Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN COOL GBI DAAN MOGOT

Juli 2023 - Minggu ke-4


Memberi dengan sukacita
Home sweet home! Mari kita sediakan waktu untuk membaca renungan di bawah ini, lalu
bagikan pendapat Anda tentang pertanyaan-pertanyaan setelahnya.

”Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, orang yang menabur
banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut
kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”
(2 Korintus :6-7).

Berbicara tentang memberi maka yang seringkali terlintas dalam benak kita adalah
memberi dalam bentuk materi/uang. Tidak salah, karena uang memegang peranan
penting juga dalam hidup kita. Bagaimana kita bisa hidup tenang kalau sehari-hari kita
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Lalu pertanyaannya apakah dalam
keadaan kita seperti ini bisa memberi dengan sukacita. Sedang kita sendiri juga perlu
ditolong.

Memberi dengan sukacita.


Sebagian kita mungkin berpikir. Apa artinya memberi dengan sukacita? Bukankah kadang
kita mengalami pergumulan dalam memberi, apalagi kalau yang kita berikan itu adalah
satu-satunya yang kita miliki. Rasul Paulus menuliskan arti sukacita disini merupakan
suatu sikap hati yang siap untuk memberi.
.
Hati yang siap untuk memberi
1. Ada yang dikorbankan.
Saat ini kita memiliki begitu banyak akses yang dapat mempermudah untuk kita
bisa memberikan persembahan kita, akan tetapi yang Tuhan perhatikan bukanlah
jumlahnya, tapi juga hati yang siap untuk berikan yang terbaik. Mungkin itu semua
yang kamu miliki, atau ketika memberi maka ada kepentingan lain yang kita
korbankan agar dapat memberi yang terbaik
2. Tidak hitung-hitungan’
Setelah memberi apakah keadaan kita menjadi lebih baik? Semua usaha menjadi
lancar? Jawabannya: tidak selalu. Jadi memberi kepada TUHAN jangan hitung-
hitungan, karena TUHAN pasti melimpahkan berkatnya yang terbaik kepada kita
dan itu tidak selalu berbentuk materi, TUHAN bisa berikan dalam bentuk: kesehatan,
keharmonisan dalam keluarga, anak-anak yang sehat dan berprestasi, hati yang

1
PANDUAN COOL GBI DAAN MOGOT

damai, berkat penyertaan serta perlindungan senantiasa berlimpah..dapatkah ini


semua kita menghitungnya?
3. Disertai ucapan syukur.
”kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar
mencukupkan diri dalam segala keadaan” (Filipi 4: 11). Kata cukup disini
menggambarkan rasa syukur. Mengucap syukur akan setiap berkat yang TUHAN
limpahkan, walau mungkin kita masih dalam kekurangan. Maka ketika dalam
kekuranganpun kita bisa memberi dengan penuh sukacita, karna kita tahu siapa
yang menjadi sumber berkat.
4. Hak istimewa
Kesempatan untuk memberi kepada TUHAN merupakan suatu privilege/hak
istimewa, karna tidak diberikan kepada setiap orang, hanya kepada orang yang
sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, karna sesungguhnya berapapun
persembahan yang kita berikan itu takkan pernah cukup untuk membayar kebaikan
TUHAN. Dan TUHAN tidak membutuhkan uang kita, yang DIA rindu kita sepenuh
hati memberikan yang terbaik buat TUHAN, bukan menjadi kebiasaan ataupun
rutinitas.

Tuhan rindu untuk dapat memberkati kita lebih dari yang dapat kita bayangkan, TUHAN
mengingatkan bagaimana sikap hati sangat mempengaruhi apakah kita sudah membawa
persembahan kita menjadi persembahan yang berkenan kepadaNya, jadi bukan besar
kecil jumlahnya.melainkan sikap hati.

Mulai atur kembali persembahan kita, selain untuk pekerjaan TUHAN dan gereja, doakan
juga kemana berkat-berkat itu kita dapat salurkan, bisa juga kita mulai memperhatikan
sekeliling kita, lingkungan dimana kita tinggal. Memberi dengan sukacita akan membawa
kedamaian dihati kita masing-masing, ajarkan juga kepada anak-anak kita cara memberi
yang terbaik buat TUHAN, niscaya hati TUHAN akan disenangkan.

Bahan sharing/
1. Pernahkah Anda memiliki pengalaman memberi dari kekurangan? Sharingkan
bagaimana Anda dapat melakukannya.
2. Hal apa yang biasanya mendorong Anda untuk memberi kepada orang lain? Dalam
bentuk apa pertolongan itu?
3. Adakah pengalaman menolong orang lain dan itu tepat dengan apa yang
dibutuhkan
4. Proyek ketaatan: lakukan kegiatan kontekstual bersama anggota cool. Contoh:
membagikan makanan kepada petugas kebersihan/tukang sapu jalanan, potong
rambut gratis misalnya, atau kegiatan lain yang disepakati bersama. Semangat
memberi dengan sukacita.

Anda mungkin juga menyukai