“KEJUJURAN”
Oleh:
Kelompok 8
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah “Kejujuran” dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu
kritikan dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun selalu kami harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini. Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta memberi dukungan baik berupa moril maupun
materil sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................1
DAFTAR ISI ................................................................................2
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang...........................................................................3
1.2. Rumusan masalah......................................................................4
1.3. Tujuan ................................................................................4
1.4. Manfaat ................................................................................4
Kejujuran adalah salah satu nilai moral yang harus dijunjung tinggi dalam aspek
kehidupan. Kejujuran itu harus menjadi landasan setiap orang dalam berkata maupun
berperilaku disetiap aktivitas kehidupan. Kejujuran adalah wujud ketulusan hati
seseorang dalam bertindak dan juga merupakan bagian dari sisi positif manusia.
Dengan demikian kejujuran dapat diartikan sebagai sikap hati yang tulus atau lurus
yang mendasari suatu tindakan. Ketulusan atau kelurusan hati ini mengandaikan
adanya keselarasan antara hati dengan sesuatu yang benar atau lurus, seperti
kebenaran yang diyakininya atau kebenaran menurut aturan yang sedang berlaku
dalam masyarakat yang dimana seseorang dapat hidup.
Kejujuran sekarang ini sangat diutamakan karena kejujuran sangat berharga dan
mahal nilainya. Merosotnya karakter kejujuran pada setiap manusia sangatlah
memprihatinkan, sekarang ini banyak sekali manusia yang tidak berkata jujur baik itu
anak kecil maupun orang dewasa. Hal ini bisa dilihat bahwa sekarang banyak warga
Indonesia yang berprofesi sebagai pencuri, penjual atau pedagang yang berbuat
curang bahkan koruptor.
Maka dari itu perlu adanya penanaman nilai-nilai kejujuran, karena kejujuran
adalah nilai moral yang juga harus dijunjung tinggi dalam aspek kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
3. Hal negatif apa saja yang akan terjadi jika kejujuran merosot dalam
kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya
tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi (Fakta). Jujur
juga bisa diartikan tidak curang, melakukan sesuatu yang sesuai dengan aturan yang
berlaku dan bermakna kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan seseorang.
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa “kejujuran itu mahal”. Kejujuran
memang sangat mahal harganya, itulah mengapa berkata jujur terkadang selalu terasa
sangat berat. Kejujuran dapat membuat orang lain tenang dan senang, walaupun
kadang ada juga yang merasa sakit. Ada juga kejujuran yang membuat kita dibenci
oleh orang lain karena merasa terganggu oleh sesuatu yang salah dengan yang sudah
dilakukannya.
1. Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu kembali kepada keikhlasan. Artinya kalau
suatu amal tercampuri kepentingan dunia, maka akan merusakkan kejujuran niat, dan
pelakunya bisa dikatakan sebagai pendusta.
2. Jujur dalam ucapan, wajib bagi setiap individu menjaga lisannya “Baik
disengaja maupun tidak disengaja” karena kita biasanya tidak mengetahui perasaan
orang lain dalam artiannya adalah sama-sama harus saling mengerti, berkata benar
dan jujur karena ucapan yang benar dan jujur merupakan jenis kejujuran yang paling
terang dan tampak.
3. Jujur dalam tekad dan memenuhi janji, contohnya seperti ucapan seseorang
“jika kalau Allah memberikan harta kepadaku, aku akan membelanjakan semuanya
dijalan Allah termasuk untuk menuntut ilmu” maka yang seperti ini adalah tekad.
Terkadang bisa benar tetapi adakalanya juga ragu-ragu atau dusta.
2.3 Pentingnya Perilaku Jujur
Sifat jujur merupakan tanda kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut, dalam
pandangan agama, khususnya Islam itu bahwa sisfat jujur merupakan tanda keislaman
seseorang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Pemilik kejujuran itu memiliki kedudukan dan derajat yang tinggi baik di dunia
maupun di akhirat. Dengan kejujurannya, seseorang akan mencapai derajat orang-
orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.
Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagai seseorang yang
melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Ketika
berani mengatakan “tidak” untuk korupsi, maka dia harus menjauhi korupsi dan
bukan malah hanya mengatakan tetapi dia sendiri melakukan korupsi. Kejujuran
merupakan ciri-ciri orang yang beriman sedangkan lawannya itu adalah dusta yang
dimana dusta merupakan sifat orang yang munafik.
Dalam menerapkan sifat jujur memang sulit tetapi itu akan menjadi luar biasa
apabila sifat jujur dijadikan sebagai salah satu tuntutan hidup, agar selalu berada
dijalan yang benar dan diridhoi oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala. Adapun caranya
yaitu: “Carilah teman yang jujur dan hindari teman yang suka berdusta, carilah
lingkungan yang jujur dan mendukung kejujuran dan selalu ingat bahwa akan selalu
ada dampak buruk dari ketidakjujuran, dan juga selalu ingat kepada Allah”
Teman memang tak selalu berada di dekat kita, tetapi teman bisa mempengaruhi
sikap dan kepribadian kita, seorang teman juga memegang salah satu faktor penting
dalam menjaga sikap. Jika teman baik maka secara tidak langsung kita terpengaruh
oleh sikapnya yang baik, bahkan teman yang baik tersebut akan mendorong kearah
perilaku yang baik karena apabila kita berbuat kejelekan dihadapan teman yang baik
maka tentunya kita akan merasa malu yang akibatnya mencegah kita berbuat yang
jelek.
Dengan hidup dilingkungan masyarakat yang baik dan kondusif juga akan
memberikan kita suatu sikap hidup yang menuntut untuk selalu bersikap jujur.
Disetiap langkah kaki, gapaian tangan pasti ada resiko yang menghadang entah itu
kecil atau besar, dengan begitu kita selalu berpikir panjang saat ingin melakukan
tindakan yang ada, karena setiap tindakan pasti ada dampak positif maupun negatif.
2.5 Contoh Perilaku Jujur Dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Timbul timbul rasa percaya diri pada diri sendiri, Merasa optimis mampu
melakukan sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan dasar-dasar yang kuat
walaupun hasil yang tidak memuaskan. Kegiatan apapun akan terasa lebih mudah
apabila dilakukan dengan rasa percaya diri dan tentunya dimasa yang akan datang
sangat mempengaruhi dalam kehidupan di dalam banyak hal.
3. Disukai dan disenangi oleh masyarakat yang baik pula, bersikap jujur dalam
kehidupan masyarakat tentunya juga akan membawa dampak positif, misalnya kita
jujur dalam hal pemilu maka pasti akan tidak ada lagi yang suap menyuap.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ucapan yang baik dan niat yang tulus akan menjadi semakin indah jika ada
wujud amalannya dalam kehidupan sehari-hari. Jujur dalam perbuatan artinya
memperlihatkab sesuatu apa adanya saja, tidak berbuat basa basi, tidak membuat-
buat, tidak menambah atau mengurangi. Apa yang ia yakini sebagai kejujuran dan
kebenaran. Ia jalan dengan keyakinan dan tekad yang kuat karena mengetahui bahwa
Allah Subhanahu wa ta’ala meridhoi jalan orang-orang yang menjunjung tinggi
kejujuran dan membalas dengan ganjaran yang setimpal pula