Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“Mempertahankan kejujuran sebagai


cermin kepribadian “

DisUSUN oleh:

Annisa Adinda P

Azra Andini G

Delfa Elisha

Karmila

Nabilah Ufairah

Navil M.Ardan

Satria Ananda

SMAN 1 SAWAHLUNTO
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita sampaikan kepada Allah Swt yang telah memeberikan
nikmat rezeki dan kesehatan kepada kita semua.Sehingga kita masih dapat beribadah
kepadanya sampai saat ini.Tidak lupa pula shalawat dan salam kita sampaikan kepada nabi
Muhammad Saw.

Makalah yang saya susun ini adalah makalah tentang Mempertahankan kejujuran
sebagai cermin kepribadian, yang sangat penting untuk kita pelajari & berkaitan dengan
kehidupan kita sehari-hari.

Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu semoga
para pembaca dapat memahami serta memberikan kritikan atau saran terhadap makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Sawahlunto,7 januari 2022

2
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia pada dasarnya ingin memperoleh hasil yang memuaskan dari setiap usaha
yang mereka lakukan, mereka tidak ingin mengalami kegagalan dalam segala hal, berbagai
usaha dapat dilakukan. Namun tidak jarang kita jumpai di lika liku kehidupan perilaku tidak
jujur, mereka tidak jujur dalam berucap atau berbuat sehingga melanggar nilai nilai agama
yang seharusnya dijunjung tinggi, dimanapun dan kapanpun.

1.2 Rumusan Masalah


Mengetahui pengertian jujur, macam macam sifat jujur, ayat alquran dan hadits mengenai sifat
jujur , contoh perilaku sifat jujur serta manfaat dari perilaku sifat jujur.
1.3 Tujuan
Mengetahui bagaimana mempertahankan kejujuran dalam kehidupan sehari hari
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SIFAT JUJUR


Dalam Bahasa Arab, kata jujur sama maknanya dengan “ash-shidqu” atau “shiddiq”
yang berarti nyata, benar, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam Bahasa
Arab “al-kadzibu”.
Secara istilah, jujur bermakna
1. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.
2. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan
3. Ketegasan dan kemantapan hati
4. Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan

Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, jujur adalah lurus hati,


tidak curang, dan kejujuran ialah kelurusan hati, ketulusan hati.

B. Pembagian Sifat Jujur


Lima bentuk sifat jujur menurut Imam Al-Ghazali adalah jujur dalam niat, jujur dalam
ucapan, jujur dalam perbuatan, jujur dalam kemauan, dan terakhir jujur menepati janji. Imam
Al-Ghazali sendiri adalah seorang teolog muslim sekaligus filsuf yang sangat tersohor. Nama
lengkap beliau adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi Asy-
Syafi'i.

Berikut adalah penjelasan masing-masing bentuk kejujuran menurut Imam Al-Ghazali.

1. JUJUR DALAM UCAPAN


artinya adalah semua kata atau pun kalimat yang keluar dari mulut seseorang hendaklah
mengandung kebenaran. Bukan kebohongan apalagi fitnah.
2. JUJUR DALAM NIAT  

Niat adalah awal dari segalanya termasuk perbuatan. Oleh sebab itu perlu adanya kejujuran
dimulai dari niat yang selaras dengan apa yang diperbuat.

3. JUJUR DALAM KEMAUAN

 Artinya adalah bahwa jujur dalam niat tidak saja cukup, harus ditopang dengan kemauan untuk
untuk berbuat jujur dalam perbuatan, ucapan dan sebagainya.

4. JUJUR MENEPATI JANJI

 Ini terkait dengan sifat amanah. Mereka yang jujur akan menunaikan amanah yang dibebankan
kepadanya dengan segenap usaha.
5. JUJUR DALAM PERBUATAN

Jujur bukan sekedar di hati (niat) atau di mulut (ucapa) tetapi juga pada perbuatan, pada apa-apa
yang kita lakukan hendaknya selaras dengan apa kita niatkan dan ucapkan.
C. Hadits dan ayat-ayat al-quran
D. Contoh perilaku sifat jujur
Contoh Perilaku Jujur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Keluarga :  

 Tidak berpura-pura tidur atau berpura-pura belajar ketika diamanahi oleh orangtua.

 Menyampaikan hasil ujian kepada orangtua apa adanya.

 Tidak melebihkan uang membayar buku tidak sebagaimana mestinya.

 Mengembalikan uang kembalian belanja sebagaimana mestinya.

 Berkata terus terang apabila kita melakukan kesalahan seperti memecahkan perang.

Contoh Perilaku Jujur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Masyarakat :  

 Tidak melakukan suap kepada polisi ketika kena tilang.

 Tidak melebihkan takaran timbangan harga agar mendapatkan keuntungan berlebih.

 Berjualan makanan menggunakan bahan-bahan yang aman bagi tubuh manusia.

 Tidak memilih pemimpin yang melakukan aksi “serangan fajar” maupun bagi-bagi sembao
(BLT) terhadap rakyatnya agar dipilih kembali.

 Tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Contoh Perilaku Jujur dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Sekolah :  

 Tidak menyontek ketika ujian.

 Tidak melakukan titip absen kepada temannya demi bisa membolos.

 Tidak malu bertanya kepada guru apabila belum memahami materi pembelajaran yang
disampaikan.

 Membayar harga barang yang dibeli sesuai ketentuan kantin sekolah.

 Mengembalikan buku yang dipinjam dari perpustakan sesuai tenggang waktu yang ditentukan.
E. Manfaat perilaku jujur

Berbagai manfaat dari perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :

1.    Perilaku jujur menjadikan diri lebih tenang dan tidak was-was dalam menghadapi kehidupan sehari-
hari.

2.    Mendapatkan empati dan simpati dari orang lain.

3.    Mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri serta bagi orang lain.

4.    Terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Esa.

5.    Menjadikan pribadi yang tanggung jawab, amanah, dan dapat dipercaya.

6.    Menjauhkan diri dari tindakan-tindakan yang dilarang oleh Negara, seperti korupsi, kolusi,
nepotisme.

7.    Terhindar menjadi manusia-manusia yang munafik.

8.    Mendapatkan rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT.

9.    Semakin mendekatkan diri kepada pintu surga.

10.  Menumbuhkan sikap optimis dalam menjalani hidup di dunia.


Daftar Pustaka
1. Buku paket kelas 10
2. https://brainly.co.id/tugas/10142997
3. https://images.app.goo.gl/tmm1qCL5crJSPegC6
4. https://images.app.goo.gl/AsUySmeUPbTBuoDD9

Anda mungkin juga menyukai