugas dan pasien (komunikasi
teraupetik).
Dokumentasi :
Mencatat nama klien, tanggal pelaksanaan prosedur, tanggal
membaca hasil, hasil, lokasi dan jam.
Amirruddin.dr (2017). Buku Panduan Kerja Keterampilan
Prosedur Pemeriksaan Dan Interpretasi Tes Tuberkulin.
DOKUMEN
Norma, Y.H, Djuma& Barung (2019). Uji Tuberkulosis Laten
TERKAIT
Pada Kontak Serumah Pasien BTA Positif Dengan Metode Mantoux
Test. Jurnal Info Kesehatan, Vol 17,No.1.

Anda mungkin juga menyukai