Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Berkat pertolongan-Nya kami mampu menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah Pendidikan Karakter, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber. Makalah ini kami susun penuh dengan teliti untuk mempersiapkan makalah ini
dengan baik. Kami juga mendapati beberapa rintangan ketika membuat makalah ini, namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan
kritiknya untuk pengembangan makalah yang lebih baik di masa depan.
PENDAHULUAN
Jujur adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia.
Kehidupan dunia tidak akan baik, dan agama juga tidak bisa tegak diatas kebohongan,
penghianatan serta perbuatan curang.Jujur dan mempercayai kejujuran, merupakan ikatan
yang amat erat dengan para rosul dan orang-orang yang beriman. Sebagaimana telah
dijelaskan dalam firman Allah SWT bahwasannya jujur mempunyai kedudukan yang
amat tinggi dimata Allah SWT, juga dalam pandangan islam juga dalam pandangan islam
serta dalam pandangan orang-orang beradab dan juga akibatnya yang baik, serta betapa
bahayanya berbohong dan mendustakan kebenaran.Akan tetapi jikalau kita lihat dan
perhatikan tentang kehidupan sosial sekarang bahwa kejujuran sudah jarang ditanamkan
pada jiwa dan karakter seseorang, sudah jarang kejujuran diaplikasikan danditerapkan
pada kehidupan keseharian seseorang. Bahkan sekarang kebohongan, lawan dari
kejujuran malah secara tidak langsung diajarkan kepada anak-anak. Seorang guru
disekolah dengan terang-terangan mengajarkan anak didiknya untuk bebohong,
membiarkan anak didiknya mencontekketika ujian, bahkan yang sangat memprihatinkan
adalah sekarang banyak sekolah-sekolah yang mengkoordinasi pembelian kunci jawaban
atas para siswanya sebagai jalan pintas dan sebagai bahanmencontek untuk menjawab
soal ujian negara. Karena itu dalam makalah ini saya akan mencoba membahs tentang
kejujuran.
1.3 Tujuan
هّٰلل هّٰلِل
ُ س ُك ْم اَ ِو ا ْل َوالِ َد ْي ِن َوااْل َ ْق َربِيْنَ ۚ اِنْ يَّ ُكنْ َغنِيًّا اَ ْو فَقِ ْي ًرا فَا ِ ُش َهد َۤا َء ِ َولَ ْو ع َٰلٓى اَ ْنف ُ س ِط ْ ِٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا ُك ْونُ ْوا قَ َّوا ِميْنَ بِا ْلق
هّٰللا
ض ْوا فَاِنَّ َ َكانَ بِ َما تَ ْع َملُ ْونَ َخبِ ْي ًرا ُ اَ ْو ٰلى ِب ِه َم ۗا فَاَل تَتَّبِ ُعوا ا ْل َه ٰ ٓوى اَنْ تَ ْع ِدلُ ْوا ۚ َواِنْ تَ ْل ٗ ٓوا اَ ْو تُ ْع ِر
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi
saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan
kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih
tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-
kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala
apa yang kamu kerjakan.”
Wajib bagi seorang hamba menjaga lisannya, tidak berkata kecuali dengan
benar dan jujur. Benar atau jujur dalam ucapan merupakan jenis kejujuran
yang paling tampak diantara macam-macam kejujuran.
3) Jujur dalam Tekad dan Memenuhi Janji
2) Timbul rasa percaya diri pada diri sendiri. Merasa optimis mampu melakukan
sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan dasar-dasar yang kuat
walaupun hasil yang tidak memuaskan. Segala apapun, apabila dilakukan
dengan rasa percaya diri akan terasa senang karena dapat sebagai ukuran
kemampuannya. Tentunya dimasa yang akan datang akan sangat
mempengaruhi dalam kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari pekerjaan,
hubungan keluarga, hubungan masyarakat, hubungan pertemanan, dan banyak
lagi.
Cerdas adalah sebutan untuk orang yang tidak terlalu teratur dan disiplin tetapi ia
mampu mengerjakan yang diperintahkan dengan baik. Tentu saja hal ini memiliki arti
positif. Cerdas biasanya merupakan faktor turunan. Mereka bisa mencerna segala
sesuatunya dengan baik dan sempurna. Secara emosional pun orang cerdas lebih baik
daripada orang pintar. Berbeda dengan orang cerdas, orang pintar dikenal akan
disiplin dan teratur, tentu saja dibatasi oleh waktu dan proses. Orang pintar
membutuhkan proses dan tahapan untuk mempelajari suatu hal terlebih dahulu dengan
jangka waktu tertentu, sampai akhirnya ia paham sepenuhnya akan hal yang
dipelajarinya tersebut. Selain itu, orang pintar juga biasanya hanya bisa menjawab
hal-hal yang dipelajarinya, dan terpaku pada hafalan bukan pengertian. Dengan
perbedaan tersebut, oleh karena itu orang cerdas seringkali berimprovisasi dan lebih
kreatif dalam melakukan sesuatu. Kemampuan berfikir orang cerdas sangatlah cepat,
sehingga ia sangat mudah mengerti, memahami, dan menangkap maksud dari suatu
kondisi atau keadaan, ini semua didapatkan dari anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Cerdas juga memiliki arti banyak dan berbeda-beda bagi setiap orang, berikut
adalah arti cerdas menurut para ahli.
Goleman (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah
kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam
meghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur
keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan
emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.
Kecerdasan linguistik
Orang yang memiliki kecerdasan ini adalah seseorang yang tahu bagaimana untuk
memproses kata-kata ketika berbicara atau menulis. Jenis orang biasanya seperti teka-
teki silang, bermain scrable, membaca, dan dapat menafsirkan bahasa tertulis jelas.
Jika orang memiliki kecerdasan ini, maka pekerjaan yang cocok adalah seorang
jurnalis, penyair, atau pengacara.
Kecerdasan ini adalah tipe orang yang memiliki kecerdasan dalam hal angka dan
logika. Mereka mudah untuk membuat klasifikasi dan kategorisasi, berpikir dalam
pola sebab dan akibat, membuat hipotesis, dan pandangan rasional terhadap
kehidupan. Sebuah pekerjaan yang cocok jika kecerdasan ini adalah ilmuwan,
akuntan, atau progammer.
Kecerdasan spasial
Mereka yang jatuh ke dalam jenis ini memiliki sensitivitas yang tajam untuk
visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk, dan ruang. Selain itu, mereka juga pandai
membuat sketsa ide dengan jelas. Sebuah pekerjaan yang cocok untuk jenis
kecerdasan adalah seorang arsitek, fotografer, desainer, pilot, atau insinyur.
Tipe orang ini mampu untuk mengekspresikan ide dan perasaan. Mereka
menyukai olahraga dan aktivitas fisik mengandalkan. Pekerjaan yang mereka cocok
untuk atlet, pengrajin, mekanik, dan penjahit.
Kecerdasan musikal
Kecerdasan interpersonal
Jenis orang biasanya memahami dan peka terhadap perasaan, niat, motivasi,
karakter, dan temperamen orang lain. Selain itu, mereka juga mampu membangun
kontak mata dengan baik, menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, dan
mendorong orang lain untuk menyampaikan cerita. Pekerjaan yang cocok untuk tipe
orang, antara lain networker, negosiator, atau guru.
Kecerdasan intrapersonal
Tipe orang ini memiliki kecerdasan pengetahuan diri dan mampu bertindak
adaptif berdasarkan pengenalan diri. Karakteristik yang suka bekerja sendiri,
cenderung mengabaikan, sering merenungkan diri sendiri, dan memahami kekuatan
dan kelemahan. Sebuah pekerjaan yang cocok untuk mereka yaitu konselor atau
teolog.
Kecerdasan naturalis
Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam dan
menggunakannya secara produktif dan mengembangkan pengetahuan tentang alam.
Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini yang mencintai lingkungan, mampu
mengenali sifat dan perilaku hewan, dan bahagia kegiatan di luar ruangan atau alami.
Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh petani, nelayan, pejalan kaki, dan pemburu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ucapan yang baik dan niat yang tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud
amal dalam kenyataan. Jujur dalam perbuatan artinya memperlihatkan sesuatu apa adanya,
tidak berbuat basa-basi, tidak membuat-buat, tidak menambah atau mengurangi. Apa yang ia
yakini sebagai kejujuran, ia jalan dengan keyakinan kuat dan Allah selalu membalas
perbuatan dengan ganjalan yang setimpal.
Cerdas berbeda pintar. Jika pintar membutuhkan proses dalam memahami sesuatu,
maka orang cerdas adalah orang yang tidak membutuhkan proses dalam pemahamannya. Hal
ini membuat orang cerdas memiliki sisi lebih kreatif. Bukan berarti pintar memiliki arti
negatif dibandingkan dengan cerdas, tetapi prosesnya yang berbeda. Orang Cerdas bukanlah
orang yang tahu akan berbagai hal atau ilmu. Melainkan orang cerdas adalah orang yang mau
berbagi. Meskipun pengetahuan tidak seberapa, yang terpenting adalah berbagi antar sesama.
Orang cerdas bukanlah orang yang mendapat jawaban. Melainkan orang cerdas adalah orang
yang mengetahui dan menjalankan tindakan untuk mendapatkan jawaban dengan baik dan
benar. Orang cerdas tidak terpaku pada suatu hal atau hafalan dari yang ia dapat, tetapi orang
cerdas adalah orang yang mencari tahu dan terus berimprovisasi. Kebanyakan orang cerdas
tidak suka diatur dan juga tidak teratur, namun mereka mengetahui apa yang seharusnya
dilakukan dan bagaimana melakukannya. Mereka juga pandai mengatur emosional mereka.
Daftar Pustaka
https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/pintar-dan-cerdas-beda-lho-bu-ini-
perbedaanya.html
https://kbbi.web.id/cerdas
http://rezasuanda1996.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-cerdas-menurut-para-ahli.html
http://anakcerdas.info/pengertian-pintar-dan-cerdas-adalah/