Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Keutamaan Perilaku Jujur

GURU PEMBIMBING
SYALMA HENDRI,S.Pd.I

DISUSUN OLEH:
REVADA AGUSTIANI
YULI PERMATA SARI
GITA SAVITRI
ADIBAH SOFWAH
IVON ANDRIANY
SYARAH AULIA
FIFTHA ANNISA

Kelas : XI MB 1

TP : 2016/2017
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya dipanjatkan kepada Allah Taala, Rabb semesta alam .
Shalawat dalam salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabi Muhammad
SAW., kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang baik hingga hari hisab.
Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul keutamaan perilaku Jujur ini guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, teman kelas serta guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam sehingga kendala-kendala yang penyusun hadapi teratasi.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhirya, kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan sumbangsih kritik dan saran yang membangun.
Akhir kata, semoga Allah SWT, memberikan pertolongan kepada semua orang menjalani
kehidupan ini, terutama bagi para anggota kelompok.
Aaamiin..

PEKANBARU,05 OKTOBER 2017


Penyusun
KELOMPOK 2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................


Daftar Isi ......................................................................................................
Bab I Pendahuluan .......................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................

Bab II Pembahasan .................................................


A. Keutamaan Perilaku Jujur

Bab III Penutup ....................................................................


A. Kesimpulan ............................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
C. Daftar pustaka ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jujur adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia.
Kehidupan dunia akan hancur dan agama juga menjadi lemah di atas kebongan, khianat serta
perbuatan curang. Karena mulianya orang yang jujur, baik di sisi Allah maupun di sisi manusia,
kejujuran harus ditegakkan meskipun berat dan susah. Ungkapan tentang orang jujur akan
hancur merupakan keliru. Allah SWT menyifatkan diri-Nya dengan kejujuran. Ini merupakan
bukti kesktian jujur.
Kejujuran dapat membuat hati kita nyaman dan tenteram. Ketika berkata jujur, tidak akan ada
ketakutan yang mengikuti atau bahkan kekhawatiran tentang terungkapnya sesuatu yang tidak
dikatakan.
Akan tetapi, saat ini kejujuran dalam penerapan kehidupan sehari-hari masih kurang
seperti perilaku mencontek yang seolah lazim bagi anak-anak dibangku sekolah.
B. Tujuan
1. Menambah wawasan baru mengenai pentingnya sikap kejujuran dalam berprilaku.
2. Menguatkan sifat kejujuran dengan didukung dengan ayat Al-Quran dan Hadits yang jelas.
3. Melaksanakan tugas makalah Pendidikan Agama Islam.
C. Rumusan Masalah
1. Seberapa penting dan utamanya berperilaku jujur ?
2. Ada berapa macam bentuk kejujuran ?
3. Apakah akibat dari perilaku berbohong ?
4. Bagaimana hikmah dari perilaku jujur ?
BAB II
PEMBAHASAN
B. Keutamaan Perilaku Jujur
Nabi menganjurkan umatnya untuk selalu jujur. Karena kejujuran merupakan akhlak mulia
yang akan mengarahkan pemiliknya kepada kebajikan, sebagaimana dijelaskan oleh Nabi
Muhammad saw.,

Artinya: Dari Abdullah ibn Masud, dari Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya jujur itu
membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga.... (HR. Bukhari)

Sifat jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan juga tanda kesempurnaan bagi si
pemilik sifat tersebut. Pemilik kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.
Dengan kejujurannya, seorang hamba akan mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat
dari segala keburukan. Dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa orang yang jujur akan
dipermudah rezeki dan segala urusannya. Contoh yang perlu diteladani, karena kejujurannya, Nabi
Muhammad saw. dipercaya oleh Siti Khadijah untuk membawa barang dagangan lebih banyak lagi.
Ini artinya Nabi Muhammad saw. akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi, dan tentu
saja apa yang dilakukan Nabi akan mendapat kemudahan. Banyak contoh dalam kehidupan sehari-
hari tentang hikmah perilaku jujur. Kamu dapat mencari contohnya. Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti 25 Sebaliknya, orang yang tidak jujur atau bohong akan dipersulit rezeki dan segala
urusannya. Orang yang pernah berbohong akan terus berbohong karena untuk menutupi
kebohongan yang diperbuat, dia harus berbuat kebohongan lagi. Bersyukurlah bagi orang yang
pernah berbohong sekali kemudian sadar dan mengakui kebohongannya itu sehingga terputus
mata rantai kebohongan. Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang
lain tidak percaya. Jujur membuat hati kita tenang, sedangkan berbohong membat hati jadi was-was.
Contoh seorang siswa yang tidak jujur kepada orang tua dalam hal uang saku, pasti nuraninya tidak
akan tenang apabila bertemu. Apabila orang tuanya mengetahui ketidakjujuran anaknya, runtuhlah
kepercayaan terhadap anak tersebut. Kegundahan hati dan kekhawatiran yang bertumpuk-tumpuk
berisiko menjadi penyakit.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ucapan yang baik dan niat tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud amal dalam
kenyataan. Jujur dalam perbuatan artinya memperlihatkan sesuatu apa-adanya, tidak berbuat
basa basi , tidak membuat-buat, tidak menambah atau mengurangi. Apa yang ia yakini sebagai
kejujuran dan kebenaran, ia jalan dengan keyakinan kuat dan Allah selalu membalas perbuatan
dengan ganjaran yang setimpal.
B. Pesan
Mari mulai jujur untuk diri sendiri, kejujuran membuat hati menjadi tenang. Kami sangat
berharap untuk memberikan kritik dan saran yang membangun . Kami ucapkan terimakasi pada
pembaca sekalian, kemampuan kami tidak apa-apa tanpa dukungan sekitar, guru, dan ridha
Allah Swt.
DAFTAR PUSTAKA

dannyferdiansyah.blogspot.co.id/2013/11/makalah-tentang-kejujuran.html?m=1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai
Pustaka.1991
homeworkapw.blogspot.co.id/2013/09/makalah-sifat-terpuji-jujur_6860.html?m=1
Kementrian Pendidikan dan, Kebudayaan. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta.
2014
ukhuwahislah.blogspot.co.id/2013/10/makalah-jujur-da,lam-perkataan-dan.html?m=1
https://rahmatikhsan78.wordpress.com/2014/04/03/26/

Anda mungkin juga menyukai