Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEJUJURAN

Dosen pembimbing : NS. Falerisiska Yunere,M.Kep

Kelompok 3

INDAH PERMATA SARI (2200212054)

RACHEL NOFILLA PUTRI (2200212064)

RESTU AULIA RACHMADANI (2200212065)

RESVI ERIZA (2200212066)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

1
TP 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat,taufik
dan hidayah.sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan dengan baik. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.oleh karena itu kami
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini
dimasa yang datang.semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para teman-teman
yang membacanya.dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
menambah pengetahuan para pembaca dan lingkungan sekitarnya.

Bukittinggi, 19 Oktober 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……........................................................................2

DAFTAR ISI……………………………………………………………..3

BAB 1

PENDAHUUAN………………………………………………………..4

1.1 Latar Belakang………………………………………………………4

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………….5

1.3 Tujuan………………………………………………………………5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian sifat jujur…………………………………………………6

2.2 Pembagian sifat jujur…………………………………………………7

2.3 Manfaat perilaku jujur………………………………………………..9

2.4 Contoh penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari………10

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………11

3.2 Saran…………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Penulis kitab al-Manazil mengatakan bahwa jujur adalah istilah untuk


mengungkapkan hakikat sesuatu yang berwujud kejadian yang sesuai dengan
kenyataannya. Makna lain kejujuran adalah tercapainya sesuatu dengan sempurna,
beserta kekuatan dan seluruh elemennya.

Seorang hamba wajib berperilaku jujur ketika ia bermunajat kepada Tuhannya.


Misalkan ketika ia berikrar, "sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhan yang telah
menciptakan langit dan bumi," tetapi ternyata hatinya tidak pernah mengingat Allah
SWT, dan sibuk dengan kepentingan duniawinya. Itu berarti dia telah mendustai Allah
SWT. Kejujuran bergantung pada keikhlasan seseorang. Jika amalannya tidak murni
untuk Allah Swt., tetapi demi kepentingan nafsunya berarti dia tidak jujur dalam
bemiat, bahkan bisa dikatakan telah berbohong. Ini adalah perkara yang berkaitan
dengan niat yang tulus adalah pondasi untuk setiap amal.

Namun jika kita melihat realita disekitar kita, kejujuran kini menjadi sesuatu yang
langka. Banyak sekali orang-orang yang menyimpang dari jalan Allah dengan
kebohongan yang dilakukannya. Seperti para pejabat pemerintahan yang telah diberi
kepercayaan menjadi Al-Wakil bagi rakyat malah memanfaatkan amanat tersebut
untuk kepentingan pribadinya.

Oleh karna itu, perlu pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat perilaku jujur.
Karna sesungguhnya dalam ayat-ayat Al-qur'an dan Hadis telah dijelaskan pula
tentang sifat jujur. Bahkan Nabi Muhammad SAW banyak memberikan pesan-pesan
mulia melalui perilaku jujur beliau.

Kejujuran seseorang akan mendatangkan banyak mudarat baik bagi dirinya, orang
lain, maupun lingkungan disekitarnya, bahkan kejujuran bisa menjadi cirri khas
seseorang. Seperti Nabi Muhammad yang diberi gelar Al-Amin karna kejujuran
Beliau yang luar biasa.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang pengertian dari jujur


2. Apa saja pembagian sifat jujur
3. Apa saja manfaat dari jujur
4. Apa saja contoh prilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari berkaitan
dengan sifat jujur

1.3 TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pengertian dari jujur


2. Untuk mengetahui pembagian sifat jujur
3. Untuk mengetahui apa manfaat sifat jujur
4. Untuk mengethaui contoh prilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari dengan
sifat jujur

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SIFAT JUJUR

Dalam bahasa Arah, kata jujur sama maknanya dengan "ash-shidqu" atau "shiddiq"
yang berarti nyata, benar, atau berkata benar. I awan kara ini adalah dusta, au dalam
bahasa Arab "al-kadzību" Secara istilah, jujur atau ash-shidqu bermakna:

(1) kesesuaian antara neapan dan perbuatan.

(2) kesesuaian antara informasi dan kenyataan:

(3) ketegasan dan kemantapan hati; dan

(4) sesuatu yang baik yang tidak dicampuri dengan kedustaan

Jujur adalah sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan
sesungguhnya dan apa adanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi. Sifat jujur harus
dimiliki oleh setiap manusia, karna sifat ini merupakan prinsip dasar dari cerminan
ahlak seseorang. Bahkan jujur dapat menjadi kepribadiam sesorang atau bangsa,
sehingga kejujuran bernilai tinggi dalam kehidupan manusia,Sikap jujur, merupakan
salah sam fadhilah yang menentukan status dan kemajuan perseorangan dan
masyarakat. Menegakkan prinsip kejujuran adalah salah satu sendi kemaslahatan
dalam hubungan antara manusia dengan manusia dan antara satu golongan dengan
golongan yang lain.

Dampak dari sifat jujur adalah menimbulkan rasa berani, karena tidak ada orang yang
merasa tertipu dengan sifat yang diberikan kepada orang lain dan bahkan orang
merasa senang dan percaya terhadap pribadi orang yang jujur. Pepatah ada
mengatakan berani karena benar. lakut karena salah".Sifat Jujur tidak dapat dimiliki
dan dilaksanakan dengan baik dan sempurna oleh orang yang tidak kukuh imannya.
Orang heriman dan takwa, karena dorongan iman dan taqwanya itu merasa diri wajih
selalu berbuat dan bersikap benar serta jujur.

Orang yang mempunyai sifat jujur akan dikagumi dan dihormati banyak orang.
Karena orang yang jujur selalu dipercaya orang untuk mengerjakan suatu yang
penting. Hal ini disebabkan orang yang memberi kepercayaan terschut akan merasa
aman dan tenang

6
Jujur adalah sikap yang tidak mudah untuk dilakukan jika hati tidak benar- benar
bersih. Namun sayangnya sifat yang luhur ini belakangan sangat jarang kita temui,
kejujuran sekarang ini menjadi harang langka. Saat ini kita membutuhkan teladan
yang jujur, teladan yang bisa diberi amanah umat dan menjalankan amanah yang
diberikan dengan jujur dan sebaik-baiknya. Dan teladan yang paling baik yang patut
dicontoh kejujurannya adalah manusia paling utur yaitu Rasulullah saw. Kejujuran
adalah perisan Rasulullah saw dan orang-orang yang berilm

2.2 PEMBAGIAN SIFAT JUJUR

Kejujuran menjadi buah bibir banyak orang kejujuran hadir dengan gaung yang
membahana. Kita seukan buru mengenal katu dan silal mulia, "jujur". Entah karena
seringnya ber dusta dan kebohongan vich perilaku kita sendiri atankah karena
seringnya kita dibohongi sehingga kita menjadi heheh dengan "kejujuran." Padahal,
melakukan dan mengucapkan kebenaran telah diajarakan dalam Al- qur'an.
Melaksanakan dan melafalkan dengan penuh kejujuran telah diungkap oleh
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Padahal, mengamalkan dan melontarkan
kebenaran telah disinggung oleh para Ulama".Para llama berkata, "Langkah awal
kejujuran itu adalah menjauhi dusta di semua ucapan. Kejujuran menjadi pintu masuk
dalam perbualan, nial, kenyataan hidup, dan di semu lini kedudukan "Jujur bukan
hanya dalam perkataan, niin kejujuran juga dinilai mulai dari niat seseorang,
perbuatan, bahkan pikiran seseorang. Imam Al-Ghazali menyebut ada I ima Bentuk
Kejujuran. Yaitu :

1. Jujur dalam ucapan


Tiap kali yang meluncur dari bibir dan lisan seseorang wajib memuat dan
mengandung leebenaran. Bukan gunjingan, gosip, dan fitnah Jujur dalam
perkataan adalah hentak kejmasyhur. Setiap hamha herkewajihan menjaga
lisannya, yakni berbicara jujur dan dianjurkan menghindari kata-kata sindiran
karna hal itu sepadan dengan kebohongan, kecuali jika sangat dibutuhkan dan
demi kemaslahatan pada saat-saat tertentu. Jujur dalam perkataan hanya holeh
dilanggar dalam 3 hal, yakni ketika Istri memuji suaminya atau sebaliknya,
ketika mengatakan orang yang dicari tidak ada ketika orang tersebut hendak
dilukimi namun tidak bersalah, dan ketika menyalahi kejujuran untuk
mendamaikan orang yang sedang berselisih hingga damai kembali. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkala yang baik atau diam."

2. Jujur dalam berniat

7
Tanda niat yang benar. salah satu tandanya, berbanding lurus dengan
perbuatan di lapangan kehidupan. Niat saja belum cukup jika tidak diiringi
dengan kemauan dan kejujuran bahwa dirinya akan berupaya sekuat tenaga
mewujudkan niatnya tersebut.
Allah Swt. Mengingatkan orang-orang yang berjilud di jalan-Nya bahwa jika
mereka berniat mendapatkan Ridha-Nya, mengorbankan harta dan jiwanya
demi legaknya Agama Islam berarti diu telah mempersembahkan yang terbaik
bagi agama, dunia, dan akhirat mereka. Misalnya jika seseorang telah berniat
dan berikrar bahwa ia senantiasa menyembah kepada Allah SWT., namun
ternyata in jarang mengingat Allah lama kepentingan Duniawinya maka
dikatakan orang tersebut tidak jujur dalam niatnya

3. Jujur dalam kemanan dan merealisasikannnya


Jujur dalam kemun merupakan usaha agar terlindar dan kesalahan- kesalahan
dalam menyampaikan kebenaran Berpikir masak-masak sebelum bertindak
menimbang baik-buruk dengan kacamata' Allah adalah tanda jujur dalam
kemaman ini. Pada saat seseorang telah jujur dalam kemauan, tidak ada hal
yang ingin ia gapai selain melakukan perkara yang dibenarkan oleh Allah dan
Rasul-Nyu.
Kematan atau tekad yang dimaksudkan adalah seperti perkataan seseorang,
jika Allah memberiku harta, aku akan menginfakkan semuanya". Keinginan
seperti ini adakalanya benar-benar jujur dan ada kalanya pula masih
diselimuti kebimbangan. Kejujuran dalam merealisasikan keinginan, seperti
apabila seseorang bertekad dengan jujur untuk bersedekah. Tekad lersebut
bisa terlaksana juga bisa tidak kara tiba-tiba ia memiliki kebutuhan mendesak.
sehingga tekadnya hilang. Atan Ichih mengedepankan kepentingan nafsunya
Berkaitan dengan hal ini Allah Swt. Berfirman:
"Di antara orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah
mereka janjikan kepada Allah Swt. Dan diantara itu ada yang gugur, dan ada
pula yang meningga minggi dan mereka tidak sedikitpun mengubah
Ganjinya)." (Al-Ahzah 33/23.)

4. Jujur dalam menepati janji


Janji adalah hutang demikian kalimat yang sering lerngiang. Karena hutang,
maka wajib untuk dibayar sesuai dengan nilainya. Menepati janji hukan
sembarang sikap. Menepati janji herarti mempertaruhkan harkat dan martabat
dirinya di hadapan orang lain demi memberi keyakinan pada orang tersebut
bahwa ia sanggup untuk membayarnya. Dengan sikap jujur, janji akan terumi

8
dan amanah akan dijalankan

5. Jujur dalam perbuatan


Sebagaiman Al-Ghazali menyatakan makam jujur dalum ni dan perkataan,
pada traktak bentuk kejujuran yang kelima ini. Ghazali menggaris bawahi
agar kita melengkapi diri dengan jujur dalam perbuatan.
Ucapan yang baik dan niat tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud
amal dalam kenyataan. Jujur dalam perbuatan artinya memperlihatkan sesuatu
apa-udanya. Tidak berbasa-basi. Tidak membuat-buat. Tidak menambah dan
mengurangi. Apa yang in yakini sebagai kejujuran dan kebenaran, ia jalan
dengan keyakinan kunt baliwa Allah Subhanahu wa Ta'ala bersama orang-
orang yang sebenar-benarnya.

2.3 MANFAAT PERILAKU JUJUR

Sikap dan perilaku jujur membawa hanyak manfaat bagi orang yang
melaksanakannya, diantaranya yaitu:

1. Perasa enak dan hali tenung, jujur akan membuat pelakunya menjadi tenang
karena ia tidak takut akan diketahui kebohongannya. Baganda Rasul SAW
bersabda. "Tinggalkanlah apa yang meragukanmu menuju perkara yang tidak
meragukanmu, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dostu ndalah
keraguan" (IR Turmudzi dari riwayal Lasan bin Ali).

2. Mendapat pahala seperti pahala orang syahid di jalan Allah SWI Rasulullah
SAW bersabda, "Barang siapa meminta mati syahid dengan jujur, maka Allah
akan mengantarkannya ke dalam golongan orang-orang syahid, walaupun ia mali
di atas kasurnya." (IR Muslim)

3. Selamat dari bahaya. Orang yang jujur walaupun perlama-tana ia merusa herat
akan tetap pada akhirnya ia akan selamat dari berbagai bahaya. Rasulullah SAW
telah bersabda, "Berperangailah selain dengan kejujuran Jika engkau melihatnya
jujur itu mencelakukan maka pada hakikatnya ia merupakan keselamatan." (II
Ibnu Abi Ad-Dunya dari riwayat Manshur bin Mu'tamir).

4. Dijamin masuk surga, schagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW,


"Berikanlah kepadaku enam perkara niscaya aku akan jamin engkau masuk surga:
jujurlah jika engkau bicara, tepatilah jika engkau berjam tumikanlah jika engkau
diberi amanat, jagalah kemaluanmu, tundukkan pandanganmu, dan jagalah
tanganum." (HR Ahmad dari riwayat Ubadal hin Ash-Shamit).

9
5. Dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda. Jika engkau
ingin dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, maka tunaikanlah jika engkan diberi
amanah, jujurlah jika engkau bicara, dan berbuat baiklah terhadap orang
sekelilingmu." (HR. Ath-Thabrani). Demikianlah ipenting sekali, terutama di
masa ketika segala aspek kehidupan dipenuhi kepalsuan dan dusta. Di manapun
beradi, kejujuran harus di atas segalanya. Jujur adalah simbol profesionalisme
kerja dan inti dari kebaikan hati nurani seseorang.

6. Dampak sikap jujur dalam keluarga tentunya membuat anggota keluarga


tersebut menjadi nyaman, karena antar keluarga dapat berinteraksi tanpa
beban dan saling membantu apabila ada maslah dalam satu pihak keluarga. 7.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak merasa di bebuni. Maksudnya bila
kita jujur tentunya tidak ada kebohongan yang harus di tutup-utupi Dalam hal
lisan secara otomatis dapat berbicara tanpa ada larangan atau pantingan yang
harus dibicarakan dan bisa mengungkapkan kata-kata secara leluasa dan
meneritakan segala yang terjadi. Sedangkan dalam hal perbuatan tidak ada
yang harus disembunyi-sembunyikan Secara leluasu dapat bebas melakukan
sesuatu tanpa takut ketahuan oleh siapapun.

2.4 CONTOH PENERAPAN PERILAKU JUJUR DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

Perilaku jujur bukan hanya dijadikan teori. namun harus dipahami dan diterapkan
dalam kehidupan sehari-han kita Penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
hari hask di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat misalnya sebagai
berikut:

1. Memin izin alau berpamitan kepada orang tua ketika akan perg kemanapun,
sehingga orang lan kita akan percaya dan yakin bahwa kila pergi ketujuan yang
baik.

2. Tidak meminta sestum diluar kesanggupan orang tua kita agar orang ma tidak
terbebani

3. Mengembalikan uang sisa belunja meskipun kedua orang tua tidak


mengetahuinya, sehingga orang tua akan percaya dan kadang memberi kita uang
yang lebih lagi.

4. Melaporkan hasil belajar meskipun dengan nilai yang kurang memuaskan.

10
5. Tidak memberi alau meminta jawaban kepada teman ketika sedang ulangan
atau ujian sekolah meskipun teman akrab.

6. Mengatakan dengan sejujurnya alasan keterlambatan datang atau


ketidakhadiran ke sekolah, bukan dengan mengarang alasan.

7. Mengembalikan barang-barang yang dipinjam dari leman atau orang lain


meskipun barung tersebut lampak tidak begitu beritarga.

8. Memenuhi undangan orang lain ketika tidak ada hal yang menghalangi. 9.
Tidak menjanjikan sesuatu yang tidak dapat kila penuli

9. Mengembalikan barang temuan kepada pemiliknya atau melalui pihak yang


bertanggung jawab

10. Membayar sesuatu sesuai dengan harga yang telah disepakati. Misalnya
ketika menthayar makanan yang diambil tanpa mengurangi meskpiun st penjual
tidak mengelalui.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Jujur adalah sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan
sesungguhnya dan apu adanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi. Sifat jujur harus
dimiliki oleh setiap mimusia, kama sifat ini merupakan prinsip dasar dari cerminan
ahlak seseorang. Bahkan jujur dapat menjadi kepribadian sesorang atau bangsa,
sehingga kejujuran bernilai tinggi dalam kehidupan manusia. Perilaku jujur
mendatangkan banyak manfaat bagi kita yang melaksanaknya. Dan Allah Swt. Pun
telah menjelaskan kewajiban berperilaku jujur dalam Ayat-Ayat Al-Qur'an maupun
dalam Hadis Rasulullah Saw. Rasulullah telah banyak mencontohkan sikap sikap
teladan melalu perbuatannya. Sehingga kita sebagai umatnya harus menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari kita juga.

3.2 SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah diatas hanyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan krilik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/536850439/MAKAKALAH-KEJUJURAN-
SAKHRUN-FADILLAH

13

Anda mungkin juga menyukai