Anda di halaman 1dari 2

MENJADI BIJAKSANA

Amsal 13 : 14 Ajaran orang bijak adalah sumber kehidpan,


Sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut
Amsal 13 : 16 orang cerdik bertindak dengan pengetahuan,
Tetapi orang bebal membeberkan kebodohan

Kita mungkin punya orang yang menjadi tempat meminta pendapat, karena setiap pendapatnya
menyegarkan dan melegakan. Bahkan mungkin ketika orang tersebut secara pendidikan akademis biasa
saja.

Bijaksana artinya selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya); arif; tajam
pikiran serta pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dan sebagainya) apabila menghadapi kesulitan.
Tuhan menghendaki agar umat-Nya memiliki hati yang bijaksana dalam menjalani hidup.

Orang yang bijaksana tidak identik dengan nilai akademis karena orang yang berpengetahuan tinggi
belum tentu bijaksana. Orang bijaksana mampu melihat hidup ini dari sudut pandang Allah dan
kemudian mengetahui tindakan terbaik untuk dilakukan. Orang yang bijaksana adalah orang yang
mengenal isi hati Tuhan.

Setiap orang bisa menjadi orang pintar, tetapi untuk menjadi seorang yang bijak harus terlebih dahulu
mengenal kebenaran. Anda dapat menjadi seorang yang pintar dalam sehari, tetapi untuk menjadi
orang bijak itu tidak dapat diperoleh dalam waktu sehari.

Salomo dikenal sebagai orang yang sangat berhikmat pada zamannya dan berlaku hingga saat ini.
Hikmat Salomo tidak datang karena factor usia (Salomo menjadi Raja saat masih muda) ataupun
pendidikan akademik. Tapi datang dari Tuhan, karena hati Salomo melekat sama Tuhan!
1 Raja-raja 3: 9 dan 11
1 Raja-raja 4:29 – 32
“Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas
seperti dataran pasir di tepi laut, sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur dan
melebihi segala hikmat orang Mesir. Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat
Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar tentang hikmatnya
itu.

Namun, Salomo jatuh ketika hatinya tidak lagi melekat sama Tuhan.
I Raja-raja 11:1-8
I Raja-raja 11:9-12
“Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai
perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, padahal tentang bangsa-bangsa itu
TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan
merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan
hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. 
Kita bisa gagal karena nilai-nilai dalam pergaulan. Maka penting mengenal siapa circle kita. Apakah
membangun hidup kita untuk mengenal Tuhan atau malah menjauhkan kita dari Firman Tuhan.
1. Jika anda ingin bijaksana, maka takutlah akan Tuhan (Amsal 1:7).
Dengar Firman Tuhan, lakukan dan taat beribadah, maka engkau akan menjadi bijaksana dalam
hidupmu. Seringkali yang membuat kita sulit untuk mengambil keputusan dan jatuh dalam
berbagai pencobaan adalah karena kita lebih mendengar suara manusia.
Kita tidak mungkin sanggup menyenangkan semua orang dan tidak akan pernah benar di mata
semua orang. Sebab itu takutlah akan Tuhan, maka Anda akan mengambil keputusan sesuai
kehendak Tuhan, untuk menyenangkan Tuhan, dan kemuliaan Tuhan. Tuhan pasti menyertai
dan memelihara kehidupan kita.
2. Orang bijaksana adalah orang yang mau memperhatikan.
Memperhatikan itu seperti mendengar nasehat orang lain (Ams 9:9)
mendengar didikan (Ams 8:33)
memperhatikan lingkungannya (Ams 6:6)
memperhatikan hidupnya (Ams 9:12)
mendengarkan teguran (Ams 15:31). 
Percaya tidak percaya, orang tua kita punya nasihat favorit yang selalu digaungkan. Seiring
bertambahnya usia, kadang kita bosan dengan nasihat itu dan merasa diri sudah dewasa. Begitu
juga dengan khotbah digereja,kita menjadi malas ketika pendeta membawakan khotbah serupa
atau menganggap khotbah itu bukan untuk saya. Hari ini kita diajar untuk memperhatikan!
3. Orang bijaksana adalah orang yang rendah hati.
Biarlah orang lain mengenal dirimu bijaksana melalui perbuatan baikmu, daripada melalui
omong kosongmu (Ams 10:14; 12:23). Ketika kita bersikap rendah hati, maka kita siap dipimpin
oleh Roh kudus seturut kehendaknya.
Ada pepatah yang bilang, setiap kali berbicara dengan orang, kita harus senantiasa seperti gelas
kosong untuk menerima sesuatu. Tapi seringkali kita bersikap SOK PINTAR apalagi kita tau orang
tersebut lebih dibawah secara usia, ekonomi atau pendidikan. Tuhan bisa pakai siapa saja
untuk mengajarkan kita, Jangan sombong!
4. Orang bijaksana adalah yang hidupnya menjauhi kejahatan (Ams 14:16).
Engkau boleh menjadi orang yang paling pintar dan cerdas, tetapi jika hidupmu dalam
kejahatan, dirimu tidaklah bijaksana. Sebab itu menjadi bijak juga berarti sanggup
mengaplikasikan kehendak Tuhan dalam pengetahuan kita, sehingga pengetahuan itu menjadi
baik dan memberkati. Kejahatan yang paling sering kita lakukan : apa yang keluar dari mulut
kita. Kejahatan yang paling sulit dikendalikan : apa yang kita pikirkan di hati.

Anda mungkin juga menyukai