Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ KEJUJURAN SEBAGAI CERMIN KEPRIBADIAN”


(Pendidikan agam islam)

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. ANGGARA ADI PUTRA WIDYA ABIYASA (4)
2. ARIESTY DWI APRILIA (5)
3. DIYAH AYU MAHARANI (13)
4. EKA TASYA YENI ANDRIANSYAH (14)
5. MEITA TRIHAPSARI (21)
6. NABILA CAHAYA NINGTYAS (30)
7. NABILA SINTIA DEWI (31)
X IPS 2

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata pelajaran pendidikan agama
islam, dengan judul “KEJUJURAN SEBAGAI CERMIN KEPRIBADIAN”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
bisa dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca maupun pendengar saat ini.

Mojokerto 24, september 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .......................................................................................I
1.2 Tujuan penulisan ...................................................................................I
1.3 Rumusan masalah .................................................................................I

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian jujur .....................................................................................2
2.2 Pentingnya perilaku jujur ......................................................................3
2.3 Pembagian sifat jujur ............................................................................3
2.4 Cara membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur .................4
2.5 Contoh perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari .............................5
2.6 Manfaat dan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari .....................6
2.7 Hikmah perilaku jujur ...........................................................................7

BAB III : PENUTUP


3.1 Kesimpulan...........................................................................................8
3.2 Pesan ....................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jujur adalah sifat terpuji yang merupakan faktor terbesar tegaknya
agama dan dunia. Kehidupan dunia akan hancur dan agama juga menjadi
lemah di atas kebohongan ,khianat serta perbuatan curang. Karena mulianya
orang yang jujur ,baik di sisi Allah maupun di sisi manusia ,kejuujuran harus
di tegakan meskipun berat dan susah. Ungkapan tentang “orang jujur akan
hancur” merupakan keliru. Allah SWT menyifatkan diri-Nya dengan
kejujuran.
Akan tetapi, saat ini kejujuran dalam penerapan kehidupan sehari-
hari masih kurang seperti perilaku mencontek yang seolah lazim bagi anak-
anak dibangku sekolah.

1.2 TUJUAN
1. Melaksanakan tugas membuat makalah pendidikan agama islam dari Pk.
Irsyadul masluhi, s.Pd.i
2. Menambah wawasan baru mengenai pentingnya sikap kejujuran dalam
berperilaku.
3. Mengamalkan sikap kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari kejujuran?
2. Ada berapa macam bentuk kejujuran?
3. Bagaimana caranya untuk meningkatkan sikap jujur dalam setiap pribadi
para generasi muda?
4. Apa hikmah bersikap jujur?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN JUJUR


Kata jujur berasal dari kata siddiq yang artinya benar. Menurut kamus besar
bahasa indonesia kejujuran berasal dari kata jujur yang artinya luruh hati, tidak
berbohong, tidak curang, atau ikhlas. Sehingga jujur diartikan sebagai perilaku yang
mencerminkan kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, informasi dan kenyataan,
ketegasan dan kemantapan hati, serta sesuatu yang baik yang tidak dicampuri
dengan kedustaan.
Jujur lawannya dusta. Berdusta adalah menyatakan sesuatu yang tidak
sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Dengan demikian , jujur berarti keselarasan
antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi kalau suatu berita sesuai dengan
keadaan yang ada, maka dikatakan benar atau jujur, tetapi kalau tidak maka
dikatakan dusta.
Diriwayatkan, dari ‘Abdullah bin mas’ud ra., Rasulullah SAW. Bersabda,
“Hendaknya kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran,
dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa seseorang berlaku jujur dan
selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT Sebagai orang yang jujur. Dan
hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan,
dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta
sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT. Sebagai pendusta.” (H.R.Muslim).

2
2.2 PENTINGNYA PERILAKU JUJUR
Sifat jujur merupakan tanda keislaman seseorang dan juga tanda
kesempurnaan bagi si pemilik sifat tersebut. Pemilik kejujuran memiliki kedudukan
yang tinggi di dunia dan akhirat. Dengan kejujurannya, seorang hamba akan
mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan.
Syari’at islam mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat jujur dalam segala
keadaan, walaupun secara lahir kejujuran tersebut akan merugikan diri sendiri.
Adapun HR. Bukhori dan muslim berikut :

2. 3 PEMBAGIAN SIFAT JUJUR


Menurut imam al-Ghazali, sifat jujur atau benar (ash-shidiq) dibagi menjadi tiga
macam yaitu sebagai berikut.
1. Jujur dalam niat, yaitu tiada golongan bagi seseorang dalam segala tindakan
dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.
2. Jujur dalam perkataan, yaitu sesuainya berita yang diterima dengan yang
disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia tidak
berkata kecuali dengan jujur. Barang siapa yang menjaga lidahnya dengan
cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya,
ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.
3. Jujur dalam perbuatan, yaitu beramal dengan sungguh sehingga perbuatan
zahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi
tabiat bagi dirinya.
3
2. 4 CARA MEMBIASAKAN DAN MENANAMKAN DIRI
AGAR SELALU JUJUR
Kejujuran sebagai sumber keberhasilan, kebahagiaan, serta ketentraman, yang
harus dimiliki oleh setiap muslim. Bahkan, seorang muslim wajib menanamkan nilai
kejujuran kepada anak-anaknya sejak dini sehingga diharapkan mereka dapat
menjadi generasi yang meraih sukses dalam mengarungi kehidupan.
Menerapkan sifat jujur memang sulit tetapi itu menjadi tuntunan hidup,agar selalu
berada di jalan yang benar ,yaitu jalan yang diridhoi Allah SWT. Ada pun beberapa
cara agar selalu bersikap jujur. Carilah teman yang jujur dan hindari teman yang
tidak jujur. Carilah lingkungan yang jujur dan hindari lingkungan yang buruk. Ingat
selalu dampak buruk dan ketidak jujuran. Ingat kepada Allah. Teman memang tak
selalu di dekat kita. Tetapi teman bisa mempengaruhi sikap dan kepribadian kita.
Seorang teman juga memegang faktor dalam menjaga sikap. Jika teman kita baik,
maka secara tidak langsung kita terpengaruh oleh sikapnya yang baik. Bahkan
teman yang baik tersebut akan mendorong ke arah prilaku yang baik. Jika kita
berbuat kejelekan di hadapan seorang teman yang baik tentunya kita akan merasa
malu.
Adapun kebohongan adalah sumber dari segala keburukan dan muara dari segala
kecamaan karena akibat yang ditimbulkannya adalah kejelekan dan hasil akhirnya
adalah kekejian. Akibat yang ditimbulkan oleh kebohongan adalah namimah
(mengadu domba) dan namimah dapat melahirkan kebencian, sedangkan
kebencian adalah awal dari permusuhan.
Dalam permusuhan tidak ada keamanan, kenyamanan, dan kedamaian. Dapat
dikatakan bahwa, “orang yang tidak jujur niscaya akan sedikit temannya dan lebih
dekat kepada kesengsaraan.”

4
2.5 CONTOH PERILAKU JUJUR DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
Seperti dalam pembahasan di atas tentang pentingnya kejujuran, kita perlu
memahami bahwa bertindak jujur itu baik tidak hanya untuk diri kita, tetapi juga
untuk orang lain. Untuk melakukannya dengan baik, ada beberapa pengaturan
yang dapat disesuaikan dimana saja untuk berperilaku jujur. Berikut ini beberapa
contoh jujur yang bisa di praktikkan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri
sendiri, di rumah, sekolah, atau di lingkungan masyarakat sekitar kalian:
A. Cara jujur pada diri sendiri
1. Pahami perasaan diri sendiri.
2. Melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
3. Temukan hal baik dari diri anda.
4. Memaafkan diri sendiri.

B. Contoh sikap jujur didalam keluarga (rumah)


1. Meminta uang pembayaran sekolah sesuai dengan jumlah yang sebenarnya.
2. Tidak mengambil uang orang tua secara diam-diam.
3. Memberikan tujuan berpergian saat pamit kepada orang tua.
4. Berkata jujur kepada orang tua.

C. Contoh sikap jujur di lingkungan sekolah:


1. Tidak menyontek hasil kerja teman saat ulangan atau ujian.
2. Tidak berpura-pura sakit saat disuruh maju mengerjakan soal yang susah.
3. Meminta izin jika memakai barang milik teman.
4. Tidak berbohong kepaga guru dan teman.

D. Contoh sikap jujur di lingkungan masyarakat:


1. Tidak mengambil barang milik tetangga.
2. Tidak berbohong atau memfitnah orang lain.
3. Jujur dalam berdagang dan menakar dagangan dengan muamalah.
4. Bila diberi amanah untuk urusan warga laksanakan dengan jujur dan tidak
menambah-nambahi.
2. 6MANFAAT DAN PERILAKU JUJUR DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sikap jujur merupkan sikap terpuji dan banyak sekali manfaatnya apabila kita
bisa membiasakan diri dengan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Memang
sulit tetapi dengan sikap jujur kita mudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Berikut ini beberapa manfaat apabila kita bersikap jujur:
1. Memiliki banyak teman. karena dengan bersikap jujur, maka segala
perkataan dan tingkah laku pun dipercaya oleh orang lain. Bahkan dengan
memiliki teman yang jujur, hal ini bisa membuat hubungan pertemanan
selalu bahagia dan harmonis tanpa ada kebohongan satu sama lain. Oleh
karena itu, sikap jujur hendaknya ditanamkan mulai sejak dini.
2. Menciptakan rasa nyaman. Manfaat sikap jujur berikutnya adalah
menciptakan rasa nyaman. Baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
lingkungan masyarakat. Karena tidak ada kebohongan yang disembunyikan
dan tentunya tidak ada kecurigaan yang dirasakan oleh orang lain. Sehingga
hati pun merasa sama-sama tenang dan damai.
3. Meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini bisa terjadi karena kita bersikap
jujur, maka tidak ada sesuatu yang disembunyikan. Secara otomatis kita tidak
akan memikirkannya dan bisa menjalani hidup dengan lebih percaya diri,
karena tidak ada rasa bersalah dalam diri. Sedangkan jika kita tidak jujur,
maka pikiran akan terfokus pada hal yang disembunyikan. Inilah yang
membuat kita ketika bertemu orang lain tidak bisa merasa nyaman dan
kepercayaan diri tampak menurun.
4. Bagi seorang pelajar. Tentunya mempunyai angan-angan untuk
mendapatkan suatu pekerjaan yang dapat menghasilkan uang banyak.
Dengan mempunyai perilaku jujur tentunya akan mempermudah untuk
mendapat pekerjannya.
5. Pada diri pribadi. Akan timbul sikap yang tidak selalu bergantung kepada
orang lain. Akan hidup mandiri.
6. “melaksanakan ajaran. Yang mulia dari agama dan budaya luhur yang
dianut oleh bangsa manapun. Akan dihormati oleh sesama manusia karena
semua orang menghargai kejujuran yang sejati. Sang generasi akan berani
melawan kemungkaran karena merasa benar atau tidak bersalah dengan
batinnya yang bening.”
7. “Kejujuran membawa pelakunya bersikap berani. karena ia kokoh tidak
lentur, dan karena ia berpegang teguh tidak ragu-ragu. Karena itu
disebutkan dalam salah satu definisi jujur adalah: berkata benar ditempat
yang membinasakan.”
8. Dengan bersikap jujur maupum bersifat jujur. Tentunya Allah SWT akan
memberi balasan yang tak terkira oleh kita.

2. 7 HIKMAH PERILAKU JUJUR


Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain sebagai
berikut:
1. Jujur membuat hati kita menjadi tenang.
2. Meningkatkan kepercayaan dari orang lain.
3. Terhindar dari sifat munafik, yaitu bohong ketika berbicara, ingkar ketika
berjanji, dan berkhianat ketika diberi amanat.
4. Jujur merupakan sebaik-baiknya sarana keselamatan di dunia dan akhirat.
5. Kejujuran menimbulkan efek positif bagi jasmani dan rohani seorang
manusia.
6. Mendapatkan keberkahan hidup dari Allah Swt.
7. Kejujuran dapat menjadi sebab diperbaiki dan diterimanya amalan seorang
hamba oleh Allah Swt.
8. Dan mendapat pahala yang besar di sisi Allah Swt.

Sekedar mengingatkan dan memberitahukan kepada sesama muslim bahwa


kejujuran itu adalah hal yang sering kita anggap sepeleh namun memiliki dampak
yang sangat luar biasa. Setiap agama pasti menekankan bahwa kejujuran itu sikap
mulia. Ibaratnya, jujur itu seperti bernafas, oleh karenanya jujur tidak
membutuhkan upaya belajar lebih dahulu untuk memulainya. Sangat sederhana,
semua bisa melakukannya. Sayangnya, karena sangat sederhana itulah semua
orang mudah melupakannya.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Jujur haruslah selalu diutamakan dalam kehidupan sehari-hari, jadikanlah jujur
sebagai suatu tiang yang menopang hidup kita, jujur adalah akhlak dasar yang
mendasari seluruh kehidupan manusia, jadi, berusahalah berperilaku jujur.
Yakinlah dalam diri kita bahwa jujur tidak akan membuat diri kita rugi sedikitpun,
jujur akan membawa kita pada nikmat akhirat, sedangkan perilaku dusta yang
selama ini kita anggap menguntungkan diri kita, buanglah jauh-jauh, kita harus
berfikir bahwa dusta itu lebih banyak mudhratnya. Kaitannya bukan hanya kepada
manusia yang kita tidak jujuri, namun bertanggung jawab kepada ALLAH SWT.

3.2 PESAN
Marilah kita memegang teguh prinsip kejujuran. Ucapan yang baik dan niat yang
tulus akan menjadi semakin indah jika ada wujud amal dalam kenyataan. pada
dasarnya kejujuran dapat membrikan banyak manfaat bagi kita semua. Kejujuran
yang telah kita perbuat akan mengantarkan kita pada kesuksesan serta
kebahagiaan. Kesuksesan dan kebahagiaan yang dimaksud adalah bukan hanya
didapatkan di dunia melainkan juga di akhirat nanti.

Anda mungkin juga menyukai