OLEH :
NPM : 1802101020022
PEMBAHASAN
Pengertian Imunitas
Imunitas adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi
tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh
patogen. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar, organisme
akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta
menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme
yang sehat dan jaringan.
Pada pertahanan tingkat pertama tubuh akan dilindungi dari segala macam
mikroba patogen yang menyerang tubuh secara fisik, kimia dan flora normal. Dan
pertahanan kedua yang dilakukan oleh tubuh untuk melawan mikroba patogen
meliputi fagosit, inflamasi demam dan substansi antimikroba.
merupakan pertahanan tubuh yang mendasar dan kita miliki semenjak lahir
dan bersifat non-spesifik (artinya tidak bersifat khusus terhadap zat asing tertentu).
ditujukan untuk menangkal masuknya segala macam zat dari luar yang asing bagi
tubuh, yang dapat menimbulkan kerusakan tubuh (penyakit).
Antibodi adalah fraksi utama dari protein serum, yang sering disebut
immunoglobulin. Antibody dapat berikatan dengan dan menetralisasi toksin bakteri
dan beberapa virus secara langsung, tetapi antibody juga bekerja dengan cara
opsonisasi dan mengaktivasi komplemen pada permukaan pathogen yang
menyerang.
Limfosit merupakan sel kecil yang ditemukan dalam darah, dimana sel
tersebut bersirkulasi ke jaringan dan kembali melalui limfe, berpatroli di seluruh
tubuh untuk mencari benda asing. Limfosit mampu untuk mengenali masing-
masing antigen melalui reseptor permukaan khusus dan membelah diri menjadi
sejumlah sel dengan spesifitas yang identik dan masa hidup yang menjadikan
limfosit sel ideal yang untuk respons yang adaptif. Dua populasi besar telah
diketahui: limfosit T dan B.
- Humoral
- Selular
Menghancurkan
zat asing
Bantuan oleh sel T diperlukan dalam berbagai cabang, baik dalam imunitas
adaptif maupun bawaan. Bantuan sel T diperlukan untuk sekresi sebagian besar
antibody oleh sel B, untuk mengaktivasi makrofag untuk membunuh pathogen
intraseluler dan untuk respons sel T sitotoksik yang efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Bratawidjaja, K.G. 2009. Imunologi Dasar. Edisi Ke-8. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
Copeland K, Heeney J (1996). "T helper cell activation and human retroviral
pathogenesis". Microbiol ITB .Bogor
James, J., Baker, C., and Swain, H. 2002. Principle of Science for Nurses. Blackwell
Science,
Oxford.
Playfair, J.H.I. and Chain, B.M. 2012. At a Glance Immunologi. Edisi Ke-9.
Erlangga, Jakarta.