PENGUKURAN IMUNOKIMIA
Kelompok 1 (S1-VIA)
ELA MULIA MAHESA (1601014)
INDAH KUSUMA DEWI (1601018)
LUSI ASMARANI DEWI (1601022)
RENI WULANDA (1601037)
RONA SYAFIRA (1601041)
DESFITRI YOLA (1601092)
FUNGSI ANTIBODI
STRUKTUR ANTIBODI
PENGUKURAN
PEMBAHASAN IMUNOKIMIA
TEST PRIMER
TEST SEKUNDER
TEST TERTIER
DEFINISI ANTIBODI
Mengikat antigen
• A. RIA (radioimmunoassay),
1
• C. Imunofluoresensi.
3
• A. RIA (radioimmunoassay),
1
Test Cincin
Imunodifusi
• B. AGLUTINASI
2
Aglutinasi Direk
Aglutinasi Pasif
TEST TERTIER
•Siapkan beberapa sampel urine dan semua bahan di atas, taruh di dalam ruangan pada
suhu kamar.
•Teteskan sampel urine dan larutan kontrol, masing-masingnya setetes, pada lempeng uji yang
berbeda.
•Tambahkan setetes antibodi anti-B-hCG pada masing-masing lempeng uji.
•Kocok reagen lateks hCG hingga terbentuk suspensi yang homogen; dengan batang
pengaduk atau lidi (satu untuk tiapsampel), aduk sampel hingga tercampur rata, atau putar-
putar lempeng.
•Setelah 3 menit, amati reaksi yang teIjadi pada tiap-tiap sampel uji dan bandingkan dengan
kontrol.
•Kalau tidak terjadi aglutinasi, berarti hasilnya positif (hamil atau ditemukan B-hCG). Kalau
terjadi aglutinasi, berartihasilnya negatif (tidak hamil atau tidak ditemukan 13-hCG).
Contoh Pengujian Immunokimia
Pemeriksaan-Kuantitatif IgA, IgG, dan IgM dengan
Metode ImunodifusiRadial
• Mikropipet
•Inkubator atau penangas air, pada 37°C
•Alat-cuci atau pomp a vakum
•Spektrofotometer (alat-baca)
•Air suling atau air bebas-ion (deionized water)
• Set uji ELISA (tersedia di pasaran)
•Sistem fase-solid, reagen, dan kontrol.
LANJUTAN
•Teteskan sampel (serum) uji pada sistem fase-solid yan'g dilapisi antigen dan inkubasi
sistem tersebut (suhu danlamanya sesuai petunjuk yang diberikan).
•Isap cairan pada fase-solid perlahan-lahan dan "cuci" untuk membersihkan ekses sampel dan
protein-protein lainnya."Pencucian" ini jangan sampai melepaskan antibodi HIVyang sudah
terikat pada fase-solid sewaktu inkubasi.
•Tambahkan sejumlah konjugat (IgG anti-human terikat-enzim (biasanya dari kambing) dan
inkubasi lagi system tersebut sesuai petunjuk yang diberikan.
•Isap lagi cairannya untuk melepaskan konjugat yang tak-terikat dan "cuci" lagi sistem
fase"solid tersebut.
•Tambahkan sejumlah substrat dan inkubasi lagi sistem tersebut sesuai petunjuk yang
diberikan. Tahap ini merupakan tahap pembentukan warna sehingga sistem harus terhindar
dari paparan cahaya.
LANJUTAN
•Ketika inkubasi selesai, tambahkan larutan "penghenti" pada sistem. Larutan "penghenti" ini
akanmenghambat reaksi lanjut antara enzimdan substrat.
•Baca hasilnya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang tertentu (sesuai petunjuk
yang diberikan).
•Tentukan nilai ambang-batas untuk tiap-tiap uji sesuai petunjuk yang diberikan.
•Kalau hasil uji terletak pada nilai ambang-batastersebut, ulang uji karena mungkin ada
kesalahan teknis. Kalau hasilnya ternyata masih terletak padanilai ambang-batas, uji sampel
tersebut dengan metode western blot. Alternatifnya, ulangl agi uji tersebut dengan metode
ELISA yang lain dan/atau dengan metode uji yang cepat . Uji dianggap tidak sahih kalau
nilai kontrol positif terletak di bawah nilai ambang-batas yang sudah ditentukan. Dalam hal
ini,uji harus diulang.