Anda di halaman 1dari 5

TATA KEBAKTIAN MINGGU, 25 SEPTEMBER 2022

(MINGGU XVI SETELAH PENTAKOSTA)


GEREJA KRISTEN PASUNDAN

“TUHAN MERATAP BERSAMA KITA”

Catatan:
• Sebuah lilin lambang kehadiran Kristus (jika ada) bisa dinyalakan.
• Jemaat menggunakan pakaian yang rapi dan sopan dan menunjukkan kesiapan beribadah.
• Tata Kebaktian dapat dipelajari dan dipersiapkan terlebih dahulu dengan baik.
• Persembahan dihimpun dan dapat ditransfer ke rekening GKP Bandung, BNI 0383468700 a.n GKP
Jemaat Bandung atau melalui Dompet Digital (QR Code tersedia di Warta Jemaat)

PERSIAPAN :
 Persiapan pribadi (Jemaat berdoa dalam saat teduh)
 Penatua dan Pelayan Firman berdoa di konsistori untuk pelayanan kebaktian.
 Suara Lonceng dikumandangkan
 Seorang Penatua (Pnt.):
o Pembacaan pokok-pokok Warta Jemaat.
o Mengundang Jemaat berdiri

1. PEMBUKAAN DAN AJAKAN BERIBADAH


Pnt.1:Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Menyambut ibadah pada hari ini, mari kita sadari, bahwa kesempatan ini hanyalah karena
kemurahan Tuhan semata.
Dengan penuh syukur, mari kita ungkapkan Mazmur Daud dalam MAZMUR 5 : 8 demikian, “Tetapi
aku, berkat kasih setiaMu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke
arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.”

Mari dengan berdiri kita menaikkan pujian bagi Dia, “Sungguh Lembut Tuhan Yesus
Memanggil”.

2. NYANYIAN JEMAAT: KJ 353 Bait 1 dan 2 “Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil”
Syair dan lagu: Softly and tenderly, Will L. Thompson, 1880,
Terjemahan: Yamuger, 1977

1. Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil,


memanggil aku dan kau.
Lihatlah Dia prihatin menunggu,
menunggu aku dan kau.
Refrein:
“Hai mari datanglah, kau yang lelah, mari datanglah!”
Sunggu lembut Tuhan Yesus memanggil,
“Kau yang sesat, marilah!”
2. Janganlah ragu, Tuhanmu mengajak,
mengajak aku dan kau.
Jangan enggan menerima kasihNya
terhadap aku dan kau. (Refrein)
3. VOTUM DAN SALAM
PF : Ibadah pada hari ini berlangsung dengan pengakuan,
“Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi, yang kasih setia-
Nya kekal untuk selama-lamanya”.
J : Amin
PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai
Saudara sekalian!
J : Dan menyertai Saudara juga!

4. NAS PEMBIMBING
Pnt.1: Jemaat terkasih,
Orang yang dekat dengan Tuhan sering dianggap pasti memiliki sukacita dan kebahagiaan yang
tak dipengaruhi kesulitan hidup. Wajah mereka senantiasa memancarkan kedamaian, penuh
senyuman dan tawa. Banyak orang mengidamkan dan mengejar hidup yang demikian.
Namun, Tuhan memanggil kita bukan hanya untuk menikmati sukacita hidup dalam hadirat-Nya,
melainkan juga untuk memulihkan luka bersama-Nya.
Nas Pembimbing dalam Mazmur 13: 6 hendak mengingatkan kita, “Tetapi aku, kepada kasih
setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi
untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.”.

5. NYANYIAN JEMAAT: KJ 064 Bait 1-3 “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”


Syair: O store Gud, Carl Gustaf Boberg, 1886
Terjemahan: E. L. Pohan Shn, 1968, Lagu: Swedia

1. Bila kulihat bintang gemerlapan 2. Ya Tuhanku, ‘pabila kurenungkan


dan bunyi guruh riuh kudengar, pemberianMu dalam Penebus,
Ya Tuhanku, tak putus aku heran ‘ku tertegun: bagiku dicurahkan
melihat ciptaanMu yang besar. oleh PutraMu darahNya kudus. (Refrein)

Refrain: 3. ‘Pabila nanti Kristus memanggilku,


Maka jiwakupun memujiMu: sukacitaku amatlah besar,
“Sungguh besar Kau, Allahku!” kar’na terkabullah yang kurindukan:
Maka jiwakupun memujiMu: melihat Dikau, Tuhanku akbar. (Refrein)
“Sungguh besar Kau, Allahku!”

6. PENGAKUAN DOSA (Jemaat Duduk)


Pnt.1:Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Sebagai orang percaya, tentu kita rindu mengikut Yesus dalam situasi apapun yang kita alami.
Namun, bukan hal yang mudah untuk mengikuti jejak-Nya, ketika masih banyak keinginan dan
kepentingan kita yang harus didahulukan, daripada mengutamakan Tuhan.
Ketika kita mengandalkan kemampuan dan pikiran kita sendiri, sungguh, kita seringkali gagal
menghadirkan kasih dan damai sejahtera-Nya di tengah keseharian kita, bahkan tanpa sadar kita
membuat luka bagi orang lain.
Oleh karena itu, mari kita merendahkan diri serta mengakui dosa-dosa kita di hadapan Tuhan,
untuk memohon Tuhan mengampuni dan memperbarui komitmen kita.

(saat teduh)
Pnt1: Ya Tuhan,
Ya Tuhan, ampunilah kami, jika selama ini kami tidak mampu menyelesaikan masalah kami dengan
bersikap terbuka. Seringkali ketakutan dan kekhawatiran membayangi kami.
Kami sadar, bahwa sikap abai dan tidak bertanggung jawab dalam perkara-perkara kecil, telah
membuat relasi kami semakin renggang, baik di hadapan Tuhan maupun dengan sesama kami.
Ampuni kami, ya Tuhan, mampukan kami dalam anugerah-Mu agar kami berani bersikap jujur dan
terbuka mulai dari perkara kecil, serta senantiasa hanya berharap kepada-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

7. NYANYIAN JEMAAT: PKJ 037 Bait 1 dan 2 “Bila Kurenung Dosaku”


Syair dan lagu: A. K. Saragih

1. Bila kurenung dosaku padaMu, Tuhan, 2. Rasa angkuh dan sombongku


yang berulang kulakukan di hadapanMu, masih menggoda,
iri hati dan benciku kadang menjelma.
Refrein: (Refrein)
Kasih sayangMu perlindunganku.
Di bawah naungan sayapMu damai hatiku.
Kasih sayangMu pengharapanku.
Usapan kasih setiaMu s’lalu kurindu.

8. PEMBERITAAN ANUGERAH PENGAMPUNAN (Jemaat Berdiri)


PF: Kami undang Jemaat untuk berdiri.
Bagi kita yang telah mengakui dan menyesali dosa-dosa yang kita perbuat, yakinlah bahwa
kemurahan Tuhan akan mengampuni dosa-dosa kita.
Kini, terimalah Berita Anugerah yang diambil dari ULANGAN 7 : 9 demikian, “Sebab itu haruslah
kau ketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang
perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada
perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.”

9. NYANYIAN JEMAAT: KJ 369 Bait 1 - 3 “Ya Yesus, ‘Ku Berjanji”


Syair: O Jesus, I Have Promised, John E. Bode, 1866,
Terjemahan: Konsultasi / Lokakarya II Musik Gerejawi, 1979, Lagu: Arthur H. Mann, 1881

1. Ya Yesus, ‘ku berjanji setia padaMu; (overtune)


kupinta Kau selalu dekat, ya Tuhanku.
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat, 3. Ya Yesus, Kau berjanji kepada umatMu:
kar’na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat. di dalam kemuliaan Kausambut hambaMu.
2. Dekaplah aku, Tuhan, di ribut dunia Dan aku pun berjanji setia padaMu.
penuh kilauan hampa dan suara godanya. Berikanlah karunia mengikutMu teguh.
Di dalam dan di luar si jahat mendesak.
Perisai lawan dosa, ya Tuhan, Kau tetap.

10. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (Jemaat duduk)


a. Doa Epiklese
b. Pembacaan Alkitab: YEREMIA 8:18-9:1
(Setelah pembacaan Firman)
PF : Demikianlah Firman Tuhan.
Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya. Haleluya!
J : (Menyanyikan menurut KJ 473b)
Haleluya...haleluya...haleluya!
c. Khotbah: “TUHAN MERATAP BERSAMA KITA”

11. PERSEMBAHAN PUJIAN: ...


12. PENGAKUAN IMAN (Jemaat berdiri)
Pnt.2: Kami undang Jemaat untuk berdiri.
Marilah kita bersama dengan Umat Allah di segala abad dan tempat, kita mengikrarkan
Pengakuan Iman kita dengan menyanyikan KJ 280 Bait 1 – 3.

KJ 280 – Aku Percaya


Syair: Singkatan Pengakuan Iman Rasuli, Yamuger, 1979,
Lagu: Jan Sunyata OSC (c) P. M. L. Yogyakarta

1. Aku percaya Allah yang kekal, 3. Aku percaya pada Roh Kudus
yang oleh Sabda kita kenal: yang mendiami kita terus.
Bapa Pencipta alam semesta, Aku percaya G’reja yang esa;
yang mengasihi manusia. ‘ku jadi suci di dalamnya.
2. Aku percaya Put’ra TunggalNya
yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang,
naik ke sorga dalam terang.

13. DOA SYAFAAT (Jemaat duduk)


Pokok doa:
- Orang-orang yang sedang berada di dalam pergumulan dan penderitaan
Diakhiri dengan mengucapkan Doa Bapa Kami bersama-sama.

14. PERSEMBAHAN (Jemaat duduk)


Pnt.2:Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Mari kita bersyukur atas kasih Tuhan bagi kita dengan membawa persembahan yang terbaik bagi-
Nya. Firman Tuhan yang mendasari persembahan ini diambil dari MAZMUR 119 : 108 demikian,
“Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN,
dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku.”

NYANYIAN PERSEMBAHAN: Persembahanku


Author: Franky Sihombing

Verse Chorus
Ku bawa kepada-Mu, oh Tuhan Takkan pernah ku bawa
Persembahanku ini Selain yang terbaik
Ku ingin Engkau menerima Yang harum dan sejati
Korban syukurku melalui pujian Di hadapan tahta-Mu
Yesusku terimalah
Korban syukurku ini
Yang mengalir di hatiku
S'bagai persembahanku
15. DOA PENYERAHAN PERSEMBAHAN (Jemaat berdiri)
Pnt.2:Mari kita berdiri dan membawa persembahan kita dalam doa:
Allah Bapa kami yang bertahta dalam kerajaan Sorga, terimakasih kami ucapkan karena Engkau
telah memberi kami kesempatan untuk dapat beribadah hari ini. Terimakasih atas firman yang
telah kami terima, kiranya dapat tumbuh dan berbuah di hati kami.

Saat ini, kami akan memberikan korban persembahan, kiranya Engkau memberkati apa yang telah
kami berikan saat ini. Besar kecilnya persembahan kami, kiranya dapat berguna untuk pelayanan
pekerjaan Tuhan ditempat ini sehingga nama-Mu dipuji dan dimuliakan.
Inilah doa kami. Didalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.
16. NYANYIAN PENUTUP: PKJ 235 Bait 1 dan 2 “Janganlah Takut” (Jemaat berdiri)
Syair dan lagu: Martin R. Nadapdap & Arnoldus Isaak Apituley, 1999, berdasarkan Yesaya 41:9, 10

1. Janganlah takut, 2. Kau t’lah Kuambil


kar’na Aku sertamu; dari ujung dunia,
janganlah bimbang, kau yang Kupanggil
kar’na Aku Allahmu; di penjuru dunia.
Aku meneguhkan, UcapKu padamu:
bahkan ‘Ku menolongmu, hanya engkau hambaKu.
Aku memegangmu, Aku memilihmu,
dengan tangan kananKu Aku tak menolakmu
yang membawa kemenangan, dan membawa kemenangan,
yang membawa kemenangan. dan membawa kemenangan.

17. PENGUTUSAN DAN BERKAT (Jemaat berdiri)


PF : Pergilah dalam damai sejahtera dan lakukanlah Firman Tuhan : ...
(menyampaikan pesan khotbah hari ini)

Dan terimalah berkat Tuhan:


TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Amin!
J : (menyanyikan NKB 225 “Haleluya, Amin)

18. NYANYIAN JEMAAT: PKJ 235 Bait 1 “Janganlah Takut”


Janganlah takut,
kar’na Aku sertamu;
janganlah bimbang,
kar’na Aku Allahmu;
Aku meneguhkan,
bahkan ‘Ku menolongmu,
Aku memegangmu,
dengan tangan kananKu
yang membawa kemenangan,
yang membawa kemenangan.

19. SAAT TEDUH

Anda mungkin juga menyukai