Anda di halaman 1dari 12

Pendidikan agama kriste dan budi pekerti

Kelas : VIII
SMP Negeri 1 Blora
Oleh : Kristiyanti,S.PAK
Bab X
Mengapa Bersyukur
Bahan Alkitab: Amsal 17: 22; Filipi 4:
4-7;
1 Tesalonika 5: 18
 Dalam Amsal 17: 22 tertulis, “Hati yang gembira
adalah obat yang manjur,
tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” Ayat
ini mengajarkan bahwa hati yang bergembira adalah
modal untuk kesembuhan dari penyakit, sedangkan
sebaliknya, semangat yang patah malah
menghancurkan.
 Dalam Filipi 4: 4-7 Rasul Paulus menuliskan, “Bersukacitalah senantiasa
 dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan
hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya
kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. ”
Ayat ini merupakan pesan rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Ada
empat hal yang ditekankan disini, yaitu:
a. bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan;
b. kebaikan hati yang sebaiknya diketahui semua orang;
c. tidak perlu kuatir tentang apapun juga;
d menyatakan keinginan kita kepada Allah melalui doa dan
permohonan dengan ucapan syukur
 Dalam 1 Tesalonika 5: 18 Rasul Paulus mengajak kita untuk,
“mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
 Ayat ini sering dipakai untuk menyatakan bahwa
mengucap syukur harus menjadi kebiasaan bagi orang
Kristen.
 Bukan sekedar mengucap syukur, tapi mengucap syukur
dalam segala hal.
 Seruan ini menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk
dilakukan.
 Bagaimanam kita dapat bersyukur bila kita kehilangan
orang yang dikasihi, atau ketika tidak naik kelas, atau
mengalami kecelakaan?
 Bersyukur menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah berterima kasih kepada Allah. Bersyukur
adalah salah satu hal yang harus terus dilakukan
selaku anak-anak-Nya. Namun demikian, ternyata
tidak mudah untuk bersyukur.
 Ada seorang ibu bernama Liu Ximei. Ia tinggal di Desa Xinhu, Guangdong,
China. Pekerjaan sehari-hari Ibu Ximei adalah melakukan tugas rumah
tangga, dan sesekali ia bekerja di sawah atau di lahan pertanian
keluarganya. Ibu ini juga terbiasa mencuci pakaiannya sendiri dan aktif
melakukan kegiatan harian. Yang membuat Ibu Liu Ximei istimewa
adalah ia melakukan semua aktivitasnya itu dalam usianya yang telah
mencapai 102 tahun.
 Resep umur panjangnya sederhana. Seperti yang diakuinya, ia tidak
minum alkohol, selalu menjaga kebersihan diri, dan yang terpenting,
katanya, ia tidak mau terlalu dipusingkan oleh keadaan sekitarnya. Ia
sudah merasa bersyukur dengan
apa yang dimilikinya
 Hidup bersyukur itu banyak manfaatnya; bukan hanya
buat diri sendiri, tetapi juga buat orang lain di sekitar
kita. Buat diri sendiri, hidup bersyukur akan membuat
kita lebih merasa nyaman dan bersemangat
menjalani hari-hari kita. Kemampuan kita juga akan
lebih berkembang kalau kita membiasakan diri hidup
bersyukur.
Mari kita lakukan sedikit ”percobaan” ini. Begitu bangun pagi,
ungkapkan syukur dalam doamu; bersyukur atas udara yang
dihirup, atas kicau burung yang kita dengar, atas tubuh yang
sehat, atas keluarga, teman, kesempatan bersekolah, dan
banyak lagi hal-hal lainnya. Bersyukur boleh juga dilakukan
ketika membereskan tempat tidur sambil bernyanyi atau
bersiul-siul kecil, begitu juga ketika mandi dan ketika
membereskan tas sekolah. Dengan begitu suasana hatimu
akan terbawa gembira dan hidup akan terasa cerah.
Akan sangat berbeda bila begitu bangun tidur kita malah
terus mengeluh dan mengomel tentang banyak hal, suasana
hati kita juga akan terpengaruh menjadi negatif.
 Manfaat lain hidup bersyukur adalah membuat hidup kita
lebih sehat.
 Sudah sejak lama para ahli kedokteran menyetujui, bahwa
ada kaitan erat antara hidup sehat dengan hati yang
gembira. Ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap
orang usia lanjut. Menurut hasil penelitian itu, kakek dan
nenek yang membiasakan dirinya hidup bersyukur,
senang tertawa, bisa menerima keadaannya dengan
sukacita, tidak suka ngomel-ngomel dan mengeluh,
biasanya tubuhnya lebih sehat, jarang sakit atau pun stres.
Mereka memiliki semangat hidup yang lebih.
Tugas : bab 10

1. Menurutmu, mengapa kita diminta untuk bersyukur,


dan menjadikan bersyukur sebagai sikap hidup kita
selaku anak-anak Tuhan?
2. Sebutkan lima hal dalam hidupmu saat ini yang paling
kamu syukuri; tuliskanlah secara berurutan!
3. Sebutkan lima hal yang sering membuatmu sulit
sekali untuk bersyukur! Berikan alasannya.
4. Buatlah sebuah cerita pendek atau puisi atau gambar
yang mencerminkan hidup yang bersyukur.
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai