Anda di halaman 1dari 5

Doa Baca Alkitab : Ya Bapa yang Maha Pengasih, Kami mohon terangilah hati kami dengan

rohMu yang hidup. Sebab sekarang kami akan membaca dan merenungkan bersama FirmanMu,
Biarlah firman yang kami baca dan renungkan bersama dapat kami lakukan dalam kehidupan
kami setiap hari. AMIN

SETELAH BACA ALKITAB :

P: Hendaklah kamu menjadi pelaku firman yang setia dan bukan pendengar saja. Terpujilah
kristus. Hosiana……..

H: HOSIANA……HOSIANA…..HOSIANA
PERSEKUTUAN YANG DIBERKATI OLEH TUHAN

SELAMAT SIANG, SELAMAT HARI MINGGU, SYALOM…….

Tema mingguan kita adalah semangat yang tetap terpelihara sampai di garis akhir.

ILUSTRASI :

Ada seorang perempuan yang sedang mencari sebuah pekerjaan dengan keterbatasan yang ia
miliki. Ia adalah seorang cacat mulut sumbing, karena keterbatasan yang ia miliki untuk
berbicara saja terkadang susah untuk dimengerti oleh orang lain. Ia hidup hanya berdua bersama
anaknya. Sedangkan kehidupan anaknya, yang masih harus terus melanjutkan hidupnya dengan
bersekolah untuk menggapai cita-citanya terhalang dengan kondisi ibunya yang terbatasa dan
tidak memiliki ekonomi yng cukup untuk membiayai sekolah anaknya. Karena merasa kasihan
kepada anaknya, perempuan ini berinisiatif untuk mencari pekerjaan. Pagi-sore ia berjalan untuk
mencari pekerjaan. Namun, tidak ada tempat kerja yang menerima dia karena mereka tidak
mengerti apa yang hendak perempuan ini katakan Hari berganti Hari, dengan semangat yang
tidak pernah lelah, dan motivasi serta Keinginan untuk bekerja, akhirnya dia mendapatkan suatu
pekerjaan di sebuah warung. Dengan keterbatasan yang dia miliki dia tetap bersukacita dan tetap
berpengharapan pada Tuhan dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik demi
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta anaknya.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa, di dalam dunia yang dipenuhi dengan berbagai
perubahan seringkali membuat kita tidak bisa sama seperti perempuan tersebut yang dimana
walaupun dia memiliki keterbatasan dia tetap semangat dan berpengharapan pada tuhan. Tanpa
kita sadari, sikap dan perbuatan kita memberontak dan tidak bisa menerima. Kita akan mencari
jalan sedemikian rupa agar dapat keluar dari situasi itu. Tanpa kita sadari bahwa, semua yang
terjadi di dalam kehidupan kita itu menurut Kehendak Tuhan bukan kehendak Kita. Tetapi
terkadang apa yang terjadi dalam hidup kiita sering kali kita tidak menjalaninya hingga melihat
hasil dari semuanya, karena kita terlalu mudah untuk khawatir, untuk menyerah dan kita terlalu
cepat berpaling dan menyudutkan Tuhan atas semuanya dengan berpikir bahwa “apa yang Tuhan
mau dariku?, mengapa Tuhan memberikan masalah yang sangat berat di dalam hidupku? Apakah
aku tidak bukan anakMu sehingga kau berikan masalah seperti ini Tuhan?”

PERSEKUTUAN YANG DIBERKATI TUHAN…….

Yer. 29 merupakan surat yang dikirim oleh Yeremia kepada orang-orang Yehuda yang berada
dalam pembuangan di Babel . Memang mereka mengalami keadaan yang tidak mengenakkan
dalam pembuangan. Tetapi, Tuhan meminta mereka untuk memandangnya dari sudut pandang
iman. Konteks yang terjadi pada saat itu ialah, Selama beberapa generasi, iman bangsa Israel
yang mayoritasnya adalah orang-orang Yahudi (yang terpecah menjadi kerajaan Israel dan
Yehuda) mengalami pasang surut. Sering kali, mereka memberontak kepada Tuhan. Itulah yang
menyebabkan mereka dihancurkan oleh bangsa-bangsa di sekitar mereka. Dalam kasus orang-
orang Yehuda, mereka akhirnya dibuang ke Babel (mulai tahun 597 S.M. ketika Raja Yoyakhin
berkuasa) dan Yerusalem dihancurkan (587/586 S.M.). Peristiwa itu membuat mereka kaget.

Tuhan meminta Yeremia untuk menyampaikan FirmanNya dengan tujuan agar orang yehuda
paham apa yang harus mereka lakukan di pembuangan. Mereka dapat manfaatkan situasi sulit
yang mereka hadapi menjadi menjadi kebaikan bagi kehidupan mereka. Karena itu melalui surat
yeremia ini, betujuan untuk emnasehati, mengingatkan mereka agar berhenti berpikir dan
berupaya untuk melakukan pemberontakan!

Dalam ayat 5a, Tuhan menyuruh mereka untuk membangun rumah. “bagunlah rumah dan hidup
di dalamnya”. Artinya, Mereka perlu memahami bahwa pembuangan bukanlah sesuatu hal yang
kebetulan Tuhan berikan kepada orang-orang Yehuda . Memang benar, bahwa ini adalah
konsekuensi dosa mereka, tapi Allah tetap mengendalikan situasi. Dia tahu apa yang Dia
lakukan, dan Tuhan mau agar orang Yahudi tidak boleh menyerah, sebaliknya percayalah kepada
Tuhan. Tuhan memerintahkan kepada orang Yahudi untuk tidak bergantung pada orang lain,
jangan pemalas, berfoya-foya dan tidak mau susah. Tuhan mmau agar orang-orang Yahudi
untuk bekerja keras. Artinya, kerja adalah bentuk penghormatan kita terhadap hidup yang Tuhan
bri.

Jika kita lihat pada Ayat yang ke 6 juga Tuhan memberi penrintah untuk membentuk kehidupan
keluarga. Maksud perintah ini ialah untuk mewujudkan Misi Allah dan menjadi berkat bagi
bangsa lain. Generasi Tua akan digantikan oleh generasi muda, regenerasi yang terus terjadi
untuk menjalankan peran sebagai umat pilihan yang membawa berkat.

Setiap bangsa, provinsi, kota bahkan kabupaten memiliki cita-cita untuk mengalami
kesejahteraan. Dalam Ayat 7, kata usahakanlah kesejahteraan kota kemana Aku buang. Kata
usahakanlah ini merupakan kata perintah untuk memerintahkan seseorang melakukan sesuatu.
Dalam kaitannya dengan konteks bangsa israel di dalam pembuangan, Allah memerintahkan
bahwa bangsa Israel sunguh-sungguh mencari/mengejar kesejahteraan kota babel yang dimana
agar umat Allah bekerja keras, mencari Allah mau mereka hidup normal, bahkan maksimal (ay
4-6), sebagai wujud kesaksian umat pilihan-Nya di tengah bangsa asing

Pada ayat 8 – 9 Bnyak orang Yahudi mengharapkan pembebasan. Mereka juga dibuai oleh
nubuatan yang palsu dari nabi-nabi palsu, bahwa mereka akan segera dibebaskan. Nabi-nabi
palsu mengatakan orang-orang tidak perlu khawatir, karena mereka tidak akan lama berada di
sana. Sebuah pesan yang memberikan pengharapan, tapi itu hanyalah harapan palsu. Bahaya
berita palsu bagi orang Yahudi akan terlihat setelah periode waktu berlalu, dan orang-orang
melihat bahwa tidak ada yang berubah dan nubuatan nabi palsu tidak tergenapi, maka harapan
orang Yahudi akan runtuh dan semangat mereka patah.

Bukankah kita juga seringkali demikian? Ketika berada dalam masa yang menyedihkan, Kita
selalu mengandalkan kekuatan kita sendiri tanpa kita sadari, muncul pemikiran “bagaimana
solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini?” kita selalu bertanya pada diri kita jalan
keluarnya, namun terkadang kita lupa untuk meminta hikmat dari Tuhan. Seharusnya yang
pertama kita lakukan kita lihat di dalam Firman Tuhan dan meminta tuntunan dari Allah. Tanpa
bimbingan dari Allah, kita mungkin akan terbuai pikiran-pikiran yang tidak ada gunanya bahkan
semakin menambah masalah.

Kalau ibu-ibu dan juga saya menjadi salah satu orang Israel yang ada di sana waktu itu, bagian
manakah kita akan memilih, Dua tahun ada di pembuangan, atau 70 tahun harus ada di negeri
asing sebagai orang buangan?

Ketika bangsa israel terjatuh, mereka berusaha untuk mencari penjelasan terbaik dari Tuhan
dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, “kenapa ada di sini, di pembuangan? Sampai kapan
Tuhan , kami engkau buang begini?”

Tindakan yang Tuhan lakukan bukan untuk menghukum mereka semata, seperti balas dendam.
Justru, Tuhan memiliki rencana yang indah di baliknya. Bangsa Israel tidak selamanya akan
berada di pembuangan.

Pada ayatnya yang ke Ayat 10-11. Nasehat ini menjadi penting sebab ada nabi-nabi palsu yang
mengatakan bahwa pembuangan itu hanya sebentar saja dan Babel akan runtuh. Sehingga nabi
Yeremia hendak menegaskan kembali rancangan Tuhan, bahwa mereka menjadi orang yang
terbuang di Babel adalah hajaran Tuhan atas dosa-dosa mereka, tetapi hajaran itu bukanlah
hajaran yang mencelakakan tetapi adalah hajaran damai sejahtera supaya hidup mereka lebih
baik dimasa yang akan datang. Maka soal berapa lama mereka terbuang ada dalam rancangan
Tuhan dan tidak ditentukan oleh mimpi-mimpi ataupun prediksi nabi-nabi palsu.

Pada ayatnya ke 12-13 dijelaskan bahwa Bangsa Israel diizinkan Tuhan mengalami kehancuran
supaya hati mereka berbalik kembali pada Tuhan (ay. 12-13). Dan Jika hal tersebut mereka
lakukan, maka Tuhan akan memulihkan keadaan mereka (ay. 14) situasi yang sulit dalam
pembuangan, nabi Yeremia juga menyampaikan firman Tuhan bahwa itu semua adalah untuk
kebaikan mereka. Walaupun mereka di pembuangan Tuhan tetap memperhatikan dan mendengar
mereka. Apabila mereka berdoa, maka Tuhan akan mendengarkan dan apabila mereka mencari
Tuhan maka mereka akan menemukan Tuhan. Hingga pada waktunya Tuhan akan memulihkan
mereka. Hingga Mereka akhirnya yang tetap untuk taat kepada Tuhan dalam pembuangan pada
saatnya akan menerima pemulihan dari Tuhan.

PERSEKUTUAN YANG DIBERKATI OLEH TUHAN…..

Situasi yang dihadapi oleh orang Yahudi di pembuangan ini menjadi suatu pelajaran bagi kita
ketika menghadapi pergumulan.

1. Suara siapa yang akan kita dengarkan?


2. Masa depan seperti apakah yang kita harapkan? Bagaimanakah kita dapat memuliakan
Tuhan seandainya sesuatu yang kita inginkan benar-benar terjadi, atau sebaliknya, ?
3. Apa yang akan kita lakukan ketika setelah meminta ampun kepada Tuhan, keadaan justru
memburuk secara berkepanjangan?

Jika kita dalam kondisi yang sama dengan bangsa Israel, ingatlah bahwa tidak ada solusi lain jika
saudara ingin dipulihkan Allah selain mencari hati dan wajah Tuhan dengan seluruh hati dan
jiwa sampai kita menemukan-Nya. Allah memberitahu kita bahwa kita dapat berdoa kepada-
Nya, dan Dia akan mendengarkan kita. Allah memberitahu kita bahwa Jika kita mencari Dia
dengan segenap hati kita, kita dapat menemukan-Nya. Kita mungkin merasa seolah-olah kita
telah dibawa sebagai tawanan perang, tapi Tuhan berkata bahwa Tuhan selalu ada di dekat
kita,ketika kita mencarinya dengan tulus hati maka kita bisa menemukan-Nya.

Hidup dirancang Tuhan seperti lukisan.Ada warna gelap untuk mewakili masa-masa suram dan
juga ada warna terang untuk mewakili masa-masa gemilang dan kemenangan kita. Itu juga yang
tampak dalam kehidupan bangsa Israel. Kita adalah lukisan Tuhan, kita harus menyadari bahwa
Tuhan tidak akan membuat kita menjadi lukisan yang pucat, kusam atau gelap. Kalaupun dalam
hidup ini kita mengalami masa gelap dan terang silih berganti, mari kita memandang hal itu
sebagai cara Allah membentuk kita. Agar kita makin memuliakan Dia melalui berbagai peristiwa
dan pengalaman hidup setiap hari

Perlu kita ketahui bahwa Rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera. Dari semua yang
dapat kita pikirkan dan rencanakan di minggu yang hendak kita masuki, kita percaya bahwa
rancangan Tuhan atas hidup kita adalah yang terbaik. Kita percaya Tuhan tahu bagaimana dan
seperti apa kita sekarang ini dan apa yang menjadi harapan kita, tetapi diatas semuanya itu kita
mau menundukkan diri dihadapan Tuhan dan memohon kepadaNya mewujudkan rencanaNya
yang terbaik atas hidup kita. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita sungguh nyata, Dalam
pergumulan dan harapan kita disepanjang perjalanan hidup ini ada Tuhan yang selalu ada untuk
mendengar doa kita dan yang selalu bersedia untuk ditemui.

Orang yang bersukacita di dalam Tuhan mengandalkan Tuhan dalam pergumulan hidup, bukan
kekuatannya sendiri. Masalah boleh ada, kecemasan boleh mampir tapi tidak tinggal dan
menguasai pikiran sehingga membuat stress.

Mari kita terus bersukacita dengan selalu mencari hati dan wajah Tuhan dan percaya rancangan
Tuhan dalam kehidupan kita dari sekarang , besok dan sampai selama-lamanya.

Tuhan menyertai dan menolong kita

AMIN.

Anda mungkin juga menyukai