METODE AGLUTINASI
Aglutinasi adalah reaksi antara antibody dengan antigen seluler atau antigen pada permukaan sel
( Handojo, 2003 ). Atau penggumpalan.
1. Uji aglutinasi lempeng ( slide ) : digunakan dalam pemeriksaan labolatorium, misalnya uji
widal, cek golongan darah, dll.
2. Uji aglutinasi tabung : antibody dalam serum dimasukan ke dalam tabung, serum di encerkan
secara serial / acak lalu ditambahkan suspense antigen , di inkubasi pada suhu tertentu pada
waktu tertentu
3) Kompak di dasar tabung dan akan pecah bila menjadi gumpalan jika di kocok
4) beberapa lapisan akan pecah nebjadi beberapa gumpalan yang halus jika di kocok.
Jika tabung saat di goyangkan, sel yang tdk mengalami aglutinasi akan bercampur kembali
bersama larutan, sedangkan yang akan mengalami aglutinasi akan tetap berada di dasar tabung.
Sebagai control harus di sertakan 2 tabung , yaitu control negative dan control positif.
Kontrol negative Berisi antigen dan pelarut saja
Tidak boleh terjadi agtutinasi, jika terjadi artinya terjadi hambatan atau
kerusakan pada pada antigen, atau sudah terkontaminasi.
TES WIDAL
Prosedur pemeriksaan yang dikembangkan oleh geotges Ferdinand Widal 1896, berfungsi untuk
mendeteksi jumlah antibody dalam tubuh. Biasanya tes widal ini untu penyakit tipes/tifoid,
gangguan sistem pencernaan karna bakteri salmonella typhii.
Meneteskan bakteri salmonella yang sudah dimatikan ke serum darah, ketika serum darah
mengandung antibody sampel darah akan tampak mengumpal.
Flokulasi akan terbentuk apabila terjadi ikatan antara antigen dengan antibody. Biasanya
digunakan untuk UJI RPR ( Rapid Plasma Reagin ) untuk mendeteksi adanya antibody terhadap
kuman Treponema Pallidum.
METODE IMUNOPRESIPITASI
Presipitasi : pengendapan
Mengikat silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh.
Uji Presipitasi tabung kapiler Di isi dengan larutan kapiler , di isi sampel
serum dengan perbandingan yang sama. Tdk
boleh ada gelembung pada perbatasan antigen
dan serum.
CRP ( C-Reactive Protein ) untuk memudahkan pendeteksian ada atau tidaknya infeksi
kerusakan jaringan serta inflamasi ( penyakit yang berhubungan dengan peradangan ).
METODE ELISA
ELISA ( Enzyme Linked Immunosorbent assay ) adalah tehnik berbasis plat / lempeng untuk
mendeteksi peptide, protein, antibody dan hormone.
Pada elisa antigen harus di imobilisasi ke permukaan kemudian ditambahkan entibodi yang
berkaitan dengan enzim.