Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU KEJUJURAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH: -M.RIZKY NAUFALY
-M.ATHALLAH G.V
-REGITA DWI CAHYANI
-SONIA PALENTIN
-INKA MUTIAGUM
-RIA SINTIKAH
 Dalam bahasa Arab, jujur merupakan terjemahan dari kata
shidiq yang artinya benar, dapat dipercaya. Dengan kata
lain, jujur adalah perkataan dan perbuatan sesuai dengan
kebenaran. Jujur merupakan induk dari sifat-sifat terpuji
(mahmudah). Jujur juga disebut dengan benar atau sesuai
dengan kenyataan seperti yang tertera dalam QS. Al-
Miadah ayat 8 “Hai orang-orang yang beriman hendaklah
kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah..... “ dan dalam QS. At-Taubah
ayat 119 “.......dan hendaklah kamu bersama orang-orang
yang benar”.
 Hikmah Berperilaku Jujur
 Berperilaku jujur terkadang sangat pahit pada awalnya, tetapi
percayalah, buah manis akan kita dapat di akhirnya. Perilaku tidak
jujur hanya dapat menghindarkan kita dari masalah secara sementara,
bukan untuk menghilangkannya, bahkan akan menambah rumit
masalah tersebut. Sekali kita bersikap tidak jujur, maka suatu saat kita
akan berada lagi dalam kondisi untuk menambah ketidak jujuran
untuk menutupi ketidak jujuran yang dilakukan sebelumnya.
 Ada beberapa hikmah perilaku jujur yang dapat kita petik antara lain
sebagai berikut.
 1. Perasaan nyaman dan hati tenang, jujur akan membuat kita
menjadi tenang, nyaman, tidak takut akan diketahui kebohongannya
karena memang tidak berbohong.
 2. Memperoleh kemudahan dalam hidupnya.
 3. Selamat dari azab dan bahaya.
 4. Dijamin masuk surga.
 5. Dicintai oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya.
 Kita harus menanamkan kesadaran pada diri kita untuk selalu
berperilaku jujur, baik kepada Allah Swt., orang lain, maupun
diri sendiri. Jika kita sudah terbisa berperilaku jujur, kita akan
mendapatkan hikmah yang luar biasa dalam kehidupan sehari-
hari. Mungkin memang sulit, tapi harus kita lakukan agar
hidup kita menjadi berkah baik di dunia maupun di akhirat.
 Kita juga harus menyadari dan mengetahui akibat dari
kebohongan sehingga kita bisa menjauhi sifat buruk tersebut.
Contoh akibat dari ketidak jujuran adalah hilangnya
kepercayaan orang lain terhadap kita, susah mendapatkan
teman bahkan tidak memiliki teman, susah untuk mendapat
pekerjaan karena tidak dipercaya.
 membiasakan sikap jujur:
 a. Menghindari sifat dusta
 b. Yakin bahwa jujur itu perintah ALLAH SWT
 c. Berteman dengan orang yang jujur
 d. Mengetahui bahwa jujur itu akan mendapat
pahala dan berbohong itu akan mendapatkan
dosa
 e. Tahu akibat dari perbuatan tidak jujur
 f. Membiasakan jujur dari hal yang kecil
 Perilaku jujur dapat kita terapkan dalam berbagai hal
dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah,
ataupun di lingkungan masyarakat di mana kita tinggal.
Contoh cara-cara menerapkan perilaku jujur adalah
sebagai berikut.
 1.Di sekolah, luruskanlah niat kita untuk menuntut ilmu,
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh ibu bapak guru,
tidak menyontek saat ujian, melaksanakan piket sesuai jadwal,
menaati peraturan yang berlaku di sekolah, berbicara dengan
benar dan baik kepada guru, teman ataupun orang- orang yang
ada di lingkungan sekolah kita.
 2. Di rumah, kita bisa meluruskan niat untuk berbakti kepada
orang tua, memberitakan mereka hal-hal yang benar.
Contohnya saat meminta uang untuk kebutuhan suatu hal,
tidak menutup-nutupi masalah pada orang tua, tidak melebih-
lebihkan sesuatu hanya untuk membuat orang tua senang.
 3.Di masyarakat, kita dapat melakukan kejujuran dengan niat
untuk membangun lingkungan yang baik, tenang, dan
tenteram, tidak mengarang cerita yang membuat suasana di
lingkungan menjadi tidak kondusif, tidak membuat gosip.
Ketika diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang
diamanahkan, harus dipenuhi dengan sungguh-sungguh, dan
lain sebagainya.
 Kesimpulan
 a. Jujur kepada Allah, yaitu menepati janji untuk taat
terhadap semua perintah Allah dan meninggalkan laranganNya.
Larangan Allah yang berkaitan dengan kejujuran ialah sifat munafik.
Sifat minafik ditandai; apabila berbicara ia berbohong, kalau berjanji
ia mengingkari janjinya, dan jika dipercaya ia berkhianat. Sifat-sifat
munafik ini kelihatannya tumbuh subur dan sangat mengakar sekali.
 b. Jujur terhadap sesama manusia, yaitu menjaga sesuatu
yang diterima dan menyampaikannya kepada yang berhak
menerimanya. Kejujuran seperti ini sangat dituntut untuk dapat
diterapkan terutama oleh para penguasa dan Ulama’ dalam
membimbing masyarakat.
 c. Jujur kepada diri sendiri. Allah telah membekali manusia
dengan akal untuk membedakan yang hak dan batil. Pada tataran ini,
banyak manusia yang mengkhianati dirinya sendiri dengan
mengambil harta yang bukan miliknya. Prilaku seperti inilah yang
membuat suburnya korupsi di tanah air ini.
 d. Membiasakan perilaku jujur harus dilakukan dimana pun
kita berada dalam kehidupan sehari-hari.
 Saran
 Jujur harus betul-betul kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari karena sifat jujur akan mendatangkan
kebahagiaan bagi diri kita maupun orang lain dan juga
akan mendatangkan pertolongan dan kasih sayang Allah
SWT.

Anda mungkin juga menyukai