Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH QUR’AN HADITS MA/ SMA

“BERPERILAKU ADIL DAN JUJUR ”

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


yang dibimbing oleh Ust. Abdul Muthalib, M.Pd

Disusun Oleh:
Nurul Adilah (202202136)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (ONLINE)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUAN ISLAM
JAKARTA
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahilladzii bini’matihii tatimmushsholihat


Puji syukur kami panjatkan atas segala rahmat Allah, taufiq dan hidayah, serta inayah-Nya, yang
dengannya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik tanpa ada kendala berarti yang
terjadi. Tak lupa kirimkan salam dan salawat kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Makalah ini
ditulis untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Qur’an Hadits semester tiga yang akan
membahas topik “BerperilakuAdil dan Jujur".
Makalah ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman siswa tentang
pentingnya berperilaku Adil dan Jujur.
Selain itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Sinjai, Desember 2023

Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
Pendahuluan...................................................................................................................................3
a. Latar belakang....................................................................................................................3
b. rumusan masalah................................................................................................................4
c. Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
Pembahasan....................................................................................................................................5
1. Pengertian Adil dan Jujur..................................................................................................5
2. Ayat yang berkaitan dengan Berperilaku Adil dan Jujur...............................................6
3. Hadits yang berkaitan perilaku adil dan jujur................................................................8
BAB III...........................................................................................................................................9
Penutup...........................................................................................................................................9
a. Kesimpulan..........................................................................................................................9
1. Jujur merupakan salah satu sifat wajib para nabi dan rasul, karena mereka
berkewajiban menyampaikan wahyu kepada umatnya sebagaimana beliau menerima
wahyu dari Allah........................................................................................................................9
2. Kejujuran tidak hanya berkaitan dengan bicara saja, tetapi kejujuran mencakup
segala sisi kehidupan; penampilan, cara berjalan, bekerja, kebiasaan dan lain-lain.........9
3. Kejujuran adalah karakter utama orang Islam, karena kejujuran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kesempurnaan keimanaan dan keislaman seseorang............9
4. Adil menurut bahasa adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Bersikap adil
terhadap Allah SWT berarti melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala
laranganNya...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
BAB I
Pendahuluan
a. Latar belakang
Sejak dari kecil kita selalu diajarkan sikap sopan santun, jujur,adil dan berbagai aturan-aturan
yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat atau sosial. Pembelajaran tersebut bertujuan
agar sejak dini kita dapat menanamkan dan menerapkan nilai-nilai atau norma-norma dalam
diri kita yang sendirinya akan sangat mempengaruhi bagaimana kita bersikap di dalam
lingkungan masyarakat kita. Apabila aturan-aturan yang berlaku dilanggar maka orang yang
melanggarnya akan dikenakan hukuman yang berlaku di dalam masyarakatnya contohnya
bila kita meludah sembarangan atau berbicara kotor kepada orang lain terutama orang yang
lebih tua, maka kita telah melanggar norma kesopanan dan hukumannya adalah berupa
teguran atau kita akan menjadi bahan omongan yang buruk dikalangan masyarakat kita.
Didalam kelompok masyarakat memiliki tolok ukur atau standar moral yang harus diterapkan
dan dipatuhi oleh setiap orang di dalam masyarakatnya. Yaitu standar moral yang
berhubungan dengan berbagai persoalan apa saja yang dapat menguntungkan atau merugikan
manusia ataupun anggota kelompoknya. Dan penentuan standar moral merupakan bagian
dari Etika.

Agar setiap orang dapat menerapkan semua aturan di dalam masyarakat dengan baik, maka
setiap orang perlu menanamkan berbagai sikap yang baik seperti kejujuran dan keadilan,
sebab apabila setiap orang telah memiliki sikap jujur dan adil, maka ia akan selalu bersikap
dan berkata jujur di dalam kehidupannya sehari-hari terutama dalam menjalankan pekerjaan
yang menuntut adanya sikap kejujuran. Sehingga ia akan mudah mendapat percayaan dari
orang lain dalam menjalankan tugas tertentu. Bersikap adil pun tak kalah pentingnya karena
lebih menyangkut hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya, terutama dalam hal
hubungan antara pimpinan dalam mengatur masyarakatnya ataupun bawahannya dalam
bekerja. Setiap orang dituntut untuk dapat bersikap adil yaitu tidak membeda-bedakan atau
berbuat semena-mena terhadap orang lain. Karena apabila kita dapat berbuat jujur dan adil
kepada orang lainnya maka kita dihormati oleh orang lain.

b. rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku adil?
2. Bagaimana hikmah orang yang berperilaku adil?
3. Apa yang dimaksud dengan perilaku jujur?
4. Bagaimana bentuk-bentuk kejujuran?
c. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perilaku adil.
2. Untuk mengetahui hikmah orang yang berperilaku adil.
3. Untuk mengetahui perilaku jujur.
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kejujuran.

BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Adil dan Jujur.
 Adil (al-'Adl):
Adil dalam Islam berarti memberikan hak setiap individu atau pihak secara proporsional
dan sesuai dengan apa yang menjadi haknya. Ini mencakup semua aspek kehidupan,
mulai dari interaksi sosial sehari-hari hingga pembuatan kebijakan dan hukum. Adil
adalah salah satu sifat Allah (Asmaul Husna) dan menjadi prinsip dasar dalam hukum dan
etika Islam. Allah SWT adalah Dzat yang Maha Adil, dan sebagai hamba-Nya, umat
Muslim dianjurkan untuk meniru sifat-Nya yang adil. Adil juga mencakup keadilan
dalam pembagian harta dan sumber daya, serta dalam pengambilan keputusan dan
penegakan hukum. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah
menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan
Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan." (QS. An-Nahl: 90)

 Jujur (as-Sidq):
Jujur dalam Islam berarti mengungkapkan kebenaran dalam perkataan dan tindakan.
Seorang Muslim harus jujur dalam segala hal, baik dalam perkataan, janji, dan komitmen,
maupun dalam tindakan dan perbuatan. Rasulullah SAW adalah teladan yang sempurna
dalam kejujuran. Beliau dikenal dengan gelar "Al-Amin" yang berarti "yang dapat
dipercaya" karena kejujuran dan integritasnya. Jujur juga mencakup menjauhi segala
bentuk kebohongan, penipuan, dan perilaku tidak jujur lainnya. Seorang Muslim
diharapkan untuk selalu berpegang pada kebenaran, meskipun dalam situasi sulit atau
tidak menguntungkan.

2. Ayat yang berkaitan dengan Berperilaku Adil dan Jujur.


 Dalam QS Al Maidah 8-10
‫َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا ُك وُنوا َقَّو اِميَن ِهَّلِل ُشَه َد اء ِباْلِقْس ِط َو ال َيْج ِر َم َّنُك ْم َشَن اُن َقْو ٍم على أال َت ْع ِد ُلوا اْع ِد ُلوا ُه َو َأْق َر ُب ِللَّت ْق َو ى َو اَّت ُقوا‬
‫ َو اَّلِذيَن َك َفُر وا َو َك َّذ ُبوا ِبآَي اِتَن ا‬- ‫ َو َع َد ُهللا اَّلِذيَن آَم ُنوا َو َع ِم ُلوا الَّص اِلَح اِت َلُهْم َم ْغ ِفَر ًة َو َأْج ٌر َع ِظ يٌم‬- ‫َهَّللا ِإَّن َهَّللا َخ ِبيٌر ِبَم ا َت ْع َم ُلوَن‬
‫َأ‬ ‫ُأ‬
‫وَلِئَك ْص َح اُب اْلَج ِحيِم‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-
kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Allah telah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-
ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.”

Penjelasan
Adil dalam bahasa Indoesia bermakna, tidak berat sebelah/ memihak. Adil juga berarti
meihak kepada kebenaran. Adil juga bermakna sepatutnya/ tidak sewenang-wenang.
Berlaku adil kepada Allah berarti menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala
laranganNya dan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun. Adil kepada orang tua
berarti horamt, patuh dan taat kepada keduanya, selama tidak dalam kesyirikan. Bertutur
kata yang mulia dan santun. Dengan demikian adil adalah meletakkan sesuatu pada
tempatnya, memberi hak kepada yang berhak tanpa mengurangi dan menambahi
sedikitpun.
Allah memerintahkan agar orang mukmin menjadi penegak kebenaran, menjadi saksi atas
kebanaran. Penegakan kebenaran itu dilakukan dengan cara berlaku adil. Bahkan
keadilan harus ditegakkan secara universal. Allah melarang ketidakadilan dengan
berbagai alasan. Posisi mayoritas, kebencian terhadap suatu kelompok karena trauma
tertentupun keadilan harus tetap ditegakkan. Orang-orang yang menagakkan keadilan
adalah mereka yang keimanan dan ketakwaaannya sangat baik. Sebab keadilan adalah
salah satu indikator ketakwaan seseorang. Allah menjanjikan orang-orang yang beriman
dan beramal shalih dengan ampunan dan pahala yang besar. Allah mengancam mereka
yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayatNya dengan neraka Jahim.

● QS. Al-Nahl (16):90-92

‫ َو َأْو ُفوا‬- ‫ِإَّن َهَّللا َيْأُم ُر ِباْلَعْد ِل َو اِإْل ْح َس اِن َو ِإيَتاِء ِذ ي اْلُقْر َبى َو َيْنَهى َع ِن اْلَفْح َشاِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُروَن‬
‫ َو اَل َتُك وُنوا‬- ‫ِبَعْهِد ِهَّللا ِإَذ ا َعاَهْدُتْم َو اَل َتْنُقُض وا اَأْلْيَم اَن َبْعَد َتْو ِكيِد َها َو َقْد َج َعْلُتُم َهَّللا َع َلْيُك ْم َك ِفياًل ِإَّن َهَّللا َيْع َلُم َم ا َتْفَعُلوَن‬
‫َك اَّلِتي َنَقَض ْت َغ ْز َلَها ِم ْن َبْعِد ُقَّوٍة َأْنَك اًثا َتَّتِخ ُذ وَن َأْيَم اَنُك ْم َد َخ اًل َبْيَنُك ْم َأْن َتُك وَن ُأَّم ٌة ِهَي َأْر َبى ِم ْن ُأَّم ٍة ِإَّنَم ا َيْبُلوُك ُم ُهَّللا ِبِه‬
‫َو َلُيَبِّيَنَّن َلُك ْم َيْو َم اْلِقَياَم ِة َم ا ُك ْنُتْم ِفيِه َتْخ َتِلُفوَن‬

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran
dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran. Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah
kamu membatalkan sumpahsumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah
menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan janganlah kamu seperti seorang
perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai
berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu,
disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain.
Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari
kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.”

Penjelasan
Ayat ini memerintahkan umat Islam berlaku adil dan ihsan serta memberi hak kepada
kerabat. Allah juga melarang perilaku keji, munkar dan permusuhan. Penyandingan
perintah dan larangan mengandung pesan bahwa perbuatan baik juga diikuti tindakan
pencegahan. Berlaku adil, berbuat baik diiringi dengan menjauhi pebuatan keji dan
buruk. Allah juga memerintahkan umat Islam untuk memenuhi janji. Sumpah atau janji
kepada Allah adalah selalu mengesakanNya, tidak menyekutukanNya, sebagaimana telah
diteguhkan ketika ruh ditiupkan di jasad calon manusia. Janji kepada sesama berarti janji
apapun kepada sesama manusia harus ditepati. Apalagi sumpah dan janji ditu diteguhkan
atas nama Allah.
Allah memberi perumpamaan kain yang sudah bagus, dipintal dalam waktu yang lama
dan kerja keras, lalu kain itu diurai lagi hingga cerai berai. Hal ini tentu menyusahkan diri
jika dipintal kembali. Begitulah janji yang tidak ditepati. Allah juga melarang janji
sebagai alat tipu dan alat perusak. Banyak orang bersumpah untuk meyakinkan pihak
lain, namun sering dilanggar sendiri, sehingga merusak hubungan. Demikianlah sumpah
dan janji mempunyai potensi sebagai alat penipu daya. Dan karenanya Allah
menjadikannya sebagai ujian bagi manusia. Kelak Allah akan menjelaskan di hari kiamat.

● QS. An-Nisa (4):105


‫ِإَّنا َأْنَز ْلَنا ِإَلْيَك اْلِك َتاَب ِباْلَح ِّق ِلَتْح ُك َم َبْيَن الَّناِس ِبَم ا َأَر اَك ُهللا َو اَل َتُك ْن ِلْلَخ اِئِنيَن َخ ِص يًم ا‬

Artinya Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa


kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah
wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak
bersalah), karena (membela) orangorang yang khianat,

Penjelasan
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan Al-Qur'an secara benar kepada nabi
Muhammad SAW. Allah memerintahkan manusia atau umat Islam agar menjadikan
AlQur'an sebagai pedoman hidup sebagaimana ditunjukkah oleh nabi Muhammad SAW.
Dan Allah melarang umat Islam untuk menyelisihi Al-Qur'an dan menentang Al-Qur'an.
Dalam pengamalannya, kita diperintahkan berlaku adil dengan tidak menjadi penentang
orang-orang yang lemah karena kita berpihak kepada orang-orang yang menyalahi janji.

3. Hadits yang berkaitan perilaku adil dan jujur


،‫ َو ِإَّن اْلِبَّر َيْهِد ي ِإَلى اْلَج ِة‬، ‫ َفِإَّن الَّصْدَق َيْهِد ي ِإَلى اْلِبِّر‬،‫ َع َلْيُك ْم ِبالِّص ْد ِق‬: ‫ َقاَل َر ُس وُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫ َقاَل‬،‫َعْن َع ْبِد ِهَّللا‬
‫َّن‬
‫ َو ِإَّن اْلُفُج وَر‬، ‫ َفِإَّن اْلَك ِذَب َيْهِد ي ِإَلى اْلُفُج وِر‬، ‫ َو ِإَّياُك ْم َو اْلَك ِذَب‬،‫َو َم ا َيَزاُل الَّرُج ُل َيْص ُدُق َو َيَتَح َّر ى الَّصْدَق َح َّتى ُيْك َتَب ِع ْنَد ِهَّللا ِص ِّديًقا‬
‫ َو َم ا َيَزاُل الَّرُج ُل َيْك ِذُب َو َيَتَح َّر ى اْلَك ِذَب َح َّتى ُيْك َتَب ِع ْنَد ِهَّللا َك َّذ اًبا‬، ‫َيْهِد ي ِإَلى الَّناِر‬

Artinya Dari Abdullah ra., berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Kalian
harus berlaku jujur, karena kejujuran itu akan mngarahkan kepada kebaikan. Dan
kebaikan itu akan mengarahkan ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan
memelihara kejujuran, maka dia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Dan
hindarilah kalian dari dusta, karena kedustaan itu mengarahkan kepada kejahatan dan
kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan
memelihara kedustaan, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.

Penjelasan
Hadis ini menunjukkan keutamaan dan dampak berlaku adil dan ancaman berlaku dusta.
Orang-orang yang berlaku adil, terbiasa berbuat keadilan dan menjaganya, maka Allah
akan mencatatnya sebagai orang yang adil. Balasan bagi orang berbuat keadilan adalah
surga, karena keadilannya mengarahkan kepada banyak kebaikan yang menunjun ke jalan
surga.orang-orang yang berdusta dan terbiasa berdusta, tidak berusaha menjauhinya,
maka Allah mencatatnya sebagai pendusta. Dampak dari perilaku dan sika dusta adalah
neraka. Karena dusta menjerumuskan pelakunya pada perbuatan jahat, dan perbuatan
jahat mengarahkan ke neraka.

BAB III

Penutup

a. Kesimpulan
1. Jujur merupakan salah satu sifat wajib para nabi dan rasul, karena mereka berkewajiban
menyampaikan wahyu kepada umatnya sebagaimana beliau menerima wahyu dari Allah
2. Kejujuran tidak hanya berkaitan dengan bicara saja, tetapi kejujuran mencakup segala sisi
kehidupan; penampilan, cara berjalan, bekerja, kebiasaan dan lain-lain
3. Kejujuran adalah karakter utama orang Islam, karena kejujuran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari kesempurnaan keimanaan dan keislaman seseorang
4. Adil menurut bahasa adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya. Bersikap adil terhadap
Allah SWT berarti melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya
DAFTAR PUSTAKA
Al Quran Hadis MA 12 fix ayomadrasah

Anda mungkin juga menyukai