Anda di halaman 1dari 4

KHOTBAH :

PERSEKUTUAN YANG DIBERKATI OLEH TUHAN

SELAMAT SIANG, SELAMAT HARI MINGGU. SYALOM……

ILUSTRASI DAN PENDAHULUAN :

Suatu hari ada dua orang yang telah selesai mendaki gunung Edo dan Bayu. Saat dalam
perjalanan pulang Edo dan Bayu tidak sadar bahwa uang mereka sudah habis dan mereka tidak
bisa untuk pulang. Edo mengusulkan untuk naik truk yang lewat di jalan. Dan Bayu langsung
setuju. Akhirnya, setelah menunggu lama, ada truk yang bersedia mengantar mereka untuk
sampai ke tempan tujuan mereka. Namun, kondisi truk pada saat itu sangat memprihatinkan,
karena kondisi truk pada saat itu adalah mesinnya sudah sangat tua sehingga mengakibatkan truk
berjalan sangat lambat. Bayu naik truk dengan perasaan yang Takut dank arena perasan yang
takut muka Bayu sampai pucat dan keringat dingin. Namun kondisi Edo sangat berbanding
terbalik dengan kondisi Bayu. Edo bahkan sangat menikmati pemandangan dan mengucap
syukur kepada Tuhan. Walaupun keadaan mereka khabisan uang dan menaiki truk dengan
keadaan yang sangat memprihatinkan tidak membuat rasa sukacita hilang dari kehidupan Edo.
Karena Edo merasa bahwa, Bayu ketakutan maka bertanya Edo kepada Bayu :

“Hei, kenapa ko takut?”

“Ko tidak lihat ka, pohon-pohon sangat tinggi dan awan sangat cantik karena cuaca yang cerah.
Ko tra lihat ni ko rugi sekali!”

Namun dalam hati Edo bertanya pada dirinya sendiri atas tindakan Bayu :

“Apakah Edo tidak bersyukur kepada Tuhan dengan menikmati ciptaan Tuhan yang sangat indah
walaupun keadaan mereka sangat memprihatinkan (tidak punya uang dan bahkan naik truk yang
sudah sangat tua)?,

“apakah dengan Bayu takut dan cemat akan membuat mesin tua dan sangat lambat akan berubah
menjadi sangat cepat jalannya?”

Persekutuan yang diberkati Tuhan…….

Sukacita, ucapan syukur dan jangan khawatir menjadi 3 point utama dalam renungan kita di saat
ini. Menurut KBBI, sukacita ialah Suka hati, Girang hati, Kegirangan. Contohnya, Ketika
bertemu dengan keluarga jauh, mendapatkan surprise kue ulang tahun dari keluarga dan lainnya.
Menurut KBBI, ucapan syukur juga merupakan rasa terima kasih kita kepada Allah. Contohnya:
Masih diberikan kehidupan hingga saat ini.

Paulus yang adalah penulis surat Filipi ini, Rasul Paulus menulis kitab ini ketika sedang dalam
keadaan tidak baik, berada di dalam penjara.  Ia mengalami perlakuan yang tidak adil karena
dijebloskan ke penjara tanpa berbuat kejahatan.  Sesungguhnya ia punya alasan kecewa, sedih,
jengkel, protes atau marah, tetapi hal itu tidak dilakukannya, karena ia tahu ini adalah
konsekuensi yang harus diterima sebagai pemberita Injil. Orang percaya di Filipi mengalami
himpitan dan tuntutan hidup yang berat di kota Filipi. Tetapi Rasul Paulus memberikan nasehat,
bahwa dalam menghadapi kesulitan hidup, himpitan dan perjuangan hidup yang berat satu
pilihan hidup yang seharusnya dimiliki oleh orang percaya adalah Bersukacitalah.

Sukacita sangat berbeda dengan pemikiran dunia tentang gembira, tertawa, atau senang. Sukacita
yang dimaksud oleh rasul Paulus ialah, suatu sikap berbahagia di dalam Tuhan yang didasari
oleh rasa syukur yang luar biasa karena adanya keyakinan hidup bahwa kita adalah anak-anak
Tuhan kita tidak khawatir karena adanya pengharapan di dalam Tuhan, dan hidup kita selalu
dipelihara oleh damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal.
- Mengapa harus selalu bersukacita?
- Bagaimanakah kita mampu bersukacita di dalam Tuhan?

Pada umumnya orang biasanya bersukacita ketika sedang berada dalam situasi yang baik dan
menyenangkan.  Tapi begitu keadaan berubah, berada dalam masalah, kesulitan, atau situasi
yang gawat dan tak mengenakkan, rasa sukacita itu pun raib seketika.  Yang ada tinggal rasa
sedih, muram, kecewa, marah dan frustasi. Rasul Paulus mengajarkan umat Tuhan untuk tetap
bersukacita sekalipun dalam penderitaan dan berjerih lelah dalam melayani. 

Terkadang ketika orang lain berada dalam keadaan susah kita sebagai manusia tentu akan
melakukan hal baik kepada orang lain itu akan menimbulkan rasa sukacita dalam diri kita. Dan
ketika kita mengalami kesusahan, seringkali muncul pemikiran rasa khawatir dan pikiran
negative terhadapmasalah yang dihadapi seperti “apakah mereka akan melakukan hal yang sama
kepada kita sama seperti yang telah kita lakukan?”. Muncul berbagai pemikiran bahkan tindakan
yang terkadang membuat kita lupa mengucap syukur dan hanya rasa sedih , kecewa dan frustasi
yang ada dalam diri kita.

Allah tidak ingin orang Kristen menjadi sombong apabila melakukan kebaikan. Tetapi Paulus
ingin agar melalui perbuatan baik itu menjadi kesaksian bagi banyak orang. Hal ini ditunjukan
dalam ay 5a, Paulus menyuruh untuk hidup baik hati, dalam arti harus sabar dalam segtiap
keadaan. Jelas bahwa hidup seperti itu bisa-bisa malah menyebabkan kita hanya dimanfaatkan
kebaikan dalam diri kita saja. Orang lain berperilaku seenaknya kepada kita, tanpa memirkan
hati dan perasaan kita. Karena itu Paulus lalu menambahkan ay 5b yang menunjukkan bahwa
sekalipun kita dimanfaatkan oleh orang lain atas kebaikan kita, Tuhan selalu dekat dengan kita /
menyertai kita, dan Tuhan siap melindungi / menolong kita. Berpikir dan melakukan hal yang
baik adalah pilihan hidup. Sukacita bukan hanya kita rasakan secara pribadi, tapi dimana
sukacita yang kita alami kita bisa berbagai dan bisa dirasakan oleh orang lain.

Selain Sukacita, dan melakukan hal kebaikan. Tuhan juag menginginkan agar kita sebagai orang
percaya Jangan Kuatir terhadap apapun juga ! kita sebagai manusia sering kali merasa kuatir
masalah yang dapat menghampiri kita. “apakah kita bisa melewati masalah ini? Mengapa
masalah selalu datang silih berganti dalam kehidupan kita?” Kekuatiran tidak dapat memberikan
keuntungan apapun dalam hidup , tetapi justru membawa sikap dan tindakan kita salah ,
kekuatiran yang kita rasakan akan menghilangkan damai sejahtera. Paulus memberikan solusi
untuk menghentikan kekuatiran dengan membangun komunikasi yang indah dengan Tuhan lewat
doa. Tiga kata yang dapat menggambarkan model komunikasi orang percaya dengan Tuhan yaitu
doa, permohonan, dan ungkapan syukur. Banyak keingin yang muncul dalam hati, ketika itu
tidak terpenuhi maka muncul rasa khawatir dalam diri. Namun hendaklah kita selalu
menyampaikan Keinginan kita kepada Allah melalui doa, permohonan dan diiringi dengan
ungkapan syukur yang melimpah bukan karena telah memperoleh pemenuhan dari Allah, tetapi
karena dilandasi anugerah pengorbanan yang telah dilakukan oleh Yesus di kayu Salib akan
memberikan damai sejahtera di dalam hati sehingga dengan sendirinya segala bentuk kekuatiran
akan hilang dalam kehidupan kita.

Persekutuan yang diberkati oleh Tuhan……

Ketika kita melihat duniawi yang menawarkan berbagai kenikmatan dan keindahan semu.
Seringkali kita berpikir “apakah yang harus kita pilih dalam hidup?” Rasul Paulus memberikan
satu pengajaran luar biasa bahwa memilih dan melakukan hal yang baik adalah pilihan yang
benar di dalam Tuhan. Rasul Paulus mengajarkan bahwa ternyata kehidupan yang baik, dimulai
dari pemikiran yang baik, positive thinking, berpikir positif tentang segala sesuatu dan Tuhan,
sehingga Rasul Paulus menyatakan dengan jelas, dalam ayat 8 “semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua
yang disebut kebajikan dan patut dipuji” pikirkanlah semuanya itu. Apakah otak pemikiran kita
sudah dipenuhi dengan pikiran tentang kebenaran, kemuliaan, keadilan,? Ataukah sebaliknya?
Kata “pikirkanlah semuanya” merupakan perintah, pengajaran, agar kita tidak memasukkan
pikiran-pikiran buruk dalam hidup kita. Pemikiran, dan hati kita senantiasa hanyalah semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil. Ketika input hidup kita adalah semua kebaikan, maka
perasaan, pemikiran, dan tindakan kita pastilah akan diwarnai oleh hal-hal yang baik dan indah
yang akan menyenangkan diri sendiri, menyangkan orang lain dan menyenangkan Tuhan.

Ayat 9 juga ditegaskan “dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan
apa yang telah kamu buat dan apa yang telah kamu lihat padaku. Lakukanlah itu! ”
Kata “lakukanlah itu” merupakan dorongan, perintah, pengajaran agar kita tidak sekedar berteori
tentang kebaikan dan firman Tuhan, tetapi dituntut untuk mampu mengimplementasikan,
mempraktikkan, menyatakan, dan mendistribusikan kebaikan dan pengajaran Firman itu dalam
hidup dengan orang lain di dalam hidup kita. Tindakan dan implementasi hidup yang baik
dimulai dari pemikiran dan karakter yang baik.

Menarik apa yang dituliskan oleh Rasul Paulus untuk mengakhiri pengajarannya, yaitu dengan
menyatakan: “Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu”.
Ketika kita mencermati bagian ayat ini, maka kita ditunjukkan dua hal, yaitu mengenai sumber
damai sejahtera, dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita.

Damai sejahtera adalah salah satu ciri khas kehadiran Tuhan dalam hidup orang-orang percaya,
anak-anak Tuhan. Bila kita menyerahkan segala kesusahan kita di hadapan Allah dalam doa,
damai sejahtera ini akan mengawali pintu hati dan pikiran kita, sambil mencegah kesusahan dan
dukacita yang mengganggu kehidupan kita dan meruntuhkan harapan kita di dalam Kristus.
Ketika kita mempunyai sumber damai sejahtera, maka kita tidak akan pernah kekurangan.

Persekutuan yang diberkati oleh Tuhan….

Suatu tulisan Rasul Paulus kepada jemaat Filipi yang memberikan nasehat mengenai penguatan
iman dan pilihan hidup ketika menghadapai berbagai macam permasalahan hidup di dunia ini.
Paulus telah menjadi teladan yang luar biasa bagi kita.

Bagaimanakah hidup kita sekarang ini?


Apakah kita telah memilih bagian yang hidup yang benar, yang menyenangkan hati Tuhan dan
yang telah membangun iman pengharapan kita di dalam Tuhan?
Ataukah saat ini kita sedang memilih bagian hidup yang menyenangkan diri kita sendiri yang
tengah membawa kepada kebinasaan?
Ingatlah selalu pengajaran Rasul Paulus. Banyak hal dapat kita tarik dalam kehidupan kita, baik
sebagai pribadi orang percaya, maupun sebagai jemaat Kristus Yesus :

- Mari kita selalu bersukacita di dalam Tuhan, pilihlah yang baik dan diperkenan Tuhan,
dan pilihlah hidup yang disertai Tuhan.
- kita menyerahkan segala kekhawatiran kepada Allah di dalam doa dan selalu berpikir
positif, yakni memikirkan hal-hal yang benar, mulia, dan juga adil

Dengan demikian, damai sejahtera Allah akan memelihara hati dan pikiran kita sehingga kita
memiliki sukacita yang melimpah

Tuhan menolong dan memapukan kita dalam melaksanakan Firmannya dalam kehidupan
setiap hari. AMIN.

Doa Baca Alkitab : Ya Bapa yang Maha Pengasih, Kami mohon terangilah hati kami dengan
rohMu yang hidup. Sebab sekarang kami akan membaca dan merenungkan bersama FirmanMu,
Biarlah firman yang kami baca dan renungkan bersama dapat kami lakukan dalam kehidupan
kami setiap hari. AMIN

SETELAH BACA ALKITAB :

P: Hendaklah kamu menjadi pelaku firman yang setia dan bukan pendengar saja. Terpujilah
kristus. Hosiana……..

H: HOSIANA……HOSIANA…..HOSIANA

Anda mungkin juga menyukai