1 Korintus 13:4
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Di ayat ini SABAR disejajarkan dengan kasih, berarti siapa yang tidak sabar tidak memiliki kasih.
Sabar bukan lemah/lamban/lelet!
Sabar adalah kemampuan untuk menerima/berhati besar atas kekurangan orang lain. Sabar adalah
menunggu tanpa mengeluh.
Contoh kasus :
Kita sering bilang sistem birokrasi di Indonesia itu ribet! Contohnya pengurusan perpanjangan SIM. Saya pernah terjebak
antri saat pengurusan SIM, berada dalam ruangan yang panas dan padat manusia. Belum lagi diminta foto kopi berkas,
harus kembali ke staf yang satu ke staf yang lain. Menunggu lagi sampai stafnya selesai istirahat, dll.
Sabar bukan berarti kita senang dengan sistem dengan keadaan “tidak enak” tersebut. Tapi bagaimana kita menguasai
perasaan dan emosi supaya kita tidak frustasi dengan keadaan/tidak marah atau mengeluh dengan keadaan.
Kadang Kesabaran diuji ketika kita harus menunggu! Saat kita tidak bisa berbuat apa-apa yang kita lakukan
hanya mengeluh yang jadi kesia-siaan! Apakah dengan mengeluh SIM kita langsung jadi? TIDAK!
Keluhan dan amarah hanya membuat pikiran dan hati kita negatif.
Ketidaksabaran bisa saja tidak tergambarkan dari kata-kata yang kita ucapkan. Namun, juga bisa tergambar
dari raut wajah dan omelan dalam hati. Orang lain mungkin tidak tau, tapi Tuhan mengetahuinya.
(Interaktif)
- APAKAH ORANG SABAR TIDAK BISA MENGELUH?
- APAKAH MENGELUH ITU DOSA?
Mazmur dan Ratapan berisi keluhan-keluhan. Namun, keluhannya berarti. Mereka mengeluh kepada Tuhan!
Lima pasal ratapan berisi kesedihan dan keluhan kepada Tuhan. Mazmur 150 banyak berisi pujian ratapan.
Dalam keluhan-keluhannya mereka MENGAKUI/MEMUJI KUASA TUHAN.