Anda di halaman 1dari 19

Pemeriksaan Nikolsky Sign

Nikolsky’s sign (Nikolsky’s sign type ) pada pemfigus vulgaris, steven johnson’s syndrome dan toxic epidermal necrolysis , staphylococcal scalded skin syndrome

Tanda Nikolski positif


disebabkan oleh adanya
akantolisis. Ada dua cara untuk
mengetahui tanda tersebut :
1. Tekan dan geser kulit di
antara dua bula dan kulit
tersebut akan terkelupas,
disebut dengan Nikolsky’s sign
atau Nikolsky’s sign type 1
Cara kedua, dengan menekan
bula maka bula akan meluas
karena cairan di dalamnya
mengalami tekanan disebut
dengan Nikolsky’s sign type 2 /
asboe hansen sign

Nikolsky’s sign type 2 pada pemfigoid bulosa


Pemeriksaan Prick Test
 Skin prick test adalah jenis tes kulit sebagai alat
diagnosis untuk membuktikan adanya IgE spesifik
yang terikat pada sel mastosit kulit  keluarnya
histamine dan mediator lainnya  vasodilatasi dan
peningkatan permeabilitas pembuluh darah, sehingga
timbul kemerahan dan bentol pada kulit.
Persiapan tes  cukit (Skin Prick Test)

 Persiapan yang harus dilakukan antara lain :


Persiapan bahan/material ekstrak alergen :
  Gunakan material yang belum kadaluwarsa
  Gunakan esktrak alergen yang terstandarisasi
 Persiapan penderita :
 Menghentikan pengobatan antihistamin 3 hari sebelum tes atau 5 – 7 hari sebelum tes.
  Menghentikan pengobatan lain seperti trisiklik antidepressant, stabilizer sel mast, ranitidine, anti
muntah atau beta bloker, antihistamin topical, cream imunomodulator, dan topical steroid minimal 7
hari sebelum tes. Steroid oral dan obat inhalasi untuk asma tidak perlu dihentikan.
 Usia : Pada bayi dan usia lanjut tes kulit kurang memberikan reaksi.
 Pada penderita dengan keganasan, limfoma, sarkoidosis, diabetes neuropati juga terjadi penurunan
terhadap reaktivitas terhadap tes kulit ini.
Prosedur Skin Prick Test

1. Tentukan lokasi Skin prick test, yaitu pada volar


lengan bawah.
2. Desinfeksi dengan alcohol pada area volar, dan
tandai area yang akan ditetesi dengan ekstrak
allergen.
3. Tusukkan jarum dengan sudut kemiringan
45o menembus lapisan epidermis dengan
ujung jarum menghadap ke atas tanpa
menimbulkan perdarahan.

Tunggu 15-20 Menit


Tabel Skor Skin Prick Test

Interpretasi
Skor Keterangan

0 Reaksi negative
Positif  bentol 3 mm lebih besar dibanding
dengan control negative
1+ Diameter wheal 1 mm > dari control negative

2+ Diameter wheal 1-3 mm >dari control negatif

3+ Diameter wheal 3-5 mm > dari control negatif

4+ Diameter wheal 5 mm > dari control negatif


Skin patch test (uji tempel)
 Uji tempel (skin patch test) ditujukan
untuk menimbulkan reaksi eksematosa
dengan cara menempelkan alergen
dengan tehnik oklusi pada kulit pasien
yang intak dan dicurigai memiliki alergi
terhadap bahan tertentu.
Indikasi
 Dermatitis kontak alergi
 Untuk membedakan dermatitis kontak alergi atau dermatitis kontak iritan
 Dermatitis kronis dengan penyebab yang belum diketahui
 Kondisi penyakit eczematous (endogenous) seperti : dermatitis atopik,
dermatitis numularis, dermatitis seboroik, asteatotic eczema, dermatitis stasis,
lesi eksim di sekitar ulkus pada tungkai, pomfoliks atau dyshidrotic eczema,
likenifikasi, eczematous psoriasis (telapak tangan dan telapak kaki)
Kontraindikasi
 Menderita dermatitis akut
 Mengonsumsi obat-obatan yang dapat memepengaruhi reaksi kulit seperti
steroid, anti histamin, dan imunomodulator
Prosedur
 Siapkan bahan alergen pada unit uji tempel dan diberi
tanda
 posisi pasien duduk atau telungkup
 bersihkan kulit punggung bagian atas dengan kapas
alkohol
 Tempelkan unit uji tempel di punggung dan diberi
perekat plester hipoalergenik
 pasien boleh pulang. dengan catatan lokasi uji tidak
boleh basah, dantidak melakukan aktivitas yang
menimbulkan keringat berlebihan
 deretan bahan yang dibawa pasien (alergen non
standar), bila terasa perih/nyeri (reaksi iritan) dapat
dibuka sendiri
 Hasil dibaca pada jam 48, 72, dan 96 (atau dilepas
lebih awal sangat gatal atau rasa terbakar )
 Baca15 menit setelah plester dilepaskan
 hasil uji positif bermaknarelevans dengan
anamnesis dan gambaran klinis
Interpretasi

Berdasar system Grading International Contact Dermatitis


Research Group (ICDRG)
 + atau : hanya eritem lemah: ragu-ragu
 + : Reaksi positif lemah (non vesikuler), eritem, infiltrasi,
papul
 ++ : Reaksi positif kuat (vesikuler) eritem, infiltrasi,
papul, vesikel
 +++ : Reaksi positif sangat kuat ulseratif atau bula
 IR : Reaksi iritan
 NT : tidak diteskan
Reaksi false positive terjadi bila:
 konsentrasi bahan terlalu tinggi
 bahan uji tidak murni atau terkontaminasi
 iritasi dari bahan vehikulum
 efek tekanan, perekat/pleser
 terdapat dermatitis pada lokasi uji tempel atau pada lokasi yang jauh dari uji tempel (excited
skin syndrome)
Hasil reaksi false negative dapat terjadi bila:
 konsentrasi bahan uji terlalu rendah
 vehikulum tidak sesuai
 pembacaan uji tempel untuk bahan uji yang memberikan delayed reaction (neomisin,
kortikosteroid)
 lokasi uji telah mendapat terapi kortikosteroid atau mendapat terapi radiasi ultraviolet
 penggunaan kortikosteroid sistemik atau obat imunomodulator
 kondisi yang memudahkan timbulnya dermatitis (keringat, tekanan, gesekan, ulserasi)

Anda mungkin juga menyukai