Secara fisiologis sistem imun mampu mebedakan antara self antigens dan non self
antigens. Artinya sistem imun mampu merespon antigen asing (non self antigens)
dan tidak merespon antigen dalam tubuhnya sendiri (self antigens). Sifat ini
dikenal dengan toleran imunologis. Bila tubuh kehilangan sifat toleran, maka
sistem imun akan menyerang self antigens dan terjadi kerusakan sel/jaringan yg
memicu penyakit dikenal dg autoimun.
PENGERTIAN
Penyakit autoimun adalah suatu penyakit yang timbul karena
dipicu oleh autoantigen. Autoantigen akan menginduksi respon
imun yang mengakibatkan kerusakan sel dari tubuh penderita
itu sendiri.
- Terjadi kegagalan proses seleksi pada limfosit reaktif terhadap self antigen
berakibat sifat toleransi menghilang.
- Akan menginduksi kerusakan jaringan tubuh penderita sendiri.
- Dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a. Kegagalan toleransi tingkat sentral (central tolerance failure). Terjadi
krn ggn clonal deletion. Terjadi sejak perkembangan di thymus atau
sumtul. Kegagalan ini menyebabkan limfosit berproliferasi menjadi
limfosit yg reaktif terhadap self antigen shg merusak sel tubuh sendiri.
b. Kegagalan toleransi pada tingkat perifer (periferal tolerance failure).
Terjadi saat limfosit matur berada di organ limfoid primer. Tdk semua
gen terekspresi di thymus sehingga limfosit T tdk dpt mengenal semua
self antigen.
MOLECULAR MIMICRY THEORY
- Apabila tubuh mendapat jejas patogen, tubuh berespon kuat terhadap
patogen, terbentuk antibodi terhadap patogen.
- beberapa patogen memiliki protein yg mirip self antigen sehingga
antibodi yg dihasilkan tubuh akibat induksi patogen memberikan reaksi
silang (cross-reaction) thd self antigen sehingga menyebabkan
kerusakan sel atau jaringan tubuh inang sendiri.
- contoh : Streptokokus -hemolitikus, memiliki susunan antigen sama
dg antigen pd sel otot jantung manusia (human cardiac myocytes). Bila
tubuh merespon patogen tsb dg menghasilkan antibodi, maka antibodi
yg terbentuk akan merusak sel otot jantung.
- infeksi Epstein Barr Virus (EBV), berasosiasi dg pykt AI seperti SLE,
RA, dan multiple sclerosis. Selama infeksi EBV akan terbentuk bbg
jenis antigen yg sama dg self antigen shg terbentuk bbg autoantibodi yg
menginduksi pykt SLE dan RA.