Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAJMEN KEPEMIMPINAN ISLAM

Dosen Pengampu :

Marsapwan, MDA

Disusun oleh :

❖ Putri redina
❖ Putri anggrela
❖ Clarisa maharani
❖ Krisna octrijata
❖ Risky Kurniawan

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KOTA BATAM

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sholat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan kerja sama
seluruh anggota sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat di pahami dan di mengerti dengan sebaik-
baiknya oleh pembaca.

Batam 25 october 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... 3
A. Latar belakang masalah ........................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah .................................................................................................................... 5
C. Tujuan ...................................................................................................................................... 5
BAB 2 .............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 6
A. Pengertian sifat jujur ............................................................................................................... 6
B. Macam-macam sifar jujur dalam islam ................................................................................... 6
C. DALIL-DALIL TENTANG KEJUJURAN............................................................................. 7
D. HIKMAH DARI SIKAP JUJUR ............................................................................................ 8
BAB 3 .............................................................................................................................................. 9
PENUTUP ....................................................................................................................................... 9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Kejujuran merupakan satu kata yang amat sederhana namun di
zaman sekarang menjadi sesuatu yang langka dan sangat tinggi harganya.
Kejujuran merupakan bagian dari sifat positif manusia. Kejujuran diikat
dengan hati nurani manusia dan keduanya itu merupakan anugerah dari
Allah Swt. Dua elemen ini saling terkait, ketika ucapan tak sesuai dengan
kenyataan, hati menjadi risau karena ucapan dirasa tidak jujur. Jujur
memang indah, sikap jujur membuat hidup lebih tentram.
Merosotnya karakter kejujuran pada setiap manusia sangatlah
memprihatinkan, sekarang ini banyak sekali manusia yang tidak berkata
jujur, baik itu anak kecil maupun orang dewasa. Kejujuran dianggap sudah
tidak penting lagi bahkan sebagian orang mengangap kejujuran tidak akan
mengutungkan bagi dirinya. Stratifikasi di dalam masyarakat yang
mendorong sebagian orang untuk berkata tidak jujur, orang berlomba-
lomba untuk mencapai kesuksesan dengan cara membohongi orang lain
baik itu dengan cara terang-terangan maupun dengan cara tertutup. Bisa
dilihat sekarang banyak kasus pencurian, penjual yang berbuat curang
bahkan koruptor.
Kejujuran dapat diartikan dengan menyampaikan segala sesuatu
sesuai dengan kenyataan yang ada, baik dalam perkataan, perbuatan, tulisan
atau pun isyarat, dalam arti meliputi seluruh aktifitas sebagai muslim,
dimulai dari niat sampai kepada pelaksanaannya.1 Setiap orang harus
menjaga perkataannya, tidak berkata kecuali yang benar dan secara jujur.
Jujur dalam perkataan merupakan jenis jujur yang paling terkenal dan jelas.
Dia juga harus menghindari perkataan yang dibuat-buat, karena hal ini
termasuk jenis dusta, kecuali jika ada keperluan yang mendorongnya
berbuat begitu dan dalam kondisi-kondisi tertentu bisa mendatangkan
kemaslahatan.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata al-s}idq diartikan
dengan makna jujur, yaitu ketulusan hati atau kelurusan hati.2 Yang
dimaksud dengan benar ialah betul, tidak salah, lurus, adil atau sungguh-
sungguh sah, tidak bohong, sejati. Menurut bahasa Arab ‫ صديق‬yang benar
perkataannya dan amalnya.3
Jujur juga termasuk dari bagian sifat Rasul
yaitu As-sidiq, orang yang bersifat As-sidiq selalu benar dalam bersikap,
ucapan dan perbuatan.

4
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kejujuean dalam pandangan islam?
2. Apa hikmah yang kita dapat terkait melakukan kejujuran?
3. Bagaimana keterkaitan kejujuean dengan hadist rasulallah

C. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahuinya lebih jauh tentang bagaimana kejujuran
dalam pandangan islam
2. Bahwasanya banyak hikmah kebaikan bersifat kejujuean
3. Rasulallah sendiri sangat banyak menyampaikan pesan terhadap
sahabatnya, terkait sifat jujur yang megundang pahala

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian sifat jujur


Kejujuran adalah aspek moral yang memiliki nilai positif dan baik. Kejujuran punya kata
lain seperti berterus terang. Lawan dari kejujuran adalah kebohongan, kecurangan dan lain-
lain. Di dalam sifat kejujuran juga melibatkan sikap yang setia, adil, tulus dan dapat
dipercaya. Kejujuran adalah sifat yang dihargai oleh banyak etnis budaya dan agama. Jadi,
tidak hanya agama Islam saja yang mengharuskan umatnya untuk menjunjung tinggi sifat
kejujuran.
Kata jujur menyiratkan sebuah perkataan kebenaran dalam semua situasi dan semua
keadaan. Kejujuran juga bisa memiliki arti memenuhi janji, baik itu janji yang tertulis
maupun tidak tertulis. Tidak hanya memenuhi janji, memberikan pendapat dan nasihat yang
benar juga disebut dengan kejujuran.
Sebetulnya, tidak ada dasarnya atau alasan kita untuk berbohong. Orang yang jujur pasti
akan mengakui kesalahan yang diperbuatnya, terlebih jika kita merasa bersalah karena hal itu
merugikan orang lain. Dengan bertindak jujur, maka bisa meringankan masalah dan tidak
menimbulkan masalah yang baru lagi nantinya.
Jika manusia sudah terbiasa untuk berbohong dalam hidupnya, maka tentunya sangat
berat untuk berperilaku jujur dan akan selalu terdorong untuk melakukan kebohongan-
kebohongan lainnya.

B. Macam-macam sifar jujur dalam islam


1. Shiddiq Al-Qalb
Shiddiq Al-Qalbi adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam niatnya. Dalam
berniat tentunya disertai keikhlasan dalam melakukan perbuatan tersebut. Amal perbuatan
haruslah didasari dengan niat yang baik, niat untuk beribadah hanya kepada Allah SWT
semata.

2. Shiddiq al-hadist
Shiddiq Al-Hadits adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada perkataan yang
diucapkannya. Umat Islam diperintahkan untuk selalu menjaga perkataannya. Perkataan
yang harus diucapkan adalah sebuah kebenaran, bukan kebohongan. Kebohongan akan
menuntun ke dalam kebohongan-kebohongan lainnya.

3. Shiddiq al-amal
Shiddiq Al-Amal adalah sifat jujur yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan segala
perbuatannya. Jujur dalam melakukan suatu perbuatan merupakan derajat yang sangat
tinggi. Orang yang jujur dalam melakukan amalan atau perbuatannya berarti tidak
memiliki riya di dalam hatinya, ia tidak mengharapkan pujian dari manusia, namun hanya
berharap pujian dari Allah SWT semat.
6
4. Shiddiq al-wa’d
Shiddiq Al-wa’d adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam menepati janjinya
kepada orang lain. Tidak hanya janji kepada orang lain, namun juga janji kepada dirinya
sendiri. Misalnya, jika seseorang mendapatkan harta dari segala jerih payahnya, dan
berjanji untuk memberikan sebagian kepada orang yang membutuhkan, maka itu
termasuk dalam jujur untuk menepati janji.

5. Shiddiq al-hall
Shiddiq Al-Hall adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada segala hal yang dia
lakukan. Misalnya, jujur dalam berpendapat, jujur dalam melakukan pekerjaan, jujur jika
diberikan amanat, dan tidak ada sifat iri atau dengki di dalam hatinya. Ketika seseorang
berperilaku jujur baik dalam perkataan dan perbuatannya, maka akan ditunjukkan dalam
jalan kebaikan

C. DALIL-DALIL TENTANG KEJUJURAN


Surat Al-Ahzab Ayat 70
َ ‫َيَٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُوا ٱتَّقُوا ٱ َّّللَ َوقُولُوا قَ ْو ًل‬
‫سدِيدًا‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah


dan katakanlah perkataan yang benar

Dan terdapat dalam hadist Rasulullah bahwa Rasulullah bersbada


"Jaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya aku menjamin
kepada kalian balasan surga: [1] jujurlah ketika berbicara, [2] penuhilah
janji, [3] tunaikan jika dipercaya, [4] jagalah kemaluan kalian, [5] tundukkan
pandangan kalian, dan [6] tahanlah tangan kalian," (H.R. Ahmad).
Dalam agama Islam diajarkan, kejujuran akan mengantarkan
pelakunya kepada kebahagiaan hidup, terutama kebahagiaan tertinggi, yaitu
memperoleh surga. Hal ini tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

“Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu


membawa ke surga,” (H.R. Bukhari).

7
D. HIKMAH DARI SIKAP JUJUR
Ada bebrapa hikmah yang dapat kita petik yaitu:
• Adanya perasaan nyaman dan hati tenang karena dalam kehidupan tidak ada hal-
hal yang harus disembunyikan atau ditutupi atau dirahasiakan.
• Tidak berurusan dengan lembaga-lembaga penegak hukum seperti kepolisian,
kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan perbuatan
curang yang dilakukan
• Adanya kemudahan dalam menjalani aktivitas kehidupan disebabkan adanya
kepercayaan dari orang lain dan juga akan disukai oleh orang banyak.
• Selamat dari azab dan laknat Allah Swt. karena sudah berhasil menjauhi sifat
dusta yang merupakan satu di antara sifat orang munafik.
• Adanya jaminan masuk surga oleh Allah Swt. karena dengan kejujuran akan
membawa kepada kebaikan, terkumpulnya kebaikan itulah yang akan
mengantarkan ke surga.
• Adanya jaminan dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya karena sudah
melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

8
BAB 3

PENUTUP

Pesan dalam manajemen kepemimpinan Islam mencakup prinsip-prinsip etika, adil, bijak,
dan bertanggung jawab. Pemimpin Muslim diharapkan untuk memimpin dengan integritas,
kejujuran, dan keadilan, serta memperhatikan kesejahteraan umat dan masyarakat. Kesannya
adalah terwujudnya lingkungan yang adil, harmonis, dan bermartabat, di mana kepentingan umat
diutamakan.
Kejujuran adalah kualitas moral yang sangat penting dalam hubungan antarmanusia. Ini
mengacu pada kejujuran, integritas, dan keterbukaan dalam berbicara dan bertindak sesuai dengan
fakta dan nilai-nilai yang benar. Kejujuran adalah dasar penting untuk membangun hubungan yang
sehat, baik itu dalam lingkungan pribadi, profesional, atau sosial.
Kejujuran memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dan menghindari
konflik. Ketika seseorang jujur, orang lain merasa aman dan dapat mempercayainya. Ini
menciptakan ikatan kepercayaan yang kuat antara individu atau kelompok. Kejujuran adalah dasar
bagi kerjasama yang efektif dan produktif, karena orang-orang dapat mengandalkan satu sama lain
untuk berbicara dan bertindak dengan jujur dan adil.
Selain itu, kejujuran juga memiliki dampak positif pada perkembangan pribadi. Dengan
menjadi jujur tentang diri sendiri dan orang lain, seseorang dapat mengembangkan integritas dan
menghormati nilai-nilai moral. Kejujuran membantu seseorang untuk tetap setia pada prinsip-
prinsipnya dan membuat keputusan yang tepat, bahkan ketika tidak ada yang melihat atau
mengawasi.Namun, penting untuk diingat bahwa kejujuran tidak selalu mudah dilakukan.
Terkadang, situasi atau tekanan dapat menguji kemampuan seseorang untuk tetap jujur. Tetapi,
penting untuk diingat bahwa kejujuran adalah kualitas yang layak diperjuangkan dan dipraktikkan
secara konsisten.Dalam kesimpulannya, kejujuran adalah kualitas moral yang penting dalam
membangun hubungan yang sehat, menghindari konflik, membangun kepercayaan, dan
mengembangkan integritas pribadi.

Anda mungkin juga menyukai