KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr . Wb
Pertama , marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahakan Rahmat , Hidayah serta Inayah-Nya ,kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik tanpa halangan yang berarti. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, penyusun tidak
akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang pentingnya sikap dan
sifat jujur dalam Islam. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada bapak /ibu
pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada
pembaca.
Penyusun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kami
masih mengharap kritik dan saran dari para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr . Wb
Karanganyar , 27 Oktober 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar Pustaka...........................................................................................................17
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Kejujuran adalah harta yang tak ternilai harganya, karena kelangkaannyalah orang jujur
sangat sulit untuk kita jumpai. Terutama di pasar-pasar yang kebanyakaan pembeli dan
pedagangnya sudah melalaikan kejujuran dalam urusan jual beli dikarenakan ingin mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dan sang pembeli ketika dalam keadaan tawar menawar berpura-
pura cuma bawang uang paspasan, padahal si pembeli hanya ingin mendapatkan barang yang ia
beli dengan harga yang sangat murah. Maka tidak salah sebuah hadis mengatakan bahwa tempat
yang paling jelek adalah pasar dan di anjurkan pula membaca doa ketika memasuki pasar, agar
terhindar dari kejelekan – kejelakan yang ada di pasar.
Bagi sahabat semua yang ingin meraih kesuksesan, namun hanya memiliki modal yang
paspasan. Maka jadikanlah sifat jujur sebagai modal utama dan terbesar yang anda jadikan modal
dalam hidup anda, karena kejujuran adalah harta berharga yang tidak akan pernah habis.
Kejujuran merupakan satu kata yang amat sederhana namun di zaman sekarang menjadi sesuatu
yang langka dan sangat tinggi harganya. Memang ketika kita merasa senang dan segalanya
berjalan lancar, mengamalkan kejujuran secara konsisten tidaklah sulit, namun pada saat sebuah
nilai kejujuran yang kita pegang bertolak belakang dengan perasaan, kita mulai tergoncang
apakah akan tetap berpegang teguh, atau membiarkan tergilas oleh suatu keadaan.
Allah SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling baik dibandingkan
makhluk lainnya yang ada di muka bumi ini. Manusia lebih sempurna dibandingkan dengan
binatang. Berbeda dengan binatang, manusia diberi oleh Allah berupa fitriyah, khawasiyah, dan
akliyah. Dengan menggunakan akliyah manusia dapat membedakan baik dan buruk sehingga
dapat memilikib ahlak yang terpuji dan ahlak yang tercela.
Sebagai manusia yang sempurna dan sebagai khalifah di muka bumi ini maka manusia di
tuntut untuk beraklak terpuji karena dengan aklak terpuji maka manusia akan selamat di dunia
dan akhirat dan hendaklah berakhlak terpuji dimanapun berada dimulai dengan berbuat baik
terhadap diri sendiri ,lingkungan keluarga dan masyarakat, dan salah satu akhlak terpuji yang
harus dimiliki setiap manusia adalah besikap jujur karena kejujuran itu membawa kebaikan.
sebagai mana sabda Nabi SAW:
:الddوآله وسلم ق عن أبى ذ ّرجندب بن جنادة وأبى عبدالرحمن معاذبن جبل رضي هللا تعالى عنهما عن رسول هللا صلى هللا عليه
ٍ ُاس بِ ُخل
.ق َح َس ٍن ٍ ِْث َما ُك ْنتَ َواَ ْتبِ ِع ال َّسيِئَةَ ْال َح َسنَةَ تَ ْم ُحهَا َوخَ ال
َ َّق الن ُ ق هللاَ َحي
ِ َّإِت
Artinya :”Berkata Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman Mu’adz r.a., RAsulullah
saw. Bersabda: “Bertaqwalah pada Allah di mana saja kamu berada dan ikutkanlah keburukan itu
dengan kebaikan yang akan menghapuskannya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang
baik.” (H.R. Tirmidzi)
B . RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kejujuran sebagai awal meraih suatu kebaikan ?
2. Apa dasar atau hadist tentang kejujuran?
3. Apa manfaat kejujuran dalam kehidupan?
4. Apa saja hikmah yang bisa kita ambil dari kisah inspiratif dari kejujuran ?
5. Alasan mengapa orang harus berperilaku jujur ?
6. Alasan mengapa banyak orang masih berbohong ?
C . TUJUAN PENULISAN
D . MANFAAT PENULISAN
Hakekat Kejujuran
Seorang muslim adalah orang yang jujur, mencintai kebenaran dan senantiasa menetapi kebenaran,
lahir maupun batin, di dalam berkata dan berbuat, karena kebenararn itu menunjukkan kepada kebaikan dan
kebaikan itu menunjukkan kepada surga, sedangkan surga itu puncak citi-cita tertinggi seorang muslim dan
angan-anganya yang terjauh.Sedangkan kedustaan menunjukkan ke neraka,dan neraka itu seburuk-buruk
tempat yang ditakuti setiap muslim dan menjaga diri darinya.
Seorang muslim memandang kejujuran bukan sekedar akhlak yang utama saja yang wajib dilakukan
tanpa lainnya,akan tetapi ia memandangnya lebih jauh daripada itu, ia berpendapat bahwa kejujuran adalah
penyempurna imannya, penyempurna islamnya, sebab Allah k yang memerintahkan demikian, seraya memuji
hamba yang menyandang sifat ini.
Sebagaimana Rasulullah `menganjurkan dan mengajak kepadanya. Allah berfirman di dalam memerintahkan
kejujuran,
”Hai orang-orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah,dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang
benar.”(At Taubah 119).
Dia memuji orang-orang yang bersifat jujur,”Orang-orang yang membuktikan janjinya kepada Allah.”(Al
Ahzab 23).”Orang laki-laki yang jujur dan perempuan yang jujur.”(Al ahzab 35),”Dan orang-orang yang
membawa kebenaran (muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.”(Az
Zumar 33).
Rasulullah ` bersabda,
”Hendaklah kanu bersikap jujur,sebab sesungguhnya kejujuran itu menunjukan kepada kebaikan dan
sesungguhnya kebaikan itu menunjukkan kepada surga,tidak henti-hebtinya seseorang berlaku jujur dan
memilih kejujuran sampai dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.Hindarilah dusta karena dusta itu
sungguh menunjukkan kepada perbuatan dosa dan perbuatan dosa menunjukkan ke neraka.Dan seseorang
tidak henti-hentinya berdusta dan memilih dusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.’(HR
Muslim)
HAKIKAT DAN TINGKATAN KEJUJURAN
Bisyr al Hafy berkata, “Barangsiapa bermuamalah dengan Allah secara jujur, maka orang-orang akan merasa
enggan padanya.
Ketahuilah bahwa istilah jujur bisa berlaku untuk beberapa makna,di antaranya ;
Jujur dalam perkataan.Setiap orang harus menjaga perkataannya,tidak berkata kecuali yang benar dan secara
jujur.Jujur dalam perkataan merupakan jenis jujur yang paling terkenal dan jelas.Dia harus menghindari
perkataan yang dibuat-buat,karena hal itu termasuk jenis dusta,kecuali jika ada keperluan yang mendorongnya
berbuat begitu dan dalam kondisi tertentu yang bisa mendatangkan maslahat.Jika Nabi hendak pergi ke suatu
peperangan,maka beliau menciptakan move selain peperangan itu agar musuh tidak mendengar kabar sehingga
mereka bisa bersiap-siap .
Jujur dalam niat dan kehendak.Hal ini dikembalikan kepada ikhlas.Jika amalannya ternodai bagian-bagian
nafsu,maka gugurlah kejujuran niatnya dan pelakunya bisa di kategorikan orang yang berdusta seperti yang
disebutkan dalam hadits tentang tiga orang,yaitu;orang berilmu,pembaca Al Quran dan mujahid.Pembaca Al
Quran berkata,’’Aku sudah membaca al quran sampai akhir ‘’.Dustanya terletak pada kehendak dan
niatnya,bukan pada bacaannya.begitu pula yang terjadi pada dua orang lainnya,
Jujur dalam hasrat dan pemenuhan hasrat itu.Contoh yang pertama seperti berucap’’Jika Allah
menganugerahkan harta benda kepadaku,maka aku akan menshadaqahkan semuanya’’,Boleh jadi hasrat ini
jujur dan boleh jadi ada keraguan di dalamnya.Contoh yang kedua,seperti jujur dalam hasrat an berjanji di
dalam diri sendiri.Sampai disini tidak ada yang sulit dan berat.Hanya saja hal ini perlu dibuktikan jika benar-
benar terjadi,apakah hasrat itu benar ataukah justru dia dikuasai nafsu. Karena itu Allah berfirman,
‘’Di antara orann -orang mukmi itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada
Allah, maka diantara mereka ada yang gugur , dan diantara mereka ada (pula) yang menuggu-nunggu dan
mereka tidak sedikitpun tidak merubah (janjinya).”(Al Ahzab; 23).
‘’Dan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah,’’Sesungguhnya jika Allah memberikan
sebagian karuniaNya kepada kami,pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang
yang shalih’.Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karuniaNya mereka kikir dengan
karunia itu dan berpaling dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran).Maka
Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah,karena
mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepadaNya dan (juga)karena
mereka selalu berdusta,’’(At Taubah;75-77).
Jujur dalam amal perbuatan.Artinya harus menyelaraskan antara yang tersembunyi dan yang tampak, agar
amalan-amalannya yang zhahir tidak terlalu menampakkan kekusyu’an atau sejenisnya,dengan mengalahkan
apa yang ada didalam hatinya.Tapi untuk batin harus kebalikannya.Mutharif berkata,’’Jika apa yang
tersembunyi di dalam hati seseorang selaras daengan apa yang tampak,maka Allah berfirman ‘’Inilah
hambaKu yang sebenarnya.”
Jujur dalam merealisasikan perintah agama. Ini merupakan derajat jujur yang paling tinggi, seperti jujur dalam
rasa takut, mengharap, zuhud, riddha, cinta, tawakal, dan lain-lainnya. Semua masalah ini memiliki prinsip-
prinsip yang menjadi dasar di gunakannya beerbagai istilah tersebut, yang juga mepunyai tujuan dan hakikat.
Orang yang jujur dan mencari hakikat, tentu akan mendapat hakikat itu.
” Bukanlah menghadapkan wajah kalian kearah timur dan barat itu suatu kebaikan, akan tetapi
sesungguhnya kebaikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir, dan orang- orang yang meminta-minta, memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat, dan orag-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-ornag yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan
mereka itulah orang-orang yag bertaqwa.” (Al Baqarah: 177)
” Sesungguhya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,
kemudian mereka tidak radu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, mereka
itulah orang-orang yang benar.” (Al H ujurat: 15).
َ ْدdالص
ق ِّ رَّىdق َويَت ََح ُ ُدdصْ َ ُل يdُالجنَّ ِة َو َما يَ َزا ُل ال َّرج
َ ق يَ ْه ِدي إِل َى البِ ِّر َوإِ َّن الب َّر يَ ْه ِديْ ِإل َى ِّ ق فَإ ِ َّن ال
َ ص ْد ِّ َعلَ ْي ُك ْم بِال: هللا عليه وسلم
ِ ص ْد
ْ
ُ ِذبd ُل يَكdزَ ا ُل ال َّر ُجddَا يdار َو َمَّ
ِ لى الن ُ َّ ُ
َ ِ ِدي إdْوْ َر يَهdُوْ ِر َوإِن الفجdd ِدى إِل َى الف ُجdب يَ ِه َ َّ َ
َ ِذdإِن الكdب ف َ ص ِديْقا ً َوإِيَّاك ْم َوالك ِذ
َ ُ ِ َِب ِع ْن َد هللا َ ى يُ ْكت
َّ َحت
. رواه مسلم ً َب ِع ْن َد هللاِ كذابا َ ب َحتَّى يُ ْكت َ َويتَ َحرَّى ال َك ِذ
Abdullah bin Mas’ud berkata: “Bersabda Rasulullah : Kalian harus jujur karena sesungguhnya
jujur itu menunjukan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada jannah. Seseorang
senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur sehingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur.
Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan
dan keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha
untuk berdusta sehingga ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta” (HR Muslim) Shohih
Muslim hadits no : 6586
Artinya:
Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW, Beliau bersabda; sesungguhnya kejujuran itu
membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang
membiasakan dirinya berkata benar(jujur) sehingga ia tercatat disisi Alloh sebagai orang yang
benar, sesungguhnya dusta itu membawa pada keburukan(kemaksiatan) dan keburukan itu
membawa ke neraka dan orang yang membiasakan dirinya berdusta sehingga ia tercatat disisi
Alloh sebagai pendusta. (HR. Bukhari Muslim)
Sesuai dengan hakikat hidup bahwa setiap hal yang kita lakukan , maka akan
mendapatkan balasan yang sesuai dengan apa yang kita kerjakan. Maka dari itu , kita harus
senantiasa melakukan hal – hal positif agar dapat menuai hal yang positif pula. Sama halnya
dengan jujur , dengan kejujuran kita akan menuai keberkahan dari ALLAH SWT karena jujur
merupakan akhlak mahmudah yang harus dimiliki oleh setiap kaum muslim.
Jika ada yang menanyakan mengenai arti kejujuran yang hakiki. Maka jawaban atas semua itu
adalah kebaikan. Kejujuran memang pembuka pintu gerbang dari keberkahan. Kejujuran adalah
teman sejati kebaikan.
Karakter ini sangat sulit untuk dibangun, contohnya mendapatkan kepercayaan dari orang
terdekat, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan kepercayaannya, tapi hanya
perlu waktu sekejap saja untuk menghancurkannya. Maka dari itu, kejujuran membutuhkan
sebuah kontinuitas juga konsistenitas. Tidak ada fluktuasi naik turun dan tidak mengenal tempat
maupun waktu. Kejujuran tidak mengenal kata "lupa".
Banyak kisah mengharukan menyentuh hati berkat seseorang yang berprilaku jujur. Akibat dari
kejujurannya selalu saja berdampak pada kebaikan. Contohnya kisah dibawah ini...
MUTIARA HIKMAH
Jika jujur merupakan sikap mulia dan dusta suatu sikap yang hina-dina, betapa pentingnya kita memahami
bahwa kejujuran adalah timbangan allah untuk mengukur nilai keadilan. Adapun dusta adalah timbangan setan
yang mengajak kepada kedhaliman.
Para alim ulama dan ahli zuhud serta ahli hikmah sangat anti terhadap kedustaan karena mengurangi harga diri
dan merendahkan jati diri. Oleh sebab itu Ibnu Samak berkata,”Saya tidak mengira bila diriku bisa disewa
untuk kedustaan karena saya meninggalkannya dengan penuh ketidak sukaan kepadanya.”
Sebagian yang lain berkata,”Tidak mungkin seorang yang berakal berdusta sebab hal itu merusak muru’ah,
apalagi melakukan dosa dan maksiat.”
Imam Sya’bi berkata:”Tetaplah kalian berada diatas kejujuran meskipun terlihat merugikan maka ketahuilah
suatu ketika berguana bagimu. Dan hati-hatilah dari berdusta meskipun terlihat menguntungkan ketahuilah
suatu saat akan merugikan kamu.”
Sebagian orang jujur berkata:”Kejujuran bukti ketakwaan,keindahan dalam bicara dan kesempurnan perkara
agama dan dunia.”
Dalam kata-kata mutiara berbunyi:”Segala sesuatu memiliki hiasan dan hiasan pembicaraan adalah kejujuran.”
Ahli hikmah berkata:”Barang siapa yang jujur tutur katanya maka akan selalu benar hujjah-hujjahnya.”
Dari Muhalab bin Abu Shafrah bekata:”Tidak ada pedang di tangan ksatria yang lebih hebat dari pada
kejujuran.”
Sebagian ahli adap berkata:”Sebaik-baik perkataan adalah orang yang bearkata jujur dan orang yang
mearndengar mengambil manfaat.”
Sebagian mereka berkata, ”Mati membawa kejujuran lebih baik daripada hidup bersama kedusaan.”
Di antara kata-kata mutiara adalah ucapan sebagian ahli balaghah, ”Bila dilukiskan maka kejujuran adalah
laksana singa yang meraung dan kedustaan adalah serigala yang menguak. Kamu berada di kandang singa
yang gagah maka itu lebih baik daripada kamu berada dikandang serigala.”
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang senantiasa berbuat jujur, baik dalam
perkataan dan perbuatan kita. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurrah kepada Nabi Muhammad
beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang tsiqah dala mengikuti manhaj beliau sampai hari kiamat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas , maka dapat kita simpulkan bahawa islam merupakan agama paling sempurna dan
sebagai penyempurna ajaran – ajaran tauhid sebelum Rasulullah SAW. Dalam islam , kita selalu daiajarkan
dan menjadikan suatu keharusan untuk senantiasa berbuat baik kepada diri sendiri mauaoun orang lain . salah
satunya adalah perilaku jujur. Setiap umat islam harus mempunyai perilaku jujur dalam segala hal. Karena
telah dijelaskan dalam firman ALLAH SWT maupun sunnah bahwa terdapat keberkahan dalam setiap
kejujuran . karena dalam jujur kita dilatih untuk berperilaku terbuak , baik dan mamu mengikhlaskan hal yang
terkadang begitu berharg a bagi kita . dengan sifat dan sikap yang jujur pula maka akan dibukakan oleh Allah
SWT pintu – pintu rahmat dan keberkahan .
Maka dari itu , kita sebagai umat islam harus senantiasa berperilaku jujur dan fastabihul khairat.
B. Saran
Hindari sikap dusta karena itu merupakan awal dari kehancuran umat manusia
Mari kita jujur dalam segala hal dan keadaan ,jangan sampai terprofokasi”yang jujur ga makan “
itu tidak benar
Akuilah dan jujur bahwa Allah adalah Tuhan kita .kita adalah hambanya maka marilah kita
beribadah dengan sepenuh jiwa ,ikhlas hanya karena mengharap ridho-Nya
Mulailah bersikap jujur dari sekarang.
Selalu bersikap jujurlah walau itu pahit. Karena dengan tidak jujur, masalah tidak akan
selesai. Justru akan menambah masalah pada kita.
Ingatlah bahwa Allah selalu tahu, walaupun itu tak tampak.
DAFTAR PUSTAKA