Anda di halaman 1dari 19

Nama : Asrin Endo L.

Laempasa
Jein Yaboisembut
Keseimbangan antara jumlah sel yang di produksi
tubuh dan yang mati,pada kebanyakan organ dan
jaringan hewan dewasa di pertahan kan dengan
baik.berbagai jenis sel matang dalam tubuh
memiliki masa hidup tertentu,
Keseimbangan antara jumlah sel yg di produksi dan
yang mati diawasi sistem pengontrol yang
baik.kadang pertumbuhan sel tidak dapat
dikontrol,sel membentuk klon yang berkembang
dan menimbulkan tumor atau neoplasma.
Tumor yang tumbuhnya tidak terus menerus dan
tidak menginvasi jaringan sehat sekitarnya
secara luas disebut tidak ganas(benigna).
Tumor yang terus tumbuh dan menjadi progresif
invasif disebut ganas(maligna).istilah tumor
adalah spesifik untuk tumor yang ganas,tumor
ganas cenderung bermetastasis ,gerombol sel
tumor dapat terlepas dari tumor,menginvasi
pembuluh darah atau limfe dan dibawa ke
organ
Lain untuk seterusnya berpoliferasi.
Dalam hal ini ,tumor primer di satu fisik menimbulkan
tumor sekunder di tempat lain.
Tumor dibagi menurut sel embrionik asalnya.pada
kebanyakan hal(>80%) karsinoma,tumor berasal
dari jaringan endodermal atau ektodermal seperti
kulit atau epitel organ internal dan kelenjar.Tumor
terbanyak kolon,payudara,prostat dan paru adalah
karsinoma.leukemia dan limforna adalah tumor
ganas sel hematopoietik tulang dan di amerika
serikat merupakan sekitar 9% dari kejadian tumor.
Leukemia berpoliferasi sebagai sel tunggal ,sedang
limfoma cenderung tumbuh sebagai masa tumor
.sarkoma yang merupakan sekitar 1% insidens
tumor di amerika serikat ,berasal dari jaringan ikat
mesodermal seperti tulang lemak dan tulang rawan.
Imunitas tumor ialah proteksi sistem imun terhadap
timbulnya tumor.meskipun adanya respons imun
alamiah terhadap tumor dapat dibuktikan ,namun
imunitas sejati hanya terjadi pada subset tumor yang
mengekspresikan antigen virus.beberapa jenis virus
yang dilaporkan menunjukan hubungan dengan
tumor.
Identifikasi molekuler antigen tumor telah dapat
memberikan berbagai imformasi mengenai respons
imun terhadap tumor dapat merupakan faktor kunci
dalam perkembngan imunoterapi anti tumor.
Antigen tumor yang unik dapat digunakan sebagai
molekul sasaran untuk dikenal sistem imun untuk
dihancurkan secara spesifik.antigen tersebut dapat
dibagi sesuai gambaran ekspresinya pada sel
tumor dan sel normal.

A. Tumor Specific Antigen


TSA atau TSTA merupakan antigen sasaran ideal untuk
terapi imun tumor.respons imun terhadap antigen
demikian memberikan banyak harapan untuk dapat
menghancurkan sel tumor tanpa merusak sel sehat.
Contoh TSA adalah protein yang diproduksi akibat mutasi satu
atau lebih gen.jenis TSA yang lain adalah protein dalam
tumor yang diinduksi virus.TSA sangat menarik ditinjau dari
imunoterapi.meskipun sampai sekarang belum memberikan
keuntungan yang jelas

B. Tumor Associated Antigen


Ada dua jenis tumor yaitu TSTA dan TATA.yang pertama
tidak ditemukan pada sel normal,dapat timbul oleh
mutasi sel tumor yang memproduksi protein sel yang
berubah.proses protein terjadi dalam sitosol dan
menghasilkan peptida yang diikat MHC-1 dan
menginduksi CTL yang tumor spesifik.
TATA tidak unik untuk tumor,dapat merupakan protein
yang di ekspresikan oleh sel normal selama
perkembangan fetal waktu sistem imun masih
imatur dan tidak dapat memberikan respons.pada
keadaan normal tidak ekspresikan pada dewasa.pada
banayak hal,tumor tidak menunjukan antigen unik
yang dapat dikenal limfosit untuk diproses sebagai
antigen,tumor dapat dikenal sistem imun atas dasar
perubahan kuantitatif dalam ekspresi profil
proteinnya .antigen tersebut tidak tumor spesifik
yang di sebut TAA.
A.Imunitas humoral
Meskipun imunitas selular pada tumor lebih banyak
berperan dibanding imunitas humoral,tetapi tubuh
membentuk juga antibodi terhadap antigen tumor.anti
bodi tersebut ternyata dapat menghancurkan sel tumor
secara langsung atau dengan bantuan komplemen atau
melalui sel efektor ADCC.yang ahkir memiliki reseptor
Fc misalnya sel NK dan makrofag (opsosinasi) atau
dengan jalan mencegah adhesi sel tumor.pada penderita
tumor sering ditemukan kompleks imun,tetapi pada
kebanyakan tumor sifatnya masih belum jelas.anti bodi
diduga lebih berperan terhadap sel yang
bebas(leukemia,metastase tumor) dibanding tumor padat
Hal tersebut mungkin disebabkan karena
antibodi membentuk kompleks imun,yang
mencegah sitoksisitas sel T.Efector imun
humoral dan selular yang dapat
menghancurkan sel invitro.
Efektor sistem imun humoral dan selular
pada destruksi tumor
A. Mekanisme humoral
1.Lisis oleh antibodi dan komplemen
2.Opsonisasi melalui antibodi dan komplemen
3.Hilangnya adhesi oleh antibodi
B. Mekanisme selular
1.Destruksi oleh sel CTL/Tc
2.Destruksi oleh sel NK
3.Destruksi oleh makrofag
B. Imunitas selular
Pada pemeriksaan patologi anatomi tumor,sering
ditemukan infitrat sel-sel yang terdiri atas sel fagosit
mononuklear,limfosit sedikit sel plasma dan sel
mast.meskipun pada beberapa neoplasma,infiltrat sel
mononuklear merupakan indikator untuk prognosis yang
baik,tetapi pada umumnya tidak ada hubungan antara
infiltrasi sel dengan prognosis.sistem imun dapat
langsung menghancurkan sel tumor tanpa sensitasi
sebelumnya .Limfosit matang akan mengenal TAA
dalam pejamu,meskipun TAA merupakan self-protein
yang disandi gen normal
Adanya limfosit yang self-reaktif nampaknya
berlawanan dengan self-tolerans bila sel B dan T
menjadi matang dalam sumsum tulang dan
timus,limfosit yang terpajan dan berikatan dengan
self-antigen akan mengalami apoptosis,namun
banyak self-antigen tidak diekspresikan dalam
sumsum tulang atau timus.oleh karna delection
sentral tidak lengkap dan limfosit self-reaktif yang
mengenal antigen tidak diekspresikan dalam
sumsum tulang atau timus.
Maka sistem imun biasanya tidak responsif terhadap
sel-antigen oleh karna itu ada dalam keadaan
energi.Diduga limfosit anergik tidak memberikan
respons terhadap self-antigen dengan kadar yang di
ekspresikan pada keadaan normal oleh sel
sehat,namun responsif terhadap peningkatan
ekspresi antigen pada sel tumor.
Kebanyakan tumor timbul pada individu yang tidak
imunokompromais.hal itu berarti bahwa tumor
sendiri memiliki mekanisme untuk menghindarkan
diri dari imunitas nonspesifik dan spesifik,diduga
ada berbagai mekanisme sehingga sel tumor tidak
dapat dipresentasikan dan di proses oleh karena
tidak memiliki molekul B7(CD80),CD86 sebagai
molekul kostimulator .Sel tumor tidak
mengekspresikan molekul untuk mengaktifkan sel T
terutama MHC-II atau molekul adhesi ICAM-1 atau
LFA3.
Banyak tumor hanya mengekspresikan sedikit MHC-1
yang menimbulkan resistensi terhadap sel Tc .tumor
lain mengekspresikan FasL yang menginduksi
apoptosis limfosit yang menginfiltrasi jaringan
dengan tumor.Tumor sendiri dapat melepas berbagai
faktor imunosupresif seperti TGF-B yang
merupakan sitokin imunosupresif poten.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai