NO. LANGKAH
I. PENILAIAN PASIEN
1. Sapa pasien, perkenalkan diri
2. Komunikasi awal:
• Harapan, perhatian dan keluhan pasien
• Tujuan: reaksi hipersensitivitas tipe cepat dan bertujuan untuk mengidentifikasi alergen
penyebab.
• Indikasi:
Penyakit dengan dasar reaksi hipersensitivitas tipe-1
❖ Urtikaria
❖ Dermatitis atopik
❖ Erupsi obat alergik
❖ Asma bronkial
❖ Rinitis alergika
❖ Konjungtivitis alergika
• Kontraindikasi:
a. Usia <3 tahun
b. Penyakit dalam keadaan aktif
c. Terdapat lesi kulit yang dapat mengganggu pembacaan pada lokasi uji
d. Menggunakan steroid topikal, krim atau pelembab di lokasi tes → mempengaruhi
interpretasi hasil
e. Konsumsi obat yang bisa hasil positif palsu: morfin, kodein, aspirin, β-blocker,
tetrasiklin dan negatif palsu: antihistamin, epinefrin, efedrin, aminofilin,
kortikosteroid >10 mg prednison perhari dalam 3 hari terakhir (AH long acting 3
minggu)
f. Kehamilan
g. Terdapat urtikaria, angioedema
h. Pasien yang tidak kooperatif atau takut jarum
i. Riwayat dermografisme, anafilaksis
• Cara: lengan bawah akan ditusuk menggunakan jarum berukuran kecil
• Efek Samping:
a. Syok anafilaksis
b. Syok neurogenik
c. Serangan asma, edema laring
d. Urtikaria
e. Rinitis alergika
• Lama sekitar 45 menit
• Tidak nyaman + reassurance
Edukasi:
1. Hasil uji dan alergen penyebab kelainan kulit saat ini.
2. Sumber alergen dalam kehidupan sehari-haridan jenis bahan yang harus dihindari.
3. Cara menghindari alergen penyebab.
4. Diberi catatan hasil uji tusuk yang positif bermakna dan daftar benda/ bahan yang
mengandung zat tersebut.
5. Hasil uji tusuk yang positif bermakna namun relevansi negatif →tetap dihindari.
6. Ucapkan terimakasih.