Anda di halaman 1dari 11

Keutamaan ke-6

SIKAP BIJAKSANA

Indikator
KEPANGUDILUHURAN 1. Menyadari pentingnya mampu mengambil keputusan
Kemis Pahing, 23 September 2021 bijaksana.
2. Menyadari tantangan dalam kehidupan sehari-hari untuk
mampu mengambil keputusan secara bijaksana.
3. Mampu mengambil keputusan secara bijaksana.

Materi Pokok
1. Ciri-ciri sikap bijaksana.
2. Pentingnya bersikap bijaksana dalam
hidup sehari-hari.
3. Tantangan dalam praktik hidup sehari-
hari untuk bersikap bijaksana.
Doa Pembuka
Tuhan, hari ini kami hendak mengenal hal-hal yang
perlu kami perhatikan untuk mewujudkan iman dalam
hidup sehari-hari.
Kami ingin iman kami tumbuh dan berkembang
dalam praktik hidup sehari-hari. Iman seperti itulah
yang akan memberdayakan kehidupan ini.
Maka, kami mohon bimbingan dan pertolongan-Mu
selama pertemuan kami ini.
Kami yakin, dengan bantuan-Mu, kami dapat
menemukan hal-hal yang perlu untuk dapat
mewujudkan iman kami dalam hidup sehari-hari.
Terima kasih, ya Tuhan, atas pertolongan-Mu ini.
Amin.
1. Pada umumnya orang yang bijaksana mengenakan pakai yang
A. Ciri-ciri sikap rapih karena menghargai dirinya sendiri.
bijaksana 2. Sebelum berkata, orang yang bijaksana biasanya mau
mendengarkan dan akan berpikir terlebih dahulu.
3. Kebiasaannya dalam berpikir membuat rasa ingin tahunya
semakin tinggi.
4. Pandai membaca keadaan sehingga mengetahui waktu yang
tepat kapan harus berbicara dan kapan harus diam.
Seseorang dapat dikatakan 5. Tidak sembarangan menilai orang lain meskipun tidak sesuai
memiliki sikap bijaksana bila dengan pendapatnya.
perkataan dan perbuatannya 6. Biasanya orang yang bijaksana lebih mendahulukan
menghasilkan hal yang baik kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
7. Tidak egois atau memperdulikan kepentingan orang lain dalam
mengambil keputusan.
8. Rendah hati dan menghargai orang lain.
9. Tidak berlebihan dalam bersendau gurau.
10. Selalu berusaha menjaga perasaan orang lain.
B. Pentingnya bersikap bijaksana
dalam hidup sehari-hari

Dengan bersikap bijaksana dalam kehidupan sehari-hari maka seseorang:


1. telah membuat hal yang baik bagi dirinya dan orang lain
2. terlihat lebih berwibawa sehingga akan dihormati banyak orang.
3. lebih dipercaya orang.
4. lingkungan menjadi damai dan sejahtera karena tercapainya keseimbangan
antara hak dan tanggung jawab.
5. menciptakan keadilan di masyarakat.
Kebijaksanaan
Salomo

1. Pada saat itu ada dua orang ibu yang datang kepada Salomo untuk mengadukan kasus mereka
tentang bayi milik siapakah dari antara 2 (dua) ibu tersebut.
2. Setelah Salomo mendengarkan pengaduan mereka, ia pun menyuruh seseorang untuk
mengambil pedang, Salomo pun menyuruh untuk memenggal bayi tersebut menjadi 2 bagian
agar bisa diberikan kepada masing-masing ibu tersebut setiap bagian dari penggalan tersebut.
3. Si Ibu kandung dari bayi itu terkejut mendengar keputusan Salomo dan memohon kepada
Salomo untuk menyerahkan bayi tersebut kepada ibu yang lain. Salomo dengan bijaksana
menyerahkan bayi tersebut kepada ibu kandungnya karena seorang ibu yang sejati tidak akan
pernah mengharapkan kematian anaknya.
Salomo mampu membuat keputusan yang seadil dan sebijaksana itu karena:
1. hatinya yang penuh hikmat yang datang dari Allah.
2. Sikap bijaksana Salomo mengalir dari Allah, Sang Sumber Kebijaksanaan.
3. Sikap bijaksana ini diminta oleh Salomo dari Allah.
4. Salomo memiliki hubungan yang mesra dengan Allah. (bdk. 1 Raja-raja
3:4–14), sebagaimana yang ditegaskan oleh St. Yakobus, “Kebijaksanaan
adalah rahmat Allah yang harus dimohon dalam doa dan dilatih dalam
suasana doa.” (bdk. Yakobus 1:5)
5. Buah-buah dari hubungan yang mesra dengan Allah adalah ia mampu
meminta anugrah yang paling dibutuhkan untuk melayani umat Israel, umat
kesayangan Allah.
Br. Bernardus

Mengenai sikap bijaksana ini, Br.Bernardus menyatakan dengan sangat tegas: “Seorang
pemimpin, betapa pun kaya pengalamannya, betapa pun mahir dalam ilmu pengetahuan,
tidak boleh percaya akan kebolehan sendiri. Dalam segala hal ia harus lebih dulu
memohon nasihat dan pertolongan kepada Allah dan kepada Bunda Perawan Yang Tak
Bernoda, pelindung utama kongregasi kita.”
“Barangsiapa yang memilki keutamaan yang paling penting ini, akan mampu melakukan
hal dengan tepat karena ia bertindak dengan berpikir dan bijaksana, dan karenanya ia
tidak akan mengambil sikap ekstrem (keterlaluan).”
Kisah FIC

pengalaman Br. Timotheus Wignjosoebroto “Coba lihat Bruder. Lebih baik Bruder
FIC, salah seorang bruder Indonesia membawa barang itu ke Benculuk. Kira-kira
pertama yang diberi tugas untuk sekali setiap 14 hari, satu sedan ke Kesilir
mengantarkan barang-barang kebutuhan untuk mengantar orang yang sakit dan jika
para bruder yang sedang diinternir di ada tempat, hanya untuk sedikit barang, tetapi
Kesilir. 22 besek! Lagi pula tidak baik, jika barang itu
Br. Timotheus saat itu kebingungan dengan tinggal lama di tempat ini. Saat Bruder tiba di
banyaknya barang yang ia bahwa dan Benculuk, hubungilah Pak Sieffers, opsir di
bagaimana ia dapat membawa semua Balai Keselamatan. Ia akan mengurus
barang itu selamat tiba di Kesilir. Ia bertemu pengangkutan barang selanjutnya. Kiraku
dengan seorang dokter Belanda yang baik, bahwa barang itu akan diangkut dengan truk
Dr. Nijk, namanya Nippon.”
Refleksi Pribadi

“Nippon selalu menyegani apa saja yang


mistik/kebatinan. Dua alasan lain baik juga,
tetapi perlu menekankan yang pertama.
Lagipula, Bruder adalah orang Indonesia, orang
yang lebih disukai daripada orang Belanda. 1. Apakah sulit bagi Anda untuk
Saat Bruder tiba di Kesilir, cobalah berjumpa melakukan apa yang Anda pelajari dari
dengan Letnan Hory. Itulah orang yang baik cerita tersebut?
lagi sopan. Ia kepala para juru bahasa. Ia 2. Hal-hal mana dalam diri Anda yang
sendiri tak dapat memutuskan namun ia akan melemahkan kemampuan Anda untuk
berusaha bersikap bijaksana?
menolong sebaik-baiknya. Seandainya usaha ini 3. Apa yang mau Anda buat dengan
gagal, tinggal menghadap kolonel di kelemahan-kelemahan yang Anda sadari
Banyuwangi. Ia komandan Kesilir. Apakah agar Anda makin berkembang dalam
Bruder membawa kartu nama? Sayang, ia keutamaan hidup sikap bijaksana ini?
sangat gemar menerima kartu semacam itu, 4. Apa saja tantangan dalam praktik hidup
tetapi tak apa-apa. Sebagai gantinya, sehari-hari untuk bersikap bijaksana
perlihatkan barang-barang religius. Pasti beres
nanti.”
Kebijaksanaan tidak datang begitu saja. Sikap ini
perlu ditumbuhkembangkan terus- menerus
dengan memohon kepada Allah, seperti yang
Peneguhan dilakukan oleh Raja Salomo, “Maka berikanlah
Kisah perjalanan Br. Timotheus yang luar biasa ke Kesilir kepada hamba-Mu ini hati yang paham
tempat para bruder yang berkebangsaan Belanda diinternir menimbang perkara untuk menghakimi umat-
(ditawan) menunjukkan pada kita betapa sebenarnya sikap Mu dengan dapat membedakan antara yang
bijaksana itu bukanlah suatu sikap yang sulit untuk baik dan yang jahat, sebab siapakah yang
dilakukan. Sikap yang dapat kita lakukan di mana pun dan sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat
kapan pun. Keberanian untuk bertanya agar mendapatkan besar ini?" (I Raja-raja 3:9).
alternatif yang terbaik sudah pasti dilandasi oleh cinta yang Raja Salomo memohon sikap bijaksana agar
begitu berkobar-kobar untuk sesama bruder yang sedang mampu memimpin Bangsa Israel yang besar itu.
mengalami penawanan. Br. Timotheus dan Br. Petrus Claver Maka, Tuhan pun mengabulkannya. Ketika dua
dalam hal ini merupakan contoh nyata untuk mengambil orang wanita memperebutkan seorang bayi,
sikap bijaksana dengan banyak bertanya untuk memperkaya Salomo dengan tepat bisa mengatakan siapa ibu
alternatif tindakan dan tidak terlalu percaya pada keyakinan bayi itu yang sebenarnya (lihat I Raja-raja 3:16-
diri sendiri. 27).
Doa Penutup

Tuhan, kami sadar Engkau senantiasa hadir dalam hidup kami.


Namun seringkali kami tidak mudah menemukan kehadiran dalam
keseharian hidup kami.
Maka, kami tetap mohon bimbingan dan pertolongan-Mu untuk
mewujudkan iman kami dalam hidup sehari-hari.
Iman yang dijalani dengan cara seperti itulah yang akan menjadi
iman yang kokoh.
Terima kasih Tuhan atas pendampingan-Mu selama ini, juga untuk
usaha kami selanjutnya.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai