Anda di halaman 1dari 12

Ekonomi

Veteriner
Kaitannya
Kelompok 2:
dengan Avian
Nikofebri Hidayat
Sonya Tri Wahyuni
Influenza pada
Zena Fisdiora
Rency Amrilani
Ayam layer
Salma Fajri Deswitta
Roza Agravion
Mizla Maulia Lubis
Deskripsi Nama Penyakit
Avian Influenza (AI)
Etiologi
Virus H5N1
Hewan Rentan
Unggas, burung liar

Penyakit & mamalia

Sifat penyakit Strain virus : Epidemiologi


Menular dan HPAI & LPAI
Zoonosis
2
HPAI di Indonesia
Endemik di unggas ( 32 dari 33 propinsi)
191 kasus confirmed dengan 159 orang meninggal (13 dari 33 propinsi) data WHO per
Agustus 2012

Ac eh

April 2011

Sum atera U tara

Kalim antan Tim ur

G orontalo Sulawesi U tara Maluk u U tara

Riau

Kepulauan Riau Kalim antan Barat

Sum atera Barat

Sulawesi Tengah Irian Jay a Barat


Jam bi Kalim antan Tengah

Bangk a-Belitung Sulawesi Selatan


Kalim antan Selatan Sulawesi Barat

Maluk u Papua
Sum atera Selatan
Bengk ulu
Sulawesi Tenggara

L am pung

Jak arta Ray a


Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

Yogy ak arta Jawa Tim ur

Bali N usa Tenggara Barat

HPAI free Area N usa Tenggara Tim ur


3
2003
2004
2005
2006
Tabel 1. Dampak wabah AI terhadap produksi ayam petelur

Dampak
penurunan
produksi
Dampak flu burung baik langsung
dan tak langsung telah
menyebabkan produksi ayam
turun sampai 60 persen.

Data diambil dari hasil penelitian Ilham dan Yusdja (2010)


mengenai dampak flu burung terhadap produksi unggas dan
kontribusi usaha unggas terhadap pendapatan peternak skala
kecil di Indonesia
Kerugian
Komersial Komersial
Mandiri Terintegrasi

terhadap
peternak Rp 23.297/ekor Rp 15.364/ekor

Saat terjadi wabah AI tahun 2003/04


misalnya, sebanyak 930.029 ekor ayam + dampak tidak langsung
mati, senilai kira-kira Rp 18,6 milyar.
Selain kerugian karena ayam yang mati,
biaya juga harus dikeluarkan oleh
Rp 66.000/ekor Rp 63.080/ekor
peternak untuk pencegahan. Minimal,
peternak harus mengeluarkan biaya
untuk bio security. Misalnya untuk
dampak tidak langsung, tidak
vaksinasi, peternak layer harus
terkena wabah AI
mengeluarkan biaya Rp 960 – Rp 1.540
per ekor ayam untuk 4 kali vaksinasi
Rp 2.190/ekor Rp 4.270/ekor. 5
• Suatu kajian di Bali telah memperlihatkan bahwa biaya langsung akibat
wabah AI harus ditanggung oleh peternak. Biaya tersebut baik berupa
kerugian ekonomi karena pemusnahan unggas yang sakit, maupun biaya
tambahan yang harus dikeluarkan untuk pencegahan.
• Data tahun 2004 menyebutkan bahwa di Bali, virus AI berpotensi untuk
menghancurkan lebih dari 9 juta ekor ayam, selain satu juta ekor babi
(Profil Bali 2004, 2005).
• Saat terjadi wabah AI tahun 2003/04 misalnya, sebanyak 930.029 ekor
ayam mati, senilai kira-kira Rp 18,6 milyar. Selain kerugian karena ayam
yang mati, biaya juga harus dikeluarkan oleh peternak untuk
pencegahan. Minimal, peternak harus mengeluarkan biaya untuk bio

Biaya security. Misalnya untuk vaksinasi, peternak layer harus mengeluarkan


biaya Rp 960 – Rp 1.540 per ekor ayam untuk 4 kali vaksinasi.

pencegahan
• Untuk kasus Bali, kalau diasumsikan ayam yang divaksin hanya setengah
dari populasi atau 4,5 juta ekor ayam, maka total biaya yang harus
dikeluarkan untuk pencegahan wabah AI sebesar Rp 4,3 – Rp 6,9 milyar.

wabah AI • Biaya ini dapat membantu mencegah timbulnya kerugian ekonomi yang
besarnya berlipat, misalnya terhadap sector pariwisata (Trisna, 2005).
6
1. Biaya mencegah wabah AI pada
unggas dan manusia (vaksinasi,
biosecurity,
Dampak AI pada 2. Pemusnahan unggas dan biaya
Dampak

Perekonomian di kompensasi bagi pemilik unggas


Langsung

Indonesia 3. Biaya Perawatan dan pengobatan


kasus pada manusia

1. Sektor Perunggasan : penurunan

Rp. 5 Triliun produksi, penurunan konsumsi unggas


dan telur, vaksinasi, kampanye
Tanggap AI
Dampak
2. Biaya untuk kampenye PHBS,  Tidak
pendapatan keluarga dari sektor Langsung
penjualan unggas dan telur munurun, 7

devisa dari sektor perdagangan dan


pariwisata berkurang
• Dampak wabah AI dapat dilihat dari suplai DOC untuk broiler dan

Kerugian di
layer setelah bulan Oktober 2003. Suplai yang sebelumnya
berfluktuasi secara normal, berubah menjadi menurun tajam

Bidang lain
sampai bulan Pebruari 2004. Meskipun pada bulan Maret sampai
Juni 2004 suplai DOC mulai pulih kembali, namun suplainya
tetap di bawah kondisi normal.
1. Dampak wabah AI terhadap • Produksi DOC dalam negeri diperkirakan mengalami penurunan
Industri sebesar 9,6 persen untuk broiler dan 27,5 persen untuk layer.
Kegiatan impor dan ekspor juga mengalami gangguan dengan
terjadinya wabah AI. Pada tahun 2002 Indonesia mengimpor
DOC broiler dan layer dalam kondisi normal. Setelah wabah
tahun 2003, impor DOC broiler langsung dihentikan, tetapi impor
telur tetas masih berlangsung hingga 2004
• Wabah AI juga mempengaruhi angka ekspor DOC tahun 2003,
yang ternyata mengalami penurunan sekitar 30 persen dibanding 8
angka ekspor tahun 2002
Kerugian di
Bidang lain
2. Dampak wabah AI terhadap
sosial

9
Kerugian di
Bidang lain
Sebelum terjadinya wabah AI
3. Dampak wabah AI terhadap
pariwisata

10

Sesudah terjadinya wabah AI


• Kerugian secara langsung belum jelas tapi apabila terjadi maka

Kerugian di
masyarakat atau pelaku usaha perunggaan tidak percaya dengan
pemerintah, dan akan timbul pihak ketiga untuk memperkeruh

Bidang lain
suasana.
• Ketergantungan terhadap produk hasil perunggasan dari negara
lain sehingga pihak asing akan menguasai sektor bisnis
4. Dampak wabah AI terhadap perunggasan dan akan menghancurkan ekonomi suatu negara
politik

11
Thank You

Anda mungkin juga menyukai