Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH MINGGU SENGSARA 6

MINGGU, 17 MARET 2024


“Pulihkanlah Kami Dari Perasaan Sendirian dan
Sepi Dalam Pergumulan”
PANGGILAN BERIBADAH
Pnt : Syalom saudaraku… memasuki Minggu Sengsara 6 ini, kita akan berefleksi melalui
kesendirian yang dirasakan Yesus saat menghadapi pergumulan berat.
Taman Getsemani menjadi saksi bisu sebuah rasa tertekan, sebuah rasa diabaikan,
sebuah rasa bahwa hidup tak lagi berguna, rasanya seperti mau mati. Anak Tunggal Bapa
itu menanggung sengsara batin melihat siksaan keji yang ada di depan mata.
Sungguh… pergumulan ini begitu berat. Namun Ia menjalani dengan penuh ketaatan
dalam percaya penuh pada Allah yang tidak akan meninggalkan-Nya.
Marilah, hai umat.. Kamu pun demikian... dalam pergumulanmu, dalam kesendirianmu,
datang dan hampirilah Allahmu, Sumber kekuatanmu..
Mari berdiri dan menyanyikan bersama GB. 20:1, “Umat Tuhan, Mari Datanglah”
VOTUM DAN SALAM
P : Pertolongan kita ialah di dalam nama TUHAN yang menciptakan langit dan bumi Yang
memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan
tangan-Nya. TUHAN menyertai saudara sekalian.
Jm : Dan menyertaimu juga (Jemaat duduk)
NAS PEMBIMBING
P : Marilah memberi diri kita dituntun oleh perkataan Tuhan berdasarkan Mazmur 42:5 :
“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada
Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!“
Menyanyi KJ. 164:1-4, “Di Larut Malam yang Gelap” (do=as, 4 ketuk)

PENGAKUAN DOSA
Pnt : Sendiri menjalani pergumulan hidup, bukanlah perkara mudah. Apalagi orang-orang yang
kita harapkan pergi meninggalkan kita. Banyak kali hal ini membuat kecewa, seakan tiada
harapan lagi. Dalam situasi ini, kita dapat menyerah. Memilih jalan yang aman dan
menyenangkan sekalipun menyakiti Tuhan. Kita tidak mampu bersabar, karena kita juga
ingin merasa senang. Padahal kesenangan menurut kita, jelas-jelas menyalahi apa yang
Tuhan mau. Karena itu, rendahkanlah diri kita di hadapan Tuhan. Dalam keteduhan mari
kita mengaku dengan jujur di hadapan Tuhan seraya memohon pengampunan atas dosa-
dosa kita yang telah menghantar Mesias menuju jalan kesengsaraan...
...…..(saat teduh)……….Mari kita berdoa...
“Ya Tuhan penentu kehidupan dan kematian, sebagai anak-anakMu, kami sadar bahwa
kami telah menjalani hari-hari kami dengan rangkaian dosa yang kami lakukan.
ya Yesus Kristus, kesengsaraan, penderitaan dan kematian-Mu itu terjadi karena
segala dosa umat manusia, termasuk kami di sini.
Karena itu dalam iman kepada Mu, kami mohon dengan tulus: Ampunilah dosa kami, ya
Tuhan. Kami telah melawan kehendakMu. Ampunilah dan terimalah kami ya Bapa,
kembali dalam rangkulan kasihMu.. amin
Menyanyi KJ. 24a:1, “Dari Lembah Sengsaraku” (mi=e, 2 ketuk)

BERITA ANUGERAH
P : Dengarlah berita anugerah Allah bagimu dari Yesaya 43:1b, “Janganlah takut sebab aku
telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini
kepunyaanku.”
Jm : Syukur kepada Allah.
Menyanyi GB. 65:1, “Kala Hidupku Sepi dan Mencekam” (do=f, 4 ketuk)
PUJIAN-PUJIAN (Jemaat Berdiri)
P : Mari kita menaikkan Puji-Pujian secara berbalasan menurut Mazmur 39
Nyanyian GB. 65:2, “Kala Hidupku Sepi dan Mencekam” (do=f, 4 ketuk)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN


Pnt : Berdoa…., Jemaat Berdiri Membaca Markus 14:32-42
P : Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatannya, yang mencari
Dia dengan segenap hati... Hosiana...
Jm : (jemaat duduk)

P : Berkhotbah : “Pulihkanlah Kami Dari Perasaan Sendirian dan Sepi dalam Pergumulan!”

PENGAKUAN IMAN ( Jem Berdiri)


P : Bersama-sama dengan semua orang percaya, marilah kita menyatakan pengakuan kita
berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli, baiklah masing-masing kita berkata: Aku Percaya
Kepada Allah….
Nyanyian PKJ. 249:1, “Ya Tuhan,Kuatkan Imanku” (do=es, 4 ketuk)
PERSEMBAHAN
Dkn : Saudara-saudaraku dengan apa dapat kita balas pengorbanan Yesus Kritus di kayu salib
untuk kita? Hanya dengan hati yang penuh syukur baiklah datang kepada Tuhan bawalah
hidupmu dan persembahkanlah syukur kepada-Nya sambil mengingat firman Tuhan yg
berbunyi : ”Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu;
apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari TUHAN” (Yunus 2 :10).
Mari berdoa...
Nyanyian KJ. 387:1-dst…. ”Ku Heran Allah Ma Memb’ri”
(bisa dinyanyian dengan suara lengkap)

DOA SYAFAAT
PENGUTUSAN (Jemaat Berdiri)
P : Sendiri itu perih… Ditinggalkan itu pahit… Namun dari situ kita diuji akan ketaatan pada
kehendak Bapa. Kisah Yesus di Getsemani menunjukkan sebuah kepasrahan demi
menaati kehendak Allah. Percayalah bahwa jalan yang ditempuh berat, akan jadi ringan
bersama Kawan Sejati. Bahkan luka batin karena kawan lain lenyap akan dipulihkan oleh
Dia, Sumber Pengharapan Abadi.
J : Inilah kami, ya Tuhan! Pimpinan-Mu kami dambakan!
Nyanyian KJ. 352:1-2, “Hai, Jangan Sendirian” (do=d, 4 ketuk)

3 3
ji

BERKAT
P : Arahkanlah hatimu kepada TUHAN dan terimalah berkat-Nya:
“TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan
wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
Jm :

S A A T T E D U H (TUHAN ALLAH BESERTA ENGKAU)


Selamat Menghayati
Minggu Sengsara Ke-6

Anda mungkin juga menyukai