Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PROSEDUR KLINIS

KSM DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


RSUD Dr. MOEWARDI

PROSEDUR PRICK TEST


RSUD Dr. MOEWARDI (UJI TUSUK)

NO. LANGKAH

I. PENILAIAN PASIEN
1. Sapa pasien, perkenalkan diri
2. Komunikasi awal:
• Harapan, perhatian dan keluhan pasien
• Tujuan: reaksi hipersensitivitas tipe cepat dan bertujuan untuk mengidentifikasi alergen
penyebab.
• Indikasi:
Penyakit dengan dasar reaksi hipersensitivitas tipe-1
❖ Urtikaria
❖ Dermatitis atopik
❖ Erupsi obat alergik
❖ Asma bronkial
❖ Rinitis alergika
❖ Konjungtivitis alergika
• Kontraindikasi:
a. Usia <3 tahun
b. Penyakit dalam keadaan aktif
c. Terdapat lesi kulit yang dapat mengganggu pembacaan pada lokasi uji
d. Menggunakan steroid topikal, krim atau pelembab di lokasi tes → mempengaruhi
interpretasi hasil
e. Konsumsi obat yang bisa hasil positif palsu: morfin, kodein, aspirin, β-blocker,
tetrasiklin dan negatif palsu: antihistamin, epinefrin, efedrin, aminofilin,
kortikosteroid >10 mg prednison perhari dalam 3 hari terakhir (AH long acting 3
minggu)
f. Kehamilan
g. Terdapat urtikaria, angioedema
h. Pasien yang tidak kooperatif atau takut jarum
i. Riwayat dermografisme, anafilaksis
• Cara: lengan bawah akan ditusuk menggunakan jarum berukuran kecil
• Efek Samping:
a. Syok anafilaksis
b. Syok neurogenik
c. Serangan asma, edema laring
d. Urtikaria
e. Rinitis alergika
• Lama sekitar 45 menit
• Tidak nyaman + reassurance

3. Informed consent: Ttd pasien, DPJP dan saksi.


II. PERSIAPAN
1. Persiapan alat dan bahan
• Jarum 25–27G/ lancet sesuai jumlah alergen
• Kontrol positif (histamin klohidrat 10 mg/mL)
• Kontrol negatif (NaCl atau pelarut)
• Alergen makanan 23
• Alergen hirup 12
• Obat tersangka dalam vehikulum cairan
• Kapas, tissue
• Cairan alkohol 70% & NaCl 0,9%
• Penggaris dan Pena/ marker skin, jangkar ukur khusus
• Perlengkapan kedaruratan medik:
❖ Tempat tidur
❖ Oksigen
❖ Set infus
❖ Cairan NaCl 0.9% 500 cc
❖ Spuit 1 cc dan 3 cc
❖ Adrenalin/ epinefrin injeksi (epinefrin 1:1000 0,3 cc subkutan, aminofilin, dopamin)
❖ Kortison/ kortikosteroid parenteral lain
2. Persiapan pasien
• Ukur vital sign
3. Persiapan Dokter
• Cuci tangan, keringkan, handscoon

III. PELAKSANAAN UJI TUSUK, PEMBACAAN DAN INTERPRETASI


A. PELAKSANAAN UJI TUSUK
1. Meletakkan kedua lengan tangan kanan-kiri bertumpu pada meja dengan posisi
menghadap ke atas
2. Mengarahkan lampu ke area SPT
3. Memeriksa lokasi → lengan bawah bagian volar (jarak minimal 3 cm dari lipat siku dan 5
cm dari pergelangan tangan) atau punggung apakah bebas lesi
4. Dokumentasi
5. Bersihkan lokasi uji dengan alkohol 70% dan NaCl 0,9% secara sentrifugal atau satu arah
dan biarkan mengering.
6. Membuat skin mark/ peta alergen dalam bentuk kotak dengan jarak minimal 1 cm untuk
tiap alergen. Karena daerah ini sudah steril, saya tidak menyentuhkan penggaris ke kulit.
7. Meneteskan bahan kontrol (+) & kontrol (-) di paling atas dan diberi tanda +/-. Tusuk
dengan jarum 25-27G dengan posisi mendatar kurang lebih 45o, jangan sampai berdarah.
Perdarahan yang ditoleransi adalah perdarahan 1 titik/ pin point bleeding.
8. Tunggu 15-20 menit, lalu bekas tetesan dilap dengan tisu yang berbeda pada tiap kontrol.
Ukur nilai Ø kontrol (+) dan Ø kontrol (-) dengan jangka ukur khusus atau cara planometri.
9. Urtika yang terbentuk dilingkari dengan bolpoin, kemudian ditempel selotip transparan dan
selotip yang ada mark ukuran urtika ditempel pada kertas millimeter block.
10. Uji prick test dapat dilanjutkan apabila : (ICDRG)
Kontrol (+) → positif (+)
Kontrol (-) → negatif (-)
Selisih antara kedua kontrol ≥ 3mm
11. Jika ≤ 3 mm, maka tentukan cut off untuk menentukan (+) saat pembacaan → (+) bila ≥
50% dari selisih Ø kontrol (+) dan Ø kontrol (-).
12. Bila dianggap (+) untuk diteruskan, maka periksa alergen yang akan di uji pada tempat
yang ditemukan sesuai dengan nomor urut alergen.
13. Teteskan satu tetes setiap alergen pada tempat masing-masing
14. Lakukan tusukan intraepidermal melalui setiap tetesan dengan jarum dengan sudut 30-
40o / lancet (satu jarum/ lancet untuk satu alergen/kontrol) atau menusuk dengan spesial
lancet dgn tekanan ringan/ bisa dengan memutarnya untuk penetrasi dari alergen ke volar
lebih baik. Jangan sampai terjadi perdarahan. Arah lancet kira-kira membuat 45o atau
tegak lurus dengan bagian volar lengan. Bila menggunakan needle 25-27G, tusuk
horisontal begitu terasa bersentuhan dgn kulit lalu dicungkit.
15. Pasien dianjurkan untuk tidak menggaruk walaupun terdapat rasa gatal

B. PEMBACAAN HASIL UJI TUSUK DAN RELEVANSI


1. Setelah 15 menit (15-20 menit) → bersihkan alergen dengan tissue yang berbeda pada
tiap alergen.
2. Ukur diameter setiap urtika.
3. Urtika yang terbentuk dilingkari dengan bolpoin, kemudian ditempel selotip transparan dan
selotip yang ada mark ukuran urtika ditempel pada kertas millimeter block.
4. Hasil positif bila alergen dengan diameter urtika >50% (kontrol positif + kontrol negatif).

Edukasi:
1. Hasil uji dan alergen penyebab kelainan kulit saat ini.
2. Sumber alergen dalam kehidupan sehari-haridan jenis bahan yang harus dihindari.
3. Cara menghindari alergen penyebab.
4. Diberi catatan hasil uji tusuk yang positif bermakna dan daftar benda/ bahan yang
mengandung zat tersebut.
5. Hasil uji tusuk yang positif bermakna namun relevansi negatif →tetap dihindari.
6. Ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai