Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH TENTANG

IMAN PENGAMAN DUNIA

DOSEN PENGAMPU

Casmini, Dr., S.Ag., M.Si.

DISUSUN OLEH

Nama : Dinda Pratiwi Dwi Putri


NIM : 117180018
Kelas : I

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya makalah ini dapat

tersusun hingga selesai dan tepat waktu. Tidak lupa juga saya ucapkan banyak

terimakasih Kepada Perpustakaan Daerah yang telah mengizinkan saya meminjam

buku untuk dikaji isinya sehingga terciptalah makalah ini.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun

menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu, saya sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, September 2018

Dinda Pratiwi Dwi Putri


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2

DAFTAR ISI ................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................ 5

1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 5

1.3. Tujuan Penulisan ..................................................................... 6

BAB II ISI

2.1. Kekacauan Multidimensional Akibat Krisis Iman ....................... 7

2.2. Keamanan Akan Tercapai dengan Berperannya Iman dalam

Hidup dan Kehidupan .................................................................. 9

2.2.1. Pengertian Iman ................................................................. 9

2.2.2. Tanda-tanda Beriman ......................................................... 10

2.2.3. Manfaat Beriman Kepada Allah ......................................... 11

2.2.4. Bahaya Tidak Beriman ....................................................... 11

2.2.5. Bahaya Main-main dengan Iman ........................................ 12

2.2.6. Tugas-tugas Orang Beriman ............................................... 13

2.2.7. Janji Allah Kepada Orang yang Beriman ........................... 13

2.2.8. Cobaan Terhadap Orang yang Beriman ............................. 14

2.2.9. Jaminan Allah Kepada Orang yang Beriman ..................... 15

2.2.10. Mental Orang yang Beriman ............................................ 15

Iman Pengaman Dunia


4

2.3. Keamanan Akan Tercapai dengan Berperannya Taqwa dalam

Hidup dan Kehidupan .................................................................. 16

2.3.1. Pengertian Taqwa .............................................................. 16

2.3.2. Tanda-tanda Orang yang Bertaqwa ................................... 17

2.3.3. Manfaat Taqwa .................................................................. 17

2.3.4. Janji Allah Kepada Orang yang Taqwa ............................. 18

2.3.5. Jaminan Allah Terhadap Orang yang Bertaqwa ................ 18

2.3.6. Bahaya Tidak Bertaqwa ..................................................... 19

2.4. Manusia dan Kehidupan Dunia .................................................... 19

2.4.1. Mencapai Kebahagiaan Dunia ........................................... 20

2.4.2. Mencapai Kebahagiaan Akhirat ......................................... 21

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ............................................................................. 23

Daftar Pustaka ............................................................................................... 24

Iman Pengaman Dunia


5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Allah bejanji kepada semua hambanya “Orang-orang beriman dan

beramal shaleh adalah calon-calon penghuni surga”. Allah tidak pernah

mengingkari janji-Nya.

Keamanan dalam rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara di

atas segala-galanya. Karena aktifitas hidup dan kehidupan tidak akan

berjalan dengan baik tanpa adanya jaminan keamanan. Bagaimana pedagang

berani membuka dagangannya kalau tidak aman atau takut

dirampas/dijarah/dirampok, bagaimana orang bisa beribadah kalau tidak

aman, tempat-tempat ibadah dibakar tanpa alasan yang jelas, bagaimana

bisa tidur kalau tidak aman, rumah-rumah dibakar dan dihancurkan. Betapa

pedihnya hidup di dunia kalau tidak ada iman.

Kita semua adalah pemain sandiwara. Main sandiwara jika dipimpin

dengan iman dan taqwa akan aman dan terpelihara. Manakala iman dan

taqwa telah bermain dalam sandiwara, pasti dunia aman. Karena orang

beriman punya tanggung jawab langsung kepada Allah dan punya

kewajiban moril terhadap sesama manusia dan dunia seisinya. Dia takut

berdosa, karenanya takut berbuat zalim, dia takut berbuat curang, dia takut

kejahatan, dia tunduk kepada hukum dan peraturan. Maka pada

Iman Pengaman Dunia


6

tempatnyalah, kita orang-orang beriman menjadi pemimpin dan pemain,

bukan hanya menjadi penonton, maka dunia akan aman dan damai serta

kemakmuran akan merata.

Untuk mengatasi krisis multidimensional yang melanda negeri ini

tiada jalan lain kecuali dengan gerakan penanaman dan pengalaman iman

dan taqwa kepada Allah SWT. Karena penyebab utama dan terutama

terpuruknya negeri ini dalam krisis multidimensional adalah telah

terkikisnya iman dan taqwa bangsanya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa dampak yang ditimbulkan akibat krisis iman pada

mutidimensional?

2. Bagaimana peran iman dalam hidup dan kehidupan untuk mencapai

keamanan?

3. Bagaimana peran taqwa dalam hidup dan kehidupan untuk mencapai

keamanan?

4. Bagaimana mencapai kebahagiaan hidup?

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membuka wawasan

tentang iman yang lebih luas bahwasanya iman dan taqwa memiliki

pengaruh yang besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta

kehidupan dunia dan akhirat.

Iman Pengaman Dunia


7

BAB II

ISI

2.1. Kekacauan Multidimensional Akibat Krisis Iman

Jika manusia ber-iman dan bertaqwa kepada Allah SWT niscaya

kekacauan dalam sendi-sendi kehidupan, peperangan, kekufuran dan

kekejian, kemaksiatan, dan segala angkara murka di muka bumi ini tidak

akan terjadi. Karena orang beriman jiwanya akan lebih mantap dan merasa

dirinya ada yang mengontrol. Karena itu orang yang ber-iman akan selalu:

1. Takut berdosa dan takut adanya hari pembalasan.

2. Ada rasa malu untuk berbuat keji dan munkar.

3. Timbulnya rasa kasih sayang yang mendalam.

Iman dan amal shaleh itulah yang akan menentramkan kehidupan

seseorang dan kedamaian dunia.

Orang yang beriman tidak akan bertindak sembarangan, ia akan

selalu hati-hati dan memperhatikan apakah perbuatannya akan

mendatangkan dampak buruk atau tidak. Hidup dan kehidupan dunia akan

aman bila ucapan dikendalikan dengan iman.

Sebagian besar sendi-sendi kehidupan di muka bumi ini disebabkan

manusia tidak mampu mengendalikan ucapannya, tidak peduli ucapannya

akan berakibat buruk bagi dirinya sendiri, orang lain atau bahkan bagi

lingkungannya.

Iman Pengaman Dunia


8

 Kehidupan keluarga banyak yang hancur disebabkan

masing-masing keluarga tidak dapat mengendalikan

ucapan-ucapannya. Suami berkata semaunya;

mengeluarkan kata-kata keji untuk menghardik isterinya,

demikian sebaliknya. Orang tua memaki anaknya dengan

ucapan yang tidak mendidik, demikian anaknya juga

mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan. Sebab ucapan

tanpa dikendalikan dengan iman akan menemui kehinaan

dan kehancuran rumah tangga.

 Perkelahian antar warga/kampung atau antar kelompok

disebabkan masing-masing pihak tidak dapat mengontrol

ucapannya; saling ejek, saling tantang, dan sebagainya.

Akhirnya terjadilah perkelahian yang akibatnya semua

pihak merugi.

Ucapan yang baik akan dapat menimbulkan kemuliaan dalam diri kita,

baik dimata manusia maupun dimata Allah. Masyarakat akan

menghormati anggota masyarakat yang ucapannya baik, namun sebaliknya

masyarakat akan menghinakan orang-orang yang tidak bisa menjaga

perkataannya. Demikian juga Allah, Allah akan mengangkat derajat

tinggi-tinggi orang-orang yang memiliki ucapan yang baik.

Orang yang beriman memiliki jiwa yang besar maka ia tidak akan

mungkin melakukan perbuatan yang hina. Allah telah memberikan

jaminan kepada umat manusia, jikalau umat manusia secara konsisten

Iman Pengaman Dunia


9

beriman kepada Allah dan senantiasa mensyukuri nikmat-Nya, maka

Allah tidak akan mengazab umat manusia. Namun sebaliknya, bila

manusia masih enggan beribadah kepada Allah, bahkan lebih sering

berbuat kekejian dan kemungkaran, pastilah Allah akan menurunkan

azabnya.

Hanya dengan iman kehidupan dunia ini akan aman; hanya dengan

iman hati manusia dapat dikendalikan, hanya dengan iman keserakahan

dapat dipadamkan, hanya dengan iman ambisi dapat direndahkan, hanya

dengan iman kekacauan berfikir dapat diluruskan, hanya dengan iman

segala godaan duniawi bisa dipatahkan.

Agar iman dapat berperan dalam kehidupan dunia, iman haruslah

dimanifestasikan dalam kehidupan bukan sekedar dalam ucapan. Iman bila

hanya dalam ucapan tidak ada artinya, karena Allah akan menyaksikan

orang yang beriman bukan sekedar pada ucapannya, namun juga dalam

perbuatannya sehari-hari.

2.2. Keamanan Akan Tercapai dengan Berperannya Iman dalam Hidup

dan Kehidupan

2.2.1. Pengertian Iman

Iman menurut bahasa ialah “percaya” yaitu mempercayai

akan ke-Esa-an Allah dengan segala sifat-sifat-Nya yang sempurna.

Sesungguhnya iman bukanlah sekedar percaya saja, melainkan juga

harus dibuktikan dengan amal perbuatan nyata.

Iman Pengaman Dunia


10

2.2.2. Tanda-tanda Beriman

Berdasarkan ayat-ayat Al Qur'an ada beberapa tanda-tanda

orang yang beriman itu :

1. Apabila disebut nama Allah bergetar hatinya. Ma'rifah /

cinta kepada Allah SWT aqidah yang kuat dan Tauhid

yang benar.

2. Sewaktu dibacakan ayat-ayat Allah bertambah-tambah

imannya. Membaca diri penuntun alam (Al Qur’an) dan

membaca alam semesta (IPA) - tiga bacaan Diri – Alam

– Al-Qur'an.

3. Tawakkal dalam pengertian berserah diri setelah

berdaya upaya secara maksimal (7 T) Tenang, Tahan,

Tabah, Te kun Teliti, Tanggulangi, dan Tawakkal.

4. Mendirikan shalat yang khusyuk mengerjakan shalat

dengan rohani dan jasmani .

5. Menafkahkan sebagian harta yang dianugerahkan Allah

untuk orang yang berhak menerimanya. Kemakmurarn

dan kedamaian. Jembatan emas berkasih sayang.

6. Orang yang benar imannya apabila mendapatkan

nikmat mereka bersyukur kepada Allah. Tidak sombong

dan tidak lupa tanah RKS (Rawat-Kembangkan-

Selamatkan).

Iman Pengaman Dunia


11

7. Apabila mendapat musibah mereka bersabar itidak

keluh kesah, tahan banting (Surat Ali-Imran. Ayat 120

dan 200).

2.2.3. Manfaat Beriman Kepada Allah

Adapun manfaat yang diperoleh dari beriman kepada Allah

untuk kehidupan dunia dan akhirat adalah sebagai berikut:

1. Allah akan mengangkat mereka disisi Allah dan di dunia.

2. Mereka adalah manusia yang terbaik diantara manusia

yang banyak - insan kamil = berakhlak mulia.

3. Dosa dosa mereka akan diampuni Allah. Yaitu adanya

perubahan sikap dari yang negatif kepada positif - hidup

pasti aman.

4. Allah akan melimpahkan rezeki yang berlimpah ruah

kepada mereka dan yang membawa keberkahan.

5. Hidup dan kehidupan mereka senantiasa dalam keadaan

bersih, indah, menarik dan aman secara keseluruhan.

6. Allah tidak akan mengazab mereka atau tidak ada

malapetaka.

7. Allah akan menempatkan mereka pada tempat yang layak

di sisinya, yaitu surga yang abadi, kekal selamanya.

2.2.4. Bahaya Tidak Beriman

1. Derajat mereka itu sangat rendah / tidak ada nilai-hina.

Iman Pengaman Dunia


12

2. Hidup dan kehidupannya tidak terarah, tidak bertentu tujuan.

3. Mereka mendapat azab yang pedih / besar azab dari Allah.

4. Orang yang tidak beriman akan senantiasa berbuat binasa /

kejam.

5. Hidup dan kehidupan mereka dalam

kesesatan/ketakutan/buta.

6. Mereka takut menghadapi kematian/hari kiamat/gelisah.

7. Hidup dan kehidupan mereka senantiasa dalam kerugian/

tidak bermakna Ibarat tong sampah berjalan jalan/robot.

2.2.5. Bahaya Main-main dengan Iman

1. Mereka mendapat penyakat hati, seperti: syirik, munafik, iri

hati, culas khianat akan mendapat azab yang hina.

2. Mereka mendapat azab yang pedih tiada tara.

3. Mereka termasuk orang ahli neraka jahanam.

4. Mereka itu menipu dirinya sendiri dan menipu Allah SWT.

5. Mereka itu senantiasa dalam keadaan resah, gelisah, dan

derita.

6. Hidup dan kehidupannya menjadi sempit atau orang tidak

percaya atau hidup tidak bertentu arah dan celaka.

7. Mereka tiada mendapat petunjuk/berada dalarm kesesatan

yang luar biasa.

Iman Pengaman Dunia


13

2.2.6. Tugas-tugas Orang Beriman

Tugas orang yang beriman itu cukup banyak, namun dapat

kita simpulkan kepada 7 macam:

1. Menigajak ummat kepada kebaikan yang ma'ruf/suci = bersih.

2. Melarang atau mencegah manusia dari berbuat keji dan

mungkar dan mengajak umat masuk surga.

3. Beramal saleh atau melakukan karya yang bermanfaat dimana-

mana.

4. Memelihara diri dan keluarga dari azab api neraka.

5. Menegakkan kebenaran dan keadilan di mana saja berada.

6. Sebagai penegak hukum tausiah di dalam negara.

7. Menjadi contoh teladan yang indah atau panutan umat manusia,

mengajak hidup bersih dan suci, mengajak supaya menikmati

isi dunia, mengajak supaya selamat yang abadi atau supaya

bersyukur atas rahmat Allah SWT.

2.2.7. Janji Allah Kepada Orang yang Beriman

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman itu di

antaranya hidupnya lurus-wajar-semestinya-benar:

1. Bagi mereka disediakan surga yang penuh dengan kenikmatan

syurga seluas langit dan bumi.

2. Mereka mendapat limpahan rezeki yang berlimpah ruah tak

terkira.

Iman Pengaman Dunia


14

3. Dosa-dosa mereka alan diampuni yang sekarang dan yang

lama.

4. Mereka mendapat kasih sayang Allah atau rahmat yang luar

biasa.

5. Mereka mendapat perlindungan Allah di dunia dan akhiratnya.

6. Hidup dan kehidupan mereka aman, damai dan sentosa

7. Allah alan menyelamatkan hidup dan kehidupan mereka di

dunia dan di akhirat nanti serta dipelihara dari azab api neraka.

Hidup orang ber-Iman terarah.

2.2.8. Cobaan Terhadap Orang yang Beriman

Allah akan mencobai dengan yang baik baik dan yang

jelek-jelek, diantaranya:

1. Dicobai dengan harta kekayaan yang berlimpah ruah.

2. Dicobai dengan anak dan isteri yang curang dan

durhaka.

3. Dicobai dengan pangkat dan kedudukan dicopot digeser

pula.

4. Dicobai dengan sedikit ketakutan dan malapetaka

bahaya.

5. Dicobai dengan kekurangan makanan dan harta krisis.

6. Dicobai dengan kematian keluarga yang tercinta.

Iman Pengaman Dunia


15

7. Dicobai dengan kesibukan atau pekerjaan di mana-

mana.

2.2.9. Jaminan Allah Kepada Orang yang Beriman

1. Mereka tidak akan diazab Allah dan tidak dianiaya.

2. mendapat keberkahan dari Allah dari langit dan bumi.

3. Mereka mendapatkan perlindungan Allah di mana saja

berada.

4. Mereka mendapat bimbingan dari Allah setiap aktivitasnya.

5. Mereka akan selalu dalam keadaan bahagia yang hakiki

cerdas/cerdik.

6. Mereka akan diselamatkan dari azab api neraka.

7. Allah menjamin mereka pasti masuk surga yang kekal abadi.

2.2.10. Mental Orang yang Beriman

1. Tidak boleh merasa hina/rendah diri.

2. Tidak boleh berduka cita bersedih hati.

3. Harga dirinya tinggi karena iman.

Iman adalah kunci terkendalinya sikap dan tindak-tanduk manusia.

Bila sikap dan tindak-tanduk manusia sudah dikendalilan oleh iman maka

kekacauan tidak akan terjadi, krisis tidak akan menimpa dan azab yang

pedih tidak akan datang.

Iman Pengaman Dunia


16

Kehidupan dunia ini akan aman, tentram, dan damai. Kehinaan kekacauan,

kehancuran pribadi, keluarga, bangsa masyarakat, pemuda-pemudi, TNI dan

POLRI-nya, Presiden dan Menteri-nya, Cendekiawan dan Tokoh

masyarakat, Umat manusia di mana saja bertugas dan berada pasti menimpa

manakala tidak ada iman.

2.3. Keamanan Akan Tercapai dengan Berperannya Taqwa dalam Hidup

dan Kehidupan

2.3.1. Pengertian Taqwa

Taqwa artinya adalah "Terpelihara", diantaranya:

 Terpelihara dari syirik atau kebodohan.

 Terpelihara dari perbuatan yang dimurkai Allah.

 Terpelihara dari perbuatan yang merugikan orang lain.

 Terpelihara dari perbuatan yang merugikan diri sendiri.

 Terpelihara dari kehinaan dan keculasan.

 Terpelihara dari kemunafikan dan keberpura-puraan.

 Terpelihara dunia dari instan dan kehancuran.

2.3.2. Tanda-tanda Orang yang Bertaqwa

Sebagaimana dinyatakan dalam surat Al Baqarah, ayat 177

1. Iman yang benar kepada Allah. Tauhid yang betul

terpelihara dari syirik.

Iman Pengaman Dunia


17

2. Iman kepada adanya hidup sesudah mati atau hari

kiamat.

3. Iman kepada para malaikat.

4. Iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah.

5. Iman kepada Nabi-nabi Allah / Rasul-rasul.

6. Menafkahkan harta di jalan Allah kepada:

 Karib kerabat yang susah

 Kepada anak yatim

 Kepada para fakir miskin

 Kepada Ibnu Sabil; kepentingan agama Allah

 Kepada orang yang meminta minta

 Kepada orang yang tertindas / mengatasi

perbudakan

7. Mendirikan shalat.

8. Menunaikan zakat.

9. Menepati janji.

10. Sabar dalam kesempitan dan peperangan / perjuangan.

2.3.3. Manfaat Taqwa

1. Mereka adalah orang yang paling mulia disisi Allah.

2. Syarat utama mencapai surga di dunia dan di akhirat.

3. Dengan taqwa tercipta keadilan dan kejujuran.

4. Dengan taqwa manusia menjadi cerdas dan bertentu arah

serta memiliki konsep hidup.

Iman Pengaman Dunia


18

5. Dengan taqwa manusia menjadi berkualitas dan terampil.

6. Dengan taqwa manusia memiliki bekal untuk akhirat.

7. Dengan taqwa manusia menjadi orang yang terpelihara dan

dari segala malapetaka dan azab.

2.3.4. Janji Allah Kepada Orang yang Taqwa

1. Allah memberikan jalan keluar dari kesulitan atau krisis.

2. Allah pemberi rezeki dari arah yang tidak terduga.

3. Allah menganpuni semua kesalahan mereka.

4. Allah memberikan rezeki yang berkah dari arah langit dan

bumi.

5. Allah memberikan pahala yang berlipat ganda.

6. Allah mengangkat mereka ketempat yang tinggi.

7. Surga mencipta Allah untuk orang-orang yang bertaqwa

seluas langit dan seluas bumi.

2.3.5. Jaminan Allah Terhadap Orang yang Bertaqwa

1. Allah menyediakan syurga yang luas, seluas langit dan bumi.

2. Allah memberikan rezeki yang berlimpah.

3. Allah memberikan kepada mereka ketenangan hidup.

4. Allah menjanjikan kehidupan yang indah di dunia ini.

5. Allah berjanji tidak akan mengazab mereka.

6. Allah senantiasa memberikan perlindungan kepada mereka.

7. Allah mengasihi orang-orang yang taqwa dan dihilangkan

rasa takut dan tidak akan ditimpa bahaya.

Iman Pengaman Dunia


19

2.2.6. Bahaya Tidak Bertaqwa

1. Derajat mereka sangat hina/rendah, seperti kera yang hina

dina.

2. Hidup dan kehidupannya dalam kerugian.

3. Mereka senantiasa dalam kesusahan.

4. Allah akan menyempitkan rezeki mereka.

5. Mendapat kesulitan dalam urusannya.

6. Dosa mereka tidak akan diampuni oleh Allah.

7. Mereka akan ditempatkan pada tempat yang seburuk

buruknya/neraka Jahannam.

Orang yang bertaqwa kepada Allah SWT hidupnya selalu

beruntung. Mereka tidak akan merugi, Allah menjamin orang-orang

yang bertaqwa akan selalu diberi kemudahan di dalam menghadapi

segala persoalan. Setiap persoalan yang dihadapi orang yang

betaqwa Allah SWT akan menunjukkan jalan keluarnya serta

mengentasnya dari kesulitan kepada kemudahan. Jika orang Islam

masih ada yang menghadapi persoalam/krisis yang berkepanjangan

di berbagai bidang kehidupan, ke-taqwaan-nya terhadap Allah patut

dipertanyakan.

2.4. Manusia dan Kehidupan Dunia

Dunia adalah tempat sementara, akhirat juga akhir kelaknya. Di

dunia inilah manusia diberi kesempatan kepada Allah SWT untuk mencari

Iman Pengaman Dunia


20

bekal kehidupan dalam kehidupan dunia ini manusia memiliki tugas

ganda; tugas untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan tugas mencari

bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Bila manusia ingin memperoleh

kebahagiaan di dunia dan akhirat maka manusia harus melakukan dua

tugas penting; pertama ia harus bersungguh-sungguh dalam mencari bekal

untuk kebahagiaan hidup di dunia dengan bekerja keras, kedua ia harus

bersungguh-sungguh dalam mencari bekal untuk kehidupan di akhirat

kelak dengan bersungguh-sungguh melakukan kewajiban manusia sebagai

hamba Allah, yaitu beribadah kepada-Nya dengan tulus, ikhlas di dasari

cinta yang amat sangat kepada Allah SWT.

2.4.1. Mencapai Kebahagiaan Dunia

Kehidupan dunia ini adalah kehidupan yang berjalan atas

dasar aturan-aturan Allah (sunatullah). Di dunia ini berlaku hukum

sebab akibat, di mana satu perbuatan akan mengakibatkan suatu

kondisi tertentu; mungkin kebahagiaan atau kesedihan. Untuk

mencapai kebahagiaan hidup di dunia manusia tidak cukup dengan

kepuasan materi. Materi tidak selamanya mendatangkan

kebahagiaan. Buat apa banyak uang kalau keluarga tidak tenang;

buat apa banyak uang bila negara tidak aman; buat apa banyak

uang bila hidup terasa membosankan.

Maka muculkanlah/ciptakanlah ketenangan dan keamanan:

Iman Pengaman Dunia


21

 Dunia keluarga; sakinah dengan iman dan taqwa

 Dunia bertetangga; kerukunan tetangga dengan iman dan

taqwa

 Dunia masyarakat; tertib dengan iman dan taqwa

 Dunia berbangsa dan bernegara; aman dengan iman dan

taqwa

 Dunia internasional; damai dengan iman dan taqwa

 Dunia anak-anak; terperhatikan dengan iman dan taqwa

 Dunia lanjut usia; terpelihara dengan iman dan taqwa

 Dunia kesenian, perfilman dan olahraga; rekreasi dan

hiburan dilandasi dengan iman dan taqwa

Semua keperluan-keperluan manusia sudah disediakan

Allah di dunia ini. Sekarang tinggal bagaimana manusia mencari,

mengolah dan mengaturnya agar berguna bagi hidup dan

kehidupan. Untuk itu, manusia harus bekerja keras untuk

mendapatkan kecukupan dan kebahagiaan di dunia ini.

2.4.1. Mencapai Kebahagiaan Akhirat

Akhirat dalah tujuan akhir manusia, di sanalah kehidupan

manusia yang sebenarnya. Bagi orang-orang yang beriman dan

beramal shaleh, maka ia abadi dalam kebahagiaan. Tetapi kepada

orang-orang yang kafir kepada Allah, maka ia akan abadi dalam

kepedihan di neraka jahanam. Untuk mencapai kebahagiaan yang

Iman Pengaman Dunia


22

akhirat ini, manusia harus melaksanakan tugasnya di dunia sebagai

hamba Allah yaitu menyembah dan taat kepada Allah. Menyembah

bukanlah ibadah ritual semata, namun mencakup tingkah laku

manusia dalam kehidupan sehari-hari yang didasari mencari ridha

Allah. Allah SWT tidak menghendaki manusia hanya

mementingkan kepentingan ukhrowi dan meninggalkan

kepentingan duniawinya. Dan tidak ada jalan lain untuk meraih

kebahagiaan di dunia dan akhirat kecuali dengan iman dan taqwa

kepada Allah SWT. Kemuliaan ada manusia insan kamil atau

menusia mulia-semulia-mulianya karena iman dan taqwa kepada

Allah SWT. Inilah manusia yang beruntung dan berbahagia yang

sebenarnya. Hidup mereka indah di dunia dan indah di akhirat.

Iman Pengaman Dunia


23

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Tidak ada tempat berlindung yang aman dan menentramkan,

kecuali berlindung kepada Sang Khalik, Tuhan semesta alam. Tidak ada

bekal yang dapat kita bawa dalam menghadapi ganasnya kehidupan dunia

ini kecuali iman. Tidak ada cara yang dapat mengembalikan kehancuran

sistem keduniaan, kecuali diluruskan dengan iman. Hanya dengan iman

dunia akan aman, selamat dari azab yang pedih dan menghinakan.

Iman Pengaman Dunia


24

DAFTAR PUSTAKA

El-Sulthani, KH. Mawardi Labay. 2000. Zikir dan Do’a Iman Pengaman Dunia.

Jakarta: Al Mawardi Prima.

Iman Pengaman Dunia

Anda mungkin juga menyukai