Anda di halaman 1dari 10

Monoklonal & Poliklonal

Antibodi

Nur Alam Nasra


Transfer b
Monoklonal ?

Antibodi monoklonal adalah antibodi yang


homogen atau mempunyai sifat yang spesifik
karena dapat mengikat 1 epitop antigen dan
dapat dibuat dalam jumlah tidak terbatas.
Antibodi monoklonal dibuat dengan cara
penggabungan atau fusi dua jenis sel yaitu sel
limposit B yang memproduksi antibodi dengan
sel kanker (sel mieloma) yang dapat hidup dan
membelah terus menerus. Hasil fusi antara sel
B dengan sel Kanker secara in vitro disebut
dengan Hibridoma.
Produksi

Pertama kali dilakukan oleh Georges Kohler


dan Cesar Milstein pada tahun 1975. Mereka
memperkenalkan cara baru untuk membuat
antibodi dengan mengimunisasi hewan
percobaan kemudian sel limpositnya difusikan
dengan sel mieloma, sehingga sel hybrid dapat
dibiakkan terus menerus (immortal) dan
membuat antibodi yang homogen yang
diproduksi oleh satu klon sel hybrid.
Mekanisme pembuatan monoklonal
antibodi
Tipe antibodi monoklonal

Dua jenis antibodi monoklonal yang digunakan dalam


pengobatan kanker :
1. Naked mAbs adalah antibodi yang bekerja sendiri.
Terdapat obat atau bahan radioaktif yang melekat pada
mereka. Ini adalah mAbs yang paling umum digunakan
saat ini.
2. Conjugated mAbs orang orang yang bergabung
dengan obat kemoterapi, partikel radioaktif atau racun
(zat yang racun sel). Mabs ini bekerja, setidaknya
sebagian, dengan bertindak sebagai menembakan
perangkat untuk membawa zat ini langsung ke sel sel
kanker.
Aplikasi terapi dari Antibodi
Monoklonal
1. Induksi imunisasi pasif
2. Diagnostik imaging. Antibodi monoklonal dapat digunakan
untuk melihat protein tertentu dalam tubuh.
3. Diagnosis molekuler. Antibodi monoklonal dapat
diaplikasikan untuk identifikasi penyakit yang lebih dikenal
dengan imunologikal diagnostik. Di mana deteksi
imunologik merupakan deteksi imunologik merupakan
sistem deteksi yang spesifik dan sederhana, misal :
membedakan DHF dan tifus.
4. Monitoring terapi obat (untuk live saving drug)
5. Sistem penghantaran obat (Drug delivery system/DDS)
6. Isolasi dan atau purifikasi obat baru
7. Terapi kanker
Antibodi poliklonal
Antibodi poliklonal
adalah campuran
antibodi heterogen
yang berikatan
terhadap berbagai
epitop dari antigen
sama. Antibodi ini
dihasilkan oleh klon
sel B yang berbeda.
Antibodi poliklonal
Aplikasi antibodi Poliklonal
Pada pengobatan Ebola.
Dalam penyakit seperti ebola ini efektif karena
virus mengalikan dan bertindak sangat cepat
dalam tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh
tidak punya waktu untuk meningkatkan
pertahanan sendiri. Ketika seseorang terinfeksi
virus ebola, dia meninggal jauh sebelum sistem
kekebalan tubuh dapat memerangi virus, oleh
karena itu pengobatan hanya efektif diberikan
oleh antiserum dari seseorang yang mengalami
infeksi sebelumnya.
Perbedaan antibodi poliklonal &
monoklonal
Antibodi Poliklonal Antibodi Monoklonal
Tidak mahal dalam pembuatannya Mahal dalam pembuatannya
Tidak butuh teknologi yang terlalu Membutuhkan teknologi yang sangat
canggih canggih
Waktu produksi relatif singkat Waktu produksi lama karena harus
membentuk hibridoma
Menghasilkan antibodi nonspesifik dalam Menghasilkan antibodi spesifik dalam
jumlah banyak jumlah banyak
Mengenal beberapa epitop pada antigen Hanya mengenal satu epitop pada antigen
Kumpulan yang terbentuk bervariasi Setelah hibridoma dibuat konstan dan
sumber yang terbarukan dan semua
kumpulan akan sam
Thankss

Anda mungkin juga menyukai