Anda di halaman 1dari 10

 Al Novita Dewi

 Arifa Dewi
 Widya Kurniawati
 Tamaka Pambudi
 Refi Noor Indah Putri
 Dwi Safitri
 Rita Rahayu
Pengertian Tes Alergi

Tes alergi adalah prosedur pemeriksaan


kulit atau pemeriksaan darah dilakukan untuk
menentukan zat yang dapat menyebabkan reaksi
alergi (alergen).
Pemeriksaan kulit lebih sering dilakukan
karena lebih praktis, lebih mudah dilakukan, lebih
murah, dan hasilnya lebih akurat.
Cara tes alergi
Reaksi kulit setelah pemberian zat yang
diduga alergen tersebut akan diteliti untuk
menentukan apakah kulit alergi atau tidak. Zat
tersebut dapat diberikan dengan 3 cara: skin prick
(tusuk kulit), intradermal, dan patch (ditempelkan).
Tes alergi dapat memberikan hasil
positif, negatif, atau abnormal. Hasil positif
berarti pasien memang alergi terhadap zat yang
digunakan. Hasil negatif berarti zat tersebut
tidak menyebabkan reaksi alergi pada pasien.
Tes Tusuk Kulit
 Menempatkan sejumlah kecil zat yang dapat
menyebabkan gejala Anda pada kulit, biasanya
pada lengan bawah, lengan atas, atau punggung.
 Kulit kemudian ditusuk sehingga alergen masuk
di bawah permukaan kulit.
 Dokter mengawasi kulit untuk jika terjadi
pembengkakan dan kemerahan atau tanda-tanda
lain dari reaksi. Hasil biasanya terlihat dalam
waktu 15 sampai 20 menit.
 Beberapa alergen dapat diuji pada waktu yang
sama
A.menandai ekstrak alergen yang diteteskan pada lengan
B.Sudut melakukan cukit pada kulit dengan lancet
C.Alergen yang dicurigai ditempelkan ke kulit selama 48 jam.
Penyedia layanan kesehatan akan melihat daerah yang diuji pada
rentang 72 sampai 96 jam.

Patch Test
Tes Intradermal
 Menyuntikkan sejumlah kecil alergen ke dalam kulit.
 Penyedia layanan kesehatan kemudian mengawasi reaksi
pada area suntikan.
 Tes ini lebih digunakan untuk mengetahui apakah Anda
alergi terhadap racun lebah atau penisilin atau dapat
digunakan jika tes tusuk kulit negatif dan penyedia
masih berpikir bahwa Anda alergi terhadap alergen.

Anda mungkin juga menyukai