Anda di halaman 1dari 4

TES ALERGI

Proses pemeriksaan tergolong mudah, cepat, dan minim rasa sakit. Berikut beberapa jenis tes
kulit yang umum dilakukan dokter.

1. Tes tusuk kulit (skin prick test)

Uji tusuk kulit atau skin prick test adalah pemeriksaan untuk mendeteksi alergi terhadap
beberapa alergen sekaligus. Zat alergen yang dapat diuji dengan tes ini di antaranya serbuk sari,
jamur, bulu hewan, tungau, atau makanan tertentu.

Alergen yang digunakan terbuat dari bahan alami dengan konsentrasi yang amat kecil. Bahan-
bahan yang dipilih adalah yang paling umum memicu reaksi alergi. Dalam sekali uji, biasanya
ada lebih dari satu zat pemicu alergi yang diberikan dan maksimum 25 alergen.

Berikut ini tahapan bagaimana tes alergi ini dilakukan.

1. Perawat akan membersihkan bagian lengan dengan pembersih mengandung alkohol dan air.
2. Kulit lengan diberi kode dengan spidol kulit yang sesuai dengan jumlah alergen yang diuji.
Setiap masing-masing tanda, jaraknya harus minimum sejauh 2 cm.
3. Dokter akan meneteskan larutan alergen di sebelah tanda yang tertera di kulit lengan.
4. Dokter akan menusukkan jarum steril ke kulit yang telah dituang alergen. Jarum yang
digunakan setiap uji tes tusuk kulit harus baru.
5. Larutan alergen yang berlebih akan diseka dengan tisu.
6. Sekitar 20 sampai 30 menit kemudian, dokter akan mengamati reaksi yang timbul di kulit.

Hasil Tes Skin Prick :

< 4 mm : Negatif, 5-10 mm : Sensitif Ringan, 10-15 mm : Sensitif sedang, > 15 mm : sangat
sensitif

Selain menggunakan alergen, dokter juga akan menguji dua zat lain pada skin prick test sebagai
berikut.

 Histamin. Jika Anda tidak bereaksi terhadap histamin, pengujian pada kulit mungkin tidak
bisa menjadi penentu apakah Anda memiliki alergi.
 Gliserin atau saline. Jika ada reaksi terhadap gliserin atau salin, Anda mungkin berkulit
sensitif. Hasil tes perlu didiagnosis secara hati-hati agar tidak keliru.

2. Tes tempel kulit (skin patch test)

Tes patch adalah metode pengujian alergi dengan menempelkan ekstrak alergen pada kulit Anda
menggunakan penampang seperti koyo. Kulit Anda mungkin akan ditempeli 20-30 ekstrak
alergen berbeda, termasuk zat lateks, obat-obatan, wewangian, pengawet, pewarna rambut,
logam, dan resin.
Sebelum ditempel koyo, punggung Anda akan dibersihkan dulu menggunakan sabun dan air oleh
perawat. Berikut adalah langkah demi langkah prosedur skin patch test.

1. Setelah punggung dibersihkan, dokter akan menandakan beberapa titik di punggung


dengan angka.
2. Setiap angka di punggung menandakan area untuk alergen yang berbeda.
3. Masing-masing area tersebut kemudian akan ditempeli koyo dengan kandungan alergen
yang berbeda.
4. Anda bisa pulang ke rumah dan mungkin akan merasakan gatal dan kemerahan di kulit.
Ini adalah reaksi normal.
5. Meskipun terasa gatal, jangan melepas koyo tanpa seizin dokter. Koyo harus dibiarkan
tetap menempel di kulit selama 48 jam. Anda akan diminta kembali ke dokter untuk
melepasnya.
6. Pada kunjungan kedua, dokter akan menyinari punggung Anda dengan sinar ultraviolet.
Ini dilakukan apabila Anda dicurigai mengalami alergi kontak yang disebabkan karena
induksi cahaya (disebut sebagai pengujian Photopatch).

Umumnya Anda butuh waktu kurang lebih seminggu untuk menyelesaikan rangkaian tes tempel
ini. Berikut contoh jadwal tes alergi yang akan dilakukan pada setiap hari kedatangan.

 Kunjungan pertama (Senin), membersihkan punggung dan menempelkan patch untuk


dibiarkan selama 48 jam.
 Kunjungan kedua (Rabu), patch akan dilepas. Dokter kemudian mendiagnosis kondisi
Anda sesuai dengan reaksi yang muncul di kulit punggung.
 Kunjungan ketiga (Jumat), pembacaan kedua dilakukan dan hasil serta laporan reaksi
akan didiskusikan dengan dokter kulit.
3. Tes Labolatorium

Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk melihat ada-tidaknya antibodi imunoglobulin E di dalam


tubuh. Antibodi IgE merupakan protein khusus yang berfungsi melindungi tubuh saat dimasuki
oleh bibit penyakit, zat asing, atau alergen.

Jika jumlah IgE lebih tinggi dari angka normal, Anda kemungkinan besar memiliki alergi.
Namun, tes ini tidak dapat menunjukkan apa jenis alergi Anda. Anda perlu menjalani tes IgE
khusus terhadap masing-masing pemicu alergi.

Anda mungkin juga menyukai