urtikaria
Tujuan
1. Tes kulit sangat bermanfaat untuk menentukan alergen penyebab terjadinya
reaksi alergi (Hikmah, 2015). Sehingga dapat menghindari reaksi alergi pasien
terhadap obat yang diberikan.
2. Membantu menegakkan diagnosa penyakit tertentu
3. Memperlancar proses pengobatan
4. Menghindari kesalahan pemberian obat
Indikasi
Tes alergi dapat dijalani oleh semua orang yang mengalami reaksi alergi dan
membutuhkan informasi lebih lanjut tentang alerginya. Tes ini aman
dilakukan bagi orang dari segala usia, baik dewasa, anak-anak, atau bayi,
kecuali jika terdapat alasan tertentu dari dokter untuk melarangnya. Skin test
biasanya dilakukan pada pasien yang akan diberikan pengobatan dan
dicurigai memiliki alergi terhadap bahan dan obat tertentu, misalnya pada
penderita alergi kulit, rhinitis alergi, asma, alergi makanan, dan lain
sebagainya.
Kontra indikasi
Tes tusuk kulit (skin prick test) umumnya aman dilakukan pada pasien dari berbagai golongan usia.
Namun tes ini tidak direkomendasikan bagi pasien dengan keadaan berikut:
Obat yang dapat memberi hasil positif palsu antara lain morfin, codeine, aspirin,
dan tetrasiklin. Obat yang dapat memberi hasil negatif palsu antara lain epinefrin, efedrin,
aminofilin, dan kortikosteroid lebih dari 10 mg prednison per hari.
Persiapan
lingkungan
1. Tutup pintu, tutup jendela
2. Perawat menjaga privasi klien
3. Memberikan penerangan yang cukup,
kemudian perawat meminimalkan terjadinya
kesalahan pada saat injeksi
Implementasi
a.Tahap pra interaksi
1)Perawat mempersiapkan peralatan
2)Memeriksa dokumentasi/data klien
3)Melakukan cuci tangan 6 langkah
4)Mempersiapkan alat injeksi IC
b.Tahap orientasi
1)Memberi salam kepada pasien, cocokan identitas pasien
2)Memperkenalkan diri
3)Memberitahukan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
4)Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien untuk dilakukan tindakan
Tahap kerja
1) Dekatkan peralatan
2) Pasang sampiran
3) Cuci tangan 6 langkah
4) Memakai APD (masker, handscoon)
5) Mengatur posisi pasien, yang nyaman
6) Minta klien untuk mengekstensikan siku dan menyangganya dengan lengan
bawah pada permukaan rata
7) Membebaskan daerah yang akan dilakukan penyutikan (menyingsingkan
lengan baju)
8) Isi spuit dengan obat yang akan dilakukan tes alergi (allergen), larutkan
dengan cairan pelarut, ambil 0,5 cc dan encerkan sampai 1 cc, kemudian
letakkan pada baki injeksi
Tahap kerja
Lanjutan…..
9) Mendesinfeksi daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan kapas
alcohol
10)Menegangkan daerah yang akan diinjeksi menggunakan tangan kiri
11)Melakukan injeksi dengan lubang jarm menghadap ke ata, membentuk
sudut 150-200 terhadap permukaan kulit
12)Memasukkan obat hingga terbentuk gelembung, bundaran kecil dibawah
permukaan kulit
13)Menarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase
14)Memberikan tanda lingkaran 2 cm dari area suntikan
15)Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu penyuntikan, hasil (+) jika
terjadi kemerahan didaerah penusukan dengan diameter >3 mm, hasil
negative jika <3 mm. Catat Reaksi Pemberian
16) Lepas handscoon
Tahap terminasi
1) Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan (subjektif (respon pasien) dan objektif)
2) Merapihkan peralatan
3) Mencuci tangan 6 langkah
Dokumentasi
1) Mencatat kegiatan dalam lembar dokumentasi
2) Mencatat respon klien
Terimakasih