Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas mata kuliah Metodologi Penelitian
Agama
DISUSUN OLEH :
MOKHAMAD ZUSRIL (20101026)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Alhamdulillah atas selesainya tugas makalah ini kami panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmatnya. Atas berkat dan rahmatNya
kami mampu menyelesaikan tugas makalah Metodologi Penelitian Keagamaan tersebut.
Makalah ini merupakan perwujudan usaha kami untuk menyelesaikan tugas yang
diberikanoleh Bapak Dr. Mohammad Arif, M.A selaku pembimbing mata kuliah kami
dan dengan sebaik-baiknya karena hal itu merupakan kewajiban saya selaku Mahasiswa
di IAIN Kediri.
Saat menyusun makalah ini hingga selesai ada bantuan yang kami terimabaik itu
berupa moral, materi, referensi, dan spiritual dari berbagai pihak. Tak terkecuali yang
diberikan oleh Bapak Dosen selaku pembimbing matakuliah kami yang tak ternilai
harganya.
Dengan kerendahan hati kami mohon maaf atas segala kekurangannya, karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah Jazza Wa Jalla. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
BAB I.....................................................................................................................................................
PENDAHULUAN.................................................................................................................................
BAB II...................................................................................................................................................
PEMBAHASAN....................................................................................................................................
BAB III..................................................................................................................................................
PENUTUP.............................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
4
5
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun agama secara etimologi dalam bahasa Indonesia berarti sama dengan
“ad-din’’ dalam bahasa Arab dan dalam bahasa Inggris “religion” yakni agama berasal
dari bahasa Sanskerta yang berarti tidak pergi, tetap di tempat, diwarisi secara turun
temurun, sedangkan kata “ad-din” menyandang arti antara lain menguasai, memudahkan,
patuh,utang, dan kebiasaan.2
Maka, dapat disimpulkan penelitian agama adalah sebuah usaha untuk mengkaji
pokok ajaran, sejarah perkembangan, dan tingkah laku orang yang beragama menurut
pandangan agama itu sendiri. Sehingga tidak mungkin penelitian agama terhadap suatu
agama tertentu itu, dilakukan oleh orang yang tidak mengerti agama itu sendiri. Dalam
pandangan Juhaya S. Praja, penelitian agama adalah penelitian tentang asal-usul agama,
dan pemikiran serta pemahaman penganut ajaran agama tersebut terhadap ajaran yang
terkandung di dalamnya.
Dengan demikian, jelas Juhaya, terdapat dua bidang penelitian agama, yaitu
sebagai berikut:
1
Atang Abd. Hakim, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT Remaja Posdakarya, 1999,
2
Didiek Ahmad Supadie dkk, Pengantar Studi Islam, Jakarta:RajaGrafindo Persada,
2011.
6
7
Penelitian agama dapat berupa penelitian naskah primer yang berupa penelitian
kitab suci. Penelitian ini biasanya bermaksud meneliti kitab suci mengenai suatu tema
tertentu, umpamanya mengenai sifat Tuhan, masalah takdir, lingkungan hidup, atau
keluarga berencana. Penelitian naskah primer ini berguna bagi kegiatan keagamaan
seperti dakwah, namun kurang efektif sebagai penelitian yang bersifat akademik. 4 Dalam
sebuah tulisannya Jacques Waardenburg menyatakan bahwa terdapat tiga ruang lingkup
penelitian agama: Pertama, penelitian normatif tentang Islam, yang umumnya dikerjakan
oleh kaum muslim sendiri untuk menemukan kebenaran religius, meliputi studi-studi:
tafsir, hadis, fikih, dan kalam. Kedua, penelitian non-normatif tentang Islam, biasanya
dilakukan di universitas-universitas dan meliputi apa yang dianggap kaum muslim
sebagai agama yang benar, maupun yang hidup, yakni ekspresi-ekspresi religius kaum
muslim yang faktual. Lingkup yang kedua ini baik dilakukan oleh kaum muslim, maupun
non muslim. Ketiga, penelitian non-normatif mengenai aspek-aspek kebudayaan dan
masyarakat muslim, dalam pengertian yang lebih luas: meliputi telaah Islam melalui
sejarah dan sastra atau antropologi budaya dan sosiologi serta tidak sespesifik bertitik
tolak dari sudut agama.5
3
Atang Abd. Hakim, Metodologi Studi Islam,...
4
DedenRidwan, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam, Bandung: Yayasan Nuansa
Cendekia, 2001,
5
Muhammad Sayuthi Ali, Metodologi Penelitian Agama, Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2002,
7
8
6
Zakiyuddin Baidhawy, Ruang Lingkup Objek Kajian Studi Islam, Yogyakarta: Insan
Madani, 2011.
7
Mircea Alidea dkk, Metodologi Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000, h. 182.
8
Muhammad Sayuti Ali, Metodologi Penelitian Agama, Jakarta: Rajagrafindo Persada,
2002.
8
9
9
10
10
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pandangan Juhaya S. Praja, penelitian agama adalah penelitian
tentang asal-usul agama, dan pemikiran serta pemahaman penganut ajaran agama
tersebut terhadap ajaran yang terkandung di dalamnya.manusia secara individual
dan kolektif. Penelitian keagamaan menurut Juhaya adalah penelitian hidup
keagamaan, yaitu penelitian terhadap praktik-praktik ajaran agama yang dilakukan
oleh penelitian agama adalah sebuah usaha untuk mengkaji pokok ajaran, sejarah
perkembangan, dan tingkah laku orang yang beragama menurut pandangan agama
itu sendiri. Sehingga tidak mungkin penelitian agama terhadap suatu agama
tertentu itu, dilakukan oleh orang yang tidak mengerti agama itu sendiri. Dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta Mengartikan konstruksi
adalah cara membuat (menyusun) bangunan – bangunan (jembatan dan
sebagainya); dan dapat pula berarti susunan dan hubungan kata di kalimat atau di
kelompok kata. Sedangkan teori berarti pendapat, cara-cara, dan aturan-aturan
untuk melakukan sesuatu. Penelitian keagamaan merupakan penelitian yang objek
kajiannya adalah agama sebagai produk interaksi sosial.
3.2 Saran
Masih banyak kekurangan dalam proses pembuatan makalah Metodologi
Penelitian Agama ini, kami harap makalah ini dapat berguna bagi kita semua
khususnya studi agama-agama. Terimakasih
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Atang Abd. Hakim, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT Remaja Posdakarya, 1999,
Didiek Ahmad Supadie dkk, Pengantar Studi Islam, Jakarta:RajaGrafindo Persada, 2011.
DedenRidwan, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam, Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia,
2001.
Muhammad Sayuthi Ali, Metodologi Penelitian Agama, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2002.
Zakiyuddin Baidhawy, Ruang Lingkup Objek Kajian Studi Islam, Yogyakarta: Insan Madani,
2011.
Mircea Alidea dkk, Metodologi Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
Muhammad Sayuti Ali, Metodologi Penelitian Agama, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2002.
12