Anda di halaman 1dari 3

Matius 5:4 “Dukacita dimata Yesus” ke arah kekuatan ketahanan sosial-material, kondisi sakit dan

Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur terpinggirkan . Yesus memberi pengharapan bahwa mereka sedang berjalan
ke arah pintu penghiburan. Justru siapa yang tak pernah mengalami
Jemaat terkasih seorang tokoh yang terkenal bernama Kahlil Gibran kesedihan, tak akan pernah dapat mengalami hangatnya penghiburan.
menulis, “Hal yang membuatmu tertawa suatu saat akan membuatmu Jemaat terkasih, berapa banyak diantara kita yang tidak pernah
menangis, dan apa yang kini membuatmu menangis adalah hal yang menangis??? Saya yakin dan percaya kita sekalian cukup sering menangis
akan membuatmu tertawa.” Gibran membidik dengan tepat kehidupan baik secara terang-terangan pun secraa sembunyi-sembunyi. Berbahagialah
manusia. jika kita masih dapat menangis, merasakan sesuatu yang tidak sesuai
Tertawa dan menangis adalah hal yang sehat dan normal dalam dengan keinginan kita. Itu berarti kita akan merasakan kasih sayang,
hidup manusia bahkan menurut saya manusiawi jika manusia tertawa dan penghiburan serta pengharapan yang berasal dari Tuhan. Kapan kali terakhir
menangis. Karena tertawa dan menangis adalah dua hal yang merupakan Anda membawa dukacita ke hadapan Tuhan? Ataukah Anda merasa itu tak
anugerah Tuhan bagi kita. Sekalipun terkadang ada memang beberapa orang ada gunanya sebab Tuhan tak peduli? Saat Anda jujur dan hancur hati di
yang saking sering mengalami kegetiran hidup/ kebal dengan peristiwa hadapan-Nya, ingat janji Yesus: Anda akan beroleh penghiburan-Nya. Jadi,
yang sedih dan meneteskan airmata berkata bahwa “air mata mereka sudah berbahagialah! —DKL
kering”. Namun sesungguhnya, ini justru menunjukkan kondisi jiwa yang DALAM DUKACITA YANG TUHAN BERIKAN
tidak sehat. Biasanya orang-orang semacam itu menyangkali perasaan TERSEDIA PENGHIBURAN-NYA YANG MENEGUHKAN
mereka sendiri dan berusaha untuk tegar tanpa bantuan orang lain.
Termasuk Tuhan. Berusaha menyembunyikan perasaan merea dari sesama Sisi Indah Kematian
dan Tuhan. Padahal sesungguhnya Tuhan jauh lebih mengetahui.
Nats : Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka
Jemaat terkasih, menarik bahwa dalam khotbah yang Yesus
juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau
sampaikan kepada orang-orang banyak dan murid-muridNa di atas bukit, Ia berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku
mengatakan dukacita sebagai salah satu ciri orang yang disebut berbahagia. (Yohanes 17:24)
Bacaan : Yohanes 17:20-26
Dalam bahasa Yunani, Dukacita disebut pentheo, yang berarti “bersedih”
atau “meratap”. Objek kesedihan dan ratapan dapat beragam. Dalam Seorang guru Sekolah Minggu mengajukan serangkaian pertanyaan
konteks pendengar saat itu, sangat mungkin kesedihan dan ratapan mereka kepada beberapa anak usia 5 tahun untuk membantu mereka
memahami bahwa memercayai Yesus adalah satu-satunya jalan ke
berkaitan dengan status sebagai rakyat kecil yang tak punya banyak akses surga. Ia bertanya, “Jika Kakak menjual semua harta Kakak dan
memberikan uang hasil penjualannya pada gereja, apakah Kakak Bacaan : Yesaya 40: 1-11.
dapat masuk surga?” “Tidak,” jawab mereka. “Bagaimana jika Kakak Pujian : KJ 390
menjaga kebersihan di dalam dan sekeliling gereja?” Seorang yang Nats: “Lihat, itu Tuhan ALLAH,Ia datang dengan kekuatan dan
lain menjawab, “Tidak.” “Jika Kakak mengasihi keluarga Kakak, dengan tangan-Nya Ia berkuasa.” (ayat. 10a)
berbaik hati pada hewan, dan memberi permen kepada setiap anak
yang Kakak jumpai, akankah Kakak masuk surga?” “Tidak!” tegas Ketika hati kita sedang berduka, rasanya tidak ada satu hal pun yang
seorang anak. Lalu sang guru Sekolah Minggu itu bertanya, dapat kita lakukan. Jiwa kita seolah patah, dan tenaga kita seakan
“Bagaimana caranya agar Kakak masuk surga?” Seorang anak lelaki melayang entah ke mana. Bahkan ketika kata-kata dan nada-nada
berseru, “Kakak harus mati dulu!” penghiburancoba diungkapkan dan dilagukan orang semuanya terasa
sumbang. Memang, rasa duka, kecewa, perasaan terpuruk, dan
Sang guru tak menduga akan mendapatkan jawaban demikian, tetapi kegetiran hidup, sering membuat seseorang merasa kehilangan
anak itu benar. Alkitab menyatakan bahwa kita semua pasti separuh, bahkan keseluruhan hidupnya. Bukanlah perkara yang
meninggalkan tubuh kita yang terdiri dari daging dan darah (1 mudah untuk bangkit kembali dan bersemangat lagi menjalankan
Korintus 15:50-52). Kita semua pasti mati sebelum memasuki roda kehidupannya.
hadirat-Nya, kecuali jika kita masih hidup saat Yesus datang kembali.
Begitulah kehidupan Israel. Sebagai bangsa pilihan dan menjadi
Pengkhotbah Inggris Charles Haddon Spurgeon menangkap kekasih hati Tuhan sendiri, Israel begitu terpuruk dalam jurang
kebenaran ini dalam khotbah bertemakan “Mengapa Mereka terdalam keterbuangan dari hadapan Tuhan. Rasanya, tidak ada lagi
Meninggalkan Kita”. Ia menunjukkan bahwa doa Yesus dalam yang dapat dibanggakan oleh bangsa yang memiliki catatan perang
Yohanes 17:24 terjawab setiap kali seorang kristiani meninggal. Ia dan kemenangan serta kejayaan begitu fantastis di muka bumi.
meninggalkan tubuhnya dan memasuki hadirat Juruselamat, tempat ia Semuanya menguap, berganti kesakitan batin yang menyayat dalam
dapat memandang kemuliaan-Nya. Sungguh menjadi penghiburan nadi kehidupan mereka. Sampai tibalah mereka pada sebuah
bagi orang percaya! Inilah sisi indah kematian. Apakah Anda pun pernyataan Tuhan yang datang membangkitkan kembali mereka dari
meyakini hal yang sama? —Herb Vander Lugt keterpurukan. Pernyataan itu begitu jelas dan tegas : Lihat, itu Tuhan
ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
KETIKA ORANG KRISTIANI MENINGGAL berkuasa.Proklamasi itu sontak mengembalikan semangat dan spirit
SEBENARNYA MEREKA BARU MEMULAI KEHIDUPAN Israel yang telah menghilang. Penghiburan itu, bukan datang dari
manusia, namun dari Tuhan sendiri. Dan kita tahu, bagaimana pada
akhirnya Israel diangkat dan dikembalikan sebagai kekasih hatiNya.
Luar biasa !

Penghiburan Tanpa Batas Bukan tidak mungkin, saat-saat duka itu sedang menjalari dan
mencoba mengikat batin kita saat ini. Jika demikian, mari kita
11 December 2012 11,098 views No Comment Oleh admin mengingat bahwa Tuhan berkuasa membebaskannya demi kasihNya
kepada kita. Hanya Tuhanlah yang dapat membuat duka itu sirna,
berganti pengharapan indah di hari depan. Karena itu, dalam rudung
kedukaan, mari kita berdoa kepadaNya : “Penghiburan tanpa batas,
datanglah kepadaku. Lawatlah aku….” [Mbing]

Tuhan tidak pernah membiarkan kita selamanya berduka. Cari dan


resapi penghiburanNya!

Anda mungkin juga menyukai