Catatan:
• Sebuah lilin lambang kehadiran Kristus (jika ada) bisa dinyalakan.
• Jemaat menggunakan pakaian yang rapi dan sopan dan menunjukkan kesiapan beribadah.
• Tata Kebaktian dapat dipelajari dan dipersiapkan terlebih dahulu dengan baik.
• Persembahan dihimpun dan dapat ditransfer ke rekening GKP Bandung, BNI 0383468700 a.n GKP
Jemaat Bandung atau melalui Dompet Digital (QR Code tersedia di Warta Jemaat)
PERSIAPAN :
Persiapan pribadi (Jemaat berdoa dalam saat teduh)
Penatua dan Pelayan Firman berdoa di konsistori untuk pelayanan kebaktian.
Suara Lonceng dikumandangkan
Seorang Penatua (Pnt.):
o Pembacaan pokok-pokok Warta Jemaat.
o Mengundang Jemaat berdiri
Mari dengan berdiri kita menaikkan pujian bagi Dia, “Sungguh Lembut Tuhan Yesus
Memanggil”.
2. NYANYIAN JEMAAT: KJ 353 Bait 1 dan 2 “Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil”
Syair dan lagu: Softly and tenderly, Will L. Thompson, 1880,
Terjemahan: Yamuger, 1977
4. NAS PEMBIMBING
Pnt.1: Jemaat terkasih,
Orang yang dekat dengan Tuhan sering dianggap pasti memiliki sukacita dan kebahagiaan yang
tak dipengaruhi kesulitan hidup. Wajah mereka senantiasa memancarkan kedamaian, penuh
senyuman dan tawa. Banyak orang mengidamkan dan mengejar hidup yang demikian.
Namun, Tuhan memanggil kita bukan hanya untuk menikmati sukacita hidup dalam hadirat-Nya,
melainkan juga untuk memulihkan luka bersama-Nya.
Nas Pembimbing dalam Mazmur 13: 6 hendak mengingatkan kita, “Tetapi aku, kepada kasih
setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi
untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.”.
(saat teduh)
Pnt1: Ya Tuhan,
Ya Tuhan, ampunilah kami, jika selama ini kami tidak mampu menyelesaikan masalah kami dengan
bersikap terbuka. Seringkali ketakutan dan kekhawatiran membayangi kami.
Kami sadar, bahwa sikap abai dan tidak bertanggung jawab dalam perkara-perkara kecil, telah
membuat relasi kami semakin renggang, baik di hadapan Tuhan maupun dengan sesama kami.
Ampuni kami, ya Tuhan, mampukan kami dalam anugerah-Mu agar kami berani bersikap jujur dan
terbuka mulai dari perkara kecil, serta senantiasa hanya berharap kepada-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.
1. Aku percaya Allah yang kekal, 3. Aku percaya pada Roh Kudus
yang oleh Sabda kita kenal: yang mendiami kita terus.
Bapa Pencipta alam semesta, Aku percaya G’reja yang esa;
yang mengasihi manusia. ‘ku jadi suci di dalamnya.
2. Aku percaya Put’ra TunggalNya
yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang,
naik ke sorga dalam terang.
Verse Chorus
Ku bawa kepada-Mu, oh Tuhan Takkan pernah ku bawa
Persembahanku ini Selain yang terbaik
Ku ingin Engkau menerima Yang harum dan sejati
Korban syukurku melalui pujian Di hadapan tahta-Mu
Yesusku terimalah
Korban syukurku ini
Yang mengalir di hatiku
S'bagai persembahanku
15. DOA PENYERAHAN PERSEMBAHAN (Jemaat berdiri)
Pnt.2:Mari kita berdiri dan membawa persembahan kita dalam doa:
Allah Bapa kami yang bertahta dalam kerajaan Sorga, terimakasih kami ucapkan karena Engkau
telah memberi kami kesempatan untuk dapat beribadah hari ini. Terimakasih atas firman yang
telah kami terima, kiranya dapat tumbuh dan berbuah di hati kami.
Saat ini, kami akan memberikan korban persembahan, kiranya Engkau memberkati apa yang telah
kami berikan saat ini. Besar kecilnya persembahan kami, kiranya dapat berguna untuk pelayanan
pekerjaan Tuhan ditempat ini sehingga nama-Mu dipuji dan dimuliakan.
Inilah doa kami. Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
16. NYANYIAN PENUTUP: PKJ 235 Bait 1 dan 2 “Janganlah Takut” (Jemaat berdiri)
Syair dan lagu: Martin R. Nadapdap & Arnoldus Isaak Apituley, 1999, berdasarkan Yesaya 41:9, 10