Anda di halaman 1dari 2

GENEROSITY

Generosity = kemurahan hati. Kita sebagai anak Tuhan pasti sering mendengar kata ini, kemurahan adalah salah
satu karakter roh kudus yang ada di dalam 9 buah roh (Galatia 5:22-23).
Pertanyaannya, kenapa kita harus belajar tentang kemurahan hati ?
Memangnya kemurahan hati harus dipelajari ? bukannya sisa dipraktekan saja?

Generosity (the quality of being kind ) atau kemurahan hati/dermawan.


Rasa miskin berada pada sikap hati seseorang, bukan pada tebal tipisnya dompet seseorang.
Sikap hati yang miskin dan cara berpikir yang sempit membuat kita sulit bermurah hati dan memberi.
Ubah sikap hati agar kita menjadi orang yang bermurah hati.
Murah hati itu sama seperti otot yang perlu dilatih agar bisa bekerja dengan sempurna. Otot dibentuk tidak
dalam sekali olahrga tapi butuh waktu dan proses. Mental pun dibentuk dari pengalaman dan latar belakang.
Dari komunitas kita dapat belajar untuk memberi dan memperhatikan.

Tapi dalam prakteknya, terdapat kesalahpahaman mengenai generosity ini sehingga membuat orang lebih sulit
untuk melakukannya. Oleh sebab itu, kita perlu untuk lebih memahami apa arti dari generosity ini.

Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke
luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu.”
Lukas 6:38

Orang yang bermurah hati hidupnya akan berkelimpahan. Generosity adalah gaya hidup.

WHAT (apa yang sebenarnya Tuhan mau ajarkan mengenai kemurahan hati)
1. Orang yang memberi dari kelimpahan – adalah orang yang memberi karena mereka MAU DAN MAMPU,
berbelas kasih, dan melihat ada kebutuhan yang bisa dicukupi. Orang yang melakukan hal ini akan disebut
“memiutangi” Tuhan. Amsal 19:17
2. Orang yang memberi dari kecukupan – adalah orang yang hidup secara PAS-PAS-AN, TETAPI MASIH MAU
MEMBERI dan berbagi kepada orang yang mereka kasihi, bisa berupa uang, makanan, atau pengalaman. Bagi
orang-orang ini, ada sedikit pengorbanan karena situasi mereka pas-pas-an.
3. Orang yang memberi dari kekurangan – adalah orang-orang yang BERKORBAN UNTUK ORANG LAIN,
MUNGKIN KARENA MAU MENTAATI FIRMAN TUHAN, meski mereka tahu bahwa mereka butuh, tetapi mereka
tetap mau taat pada perintah Tuhan dan memberi, dan ada nilai pengorbanan yang begitu luar biasa. Orang-
orang ini akan selalu dekat dengan mukjizat jika mereka melakukan-nya dengan hati yang benar.

Kisah persembahan janda miskin (Markus 12:41-44). Dari kisah ini kita dpt belajar bahwa kemurahan hati yang
Tuhan maksudkan bukan mengenai seberapa banyak kita memberi tapi dari sikap hati kita yang mau memberi
yang terbaik, yang paling berharga dalam hidup kita.
WHY (kenapa kita harus memberi)
Amsal 11:24-25
Tuhan ajar kita untuk memberi karena Tuhan mau hidup kita penuh kelimpahan. Di ayat dituliskan kalau kita
memberi maka kita akan diberi. Trs knp bisa ada org pelit? Karena cara pikir mereka yang beranggapan kalau
memberi pasti akan rugi. Seperti yang diayat blg ada yang menghemat luar biasa tapi selalu berkekurangan.

1 Korintus 13:4-7
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Orang bisa memberi tanpa mengasihi, tapi orang yang mengasihi pasti memberi.

HOW (bagaimana cara memberi yg baik)


Kesalahpahaman yang sering terjadi :
- Memberi selalu tentang uang/materi
- Memberi untuk sebuah imbalan/balasan
- Memberi kalau sudah kaya
Dll

WUJUD KEMURAHAN HATI


1. Suara yang Lembut. 
Kasih itu lemah lembut, kasih itu mengajar. Kata-kata yang kasar dapat melukai seseorang tapi
teguran yang tegas dengan cara yang baik membangkitkan semangat seseorang
2. Wajah yang Menyenangkan.
Kita pasti lebih senang ketemu dengan orang yang murah senyum daripada yang cemberut. Anak
bayi pun dapat mengenali raut wajah seseorang.
3. Bahasa tubuh yang baik
Saat berbicara dengan orang lain bersikap lah dengan sopan. Kenali lah hal-hal apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan terutama saat berbicara dengan orang yang lebih tua (misal lipat tangan,
angkat kaki saat bertamu,dll)
4. Kata-kata yang membangung
Hindari kata-kata negatif, membicarakan kejelekan orang lain bahkan menjatuhkan orang lain. Tapi
pakailah kata yang membangun, perlakukan setiap orang dengan baik apapun statusnya. LIDAH BISA
LEBIH TAJAM DARI PEDANG, Jangan membunuh karakter orang dengan kata-kata mu!
5. Sikap empati
Bantulah jika bisa, bukan karena mau jadi pahlawan kesiangan, tapi karena hati yang mengasihi.
Hidup kita adalah kitab terbuka, hal kecil yang kita lakukan dengan setulus hati diperhitungkan dan
nama Tuhan dipermuliakan.

DOWNLOAD LAH KAISH TUHAN AGAR SELALU MAMPU MENGASIHI ORANG LAIN SETIAP HARI.
TUHAN SUDAH MEMBERIKAN MODAL “MURAH HATI”, LATIHLAH!
Ibarat lemak dan otot, semakin sering olahraga massa otot semakin besar dan lemak berkurang.
Seperti itu juga masa lalu/latar belakang yang mengikat kita dengan “rasa miskin” dan modal “murah hati”.

Anda mungkin juga menyukai