Indikasi :
Pasien menunjukan perilaku yang beresiko membahayakan dirinya
sendiri dan orang lain
Tahanan pemerintah (yang legal/sah secara hokum) yang dirawat di
rumah sakit
Pasien yang membtuhkan tatalaksana energensi/segera yang
berhubungan dengan live saving bagi pasien,terutama pelaksanaan
prosedut terapeutik/diagnostic
Pasien yang memerlukan pengawasan dan penjagaan ketat diruangan
yang aman
Restrain digunakan jika intervensi lainnya yang lebih tidak restriktif
tidak berhasil/tidak efektif untuk melindungi pasien ,staf,atau orang
lain dari ancaman bahaya-bahaya.
Kontra indikasi :
Tidak mendapatkan izin tertulis dari keluarga pasien untuk
melaksanakan prosedur
Pasien kooperatif
Pasien memiliki kondisi fisik atau mental
Dampakpenggunaan restrain
Dampakfisik :
Atropiotot
Hilangnya/berkurangnya detensi tulang
Ulkus decubitus
Infeksi nosocomial
Strangulasi
Penurunan fungsional tubuh
Stress kardiak
Inkontinensia
Dampak psikologis:
Depresi
Penurunan fungsi kognitif
Isolasi emosional
Kebingungan (confusion) dan agitasi
Hal – hal yang harus diperhatikan pada pasien yang dipasang
restrein menurut Selekman & Snyder (1997) dalam Wong
(2009) adalah sebagai berikut :
Pasang restrain sarung tapak tangan pada tangan yang akan dilakukan restain.
Pastikan jari dapat fleksi dengan mudah dan tidak bertumpuk pada jari lainnya
Ikuti petunjuk produsen untuk memasang restrain sarung tapak tangan
Lepaskan restrain minimal setiap 2-4 jam jika akan dipasang selama beberapa
hari. Cuci dan latih tangan klien, kemudian pasang kembali restrain sarung
tapak tangan yang bersih sesuai dengan indikasi. Sesuaikan dengan kebijakan
Rumah Sakit terkait interval waktu yag direkomendasikan untuk pelepasan
klien
Kaji sirkulasi ke tangan klien secara teratur segera setelah restrain terpasang
Restrain Pergelangan Tangan atau Pergelangan Kaki
Lapisi area penonjolan tulang pada pergelangan tangan atau kaki jika perlu
Pasang restrain yang telah disiapkan di sekitar pergelangan tangan atau kaki
Tarik tali restrain melalui celah di bagian pergelangan tangan atau lewat gesper
restrain
Dengan menggunakan simpul hidup atau simpul segiempat yang sesuai, ikat
ujung tali restrain pada rangka tempat tidur yang dapat digerakkan. Jangan
pernah mengikatkan ujung tali restrain pada birai tempat tidur atau rangka
tempat tidur yang tidak dapat digerakkan
Restrain Siku