Dosen Pengampu :
Marsapwan, MDA
Disusun oleh :
❖ Putri redina
❖ Putri anggrela
❖ Clarisa maharani
❖ Krisna octrijata
❖ Risky Kurniawan
KOTA BATAM
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sholat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan kerja sama
seluruh anggota sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat di pahami dan di mengerti dengan sebaik-
baiknya oleh pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................... 3
A. Latar belakang masalah ........................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah .................................................................................................................... 5
C. Tujuan ...................................................................................................................................... 5
BAB 2 .............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 6
A. Pengertian sifat jujur ............................................................................................................... 6
B. Macam-macam sifar jujur dalam islam ................................................................................... 6
C. DALIL-DALIL TENTANG KEJUJURAN............................................................................. 7
D. HIKMAH DARI SIKAP JUJUR ............................................................................................ 8
BAB 3 .............................................................................................................................................. 9
PENUTUP ....................................................................................................................................... 9
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana kejujuean dalam pandangan islam?
2. Apa hikmah yang kita dapat terkait melakukan kejujuran?
3. Bagaimana keterkaitan kejujuean dengan hadist rasulallah
C. Tujuan
1. Agar pembaca mengetahuinya lebih jauh tentang bagaimana kejujuran
dalam pandangan islam
2. Bahwasanya banyak hikmah kebaikan bersifat kejujuean
3. Rasulallah sendiri sangat banyak menyampaikan pesan terhadap
sahabatnya, terkait sifat jujur yang megundang pahala
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Shiddiq al-hadist
Shiddiq Al-Hadits adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada perkataan yang
diucapkannya. Umat Islam diperintahkan untuk selalu menjaga perkataannya. Perkataan
yang harus diucapkan adalah sebuah kebenaran, bukan kebohongan. Kebohongan akan
menuntun ke dalam kebohongan-kebohongan lainnya.
3. Shiddiq al-amal
Shiddiq Al-Amal adalah sifat jujur yang dilakukan oleh manusia dalam melakukan segala
perbuatannya. Jujur dalam melakukan suatu perbuatan merupakan derajat yang sangat
tinggi. Orang yang jujur dalam melakukan amalan atau perbuatannya berarti tidak
memiliki riya di dalam hatinya, ia tidak mengharapkan pujian dari manusia, namun hanya
berharap pujian dari Allah SWT semat.
6
4. Shiddiq al-wa’d
Shiddiq Al-wa’d adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia dalam menepati janjinya
kepada orang lain. Tidak hanya janji kepada orang lain, namun juga janji kepada dirinya
sendiri. Misalnya, jika seseorang mendapatkan harta dari segala jerih payahnya, dan
berjanji untuk memberikan sebagian kepada orang yang membutuhkan, maka itu
termasuk dalam jujur untuk menepati janji.
5. Shiddiq al-hall
Shiddiq Al-Hall adalah sifat jujur yang diterapkan oleh manusia pada segala hal yang dia
lakukan. Misalnya, jujur dalam berpendapat, jujur dalam melakukan pekerjaan, jujur jika
diberikan amanat, dan tidak ada sifat iri atau dengki di dalam hatinya. Ketika seseorang
berperilaku jujur baik dalam perkataan dan perbuatannya, maka akan ditunjukkan dalam
jalan kebaikan
7
D. HIKMAH DARI SIKAP JUJUR
Ada bebrapa hikmah yang dapat kita petik yaitu:
• Adanya perasaan nyaman dan hati tenang karena dalam kehidupan tidak ada hal-
hal yang harus disembunyikan atau ditutupi atau dirahasiakan.
• Tidak berurusan dengan lembaga-lembaga penegak hukum seperti kepolisian,
kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan perbuatan
curang yang dilakukan
• Adanya kemudahan dalam menjalani aktivitas kehidupan disebabkan adanya
kepercayaan dari orang lain dan juga akan disukai oleh orang banyak.
• Selamat dari azab dan laknat Allah Swt. karena sudah berhasil menjauhi sifat
dusta yang merupakan satu di antara sifat orang munafik.
• Adanya jaminan masuk surga oleh Allah Swt. karena dengan kejujuran akan
membawa kepada kebaikan, terkumpulnya kebaikan itulah yang akan
mengantarkan ke surga.
• Adanya jaminan dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya karena sudah
melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.
8
BAB 3
PENUTUP
Pesan dalam manajemen kepemimpinan Islam mencakup prinsip-prinsip etika, adil, bijak,
dan bertanggung jawab. Pemimpin Muslim diharapkan untuk memimpin dengan integritas,
kejujuran, dan keadilan, serta memperhatikan kesejahteraan umat dan masyarakat. Kesannya
adalah terwujudnya lingkungan yang adil, harmonis, dan bermartabat, di mana kepentingan umat
diutamakan.
Kejujuran adalah kualitas moral yang sangat penting dalam hubungan antarmanusia. Ini
mengacu pada kejujuran, integritas, dan keterbukaan dalam berbicara dan bertindak sesuai dengan
fakta dan nilai-nilai yang benar. Kejujuran adalah dasar penting untuk membangun hubungan yang
sehat, baik itu dalam lingkungan pribadi, profesional, atau sosial.
Kejujuran memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dan menghindari
konflik. Ketika seseorang jujur, orang lain merasa aman dan dapat mempercayainya. Ini
menciptakan ikatan kepercayaan yang kuat antara individu atau kelompok. Kejujuran adalah dasar
bagi kerjasama yang efektif dan produktif, karena orang-orang dapat mengandalkan satu sama lain
untuk berbicara dan bertindak dengan jujur dan adil.
Selain itu, kejujuran juga memiliki dampak positif pada perkembangan pribadi. Dengan
menjadi jujur tentang diri sendiri dan orang lain, seseorang dapat mengembangkan integritas dan
menghormati nilai-nilai moral. Kejujuran membantu seseorang untuk tetap setia pada prinsip-
prinsipnya dan membuat keputusan yang tepat, bahkan ketika tidak ada yang melihat atau
mengawasi.Namun, penting untuk diingat bahwa kejujuran tidak selalu mudah dilakukan.
Terkadang, situasi atau tekanan dapat menguji kemampuan seseorang untuk tetap jujur. Tetapi,
penting untuk diingat bahwa kejujuran adalah kualitas yang layak diperjuangkan dan dipraktikkan
secara konsisten.Dalam kesimpulannya, kejujuran adalah kualitas moral yang penting dalam
membangun hubungan yang sehat, menghindari konflik, membangun kepercayaan, dan
mengembangkan integritas pribadi.